Anda di halaman 1dari 8

Regina Irma Suryani Ari

11 MIPA 3
KISI-KIS PENILAIAN PENGETAHUAN SEMESTER 2
1. Apa makna HAM?
2. Sebut dan jelaskan jenis-jenis pelanggaran HAM dalam masyarakat dunia!
3. Apa pandanganmu terhadap HAM dewasa ini?
4. Apa makna HAM menurut piagam PBB?
5. Sebut dan jelaskan jenis-jenis HAM menurut piagam HAM PBB!
6. Apa makna HAM menurut ajaran Kitab Suci (Alkitab)?
7. Apa makna HAM menurut ajaran Gereja Katolik?
8. Hak-hak asasi manusia mana yang paling sering dilanggar pada saat ini? Mengapa?
9. Apakah dalam Gereja sendiri HAM sungguh ditegakkan? Jelaskan alasan jawaban Anda!
10. Apa itu kekerasan?
11. Apa hubungan konflik dan kekerasan?
12. Apa itu budaya kekerasan?
13. Sebut dan jelaskan jenis-jenis kekerasan di Indonesia!
14. Bagaimana sikap gereja terhadap kekerasan dalam masyarakat?
15. Bagaimana upaya Gereja untuk menyelesaikan konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat?
16. Apa yang harus engkau usahakan untuk menghentikan tawuran antar pelajar?
17. Apa makna Aborsi?
18. Apa akibat Abortus?
19. Mengapa terjadi Aborsi
20. Apa pandangan Kitab Suci (Alkitab tentang kehidupan anak dalam kandungan?
21. Apa pandangan Gereja Katolik tentang Aborsi?
22. Bagaimana mencegah terjadi Aborsi?
23. Apakah seorang gadis yang hamil karena perkosaan dapat melakukan aborsi? Jelaskan jawabanmu!
24. Apakah seorang gadis yang melakukan aborsi karena dipaksa oleh orang tua atau pacarnya bersalah?
25. Apa makna bunuh diri dan euthanasia?
26. Apa sebab-sebab kasus-kasus bunuh diri dan euthanasia?
27. Apa pandanganmu tentang bunuh diri dan euthanasia?
28. Ada beberapa pandangan tentang bunuh diri dan euthanasia. Jelaskanlah itu!
29. Bagaimana melakukan tindakan preventif terhadap terjadinya bunuh diri dan euthanasia?
30. Jelaskan pengertian hukuman mati!
31. Sebut dan jelaskan berbagai cara praktIk hukuman mati di dunia!
32. Jelaskan macam-macam pandangan tentang hukuman mati!
33. Apa pandangan dan sikap Gereja terhadap hukuman mati?
34. Jelaskan arti dan makna Narkoba?
35. Mengapa orang kecanduan Narkoba?
36. Apa akibat dari kecanduan Narkoba?
37. Apa hubungan antara Narkoba dan HIV/AIDS?
38. Apa cara-cara penularan HIV/AIDS serta akibat HIV/AIDS?
39. Jelaskan ajaran Kitab Suci berkaitan dengan penghargaan atas tubuh/dirimanusia!
40. Apa upaya Gereja untuk mencegah dan membebaskan manusia dari HIV/AIDS, serta narkoba?
41. Bagaimana cara untuk menghindarkan diri dari bahaya HIV/AIDS, serta narkoba?
42. Bagaimana semestinya sikapmu terhadap orang yang telah terlibat Narkoba dan terinfeksi HIV/AIDS?
jawab:
1. Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan fundamental bagi semua orang, tanpa memandang
kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, ras, agama, bahasa atau status lainnya.
2. Pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
1. Pembunuhan masal (genosida)
Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, etnis, dan agama dengan cara
melakukan tindakan kekerasan (UUD No.26/2000 Tentang Pengadilan HAM)
2. Kejahatan Kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan berupa serangan yang ditujukan
secara langsung terhadap penduduk sipil seperti pengusiran penduduk secara paksa,
pembunuhan,penyiksaan, perbudakkan dll.
Pelanggaran bersifat biasa, meliputi ;
1. Pemukulan
2. Penganiayaan
3. Pencemaran nama baik
4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
5. Menghilangkan nyawa orang lain
3. Menurut saya upaya penegakkan HAM di Indonesia sudah baik karena lembaga-lembaga sudah cukup
memadahi. Namun para aparat dari lembaga teternit belum dapat memaksimalkan kerjanya sehingga
banyak kasus pelanggaran HAM yang masih belum dapat tertangani dengan baik dan benar.
4. Hak asasi manusia menurut Piagam PBB adalah hak berpikir dan mengeluarkan pendapat, hak untuk
memperoleh nama baik, hak untuk kemerdekaan hidup, hak untuk memperoleh pekerjaan, hak
mendapatkan pendidikan dan pengajaran, hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, hak untuk hidup,
hak menganut aliran kepercayaan atau agama tertentu, dan hak memiliki sesuatu.
5. Macam-macam HAM menurut PBB meliputi hak dalam mengemukakan pendapat, hak berfikir, hak untuk
mendapatkan nama baik, hak untuk mendapatkan pendidikan serta pekerjaan yang layak, hak hidup, hak
merdeka, hak mendapatkan perlindungan hukum, hak memiliki sesuatu dan hak untuk menganut sebuah
agama.
6. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak yang telah dimiliki seseorang dan melekat pada dirinya sejak
dalam kandungan dan hak tersebut tidak dapat diambil paksa oleh orang lain.
7. Hak Asasi Manusia dalam terang ajaran gereja yakni hak yang melekat pada diri manusia sebagai insane,
ciptaan Allah. Hak ini diberikan kepada seseorang atas dasar kedudukan, pangkat, atau situasi.
8. Hak Asasi Manusia yang paling sering dilanggar menurut saya adalah hak untuk hidup. Karena saya
sangat sering mendapati berita tentang seseorang yang mengambil hak hidup orang lain. Yang saya maksud
disini adalah seperti pembunuhan. Contoh kasus: peristiwa pembunuhan Munir, seorang aktivis HAM. Ini
merupakan contoh kasus pelanggaran HAM, karena telah melakukan pembunuhan atau menghilangkan
nyawa dengan sengaja dan telah melanggar hak untuk hidup.

Selain pembunuhan, Hak Asasi Manusia yang juga paling sering dilanggar ialah hak untuk tidak disiksa.
Berita-berita yang sering muncul di media inilah yang sering saya dengar. Karena pada jaman sekarang ini
banyak manusia di luar sana yang berani menyiksa sesamanya.Tidak hanya sesamanya, namun banyak juga
yang menyiksa keluarganya sendiri, istrinya, hingga anak kandungnya.
9. Karena Hak Asasi Manusia merupakan Hak Dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat
Universal dan langgeng. Oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan dan tidak boleh
diabaikan, dikurangi atau dirampaas oleh siapapun.
10. Kekerasan atau adalah dalam prinsip dasar dalam hukum publik dan privat Romawi yang merupakan
sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisik ataupun secara verbal yang mencerminkan pada tindakan
agresi.
11. Pada dasarnya, konflik dan kekerasan merupakan dua konsep yang berbeda yang keduanya mempunyai
keterkaitan yang sangat erat. Konflik dapat menjadi faktor yang menyebabkan kekerasan begitu pula
sebaliknya, kekerasan dapat menjadi faktor yang menyebabkan konflik.
12. Budaya kekerasan adalah ketika kekerasan dianggap hal yang biasa dan menjadi komsumsi pikiran dan
termanifestasi dalam tindakan sehari-hari.
13. Kekerasan di Indonesia antara lain:
1. KEKERASAN FISIK
 - Dipukul / Ditempeleng.
 -Ditendang.
 -Dijewer/Dicubit
2. KEKERASAN SEKSUAL
 -Perlakuan tidak senonoh dari orang lain.
 -Kegiatan yang menjurus pada pornografi.
 -Perkataan-perkataan porno dan tindakan pelecehan organ seksual anak.
3. KEKERASAN EMOSIONAL
 -Kata - kata yang mengancam
 -Menakut - nakuti
 -Berkata - kata kasar
4. TINDAKAN PENGABDIAN DAN PENELANTARAN
 -Pengabdian dan penelantaran pada pendidikan anak
 -Penelantaran pada pemenuhan gizi
14. Dibangun satu persepsi yang holistik prihal kekerasan secara umum beserta faktor dan penyebab
timbulnya kekerasan untuk memberikan sebuah worldview bagi pemimpin gereja masa kini dalam
mengambil langkah-langkah strategis yang menguntungkan semua pihak dalam mengwujudkan kedamaian
dan kesejahteraan. Selanjutnya, berbicara tentang konsep dan pengertian tindak kekerasan itu sendiri,
masih terdapat kesulitan dalam memberikan definisi yang tegas karena masih terdapat keterbatasan
pengertian yang disetujui secara umum sebab kekerasan juga memiliki arti yang berbeda-beda berdasarkan
pendapat para ahli dan para sarjana yang berbeda.
15. Menyelesaikan konflik dengan cara berdamai dengan sesama masyarakat. Membuka hati untuk saling
memaafkan dan dimaafkan.
16. Berikut cara mengatasi tawuran yaitu :
 Menambah jam pelajaran keagamaan baik di sekolah ataupun di tempat kuliah. Dengan
penambahan jam pelajaran agama ini siswa atau mahasiswa diajak untuk lebih memahami bahwa
pertengkaran, perkelahian atau tawuran itu tidak ada manfaatnya, yang ada hanya kerusakan dan
bahkan kematian.
 Menambah kegiatan keagamaan di sekolah ataupun di tempat kuliah. Misalnya di sekolahan
diadakan mengaji bersama, ceramah keagamaan, sholat dhuha, dan shalat wajib secara berjamaah.
Selain menunaikan kewajiban juga mengendalikan perbuatan yang bertentangan dengan agama.
 Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat seperti olahraga, ekstrakurikuler atau
penelitian yang bermanfaat bagi mahasiswa. Sehingga tidak terpikirkan keinginan untuk melakukan
hal-hal yang tidak terpuji.
 Patroli polisi dan satpol PP diintensifkan saat jam pulang sekolah, karena siswa atau mahasiswa
yang berbeda almamater biasanya akan cepat tersulut emosinya saat mereka berpapasan dengan
jumlah yang banyak.
 Masyarakat berperan aktif jika ada tanda-tanda akan terjadi tawuran, atau sudah terjadi tawuran
dengan menelepon polisi atau melalui jejaring sosial facebook dan twitter melalui akun
@NTMCLantasPolri agar polisi segera datang dan mengendalikan suasana.
 Orang tua harus mengawasi kegiatan anaknya. Apabila si anak belum pulang ke rumah seperti
biasanya, sebaiknya orang tua proaktif menanyakan ke anak melalui telepon seluler, atau ke teman
atau ke sekolahan.
 Pihak sekolah atau kampus harus memberikan sangsi yang tegas jika ada siswa atau mahasiswa
yang melakukan tawuran. Dari member sangsi diskors sampai dikeluarkan.
17. Aborsi (dalam bahasa Latin dikenal sebagai abortus atau awam mengenalnya sebagai keguguran)
adalah kondisi terjadinya kematian janin atau keluarnya hasil konsepsi atau janin sebelum usia kehamilan
20 minggu. Keguguran tanpa didahului tindakan tertentu yang memicunya disebut sebagai aborsi atau
abortus spontan.
18. Abortus yaitu Keguguran yang dialami seorang wanita sebelum minggu ke-20 yang dapat menyakitkan
secara fisik maupun emosional. Jenis yang paling umum dari keguguran. Keguguran sering terjadi karena
janin tidak berkembang secara normal.19. Berikut alasan mengapa perempuan ingin lakukan aborsi:
 Terlalu banyak anak
"Yang berkeinginan untuk aborsi justru yang sudah menikah karena sudah punya banyak anak.
Yang anaknya banyak ini yang kita perjuangkan. Kita akan memberikan konseling terlebih dahulu
agar si ibu mengerti dan tidak mencoba-coba aborsi yang tidak aman," jelas Inne.
 Anak masih kecil
Wanita menikah juga banyak yang ingin menggugurkan kandungan karena alasan anak masih kecil.
Hal ini biasanya terjadi karena alat kontrasepsi gagal berfungsi sehingga menyebabkan kehamilan
yang tidak diinginkan.
 Hamil di umur yang terlalu tua
Kehamilan di usia tua sebenarnya dapat membahayakan nyawa si ibu, bahkan kondisi ini turut
menyumbang tingginya angka kematian ibu. Terlebih lagi bila ibu yang usianya sudah tidak muda
ingin melakukan aborsi dengan cara yang tidak aman.
 Tidak siap jadi ibu
Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya informasi yang didapatkan oleh remaja. Banyak
remaja yang masih menganggap bahwa melakukan hubungan seksual pertama kali tidak dapat
menyebabkan kehamilan. Akhirnya ketika kehamilan yang tidak diinginkan terjadi, ia tidak siap
untuk menjadi ibu.
 Masih sekolah
"Sebenarnya menurut studi kami remaja itu tidak sampai 20 persen. Ada yang alasannya karena
masih sekolah, tapi tidak terlalu banyak dibandingkan dengan wanita menikah yang karena
kegagalan konstrasepsi," jelas Inne.
 Mementingkan karir
Terkadang karir juga menjadi alasan wanita menggugurkan kandungan. Meski jumlahnya tidak
terlalu banyak, tetapi alasan terikat kontrak kerja, tidak ingin disibukkan dengan anak atau ingin
meraih karir yang tinggi juga menjadi alasan wanita melakukan aborsi.
20. Alkitab tidak memakai kata ”aborsi” yang memaksudkan pengguguran kandungan yang disengaja. Tapi,
ada banyak ayat Alkitab yang menunjukkan pandangan Allah tentang kehidupan manusia, termasuk
kehidupan anak yang belum lahir. Kehidupan adalah karunia dari Allah. (Kejadian 9:6; Mazmur 36:9) Bagi
Dia, semua kehidupan itu berharga, termasuk kehidupan seorang anak yang masih dalam kandungan. Jadi,
kalau seseorang sengaja menggugurkan anak itu, dia sama saja dengan pembunuh. Hukum yang Allah
berikan kepada bangsa Israel berkata, ”Kalau ada orang berkelahi dan melukai seorang wanita hamil
sehingga dia melahirkan sebelum waktunya, tapi tidak ada yang mati, orang yang bersalah harus membayar
ganti rugi yang diminta oleh suami wanita itu, tapi jumlahnya harus disetujui para hakim. Tapi kalau ada
yang mati, hukumnya adalah nyawa ganti nyawa.”
21. Gereja Katolik menentang segala bentuk prosedur aborsi atau pengguguran kandungan yang tujuan
langsungnya adalah untuk menghancurkan embrio, blastosis, zigot atau janin (fetus), karena berpegang
pada keyakinan bahwa "kehidupan manusia harus dihormati dan dilindungi secara mutlak sejak saat
pembuahannya.
22. Hal yang dilakukan aborsi tidak muncul dalam pikiran Anda, seperti:
 Segeralah Mencari Bantuan
Mungkin hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan ketika menghadapi kehamilan yang tidak
direncanakan adalah untuk berkomunikasi dengan profesional yang terlatih dan dapat menjawab
pertanyaan Anda dan mendiskusikan keadaan Anda.
 Hindari Keinginan untuk Mengisolasi Diri Anda
Jika Anda mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, Anda mungkin memiliki kecenderungan
untuk menarik diri dari orang lain, supaya hal itu menjadi sebuah rahasia dan Anda akan mencoba
untuk menghadapi masalah ini sendirian. Meskipun ini sangat sulit Ladies, cobalah untuk mencari
dukungan dari keluarga Anda atau sahabat Anda, karena sedikit saja dukungan dari seseorang akan
membuat Anda menjadi tenang.
 Hindari Tekanan
Hindari orang-orang yang menekan Anda untuk melakukan apa yang mereka pikir terbaik untuk
Anda. Apakah Anda memilih untuk menjadi orang tua, menitipkan bayi Anda ke panti asuhan, atau
melakukan aborsi, itu semua adalah pilihan Anda. Buatlah mainset dalam diri Anda kalau hanya
Andalah yang memilih jalan kehidupan Anda.
23. Secara agama aborsi/pengguguran itu haram hukumnya..karna anak dalam kandungannya itu tidak
bersalah dan tak berdosa
Menurut saya itu merupakan hal yang tetap salah, karena sang anak itu tidak bersalah seharusnya wanita
itu tetap merawat dan menjaganya walaupun anak yang tidak diinginkan tapi itu adalah pemberian dan
anugerah dari Tuhan. Pasti dibalik semua itu ada hikmah dan jalan keluarnya.
24. Seorang yang hamil pranikah adalah orang itu sendiri yang salah karena melanggar aturan agama. Dan
orang tua yang menyuruh aborsi juga salah karena sama saja membunuh.
25. Euthanasia yaitu cara atau tindakan yang disengaja untuk mengakhiri kehidupan suatu makhluk dengan
cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit . Praktik ini pula sudah dilarang diberbagai negara dan
melanggar hukum walaupun masih ada negara yang membolehkannya. Bunuh diri yakni tindakan
mengakhiri hidup atau menghilangkan nyawanya.
26. Alasan orang mencoba bunuh diri.
 Depresi
Depresi adalah alasan umum di balik aksi bunuh diri. Saat depresi, seseorang akan merasa
menderita sehingga bunuh diri dianggap sebagai jalan keluar dari situasi tersebut. "Tahap depresi
bisa menyesatkan pemikiran mereka. Kemudian, muncul ide seperti 'semua orang akan lebih baik
tanpa saya'. Dia akan mencoba untuk membuatnya masuk akal," kata Lickerman dikutip dari
Psychology Today.
 Gangguan jiwa
Penderita psikosis alias gangguan jiwa berat mengalami delusi. Mereka kerap mendengar
suara-suara tak nyata yang memerintahkan mereka untuk melakukan sesuatu, termasuk bunuh
diri tanpa alasan jelas.
 Dorongan impulsif
Aksi percobaan bunuh diri terkadang dilakukan sebagai tindakan impulsif akibat pengaruh
obat-obatan atau alkohol.
 Mencari pertolongan tapi tak tahu caranya
Sebagian orang melakukan aksi percobaan bunuh diri lantaran tak tahu bagaimana caranya
mendapat pertolongan.
 Ada hasrat untuk mati
Bagi sebagian orang, keputusan untuk mengakhiri hidup menjadi masuk akal. Orang-orang jenis
ini biasanya termotivasi oleh penyakit kronis yang dideritanya. Mereka menganggap tak ada
harapan sembuh dari penyakit yang diderita.
27. Menurut saya bunuh diri bertentangan dengan kecondongan kodrati manusia supaya memelihara dan
mempertahankan kehidupan. Itu adalah pelanggaran berat terhadap cinta diri yang benar. Sedangkan
euthanasia, ini merupakan tindakan yang salah. Euthanasia merupakan suatu pembunuhan yang
terselubung.
28. Eutanasia adalah pembunuhan. Tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip kasih Allah. Allah
menciptakan dan mengasihi manusia. Allah penguasa atas hidup dan mati manusia. Siapa pun manusia di
dunia ini tidak berhak untuk mengakhiri hidup sesamanya. Gereja selalu berjuang untuk hidup dalam
terang Sabda Tuhan ini.
29. Upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah orang terdekat kita bunuh diri.
 Jadilah orang yang bijak dalam bertutur kata
Pertama, jagalah lisan dalam berucap, hendaknya memikirkan dahulu apa yang akan diungkapkan
sebelum berbicara. Karena kita tidak tahu apakah kata-kata yang keluar dari mulut kita dapat
menyakiti orang lain.
 Idol, kamu dan mereka juga manusia, hilangkan ekspektasi bahwa seseorang itu sempurna
Jangan terlalu mengagumi makhluk ciptaanNya, karena jika ada suatu cacat, kamu bisa saja
membencinya. Karena setiap manusia dilahirkan dengan ketidaksempurnaannya.
 Ketika orang sekitar bercerita tentang masalahnya, dengarkan baik-baik dan tolonglah jika
diperlukan
"Sebenarnya hidupku hampa, sehingga aku merasa seolah berbohong kepada semua orang dengan
berpura-pura terlihat bahagia. Aku sering meminta nasihat pada orang-orang disekitarku. Mereka
bilang 'Semua orang punya sisi gelap dalam kehidupan mereka, tetapi mereka tetapi hidup seolah-
olah mereka tak memilikinya. Jangan anggap hal ini aneh'."
 Ketika seseorang berani speak up mengalami mental illness, berilah dukungan
Ketika seseorang sudah berani speak up tentang mental illnessnya, berilah perhatian lebih untuk
terus memantau kondisinya agar terus stabil dan ketika tidak stabil, kita bisa langsung menemani
dan menenangkannya.
 Ajaklah orang tersebut ke profesional agar dapat menemukan akar permasalahan dan menemukan
arti hidupnya
30. Hukuman mati adalah suatu hukuman atau vonis yang dijatuhkan pengadilan sebagai bentuk hukuman
terberat yang dijatuhkan atas seseorang akibat perbuatannya.
31. Beberapa cara pelaksanaan hukuman mati:
 Hukuman cambuk: hukuman dengan cara dipukuli tali di punggung
 Hukuman pancung: hukuman dengan cara potong kepala
 Sengatan listrik: hukuman dengan cara duduk di kursi yang kemudian dialiri listrik bertegangan
tinggi
 Hukuman gantung: hukuman dengan cara digantung di tiang gantungan
 Suntik mati: hukuman dengan cara disuntik obat yang dapat membunuh
 Hukuman tembak: hukuman dengan cara menembak jantung seseorang, biasanya pada hukuman
ini terpidana harus menutup mata untuk tidak melihat.
 Rajam: hukuman dengan cara dilempari batu hingga mati
 Kamar gas: hukuman mati dengan cara disekap di dalam kamar yang berisi gas beracun
 Dengan gajah: hukuman mati dengan cara diinjak oleh seekor gajah. Hukuman ini diterapkan pada
masa Kesultanan Mughal.
32. Pertama, artikel 3 dari Universal Declaration of Human Rights (UDHR) memuat pernyataan fundamental
ini: "Everyone has the right to life, liberty and security of person." Menurut Eleanor Roosevelt dan Rene
Casin, dua tokoh penting yang terlibat dalam penyusunan draft UDHR, deklarasi mengenai hak untuk hidup
tidak mengenal perkecualian. Deklarasi ini memuat harapan bahwa di masa depan, hukuman mati akan
dihapuskan.
Kedua, harapan dari para perumus UDHR di atas, kemudian tereksplisit dalam artikel 6, no. 1 dari ICCPR
berbunyi demikian: "Every human being has the inherent right to life. The death penalty shall not be
imposed on any person." Ada dua catatan penting untuk bagian ini:
Kalimat kedua (The death penalty shall not be imposed on any person) tidak terdapat dalam draft awal
UDHR. Sementara itu, kalimat yang pertama (Every human being has the inherent right to life) segera
mendapat persetujuan total para perumus draft awal UDHR.
Frasa "inherent right" (hak paling mendasar) tidak berarti bahwa hak itu diberikan oleh society bagi
individu-individu, tetapi bahwa society diharuskan untuk melindung hak hidup individu-individul. Meski
begitu, pada artikel 6, no. 2 ICCPR, hukuman mati tetap diijinkan:
In countries which have not abolished the death penalty, sentence of death may be imposed only for the
most serious crimes....
Ketiga, di kemudian hari naskah Second Optional Protocol to ICCPR aiming at the Abolition of the Death
Penalty (15 Desember 1989) merupakan salah satu trakat internasional yang secara tegas melarang
hukuman mati dan tidak lagi membuka permisi sama sekali untuk penerapannya sebagaimana yang
terdapat dalam ICCPR di atas. Asumsi paling mendasar dari naskah ini adalah bahwa penghapusan
hukuman mati akan meningkatkan penghargaan terhadap hak hidup individu-individu yang dilindungi oleh
UDHR. Beberapa naskah dengan intonasi yang sama, antara lain:
Protocol No. 6 European Convention for the Protection of Human Rights and Fundamental Freedom (1985).
The Rome Statute of International Criminal Court (17 Juli 1998).
33. Gereja mengajarkan bahwa hukuman mati diperbolehkan hanya apabila "identitas dan tanggung-jawab
pihak yang bersalah telah dipastikan sepenuhnya" dan apabila hukuman mati tersebut adalah satu-satunya
jalan untuk melindungi pihak-pihak lain dari kejahatan pihak yang bersalah ini.
34. Pengertian Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan) Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat
alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta
daya rangsang. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.
35. Ada beberapa faktor yang memengaruhi seseorang lebih rentan terjerat untuk menggunakan narkoba,
di antaranya adalah: Riwayat keluarga dengan kecanduan narkoba. Riwayat mengalami abuse atau tidak
mendapat perhatian dalam keluarga. Adanya masalah mental seperti depresi dan kecemasan.
36. Kecanduan narkoba dapat menyebabkan seseorang terdorong untuk melakukan kegiatan yang
berbahaya ketika berada dibawah pengaruh narkoba. Kecanduan narkoba dapat meningkatkan keinginan
untuk bunuh diri. Perubahan perilaku karena kecanduan narkoba dapat menyebabkan terjadinya masalah
perkawinan atau perselisihan keluarga.
37. Ketika seseorang yang memakai narkoba atau obat-obatan terlarang terus-menerus maka kemungkinan
besar akan mengalami penyakit HIV/AIDS dimana pemakai narkoba menggunakan suntikan yang
menyebabkan mereka rentah terhadap infeksi HIV/AIDS atau kadang kala pemakai narkoba
memperhatikan hubungan seksual sehingga timbulnya HIV/AIDS.
38. HIV hanya dapat ditularkan melalui:
 Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom)
 Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat.
 Tindik atau tattoo yang tidak steril.
 Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui.
 Transfusi darah dan atau produk darah di beberapa negara lain. Di Australia, transfusi darah dan
produk darah termasuk aman.
Akobat dari HIV/AIDS adalah kematian dan tidak dapat disembuhkan.
39. Seluruh orang yang percaya sebagai bait Allah dan kediaman Roh, dan jika seseorang merusaknya maka
Allah sendiri yang akan menghukumnya dengan kehancuran dan kematian kekal.
40.Upaya yang dilakukan yaiti:
 Memberikan pendidikan nilai/moral bagi orang-orang keluarga dan komunitas-komunitas melalui
prinsip-prinsip adikodrati untuk mencapai kemanusiaan yang utuh dan penuh.
 Memberikan informasi yang baik dan benar tentang narkoba kepada komunitas-komunitas,
orangtua, anak-anak, remaja dan masyarakat.
 Membantu orangtua meningkatkan keterampilan untuk membangun kekeluargaan yang takut.
 Membantu orangtua melakukan strategi pencegahan penggunaan obat terlarang di rumah dengan
memberikan contoh yang baik dan sehat, menigkatkan peran pengawasan dan mengajari cara
menolak penawaran obat terlarang dari orang lain.
41. Cara-cara untuk menghindari diri dari HIV/AIDS dan narkoba antara lain:
 Membiasakan diri dengan seks yang sehat.
 Menggunakan jarum suntik dan alat-alat yang steril.
 Menjauhi segala bentuk penggunaan narkoba.
 Tidak terima transfuse darah dari orang yang mengidap HIV.
42. Sikap kita seharusnya terhadap siapapun pengidap Hiv/Aids ini?
 Tetap menjaga pergaulan dengan baik
Tetapi bukan berarti kita memperlakukan mereka seperti virus yang menakutkan. Karena yang
mengerikan bukan ODHA secara pribadi, tetapi virusnya. Maka, sangat penting untuk kita
tanamkan dalam diri kita dengan menjauhi penyakitnya, bukan penderitanya. Kaum milenial
sekarang pasti sudah paham.
 Beri mereka motivasi
Mereka yang kita ketahui pengidap HIV/AIDS tetaplah menjadi teman atau saudara kita. Jika
mereka terkena HIV/AIDS karena sebab negatif seperti berzina atau pengguna narkoba, kita wajib
mendorong mereka untuk bertaubat. Berusaha sekuat tenaga agar tidak terjerumus pada
kesalahan tersebut dan memperbaiki diri. jika mereka terkena HIV/AIDS bukan karena sebab
negatif seperti diatas maka kita tidak boleh melakukan tindak pembullyan. Namun bukan berarti
yang melakukan hal negatif boleh di bully juga.
 Beri mereka semangat
Terkena atau tertular HIV/AIDS bukanlah hal yang diinginkan manusia bukan? Apalagi mereka yang
masih anak-anak tentu tidak tahu dengan apa yang terjadi. Kita sebagai orang terdekat disekitarnya
pun harus memberikan mereka dorongan dan semangat. Mereka hanya ingin dianggap
dilingkungannya dan diberikan semangat oleh teman-temannya. Apalagi mereka yang sudah tidak
memiliki orang tua atau yatim piatu. Sangat menyakitkan bukan jika sudah tidak memiliki keluarga
lalu dicemooh oleh orang sekitar karena penyakit yang diidapnya.

Mereka yang mengidap penyakit ini memerlukan dukungan kita. Setidaknya itu yang membuat mereka
tidak minder didepan orang banyak. Mereka juga ingin diperlakukan selayaknya dengan yang lain, tidak
dibeda-bedakan. So, pada intinya ialah jauhi penyakitnya bukan orangnya.

Anda mungkin juga menyukai