Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SOSIOLOGI

“Tinggi nya intensitas menonton konten-konten viral di media sosial yang


berpengaruh terhadap pola perilaku remaja”

__________________________________________________

Nama : Arfa Indarta Putri


Kelas : X ips 2
Mapel : Sosiologi

SMAN 23 BATAM
TP.2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang. Selain
itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya, sehingga
penyelesaian makalah tentang“Tinggi nya intensitas menonton konten-konten viral di media
sosial yang berpengaruh terhadap pola perilaku remaja” bisa berjalan lancar. Kami juga
berharap, agar makalah ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam dapat
memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan perairan laut Kami juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam penyelesaian
makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata,
sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.

Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang, oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini Kami juga berharap, agar
makalah ini bisa menjadi sumber informasi yang posistif. Sekian.

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN....................................................................

a. Latar Belakang Masalah.....................................................................

b. Rumusan Masalah.............................................................................

c. Tujuan Masalah................................................................................

d. Manfaat Penelitian. ...........................................................................

BAB II LANDASAN TEORI.............................................................

BAB III METODE PENELITIAN....................................................

a. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................

b. Pendekatan Penelitian.........................................................................

c. Teknik Penyimpanan Data....................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN...........................................................

BAB V PENUTUP...............................................................................

a. Kesimpulan......................................................................................

b. Saran...............................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perubahan pola perilaku manusia terjadi karena tingginya menonton konten- konten
viral di media sosial yg mempengaruhi pola Perilaku remaja. Media sosial adalah suatu
interaksi sosial antara individu dalam berbagi dan bertukar informasi.Media sosial
dapat mencakup berbagai ide, pendapat, gagasan dan konten dalam komunitas virtual
serta mampu menghadirkan dan mentranslasikan cara berkomunikasi baru dengan
teknologi yag sama sekali berbeda dari media tradisional Perkembangan dunia
teknologi yang sudah semakin inovatif di era global telah memberikan dampak
langsung kepada masyarakat terutama bagi generasi muda.

Media sosial dapat diakses dengan mudah melalui smartphone kapan saja dan
dimana saja oleh pemiliknya. Platform media sosial sangat banyak ragamnya.
kemungkinan yang lebih besar akan memposting konten yang bersifat negatif
pula.Penelitian tersebut juga mengungkap hal yang sebaliknya yaitu jika seseorang
lebih sering melihat konten yang memuat muatan positif maka kemungkinan untuk
memposting konten yang bersifat positif juga meningkat.

Namun peneliti menemukan fenomena di lapangan bahwa ketika pengguna media


sosial melihat konten positif atau postingan bahagia dari pengguna media sosial yang
lain mengakibatkan suasana hati yang berubah karena orang akan mulai
membandingkan kehidupan dirinya dengan kehidupan orang lain melalui media sosial
Hal tersebut semakin terlihat ketika seseorang melihat kebahagiaan orang lain yang
dapat menghasilkan perasaan iri.

Media sosial selain dapat menjadi sarana penularan emosi juga dapat
mempengaruhi suasana hati penggunanya. bahwa seberapa lama seseorang
menghabiskan waktu di media sosial akan terjadi proses pembandingan sosial yang bisa
mengakibatkan efek depresif akibat munculnya reaksi "alone together".Penelitian lain
yang mendukung hasil penelitian tersebut menjabarkan bahwa semakin sering
seseorang mengakses Facebook maka semakin tidak bahagia orang tersebut.

Berdasarkan uraian fenomena yang telah penulis cantumkan di atas bahwa terdapat
peningkatan penggunaan media sosial yang seiring dengan
meningkatnya,permasalahan seperti kecanduan media sosial, coping stress yang tidak
baik bahkan depresi. Penelitian ini penting untuk dilakukan untuk menjelaskan
fenomena regulasi emosi atau manajemen emosi pada pengguna media sosial.
kesenangan ini nyatanya bisa menjadi candu yang berdampak negatif pada kehidupan
remaja. Seperti jenis kecanduan yang lainnya, media sosial dapat memengaruhi kondisi
otak untuk menggunakannya secara impulsif dan berlebihan.
Penggunaan media sosial yang kebanyakan membawa efek kebahagiaan membuat
dampak yang cukup signifikan pada otak. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya
sinyal dopamine pada otak yang berkaitan dengan rasa bahagian.

4
B. Rumusan masalah

1. Apa aja faktor yang menyebabkan menonton konten-konten viral di media sosial
yang berpengaruh terhadap pola perilaku remaja?
2. Bagaimana dampak yang di rasakan akibat menonton konten-konten viral yang
berpengaruh terhadap pola perilaku remaja?
3. Apa saja aspek perubahan perilaku sosial remaja yang menonton konten viral di
media sosial?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan menonton konten- konten viral


dimedia yang berpengaruh terhadap pola perilaku remaja.
2. Untuk mengetahui dampak yang dirasakan akibat menonton konten- konten viral
yang berpengaruh terhadap pola perilaku remaja.
3. Untuk mengetahui aspek perubahan perilaku sosial remaja yang menonton konten
viral dimedia sosial.

D. Manfaat
Adapun Manfaat Penelitian Sebagai Beriku:
a. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran terhadap pengembanganilmu
sosial serta mengetahui lebih dalam tentang permasalahan media sosial yang terjadi
dan yang ada di masyarakat.

b. Bagi Remaja
Penelitian ini diharapkan juga bisa menambah pengetahuan terutama mengenai
ilmu sosial yang berkaitan dengan tingginya menonton konten- konten viral di
media sosial yg mempengaruhi pola Perilaku remaja.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Intensitas Menonton
Intensitas menonton merupakan usaha seseorang untuk melakukan sebuah tindakan
tertentu, seseorang tersebut tentunya memiliki jumlah pola tindakan dan perilaku yang
cenderung samadi dalam sebuah tindakan dan perilaku tersebut terdapat usaha tentantu
dari orang tersebut untuk mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhannya.
Seseorang yang melakukan sebuah tindakan seperti menonton sebuah tayangan dalam
kurun waktu yang tidak sebentar dan dilakukan secara terus-menerus dapat disebut
dengan intensitas.

Intensitas juga berhubungan dengan frekuensi seberapa orang tersebut melakukan


kegiatan yang sama secara sering.Intensitas seseorang yang dilakukan setiap hari dalam
kehidupan, dapat menggambarkan tingkat atau ukuran seseorang dalam melakukan
kegiatan.Dapat disimpulkan bahwa intensitas menonton merupakan kegiatan individu
yang cenderung melakukan banyak effort untuk sebuah tayangan yang ingin individu
lihat.Individu tersebut akan merelakan waktu. bahkan tenaga mereka untuk melihat dan
menonton tayangan yang biasanya memiliki waktu tayang yang tidak sebentar
Untuk mengukur intensitas seseorang dalam menonton sebuah tayangan dapat dilihat
dengan beberapa indikator yaitu:

1. Adanya beberapa informasi yang diharapkan oleh individu sehingga informasi


tersebut dapat dipahami dan disimpan sebagai pengetauhan yang baru
2. Durasi tayangan yang terbilang lama merupakan sebuah hal yang dibutuhkan untuk
menonton suatu tayangan
3. Adanya frekuensi yang dibutuhkan oleh individu untuk melakukan banyaknya
pengulangan terhadap perilaku yang menjadi target

B. Dampak Positif Menonton Media Sosial

a. dampak positif kemajuan di berbagai bidang antara lain ekonomi, pendidikan,


budayapolitik, dan sosial.Sebagai contoh bisa memasarkan suatu produk tidak
hanya di daerah sendiri tapi memungkinkan juga hingga ke mancanegara,
memperkenalkan kebudayaan lokal ke luar negerisiswa/mahasiswa bisa
memperkaya pengetahuan tidak hanya di dalam ruang kelas, para praktisi
pendidikan bisa saling berbagi bahan atau keterampilan, komunitas bisa dibentuk
tanpa harus tatap muka, dan suatu pesan sosial bisa disebarkan secara luas ke
hampir semua lapisan masyarakat.

Informasi-informasi tersebut bisa berbentuk foto atau video yang memperlihatkan


gambaran peristiwa secara jelas (graphic content) Beberapa peristiwa yang sempat viral
di Indonesia dengan konten yang tidak menyenangkan tersebut antara lain mengandung
kekerasanperilaku asusila, 1 kecelakaan pelecehan dan penganiayaan.
Masih banyak anggota atau bagian dari masyarakat yang dengan mudahnya ikut
membagikan informasi berisi graphic content tersebut. Mereka terdorong untuk ikut

6
membagikan suatu informasi hingga menjadi viral bisa disebabkan oleh terbawa emosi
menganggap informasi tersebut fenomena atau agar dianggap "keren" (tidak
ketinggalan informasi) Padahal informasi tersebut sesungguhnya tidak layak untuk
"dikonsumsi" secara luas.Selain memiliki efek sosial yang negatif, informasi dengan
graphic content tersebut dapat memberikan dampak buruk pada anak-anak yang ikut
melihat Paparan foto atau video di media sosial yang berisi kekerasan, penganiayaan
pelecehan, dan kecelakaan pada anak-anak dapat mengakibatkan:

a. Anak menjadi kurang peka/sensitif untuk berempati pada penderitaan orang lain.
Ketidakpekaan tersebut dapat timbul karena anak bisa salah mempersepsikan
tindakan tersebut merupakan tindakan yang "keren" dan biasa dilakukan oleh orang
lain.

b. Anak merasakan ketakutan terkait peristiwa yang dilihatnya misalnya untuk naik
transportasi umum, bermain dengan teman-temannya, atau bertemu dengan
baru.Anak bisa mengalami kecemasan yang tinggi karena ia takut akan mengalami
kejadian serupa.

Bagaimana dengan anak yang sudah terlanjur meniru atau memiliki persepsi yang
salah? Jika hal ini terlanjur terlanjur terjadi maka orang tua sebaiknya mengevaluasi
penggunaan gadget yang diberikan pada anak. Secara perlahan terapkan rekomendasi
dari AAP dimulai dengan mengurangi waktu anak mengakses gadget dan media sosial.
Orang tua juga dapat mengajak anak berbicara dari hati ke hati, tanpa meyudutkan anak
terlebih dahulu.Gali pemahanan anak tentang tayangan yang sudah dilihatnya dan
alasan anak meniru perbuatan atau merasakan ketakutannya.Dengan memahami pikiran
dan perasaan anak, orang tua dapat memutuskan tindakan yang diperlukan. Misalnya
dengan memberikan penjelasan yang tepat memberikan dukungan emosional atau
menerapkan peraturan yang disepakati bersama anak.

C. dampak Negatif Yang Ditimbulkan Dari Menonton Konten Yang Tidak


Berfaedah

1. Berefek Negatif pada Otak


Mengutip dari parenting.firstcry.com, konten yang buruk dapat berefek negatif pada
otak anak muda, konten negatif tersebut berpengaruh pada perkembangan otak
anak. Konten negatif nantinya akan menempatkan otak mereka dibawah tekanan,
sebab otak tidak dapat meresponnya.

2. Membentuk Pikiran Yang Negatif


Konten negatif atau yang tidak bermanfaat dapat membentuk pikiran Anda dengan
cara yang salah. Pola pikir Anda menjadi tidak baik dan dapat berpengaruh pada
pendidikan, bahkan kehidupan pribadi Anda.

3. Membuang Waktu
Menyaksikan konten receh dan tidak berfaedah merupakan hal yang tidak
bermanfaat, sehingga Anda hanya akan membuang waktu Anda secara sia - siaAda
banyak konten positif yang bisa Anda saksikan, sehingga Anda harus bijak memilih
mana yang ingin Anda tonton.

7
4. Boros Kuota Internet
Harga internet yang semakin mahal seharusnya membuat Anda perlu memilah mana
konten yang bermanfaat dan mana konten yang tidak bermanfaat Anda
menghabiskan sejumlah uang tertentu hanya untuk eksplor media sosial, jadi jangan
biarkan diri Anda rugi karena menonton konten receh yang tidak berfaedah.

D. Cara Mengatasinya

1. Selagi kamu bisa mengakses media sosial dari komputer, hapus media sosial yang
kamu punya dari smartphone. Penggunaan media sosial di smartphone bisa menyita
lebih banyak waktu dibanding penggunaan melalui komputer. Hal ini karena akses
yang lebih mudah mengakses melalui smartphone.
2. Berikan jadwal rutin untuk mengakses media sosial. Pastikan kamu menjalani
jadwal dengan sesuai.
3. Cari kesenangan atau kesibukkan lain di luar media sosial. Seperti misalnya,
mengajak remaja untuk membersihkan rumah, melakukan aktivitas fisik, hingga
berolahraga.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1.Tempat Penelitian.
Pada penelitian kali ini penulis mengambil tempat penelitian di SMAN 23
Batam. SMAN 23 Batam terletak di Taman Lestari SMAN 23 ini di kelilingi
banyaknya perumahan-perumahan.

2.Waktu Peneltian.

KETERANGAN APRIL MEI

Menentukan Judul 13-04-2023


Membuat Bab I 20-05-2023
Membuat Bab II 30-05-2023
Membuat Bab III 30-05-2023

B. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian kali ini penulis menggunakan kuantitatif (Angket ). Metode


kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif
adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan suatu fenomen.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah teknik Angket, teknik
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden.Angket merupakan
kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui

NO PERNYATAAN STS TS R S SS

Mengurangi menonton konten viral di


1. media sosial yang berpengaruh terhadap
pola perilaku remaja.

Waktu dalam menggunakan media sosial


2. lebih lama dari pada waktu belajar saya

9
Saya selalu menggunakan medsos setiap
3. hari

Saya selalu menonton konten viral yang ada


4. di sosial media

Sosial media membantu saya


5. Menghilangkan ketegangan saat belajar

10

Anda mungkin juga menyukai