Anda di halaman 1dari 11

KELUH KESAH DALAM QS AL-MA'ARIJ/70: 19

Makalah

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Tarbawi
dan Akhlak pada jurusan Ilmu Hadis pada fakultas Ushuluddin dan
Filsafat UIN Alauddin Makassar

Oleh:
GAYATRI FITRI ANGGRAENI
NIM: 30700120062

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT


UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2022
PEMBAHASAN

A. Ayat dan Terjemahan


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

َِّْ َّ‫اِن‬
‫ال نْ َسَّا ََّن ُخلِ ََّق َهلُ ْو ًعَّا‬

Terjemahnya:
"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh."

B. Mufradat (kosa kata)

Sesungguhnya َّ‫إِن‬

َّ‫نس َن‬ ِ
ََٰ ‫ْٱْل‬
Manusia

Diciptakan َّ‫ُخلِ َق‬


1
Keluh-kesah ‫َهلُ ْو ًعَّا‬

C. Penafsiran Ayat
Tafsir Al-Muyassar mengenai keluh kesah dalam surah Al-Ma’arij Ayat 19
Tafsir merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk memahami dan
menjalankan secara detail makna yang terkandung dalam Alquran yang diturunkan
kepada nabi Muhammad saw.
Tafsir Al-Muyassar (kementrian agama Saudi Arabia) mengemukakan makna
dari keluh kesah pada surah Al-Ma’arij ayat 19 sesunguhnya setiap manusia telah

1
At-Taqwa, Al-Qur'an dan Terjemahnya (Bandung: Al-Qur'an Al-Qosbah,2021), h.617 (Al
Ma’arij/70: 19
diciptakan dengan sifat rakus dan suka berkeluh kesah. Dimana apabila mereka
ditimpa musibah mereka banyak mengeluh dan bersedih. Namun, apabila mereka
mendapatkan suatu kebaikan dan kemudahan mereka lupa atau menolak untuk
berbagi, kecuali orang-orang yang mendirikan sholat dan menjaganya setiap waktu,
serta tidak disibukkan oleh sesuatu yang hanya bersifat duniawi, orang-orang yang
pada setiap harta mereka telah terdapat bagian yang Allh wajibkan untuk mereka
yaitu zakat bagi siapapun yang meminta bantuan kepadanya dan bagi siapapun
yang telah menahan untuk tidak meminta-minta, orang-orang yang beriman pada
hari akhir dan menyiapkan diri dengan iman dan amal yang shalih, orang-orang
yang takut kepadaa azab Allah sesungguhnya mereka tidak patut meresa aman
darinya, orang-orang yang menjaga kehormatan dari segala sesuatu yang
diharamkan atas mereka,kecuali kepada istri dan hamba sahaya mereka, maka
sesunggguhnya mereka tidak akan dihukum. 2
D. Pengertian keluh kesah

Keluh kesah merupakan kata sifat dari bahasa Indonesia yang terbagi kepada
dua suku kata. Keluh yang merupakan ungkapan yang keluar dikarenakan
perasaan susah yang menjadi beban pada hati dan pikiran, sedangka kesah adalah
dimana mulai munculnya perasaan gelisah pada diri seseorang.

Pada dasarnya manusia itu diciptakan dengan sifat yang suka berkeluh kesah,
bahkan realitanya sifat ini telah melekat pada diri manusia pada umumnya. Ini
merupakan sebuah kewajaran dikarenakan keterbatasan setiap individu dalam
mengatasi masalah dan memenuhi keinginannya.

Keluh kesah merupakan reaksi spontan dari ketidak mampuan diri dan
munculnya rasa frustasi pada suatu hal yanng menimpanya. Dimana muncul
perasaan protes dan kekesalan-kekesalan pada takdir yang telah terjadi. Namun,

2 "Tafsir Al-Muyassar", Tafsirweb.com, https://tafsirweb.com/11315-surat-al-maarij-ayat-19.html


keluh kesah ini akan menjadi kontra produktif tidak banyak menyelesaikan
masalah, yang artinya keluh kesah bukanlah suatu hal yang dapat membantu
menyelesaikan masalah melainkan keluh kesah ini yang terkandang membuat
masalah semakin runyam. Secara spontan mungkin membuat perasaan kita lega
namun akan menyisakan perasaan cemas dan cengeng karena ada pembenaran
dengan keluh kesahnya.

Keluh kesah juga cenderung menjadikan diri kita kerdil tak bersemangat dan
semakin sakit hati atas apa yang telah terjadi. Jika keluh kesah ini menjadi sebuah
kebiasaan maka kemungkinan besar akan berpengaruh kepada stress dan gangguan
syaraf. Setiap manusia menghadapi masalahnya masing-masing dengan berbagai
bentuk dan takaran berat ringan yang berbeda, dari masalah pribadi, keluarga,
teman, pekerjaan, maupun kehidupan dimasyarakat dengan orang lain. Masalah
yang kemudian muncul seringan disebabkan adanya kesenjangan antara harapan
dan kenyataan.

Ada kemudian keluh kesah yang baik dan seharusnya dilakukan bagi orang-
orang yang memiliki iman yaitu berkeluh kesah kepada Allah. Jika ingin berkeluh
kesah yang berakhir produktif alangkah baiknya kita berkeluh kesah kepada Allah
yang diwujudkan dengan berdoa dan beribadah. Karena Allah maha melihat dan
maha mendengar maka sudah pasti dia mendengar dan melihat keluh kesah
hambanya yang bersungguh-sungguh dan dia pasti akan memberikan jalan jalan
keluar.

Sebab jika berkeluh kesah kepada sesama manusia hasil yang didapatkan tidak
lain dan tidak bukan adalah kalimat sabar dan sabar, ini yang membuat terkadang
orang yang berkeluh kesah akan semakin marah seperti membalas dengan
mengucap kalimat “iya bilang sabar memang enak coba kalau kamu yang
merasakan”.
Namun, jika berkeluh kesah kepada Allah maka tidak mungkin Allah marah
tarkadang Allah akan senang karena dia semakin dekat dengan hambanya yang
berdoa. Berkeluh kesah dihadapan Allah juga memberikan nilai ibadah dan
memberi ketenangan insyaallah ada solusi dan jalan keluar yag tak terduga. 3

E. Penyebab seseorang berkeluh kesah

Sebagaimana dari penjelasan diatas bahwa keluh kesah berasal dari adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Ada beberapa faktor yanng
menyebabkan manusia menjadi suka berkeluh kesah:

1. Orang yang tidak mau menerima realita yang ada


Ketika manusia diberi cobaan belum tentu semua manusia mau
menerimanya dengan lapang dada, jika setiap manusia menerima setiap cobaan
yang diberkan kepda merka dengan lapang dada maka tidak akan ada yang
namanya keluh kesah. Mereka tidak akan mudah mengeluarkan kata kata
keluhanan dari mulut mereka.
2. Ketidakmampuan dalam mengungkapkan atau melakukan sesuatu
Orang yang tidak mampu melakukan sesuatu atau mendapatkan apa yang
mereka inginkan sering kali akan menjadi seorang pengeluh. Sifat suka
mengeluh itu kemudian akan membelenggu motivasi diri, yang berujung akan
menutup rasionalitas seseorang untuk berpikir bijak dalam menyikapi suatu
masalah yang ada. Kebiasaan yang seperti ini akan membuat seseorang akan
lebih mudah untuk menyalahkan orang lain, marah akan hal hal yang tidak
dapat diraihnya, serta mudah tersinggung dan pesimis.
3. Terlalu sempit dalam memandang sebuah masalah

3
Mr. Gee, "manusia keluh kesah", kompasiana.com, 11 November 2012,
https://www.kompasiana.com/www.stishidayatullah.ac.id/5519584d81331168769de107/manusia-
keluh-kesah(11 November 2012)
Orang yang suka berkeluh kesah terkadang merasa tidak an mampu dengan
masalah yang dihadapi hal itu kemudian yang membuat dia merasa kalah dan
menyerah dengan keadaan yang sedang ia hadapi.

Dalam menghadapi etiap masalah seseorang dituntut sebisa mungkin untuk


menghdapi denngan pikiran yang luas. Misalnya seorang pedagang yang diberi
cobaan dengan kebangkrutan pada saat inilah jangan langsung merasa putus asa
karena jika kita mau berusaha insyaallah akan ada jalan yang Allah berikan
dengan ikhtiar dan kegigihan semuanya tidak akan terasa susah.
4. Jauh dari Allah

Disaat seorang hamba jauh dari Allah, maka ia senantiasa akan merasa
kosong dan hampa dalam jiwanya. Hati yang hampa dan kosong tentu akan
lebih mudah dipengaruhi pikiran negatif sehingga mereka gampang untuk
mengeluh pada keadaan yang mereka hadapi. Degan kebiasaan yang sering
mengeluh maka bisa dilihat bahwa seseorang ini tidak menerima dan tidak
bersyukur dengan apa yang telah Allah tetapkan.4

4Wenny syawatul Hasanah. “Dampak psikologis keluh kesah dalam Al-Qur’an”


.Skripsi.Riau:Fak. Ushuluddin UIN SUSKA, 2021.
DAFTAR PUSTAKA

At-Taqwa, Al-Qur'an dan Terjemahnya(Bandung: Al-Qur'an Al-Qosbah,2021), h.617


(Al-Ma’arij/70: 19

"Tafsir Al-Muyassar", Tafsirweb.com, https://tafsirweb.com/11315-surat-al-maarij-


ayat-19.html

Mr. Gee, "manusia keluh kesah", kompasiana.com, 11 November 2012,


https://www.kompasiana.com/www.stishidayatullah.ac.id/5519584d81331
168769de107/manusia-keluh-kesah(11 November 2012)

Hasanah, Wenny syawatul. “Dampak psikologis keluh kesah dalam Al-Qur’an”


.Skripsi.Riau:Fak. Ushuluddin UIN SUSKA, 2021.
LAMPIRAN
1. At-Taqwa, Al-Qur'an dan Terjemahnya(Bandung: Al-Qur'an Al-
Qosbah,2021), h.617 (Al-Ma’arij/70: 19
2. "Tafsir Al-Muyassar", Tafsirweb.com,
https://tafsirweb.com/11315-surat-al-maarij-ayat-19.html
3. Mr. Gee, "manusia keluh kesah", kompasiana.com, 11 November 2012,
https://www.kompasiana.com/www.stishidayatullah.ac.id/5519584d81331168
769de107/ manusia-keluh-kesah(11 November 2012)
4. Hasanah, Wenny syawatul. “Dampak psikologis keluh kesah dalam Al-Qur’an”
.Skripsi.Riau:Fak. Ushuluddin UIN SUSKA, 2021.

Anda mungkin juga menyukai