Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

METODE PEMBELAJARAN PAIKEM


Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Metodologi pembelajaran
Dosen Pengampu : Dr. Ikhrom, M.Ag

Disusun Oleh:

1. Zidan Rizki Fadzila (2103036003)


2. M.faris alhakim (2103036016)
3. Umilatul Nurulia (2103036030)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I .........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................3

2.1 Pengertian Strategi PAIKEM ....................................................................................... 3

2.2 Langkah-Langkah Strategi PAIKEM ........................................................................... 5

2.3 Penerapan dalam Pembelajaran PAI ...........................................................................10

BAB III PENUTUP ................................................................................................................15

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................15

3.2 Saran ........................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran PAIKEM atau sering dikenal pembelajaran aktif,inovatif,efektik dan
menyenangkan yaitu dengan pembelajaran pembelajaran yang dapat menjadikan siswa
mengalami, menghayati, dan menarik pelajaran dari pengalamannnya itu, dan pada gilirannya
hasil belajar akan merupakan bagian dari diri, perasaan, pemikiran, dan
pengalaman.pembelajaran PAIKEM dapat diterapkan supaya lebih dapat membangkitkan
semangat, kreativitas, motivasi, dan minat siswa dalam belajar matematika, disamping itu
siswa merasa bertangung jawab dalam mengikuti proses pembelajaran dan menumbuhkan
sikap percaya diri serta keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapat.
Dalam pembelajaran PAIKEM tidak hanya seorang guru yang aktif dalam
menyampaikan suatu materi pembelajaran karena pembelajaran PAIKEM Pembelajaran
berbasis kompetensi diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan dengan orientasi
pencapaian kompetensi peserta didik. Sehingga muara akhir hasil pembelajaran itu sendiri
untuk meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola sikap,
pengetahuan, dan keterampilannya. Apalagi di era sekarang jika pembelajaran masih
mengacu pada seorang guru yang menyampaikan suatu materi sudah ketinggalan karena di
era sekarang kita di tuntut untuk menjadi generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam
bidang apapun jika bergantung pada seorang guru atau pengajar kurang maksimal lebih baik
jika muridnya lebih aktif dalam pembelajaran supaya dapat lebih efektif,inovatif dan kreatif.
Tujuan dari pembelajaran PAIKEM peserta didik lebih aktif karena pembelajaran
PAIKEM berpusat pada peserta didik dan peserta didiknya suapaya lebih berfikir kritis dan
dapat memecaahkan suatu permasalahan dan peserta didiknya bisa leih kreaif dan inovatif
dalam pembelajaranya dan lebih berkembang. Dengan adanya suatu pembelajaran PAIKEM
maka pembelajaran akan lebih baik karena peserta didiknya akan lebih aktif,kreatif dan
inovatif dalam pembelajaran,oleh karena itu kami akan sedikit membahas tentang pengertian
pembelajran PAIKEM,strategi dan langkah langkah PAIKEM dan penerapan dalam
pembelajaran PAI,supaya kita lebih paham mengenai pembelajan PAIKEM.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan model pembelajaran PAIKEM?
2. Bagaimana langkah langkah strategi PAIKEM?
3. Bagaimana penerapan dalam pembelajaran PAI?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian strategi model pembelajaran PAIKEM
2. Untuk mengetahui langkah langkah strategi PAIKEM
3. Untuk mengetahui penerapan dalam pembelajaran PAI

2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Strategi PAIKEM
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, baik guru atau dosen menggunakan beberapa
strategi pembelajaran. Karena bukan hal mudah bagi dosen untuk mengajar atau mendidik
mahasiswa hanya dengan menggunakan satu metode saja yang akan membuat mahasiswa
bosan selama pembelajaran berlangsung. Teaching can be defined as teaching that
succesfully achieves the learning by pupild intended by the teacher. Dalam hal ini guru
sangat berperan penting terhadap suksesnya suatu pembelajaran sehingga aktivitas
pembelajaran yang terjadi didalam kelas menjadi hal yang sangat di nantikan oleh setiap
siswa karean strategi pembelajaran yang diberikan oleh guru sangat menarik minat siswa
untuk belajar.
Kata dasar untuk "pembelajaran" adalah belajar. Belajar dalam arti sempit dapat
dipahami sebagai suatu kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang individu atau seseorang
melalui suatu proses atau metode tertentu, sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan
sikap seseorang karena adanya pengaruh orang laim dengan lingkungan dan pengalamannya.
Belajar hakikatnya adalah seseorang yang mengalami sesuatu yang dapat dilihat dari
perubahan diri seseorang.1
Strategi merupakan usaha atau langkah yang digunakan dalam mengembangkan
motivasi dan minat belajar mahasiswa untuk setiap pembelajaran. Strategi pembelajaran aktif,
yaitu salah satu upaya yang dilakukan melalui strategi belajar mengajar, ditujukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Melibatkan siswa dalam pembelajaran yang efektif dan
efisien membutuhkan berbagai dukungan dalam proses pengajaran. Dalam usaha untuk
mencapai tujuan pembelajaran, guru harus memilih dan melakukan aktivitas belajar dengan
benar yaitu dengan cara guru mengatur kondisi aktivitas pembelajaran efektif, sistematis,
terencana, Menyenangkan, Diproses dinilai. Salah satu Adapun aktivitas pembelajaran yang
bisa diaplikasikan oleh guru adalah PAIKEM Keberhasilan dalam pembelajaran ditentukan
berdasarkan pendekatan yang dilakukan oleh guru kepada siswa didalam kelas , dan
PAIKEM merupakan salah satu pendekatan yang paling dikenal.
PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan. Selain itu, PAIKEM merupakan sebagai salah satu metode pendekatan yang

1
Siska Mardes, ‘JPDK : Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022 Research & Learning in Primary
Education Dan Nurcholish Madjid’, Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4 (2022), 148–56.
3
di rancang sesuai dengan lingkungan dan media pembelajaran agar tahapan pembelajaran
aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan dapat digunakan sesuai kebutuhannya.
PAIKEM singkatan dari Pembelajaan Aktif, Inovatif, Kreatif ,Efektif, dan
Menyenangkan. PAIKEM merupakan pembelajaran yang dapat menjadikan siswa mengalami,
menghayati, dan menarik pelajaran dari pengalamannnya itu, dan pada gilirannya hasil
belajar akan merupakan bagian dari diri, perasaan, pemikiran, dan pengalaman. Hasil belajar
kemudian akan lebih melekat, dan tentu saja, dalam proses seperti peserta didik didorong dan
dikondisikan untuk lebih kreatif.2

PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk


mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan
pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil bekerja, sementara guru
menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan lingkungan),
supaya pembelajran lebih menyenangkan dan efektif.

Paikem merupakan singakatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. PAIKEM dapat di definisikan sebagai pendekatan mengajar (approach
teaching) yang digunakan bersama metode tertentu dan pelbagai media pengajaran yang
disertai penataan lingkungan sedemikian rupa agar proses pembelajaran menjadi aktif,
inovatif, kreatif, efetif dan menyenangkan. 3

Penerapan PAIKEM dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa model pembelajaran yang


selama ini berlangsung cenderung membuat siswa merasa malas dan bosan dalam belajar, di
mana siswa hanya duduk pasif mendengarkan guru berceramah tanpa memberikan reaksi
apapun kecuali mencatat di buku tulis atas apa yang diucapkan oleh guru mereka. Hal ini
berakibat pada kurang optimalnya penguasaan materi pada diri peserta didik.

PAIKEM hadir sebagai solusi, karena pembelajaran model ini lebih memungkinkan
guru maupun siswa untuk sama-sama aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu,
strategi ini juga lebih memungkinkan guru dan siswa untuk sama-sama memunculkan jiwa
kreatifitasnya dalam kegiatan pembelajaran. Guru berupaya kreatif mencoba berbagai cara
dalam melibatkan semua peserta didiknya dalam pembelajaran. Sementara peserta didik juga

2
Hartono. Dkk, PAIKEM, (Jogjakarta : Zanafa Publising, 2012), hal. 71

3
Siti Munawati, ‘Program Studi Pendidikan Agama Islam’, Metodelogi Peniltian, 5.2 (2015), 5.

4
dituntut kreatif untuk memperoleh pengetahuan dan berinteraksi dengan sesama teman, guru,
maupun bahan ajaran dengan segala alat bantunya.4

Adapun diantara metode-metode mengajar yang amat mungkin digunakan


mengimplementasikan PAIKEM :

1. Metode Ceramah plus


2. Metode Diskusi
3. Metode Demonstrasi
4. Metode role-play
5. Metode Simulasi5

Strategi PAIKEM mengupayakan pembelajaran yang aktif yakni pembelajaran yang


mengoptimalkan proses pembelajaran. Pembelajaran yang inovatif yakni pembelajaran yang
mendorong aktivitas belajar yakni kegiatan pembelajaran itu terjadi hal-hal yang baru, bukan
saja oleh guru sebagai fasilitator belajar, tetapi juga oleh siswa yang sedang belajar.
Pembelajaran kreatif mendorong siswa untuk lebih bebas mempelajari makna yang dia
pelajari dan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Pembelajaran yang
efektif dengan maksud untuk menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan. Pembelajaran
menyenangkan yaitu memberikan pelayanan kepada siswa dengan baik, anak merasa dekat
dengan guru, serta desain kelas yang tidak membosankan (enjoy learning).6

2.2 Langkah-Langkah Strategi PAIKEM


Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAIKEM)
memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

4
Hartono. Dkk, PAIKEM, (Jogjakarta : Zanafa Publising, 2012), hal. 71

5
Siti Munawati, ‘Program Studi Pendidikan Agama Islam’, Metodelogi Peniltian, 5.2 (2015).

6
Nurul Fatmah and Oslan Jumadi, ‘Pengaruh Strategi PAIKEM ( Pembelajaran Aktif , Inovatif , Kreatif ,

Efektif , Menyenangkan ) Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Influence of PAIKEM Strategy

( Active , Innovative , Creative , Effective , Fun Learning ) On Student Motivation and Student Result’, 1,

2016, 59–64.

5
1. Guru mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran sebelumnya serta memberikan
motivasi siswa sebelum pembelajaran.
2. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui konsep-konsep
prasyarat yang sudah dikuasai siswa
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
4. Menempatkan peserta didik kedalam kelompok-kelompok belajar
5. Peserta didik dibentuk Kelompok selanjutnya Presentasi keterampilan proses yang
dikembangkan dan presentasi alat
6. Guru mengingatkan peserta didik untuk menyusun laporan hasil kegiatan
7. Mengumpulkan hasil kerja kelompok setelah batas waktu yang ditentukan
8. Selajutnya guru mengecek dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang
diberikan
9. Guru Membimbing peserta didik menyimpulkan seluruh materi pembelajaran yang
baru saja dipelajari
10. Memberikan tugas rumah7

Strategi pembelajaran PAIKEM merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan
dalam kegiatan pembelajaran, hal tersebut diungkapkan oleh Uno dan Muhammad (2012).
Dimana strategi yang dimaksudkan terkait dengan cara dalam mengorganisasikan materi
pembelajaran, menyampaikan maupun menggunakan metode pembelajaran, serta cara
mengelola pembelajaran seperti yang dikehendaki oleh ilmu-ilmu pembelajaran.
Pemilihan strategi PAIKEM dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran diharapkan
dapat memaksimalkan kegiatan belajar siswa. Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan
menyenagkan yang diupayakan guru dalam pembelajaran diharapkan dapat memaksimalkan
kegiatan belajar siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa yang pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PAIKEM merupakan kependekan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif


dan Menyenangkan. Uno dan Muhammad (2012) menjelaskan langkah-langkah komponen
dari PAIKEM sebagai berikut.
1) Pembelajaran yang aktif

7
B A B Ii, A Minat Belajar Siswa, and Pengertian Minat Belajar, ‘Landasan Teori ‫’اديدج‬, Dasar-Dasar Ilmu
Politik, 1988, 17–39.
6
Konsep dasar dari pembelajaran aktif adalah penggunaan strategi yang tepat
untuk mengoptimalkan proses pembelajaran yang berlangsung. Dalam hal ini, guru
harus aktif menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, dimana siswa dapat
terlibat aktif selama proses pembelajaran. Selain itu, siswa juga harus aktif selama
proses pembelajaran berlangsung agar terjadi komunikasi tiga arah antara guru dan
siswa, siswa dan siswa, serta siswa dan guru. Pembelajaran aktif yaitu pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik (student centred), dari pada berpusat pada guru
(teacher centred) untuk mengaktifkan peserta didik. Peran aktif siswa dalam
pembelajaran sangatlah penting. Karena pada hakikatnya, pembelajaran memang
merupakan suatu proses aktif dari pembelajaran dalam membangun pemikiran dan
pengetahuannya.
Menurut Kulsum (2011:57) proses pembelajaran dikatakan aktif (active learning)
jika terdapat beberapa hal berikut. 1) keterlekatan pada tugas (commitment); 2)
tanggung jawab (responbility); 3) motivasi (motivastion). Jika suasana pembelajaran
aktif ini dapat terbentuk, maka hal ini juga membentuk karakter dari siswa
diantaranya percaya diri, selalau bersemangat, berani serta memiliki rasa bertanggung
jawab.
2) Pembelajaran yang inovatif
Inovatif berarti memiliki kecenderungan untuk melakukan perubahan dalam arti
perbaikan dan pengembangan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajarn inovatif
merupakan pembelajaran yang memeberikan kesempatan kepada anak didik untuk
mengemukakan ide-ide atau gagasan-gagasan baru untuk perbaikan atau
pengembangan kegiatan pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran
Mc Leod (dalam Kulsum, 2011:59) mengungkapkan inovasi sebagai “something
newly introduced such as method or device”. Maknanya adalah segala aspek baik itu
metode, bahan, maupun perangkat yang dipandang baru apabila aspek-aspek itu
belum dilaksanakan oleh seorang guru.
Dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif, guru dapat menciptakan inovasi
pembelajaran tidak hanya menggunakan materi pembelajaran yang ada di kelas saja.
Akan tetapi, guru dapat mengimplementasikan hal-hal yang terkait dengan materi
pembelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa. Jadi siswa dapat menemukan sendiri
kaitan materi yang dipelajari dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Selain

7
itu, membangun pembelajaran yang inovatif dapat dilakukan dengan menampung
setiap karakteristik siswa dan mengukur kemampuan yang dimiliki setiap siswa.
Seorang guru dikatakan inovatif jika guru tersebut melakukan kegiatan berikut:
1. Menggunakan bahan/materi baru yang bermanfaat dan bermartabat.;
2. Menerapkanberbagai pendekatan pembelajaran yang sesuai dan berbeda-beda
dengan gaya baru; dan
3. Memodifikasi pendekatan pembelajarankonvensional menjadi pendekatan
inovatif yangsesuai dengan keadaan siswa, sekolah dan lingkungan.
3) Pembelajaran yang kreatif
Pembelajaran yang kreatif, merupakan salah satu strategi yang dapat
mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Pada prinsipnya pembelajaran yang
kreatif dapat mengembangkan kreatifitas siswanya. Pembelajaran kreatif menekankan
pada pengembangan kreatifitas, baik pengembangan kemampuan imajinasi dan daya
cipta (mengarang, membuat kerajinan tangan, mempraktekkan kesenian, dll) maupun
pengembangan kemampuan berpikir kreatif.
Strategi mengajar untuk mengembangkan kreatifitas siswa: (1) memberikan
kebebasan pada siswa untuk mengembangkan gagasan dan pengetahuan yang baru, (2)
bersikap respek dan menghargai ide siswa, (3) penghargaan pada inisiatif dan
kesadaran diri siswa, (4) penekanan pada proses bukan penilaian hasil karya siswa,
serta (5) menyampaikan pemikiran dengan bahasa sendiri. Pembelajaran kreatif dapat
dilakukan dengan proses mengkritisi dan dikembangkan secara kreatif. Kreativitas
pengembangan kompetensi dan kreativitas dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas
termasuk juga pemanfaatan lingkungan sebagai sumber dansarana belajar. Untuk
mewujudkannya, seorang guru harus mampu dalam:
1. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang beragam;
2. membuat alat peraga pembelajaran yang berguna meskipun sederhana, akan
tetapi yang menjadi point pentingnya adalah sesuai dengan materi.
4) Pembelajaran yang efektif
Menurut Yusuf Hadi Miarso memandang bahwa pembelajaran yang efektif
adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan belajar yang bermanfaat dan terfokus
pada siswa (student centered) melalui penggunaan prosedur yang tepat. Definisi ini
mengandung arti bahwa pembelajaran yang efektif terdapat dua hal penting, yaitu

8
terjadinya belajar pada siswa dan apa yang dilakukan oleh guru untuk membelajarkan
siswanya.
Pembelajaran yang efektif menghendaki siswa yang belajar dimana membawa
sejumlah potensi yang dikembangkan melalui kompetensi yang telah ditetapkan.
Selain itu, proses pembelajaran dikatakan efektif jika dapat ditentukan dengan
banyaknya pengalaman maupun hal baru yang diperolehsiswa selama pembelajaran
berlangsung. Jika siswanya mendapatkan pengalaman baru, gurujuga mendapatkan
pengalaman baru melalui interaksi antara guru dan siswanya.
Pembelajaran yang efektif didasarkan atas tujuan yang disusun berdasarkan
kemampuansiswa, pemilihan materi yang akan menunjangtujuan, penetapan metode
yang sesuai dengankarakteristik siswa, penggunaan media serta evaluasi. Tentunya
untuk mengetahui pembelajaran yang telah dilakukan efektif, maka guru dapat
melakukan evaluasi. Seorang guru dikatakan efektif jika :
1. mengajar dan mengarahkan memberikan contoh
2. menghargai dan memotivasi siswa
3. memahami tujuan pembelajaran
4. mengajarkan keterampilan memecah-kan masalah
5. menggunakan metode yang bervariasi
6. mengembangkan pengetahuan pribadi dengan banyak melakukan kegiatan
membaca
7. mengajarkan cara mempelajari sesuatu
8. melaksanakan penilaian yang tepat dan benar.
9. menguasai materi yang diajarkan.
5) Pembelajaran yang menyenangkan
Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang kondusif yang
mampumenyenangkan peserta didik sehingga mereka memusatkan perhatian secara
penuh pada belajar dengan waktu curah perhatian yang tinggi. Berdasarkan hasil
penelitian, tingginya waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar.8
Pembelajaran yang menyenangkan seperti yang digambarkan oleh Reigeluth.
Artinya disini guru menyediakan situasi dan suasana agar proses pembelajaran dapat

8
B A B Ii, ‘Hartono. Dkk, PAIKEM , (Jogjakarta : Zanafa Publising, 2012), Hal. 71 Syaiful Bahri Djamarah,

Guru ... , Hal. 369 13’, 13–31.

9
berjalan dengan baik. Beberapa hal yang dapat disiapkan oleh guru untuk
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, yaitu 1) media pem-belajaran, 2)
lingkungan belajar yang sesuai dengan materi, 3) metode pembelajaran yang sesuai
atas dasar karakteristik siswa, serta 4) pelayanan kepada siswa.
Berikut ini adalah ciri-ciri pokok pembelajaran yang menyenangkan.1)
lingkungan yang rileks, menyenangkan tidak membuat tegang, aman, menarik dan
tidak membuat siswa ragu melakukan sesuatu; 2) ketersediaan materi pelajaran dan
metode yang relevan; 3) keterlibatan indera, aktivitas otak kiri dan otak kanan; 4)
situasi belajar yang menantang, 5) situasi belajar yang emosional yang positif.
Secara garis besar, gambaran PAIKEM adalah sebagai berikut. 1) siswa terlibat
dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka
dengan penekanan pada belajar melalui berbuat; 2) guru menggunakan berbagai alat
bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai
sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok
bagi siswa; 3) guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar
yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’ Gurumenerapkan cara mengajar
yang lebihkooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok; serta 4)
mendorong siswa untukmenemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah,
untuk mengungkapkangagasannya, dan melibatkam siswa dalammenciptakan
lingkungan sekolahnya.9
2.3 Penerapan dalam Pembelajaran PAI
Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sangatlah penting, maksudnya guru harus
mampu memilih strategi pembelajaran yang efektif dan efesien untuk menciptakan
pengalaman belajar yang baik dan dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Pemilihan strategi pembelajaran pada dasamya merupakan salah satu hal penting yang
harus dipahami oleh guru, mengingat proses pembelajaran merupakan proses komunikasi
multiarah, guru, dan lingkungan belajar. Pentingnya strategi PAIKEM dalam pembelajaran,
para ahli pendidikan berpendapat bahwa proses pembelajaran disekolah sampai saat ini
cenderung berpusat kepada guru terutama pada pembelajaran pendidikan agama Islam,

9
Prayitno, Lydia Lia., Kusmaharti, Dian. “Di Kecamatan Mojosari.” Jurnal Buana Pendidikan 9, no. 16

(2013): 9–18.

10
selama ini pembelajaran pendidikan agama Islam yang diterapkan masih mempertahankan
cara-cara lama seperti ceramah, menghafal dan lainnya. Dengan menggunakan cara seperti
ini diakui atau tidak membuat peserta didik tampak bosan, jenuh dan kurang bersemangat
dalam belajar. Oleh karena itu secara praktisi pendidikan khususnya pendidikan agama
Islam perlu melakukan inovasi, kreatifitas sehingga tujuan pendidikan agama Islam dapat
tercapai.
Strategi PAIKEM membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir tahap tinggi,
berfikir kritis dan berfikir kreatif (critical dan creative thinking). Tujuan PAIKEM ini
adalah terdapatnya perubahan paradigma dibidang pendidikan, seperti yang dirancang oleh
Depdiknas, bahwa pendidikan di Indonesia saat ini sudah harus beranjak dari schooling
menjadi learning, insrtuctive menjadi facilitative, government role menjadi community role,
dan centralistic menjadi decentralistic. Ini berarti pada saat sekarang, pendidikan tidak
hanya tanggung jawab lembaga formal seperti sekolah, tapi sudah menjadi tanggung jawab
semua pihak.
Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) sebagai
upaya menciptakan sistem lingkungan belajar yang memberi peluang murid terlibat secara
aktif mengembangkan kreativitas dan menyenangkan, serta dapat mewujudkan tujuan
pembelajaran. Seperti telah dikemukakan bahwa belajar Itupada prinsipnya selalu bermakna
ada keaktifan, sehingga yang diupayakan dalam konsep PAIKEM adalah mengoptimalkan
keaktifan murid.
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupkan faktor penting , kegiatan aktif ini
seharusnya tidaklah hanya berupa keterlibatan secara fisik belaka, tetapi hal yang lebih
utama adalah keterlibatan mental/intelektual, khususnya keterlibatan intelektual-emosional.
Contoh dari keterlibatan mental adalah mendengarkan ceramah, berdiskusi, melakukan
pengamatan, memecahkan masalah, dan sebagainya. Keterlibatan emosional dapat dapat
berbentuk penghayatan terhadap perasaan, nilai, sikap, menguatnya motivasi, dan
sebagainya.10
Dalam penerapan PAIKEM peran guru sangat penting karena guru juga faktor yang
berpengaruh dalam pembelajaran karena Keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan oleh
kompetensi guru dalam mempersiapkan, melaksanakan, mengevaluasi, serta memberikan
feed back. Artinya, kualitas pembelajaran dengan guru sebagai pelaksananya sangat

10
Mohamad Adam Rusmana and others, Pengembangan Pembelajaran PAI Di Era Digital,
2020.
11
menentukan terhadap kesuksesan suatu pembelajaran PAI. Setidaknya ada 3 faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yakni faktor tujuan, faktor guru, dan faktor siswa
atau peserta didik. Supaya dapat menerapkan PAIKEM atau pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.peran guru sangatlah penting supaya dapat membimbing
dan mengaplikasikanya, supaya di bisa di terapkan harus
1. Pembelajaran Aktif,

2. Pembelajaran Inovatif,

3. Pembelajaran Kreatif,

4. Pembelajaran Efektif, Pembelajaran Menyenangkan.11

Implementasi model PAIKEM dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam


merupakan rangkaian penerapan kegiatan pembelajaran yang didesain oleh pendidik dalam
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Oleh
karena itu implementasi model PAIKEM dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
sangat penting untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran.Penerapan pembelajaran PAIKEM yang dilakukan dengan metode yang
diterahpat yaitu dengan 3 tahap terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi.

1. Tahap Perencanaan
Keberhasilan pembelajaran dengan model PAIKEM sangat ditentukan oleh
seberapa jauh pembelajaran direncanakan dan dikemas dengan kondisi peserta didik
yang meliputi minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan.perencanaan dalam suatu
pemeelajaran karean suatu tujuan akan bisa tercapai jika perencaannya benar atau
bagus.
Pembelajaran harus direncanakan agar pembelajaran menjadi efektif.
Bagaimanapun pembelajaran perlu dirancang secara sistematis agar dapat
memperbaiki kualitas pembelajaran.Dalam perencanaan ini, ibu Yuliati selaku guru
Pendidikan Agama Islam menyusun silabus, RPP, untuk satu semester, serta
merencanakan media pembelajaran yang akan digunakan dalam implementasi model
PAIKEM sesuai materi yang diajarkan. Ibu Yuliati merencanakan pembelajaran
menggunakan model PAIKEM dengan metode Index Card Match yaitu pembelajaran

11
Mohammad Adnan, ‘Guru Dalam Meningkatkan Mutu’, CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman, 3 (2017),

133–50.

12
aktif yang mengajak siswa untuk aktif serta memahami materi secara mendalam,
karena siswa mencari tahu sendiri jawaban dari masalah yang diberikan oleh guru.
Selain itu, dengan rasa keingintahuan yang besar dapat meningkatkan aktivitas serta
kreativitas siswa.12
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif, nilai
edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik. Interaksi yang
bernilai edukatif dikarenakan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pelaksanaan
pembelajaran dimulai.
Selain itu, menurut Sudjana (2014:219) pelaksanaan pembelajaran adalah proses
yang diatur sedemikian rupa menurut langkahlangkah tertentu agar pelaksanaan
mencapai hasil yang diharapkan. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan
beberapa tahap pelaksanaan pembelajaran.Berdasarkan temuan hasil penelitian, pada
tanggal 15 Oktober 2021 dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dengan model PAIKEM , Ibu Yuliati melaksanakan pembelajaran model PAIKEM
dengan metode Index Card Match dimulai dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan diakhiri kegiatan penutup.
3. Evaluasi
Evaluasi Pembelajaran adalah suatu proses menentukan tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya melalui cara yang sistematis.Selain
itu, menurut Arifin (2017:2) evaluasi adalah suatu komponen penting dan tahap yang
harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan dan tingkat penguasaan
peserta didik terhadap materi yang telah diberikan. Setiap proses pembelajaran selesai
dilaksanakan selalu ada evaluasi atau penilaian hal ini bertujuan untuk mengetahui
apakah kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan telah mencapai tujuan
pembelajaran. Berdasarkan hasil temuan penelitian, ibu Yuliati memberikan evaluasi
pembelajaran PAI dengan model PAIKEM, seperti, mengamati setiap metode yang
digunakan, memberi tes lisan atau tes tulis maupun kegiatan praktek kepada peserta

12
Ijah Khodijah, Jamali Sahrodi, and Hendri Handoko, ‘Penerapan Model PAIKEM Melalui Pendekatan

Index Card Match Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa’, Jurnal

Integral, 9.2 (2018), 25–36.

13
didik dan semacamnya. Dalam hal ini ibu Yuliati menggunakan Alat penilaian antara
lain:
a) Tes tulis yang terdiri dari tugas, penilaian harian, UTS (Ulangan tengah
semester), UAS (Ulangan akhir semester).
b) Tes lisan yang biasanya hafalan ayat, niat, serta rukun
c) Praktek seperti, praktek sholat, wudhu, dan lain sebagainya
d) Penilaian proses yang dilakukan ketika peserta didik sedang mengikuti
pembelajaran.
Adapun kendala yang dihadapi seperti media pembelajaran yang dapat digunakan.
Penggunaan media pembelajaran harus didasarkan pada pemilihan yangtepat,
sehingga dapat memperbesar arti dan fungsi dalam menunjang efektivitas dan
efisiensi proses pembelajaran, keterbatasan waktu serta motivasi siswa tentunya
menjadi kendala bagi setiap guru dalam semua proses pembelajaran,dan Kreativitas
guru sangat berperan dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, tidak
monoton, dan bisa menggugah minat belajar siswa.Hal tersebut memang
membutuhkan inovasi tiada henti baik dari pihak sekolah untuk terus meningkatkan
kemampuan dan keterampilan guru maupun dari guru sendiri untuk lebih memahami
karakter siswa sehingga bisa menemukan sisi kekuatan dan kelemahan mereka guna
menentukan perencanaan pembelajaran yang lebih baik.13

13
Suci Permata Sari and Indah Muliati, ‘Implementasi Model PAIKEM Pada Pembelajaran PAI Di Kelas

IV SDN 53 Kota Padang’, Jurnal Pendidikan Tambusai, 5.3 (2021), 11216–24.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
PAIKEM dapat diartikan suatu model pembelajaran yang menuntut peserta didik
untuk aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Sehingga proses pembelajaran
tidak jenuh dan menciptakan pembelajaran yang variatif, yang tentunya bertujuan untuk
mencetak generasi millennial yang ulet.
Munculnya PAIKEM merupakan akibat dari suatu gejala model pembelajaran
sebelumnya yang telah muncul,(belajar dengan individu, dengan cara mengahafal dan
belajar hanya dengan pemindahan pengetahuan) dan ataupun paikem ingin menyatukan
model pembelajaran yang mendasari PAIKEM (pembelajaran diskusi, aktif dan lain-lain).
Dan karakteristik ciri PAIKEM memiliki inti yang sama dengan dasar munculnya
PAIKEM yakni ingin merubah belajar kearah yang lebih baik dan mencetak generasi yang
unggul dan siap di tempatkan pada lingkungan apapun.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kedepanya pembelajaran di Indonesia dapat
lebih baik. Dengan keterbatasan pemikiran dan sumber materi yang menjadi acuan dalam
pembuatan makalah ini, kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

15
DAFTAR PUSTAKA

Fatmah, Nurul, and Oslan Jumadi, ‘Pengaruh Strategi PAIKEM ( Pembelajaran Aktif ,
Inovatif , Kreatif , Efektif , Menyenangkan ) Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar
Siswa Influence of PAIKEM Strategy ( Active , Innovative , Creative , Effective , Fun
Learning ) On Student Motivation and Student Result’, 1, 2016, 59–64

Ii, B A B, ‘Hartono. Dkk, PAIKEM (Jogjakarta :Zanafa Publising, 2012), Hal. 71 Syaiful
Bahri Djamarah, Guru ... Hal. 369 13’, 13–31

Adnan, Mohammad, ‘Guru Dalam Meningkatkan Mutu’, CENDEKIA : Jurnal Studi


Keislaman, 3 (2017), 133–50

Ii, B A B, A Minat Belajar Siswa, and Pengertian Minat Belajar, ‘Landasan Teori ‫’اديدج‬,
Dasar-Dasar Ilmu Politik, 1988, 17–39

Khodijah, Ijah, Jamali Sahrodi, and Hendri Handoko, ‘Penerapan Model PAIKEM Melalui
Pendekatan Index Card Match Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa’, Jurnal Integral, 9.2 (2018), 25–36

Munawati, Siti, ‘Program Studi Pendidikan Agama Islam’, Metodelogi Peniltian, 5.2 (2015),
5

Rusmana, Mohamad Adam, Yuliani, Arum Maslahah, Sumarni Yani, Asep Halimurosid Deni
Hadiansah Badru Sohim, Abu Khoer Suwardi Ciptowaluyo Cucu Nurjanah Iis
Setiawati, and others, Pengembangan Pembelajaran PAI Di Era Digital, 2020

Sari, Suci Permata, and Indah Muliati, ‘Implementasi Model PAIKEM Pada Pembelajaran
PAI Di Kelas IV SDN 53 Kota Padang’, Jurnal Pendidikan Tambusai, 5.3 (2021),
11216–24

Siska Mardes, ‘JPDK : Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022 Research & Learning in Primary
Education Dan Nurcholish Madjid’, Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4 (2022),
148–56

Al Tabany, T. (2017). MENDESAIN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF,


PROGRESIF DAN KONSTEKTUAL: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada
Kurikulum 2013 (3rd ed.). KENCANA.

Ii, B A B, A Minat Belajar Siswa, and Pengertian Minat Belajar, ‘Landasan Teori ‫’اديدج‬,
16
Dasar-Dasar Ilmu Politik, 1988, 17–39

17

Anda mungkin juga menyukai