Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI

MATA KULIAH DASAR-DASAR ASSESMEN PSIKOLOGI

Dosen Pengampu:

Magdalena Hanoum M. Psi

Oleh:

Ahmad Fauzan Al Ghifari

41183507210047

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum observasi ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Magdalena Hanoum pada program studi Dasar-dasar asesmen psikologi. Selain itu, laporan
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang observaasi dan intensitas penggunaan
internet bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Magdalena Hanoum, selaku dosen


Dasar-dasar asesmen psikologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, laporan
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 05 November 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Tujuan Observasi.......................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................5
A. Definisi......................................................................................................................................5
Pola Asuh Otoriter.........................................................................................................................5
B. Aspek.........................................................................................................................................6
C. Indikator Perilaku......................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................7
HASIL OBSERVASI............................................................................................................................7
A. Hasil Observasi Pola Asuh Otoriter............................................................................................7
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................20
LAMPIRAN........................................................................................................................................21

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Observasi berasal dari bahasa latin yang artinya adalah melihat dan
memperhatikan. Secara luas observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan
fenomena secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut (Baninster dalam Poerwandari 2001).
Patton (1990) menegaskan bahwa observasi dapat menjadi metode pengumpulan data
yang esensial terutama dalam penelitian kualitatif. (Yuniardi, 2018)

Sementara Menurut Chaplin (2006) dikatakan intensitas adalah kekuatan yang


mendukung suatu pendapat atau suatu sikap dan menurut Kaloh (dalam Ruhban,
2013) intensitas merupakan tingkat keseringan seseorang dalam melakukan suatu
kegiatan tertentu yang didasari rasa senang dengan kegiatan yang dilakukan tersebut.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa intensitas merupakan tingkat


keseringan seseorang melakukan suatu kegiatan tertentu dikarenakan suatu dorongan
dari dalam dirinya dan kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus. Jadi
perasaan senang dalam melakukan suatu kegiatan sangat mempengaruhi seseorang
dalam melaksanakan suatu kegiatan dalam hal ini yaitu menggunakan internet.
(Wahyuni & Harmaini, 2017)

Sholikah & Saifudin (2013: 48) mengungkapkan bahwa Penggunaan internet


khususnya situs jejaring sosial tentu akan memberikan dampak positif dan dampak
negatif dalam dunia pendidikan. Pengaruh negatif yang paling berbahaya dari
penggunaan internet yaitu menjadikan penggunanya kecanduan.

penggunaan internet juga sangat mempengaruhi konsentrasi dan prestasi


belajar seorang siswa, kecuali bagi mereka yang memanfaatkan internet dengan tepat
guna. Robin dan Linda (dalam Deni, 2015:28), menjelaskan bahwa kecenderungan
pemanfaatan media internet oleh setiap anak didik, bukan hanya dituntut pada
perilaku anak didik tersebut menggunakan media internet tanpa menyalahgunakan

3
situs didalamnya, tetapi mengenai keaktifan setiap peserta didik untuk mengakses
internet sesuai kebutuhan kreatifitas pembelajaran. Disisi lain penggunaan internet
bagi peserta didik pada saat ini tidak bisa dipisahkan. Saat ini banyak sekali fasilitas
internet yang bisa digunakan untuk belajar, sepesti mendownload buku pelajaran,
menonton video pembelajaran, berbagi bahan pembelajaran dan banyak lagi fungsi
lainnya, karena memang penggunaan internet dalam belajar memang lebih mudah dan
efisien pada saat ini. Adanya internet ini diharapkan mampu meningkatkan hasil
belajar siswa karena banyak sekali kemudahan belajar dengan menggunakan internet
tersebut. (Sari & Utami, 2019)

Sesuai dengan penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa observasi intensitas


penggunaan internet adalah suatu kegiatan pengamatan intensitas seseoang dalam
menggunakan internet

B. Tujuan Observasi
Tujuan observasi intensitas penggunaan internet ini ialah untuk mengetahui
intensitas atau seberapa lama seseorang dalam menggunakan internet.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
Menurut Ajzen (2012) Intensitas yaitu suatu usaha seseorang melakukan
tindakan tertentu. Suatu tindakan yang dilakukan pada kurun waktu tertentu dan
memiliki jumlah volume tindakan dikatakan memiliki intensitas(’Fauziah, 2020).

B. Aspek
Menurut Ajzen (2012) aspek-aspek intensitas antara lain:

1. Perhatian
Perhatian merupakan ketertarikan terhadap objek tertentu yang menjadi target
perilaku.
2. Penghayatan
Penghayatan yang dapat berupa pemahaman dan penyerapan akan sesuatu
informasi dan kemudian informasi tersebut dipahami, dinikmati, dan disimpan
sebagai pengetahuan baru bagi individu yang bersangkutan.
3. Durasi
Durasi kegiatan adalah berapa lama kemampiuan penggunaan untuk
melakukan kegiatan
4. Frekuensi
Frekuensi merupakan keseringan seseorang dalam melakukan kegiatan
tertentu dalam periode waktu tertentu.

C. Indikator Perilaku
Menurut Ajzen perilaku assertif mempunyai beberapa indikator atau yaitu :

1. Perhatian
a) Daya konsentrasi dalam menggunakan internet
b) Aktif menggunakan internet dengan kebutuhannya
c) Tersiratnya waktu dan tenaga individu untuk menggunakan internet
2. Penghayatan

5
a) Memahami apa yang dilihat di internet
b) Menerapkan apa yang dilahat di dalam internet
3. Durasi
a) Waktu untuk menggunakan internet
b) Motivasi dari diri untuk menggunakan internet
4. Frekuensi
a) Tingkat keseringan menggunakan internet
b) Menggunakan internet secara berulang-ulang

6
BAB III

HASIL OBSERVASI

A. Hasil Observasi Intensitas Penggunaan Internet


1. Tema : Intensitas Penggunaan Interner
2. Tujuan : untuk mengetahui intensitas atau seberapa lama seseorang dalam
menggunakan internet.
3. Subjek dan Ciri-Ciri Subjek:
a) Memakai kaos berwarna pink
b) Kulit berwarna sawo matang
c) Tinggi badan sekitar 140 cm
d) Berat badan sekitar 36 Kg
e) Memakai kacamata
4. Waktu : Senin, 31 oktober 2022, Jam 18
Tempat Observasi : di kamar observee, tepatnya di rumah observe yang beralamat
di Cibitung, Bekasi

5. Metode Obsevasi:
a) Alamiah:
Metode observasi alamiah adalah Metode yang dilakukan tanpa ada usaha
ntuk melakukan kontrol atau direncanakan manipulasi terhadap perilaku
subjek. Metode ini mengamati berbagai hal secara rill atau nyata, berdasarkan
pengalaman rill di tempat kejadian berlangsung. (Hasanah, n.d.)
b) Non partisipan:

Metode observasi non-partisipan adalah metode observasi yang dilakukan


tanpa melibatkan diri dan hanya sebagai pengamat independent. Data
dikumpulkan dengan cara mengamati serta mencatat, dan mempelajari uraian-
uraian dari buku, karya ilmiah berupa jurnal, tesis, skripsi, surat kabar, internet,
dan sebagainya yang berkaitan dengan topik penelitian. (’mustanda & ’Saraswati,
2018)

7
6. Teknik Pencatatan:
a) Narative deskriptif:
Narative deskriptif adalah suatu penyajian hasil analisis yang berupa
deskripsi data suatu fenomena atau data yang sudah diolah atau dianalisis.
(Haidar & Apsari, 2020)
b) Checklist perilaku:
Metode Checklist adalah daftar catatan tentang suatu hal yang menjadi
rujukan untuk mengecek apakah sesuatu terjadi atau tidak. Ceklis dapat
digunakan untuk menilai pencapaian perkembangan anak. (Ayriza, 2007)

7. Hasil Observasi

N ASPEK/DIMENSI CHECK WAKT


INDIKATOR PERILAKU DESKRIPSI
O PERILAKU YA TIDAK U
1 pertahanan Observee tidak
mendengarkan
tidak mendengar
panggilan orang
panggilan orang  19.10
lain saat
lain
menggunakan
internet
Observee tidak
terlihat
berkurang
Daya kurang konsentasi konsentrasinya
konsentrasi melakukan  saat melakukan
dalam kegiatan kegiatan yang
menggunakan disertai
internet menggunakan
internet
Observee terlihat
Menghiraukan
menghiraukan
keadaan sekitar
keaadaan sekitar
karena terlalu
 karena terlalu 18.30
berkonsentrasi
berkonsentrasi
dengan internet
dengan internet
nya
nya tersebut
Aktif mencari referensi  Observee tidak
Menggunakan dari internet untuk terlihat sedang
Internet Dengan mengerjakan mencari referensi
Kebutuhannya tugas dari internet
untuk
mengerjakan
tugas nya saat
observasi

8
berlangsung

Observee terlihat
mencari solusi tidak mencari
dengan internet solusi dengan

ketika ada internet Ketika
masalah observe ada
masalah

Observee terlihat
mencari informasi tidak mencari

terkini informasi terkini
dengan internet

Observee
melewatkan
melewatkan
waktu untuk
waktu untuk  19.10
shalat karena
shalat
sibuk dengan
internetnya
Menghabiskan
Waktu dan Observee terlihat
Tenaga Individu melewatkan
untuk melewatkan waktu untuk
Menggunakan waktu untuk  belajar karena 19.25
Internet belajar terlalu
menggunakan
internetnya

Observee terlihat
mengabaikan
 mengabaikan 18.00
waktu makan
waktu makan

Observee
menceritakan menceritakan
berita terbaru berita terbaru
 18.50
yang ada di sosial yang ada di
media sosial media ke
kakaknya
2 Penghayatan Observee terlihat
mengerjakan kesulitan
Memahami Apa tugas dengan mengerjakan
yang Ada di mudah setelah  tugas walaupun
Internet melihat referensi sudah melihat
di intenet referensi di
internet

9
Observee terlihat
Lebih berhati-hati mengabaikan dan
dengan kejahatan tidak berhati-hati

yang ada di sengan kejahatan
internet yang ada di
internet
Observee terliat
mengikuti gaya tidak mengikuti
hidup yang ada di  gaya hidup yang
internet ads di internet

Observee terlihat
belajar memasak tidak melakukan
setelah melihat belajar memasak
menerapkan vidio resep-resep  setelah melihat
Apa yang yang ada di video resep-resep
dilihat di dalam internet yang ada di
internet internet.

Observee terlihat
melakukan tidak melakukan
workout/olahraga olahraga setelah
setelah melihat melihat video

vidio olahraga di
workout/olahraga internet.
di internet

3 Durasi Observee
menggunakan menggunakan
internet saat internet saat
 18.00
mempunyai waktu mempunyai
luang waktu luang

 Observee terlihat
Waktu Untuk menggunakan tidak
mengakses internet setiap  menggunaakan
Internet pagi hari saja internet setiap
pagi hari saja.
Observee tidak
menggunakan menggunaakan
internet setiap internet setiap

pagi dan malam pagi dan malam
hari hari.

kurun waktu Observee


mengakses menggunakan menggunakan
18.00-
internet internet lebih dari  internet lebih dari
19.30
satu jam satu jam.

Menggunakan  Observee terlihat


internet hanya tidak
beberapa menit menggunakan
internet hanya
beberapa menit

10
Observee terlihat
menggunakan tidak
internet hanya  menggunakan
satu jam internet hanya
satu jam saja
Observee terlihat
menggunakan tidak
 menggunakan
intenet setiap hari
intenet setiap hari
Observee tidak
Jarang telihat juga
Tingkat menggunakan  jarang
Keseringan internet menggunakan
Menggunakan Internet
Internet Observee terlihat
menggunakan
menggunakan internet hanya
intenet hanya saat saat
 18.10
membutuhkan nya membutuhkan
saja nya saja

Observee terlihat
tidak
berulangkali berulangkali
membuka media membuka media
4 Frekuensi sosial saat  sosial saat
mengobrol dengan mengobrol
orang lain dengan oang lain.

Observee terlihat
berulangkali
saat menggunakan membuka sosial
Menggunakan
handphone hanya media saja saat
internet secara
sosmed saja yang menggunakan
berulang-ulang  19.25
di buka dan handphone nya
dilakukan nya tersebut
berulang kali

Observee terlihat
Berulangkali tidak
membuka sosial  berulangkali
media saat belajar membuka sosial
media saat
belajar.

11
8. Deskripsi Keseluruhan (Dinamika Dan Kesimpulan)

Pada aspek pertahanan terdapat indikator daya konsentrasi dalam


menggunakan internet. Pada indikator ini terlihat ada dua perilaku yang tampak
dan hanya satu perilaku yang tidak tampak. Observee tidak mendengarkan
panggilan orang lain saat menggunakan internet. Observee juga terlihat
menghiraukan keaadaan sekitar karena terlalu berkonsentrasi dengan internet nya
tersebut. Tetapi, Observee tidak terlihat berkurang konsentrasinya saat melakukan
kegiatan yang disertai menggunakan internet. Pada indikator aktif menggunakan
internet sesuai dengan kebutuhannya, dari tiga perilaku yang diobservasi semua
perilaku tidak tampak. Perilaku tersebut yaitu Observee tidak terlihat sedang
mencari referensi dari internet untuk mengerjakan tugas nya saat observasi
berlangsung, Observee tidak terlihat mencari solusi dengan internet ketika observe
ada masalah, Observee tidak terlihat mencari informasi terkini dengan internet.
Tetapi, pada indikator menghabiskan waktu dan tenaga individu untuk
menggunakan internet. Ada tiga perilaku yang tampak yaitu Observee melewatkan
waktu untuk shalat karena sibuk dengan internetnya, Observee terlihat
melewatkan waktu untuk belajar karena terlalu menggunakan internetnya, dan
Observee juga terlihat mengabaikan waktu makan. Bisa dikatakan bahwa observee
dalam aspek pertahanan dikatagorikan sedang.

Pada aspek kedua yaitu penghayatan terdapat indikator memahami apa


yang ada di internet. Dalam indikator ini ada satu perilaku yang terlihat dari tiga
perilaku. Observee menceritakan berita terbaru yang ada di sosial media ke kakaknya
Tetapi, terlihat observe kesulitan mengerjakan tugas walaupun sudah melihat referensi
di internet dan observee mengabaikan dan tidak berhati-hati sengan kejahatan yang ada di
internet. Pada indikator kedua yaitu menerapkan apa yang dilihat didalam internet,
dari 3 perilaku, semua nya tidak terlihat. Observee tidak terlihat mengikuti gaya
hidup yang ada di internet, tidak terlihat melakukan belajar memasak setelah
melihat video resep-resep yang ada di internet, dan observe juga tidak terlihat

12
melakukan olahraga setelah melihat video olahraga di internet. Bisa dikatakan
bahwa dalam aspek penghayatan, observee dapat dikatagorikan rendah.

Aspek ketiga yaitu durasi. Terdapat dua indikator dalam aspek ini yaitu
waktu untuk mengakses internet dan kurun waktu mengakses internet. Pada
indikator waktu untuk mengakses internet ada satu perilaku yang terlihat dan dua
perilaku tidak terlihat. Observe terlihat menggunakan internet saat mempunyai
waktu luang dan observee tidak terlihat menggunakan internet setiap pagi saja
serta observee juga tidak terlihat menggunakan internet setiap malam pagi dan
malam hari. Pada indikator kurun waktu mengakses internet ada satu perilaku
yang terlihat dan dua perilaku tidak terlihat. Observee terlihat menggunakan
internet lebih dari satu jam dan observee tidak terlihat menggunakan internet
hanya beberapa menit serta observee juga tidak terlihat menggunakan internet
menggunakan internet hanya satu jam saja. Dapat disimpulkan bahwa dalam
aspek durasi, observee dikategorikan rendah.

Aspek keempat dan terakhir adalah frekuensi. Terdapat dua indikator


dalam aspek ini. Pertama, tingkat keseringan menggunakan interenet. Terlihat ada
satu perilaku yang terlihat yaitu observee terlihat menggunakan internet hanya
saat membutuhkan nya saja. Dan ada dua perilaku yang terlihat yaitu observe
tidak terlihat menggunakan internet setiap hari serta observe tidak terlihat juga
jarang menggunakan internet. Lalu, indikator kedua yaitu menggunakan internet
secara berulang-ulang. Pada indicator ini hanya terlihat satu perilaku yang muncul
dan dua perilaku tidak terlihat. Perilaku yang terlihat yaitu observee membuka
berulangkali membuka sosial media saja saat menggunakan handphone nya
tersebut. Dan perilaku yang tidak terlihat yaitu observee tidak terlihat berulangkali
membuka sosial media saat sedang mengobrol dengan orang lain serta observee
juga tidak terlihat berulangkali membuka sosial media saar belajar. Bisa dikatakan
dalam aspek frekuensi, observee dapat dikategorikan rendah.

13
Daftar Pustaka

Ayriza, Y. (2007). Metode Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Universitas Yogyakarta.

Fauziah, S. (2020). Pengaruh Intensitas Menonton Youtube Audio Dakwah Ustad Adi Hidayat
Terhadap Kesadaran Bahaya Zina pada Siswa/Siswi SMK Averus Jakarta Selatan. Skripsi.

Haidar, G., & Apsari, N. (2020). Pornografi Pada kalangan Remaja. Posiding Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, 7 (1), 136.

Mustanda, I. k., & Saraswati, N. m. (2018). REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA
PENGUMUMAN HASIL PERHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM DAN PELANTIKAN
PRESIDEN AMERIKA SERIKAT. E-Jurnal Manajemen Unud, 7(6), 2971-2998.

Sari, A. P., & Utami, N. (2019). PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 13 KERINCI. JUANG : Junal Wahana Konseling, 2
(1), 2-4.

Wahyuni, R., & Harmaini. (2017). Hubungan Intensitas Menggunakan Facebook dengan
Kecenderungan Nomophobia pada Remaja. Jurnal Psikologi, 13 (1), 22-23.

Yuniardi, M. (2018). OBSERVASI : TEORI DAN APLIKASI DALAM PSIKOLOGI. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.

14
LAMPIRAN

A. Lokasi Observasi (rumah dan kamar observe)

Gambar 1 Kamar observe Gambar 1 rumah observee

15

Anda mungkin juga menyukai