Analisis Dari Bahan Materi Ajar Dengan Mengunakan 2 Analisis Yang Saya Gunakan Sebagai Beriku1
Analisis Dari Bahan Materi Ajar Dengan Mengunakan 2 Analisis Yang Saya Gunakan Sebagai Beriku1
:
1. Komponen Menuliskan 5 konsep dan deskripsinya
Konsep pengertian
Adapun yang dimaksud penyembelihan binatang ialah memutus jalan makan,
minum, nafas dan urat nadi pada leher binatang yang disembelih dengan
menggunakan pisau, pedang, atau alat lain yang tajam sesuai dengan ketentuan
syara`.
Penyembelihan atau penusukan (nahr) itu harus dilakukan di leher hewan tersebut,
yaitu: bahwa kematian hewan tersebut justru sebagai akibat dari terputusnya urat
nadi atau kerongkongannya.
Penyembelihan adalah proses pemotongan dengan mengalirkan darah melalui
pemotongan saluran makanan (mari’/esophagus), saluran pernafasan/tenggorokan
(hulqum/trachea), dan dua pembuluh darah (wadajain/vena jugularis dan arteri
carotids).
Konsep hewan yang disembelih
Dalam Fatwa MUI Nomor 12 tahun 2009 tentang Standar Penyembelihan Halal
dijelaskan bahwa standar hewan yang boleh disembelih adalah (1) Hewan yang
disembelih adalah hewan yang boleh dimakan.; (2) Hewan harus dalam keadaan
hidup ketika disembelih; (3) Kondisi hewan harus memenuhi standar kesehatan
hewan yang ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan
Konsep daging sembelihan
Daging yang ASUH adalah daging yang memiliki kriteria Aman (tidak mengandung
bahaya biologik, kimia dan fisik yang dapat menyebabkan penyakit serta
mengganggu kesehatan manusia), Sehat (memiliki zat-zat yang dibutuhkan dan
berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh), Utuh (tidak dicampur dengan
bagian lain dari hewan tersebut atau bagian dari hewan lain), Halal (dipotong dan di
tangani sesuai dengan syariat agama Islam).
Konsep alat yang dipakai
penyembelihan adalah alat yang dipakai untuk menyembelih. Sesuai fatwa MUI
Nomor 12 tahun 2009 tentang Standar Penyembelihan Halal alat yang digunakan
harus memenuhi syarat sebagai berikut: a) Alat penyembelihan harus tajam b) Alat
yang digunakan bukanlah kuku, gigi/taring atau tulang
Penyembelihan dengan stunning merupakan salah satu alat penyembelihan modern.
Stunning adalah suatu cara melemahkan hewan melalui pemingsanan sebelum
pelaksanaan penyembelihan agar pada waktu disembelih hewan tidak banyak
bergerak. Hukumnya menurut al-Zuhaily (1998: 2800) boleh dengan syarat tidak
menyakiti hewan dan tidak mematikan sebelum penyembelihan, (sesudah stunning
statis hewan masih hidup)
Konsep pelaksanaan
Capaian hasil kinerja pengabdian dalam pelaksanaan “PelatihanJuruSembelih Halal
berbasis pada Walisongo Halal Research Center (WHRC)”, yaitu: Mahasiswa
mampumemahami cara menyembelih yang halal (sesuai Syara’ dan Standar MUI)
dan mampu berpraktek menjadi jurusembelih yang halal.
b. kelemahan
Paragrafnya terdiri dari berbagai pembahasan dari penyembelhan bintang yang
disembelih, alat yang dipakai tidak dipisahkan dengan sub bab
Pengunaan tulisan terlalu sempit
Segi dari mahasiswa dalam materi
Analisis dari bahan materi ajar dengan mengunakan 2 analisis yang saya gunakan sebagai berikut
:
3. Komponen Menuliskan 5 konsep dan deskripsinya
Kata “ Alama “ berarti seorang anak yang baru lahir, sampai ia menjadi dewasa
(Manzur, tt: 3289). Sedangkan (Aqiqah) berasal dari kata ‘Aqqa yang berarti
mencukur. Atau menyembelihkan kambing. Makna Hadits “Setiap anak tergadai
dengan aqiqahnya”, maksudnya adalah bahwa ayahnya terhalangi mendapat syafa’at
dari anaknya yang belum diaqiqahkan. Sedangkan Makna Asli aqiqah adalah rambut
yang ada di kepala bayi yang baru lahir (Manzur, tt: 3044).
Maka makna aqiqah secara umum adalah menyembelih kambing untuk anak pada
hari ketujuh dari hari kelahirannya.
Aqiqah merupakan salah satu bentuk kasih sayang orang tua terhadap anaknya dan
syari’at aqiqah ini juga merupakan bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah
sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah SWT.
Disamping itu juga, Aqiqah sebagai sarana menampakkan rasa gembira dalam
melaksanakan syari'at Islam sekaligus menampakkan syi’ar kebersamaan sesama
kaum muslimin
Aqiqah sama sekali bukan sekadar pesta makan. Praktiknya mungkin mengesankan
begitu, tetapi esensinya jauh lebih luas daripada pengertian pesta makan.
Sebagaimana dituturkan oleh DR. Abdullah Nashih Ulwan dalam buku tarbiyatul
Aulad fi Al-Islam,
Kata ‘aqiqah adalah isim musytaq (pecahan) dari kata “al-‘aqqu” yang berarti al-
qath’u, yakni memotong/ terpotong. Menurut al-Azhariy dalam “al-Tahdzib” yang
mengutip pernyataan Abu ‘Ubaid, bahwa ‘aqiqah pada mulanya berarti “rambut yang
ada pada kepala seorang bayi ketika ia dilahirkan.” Aqiqah juga berarti “kambing
yang disembelih untuk anak yang baru dilahirkan.”
a. kelebihan
Dari segi isi disetiap paragraph dalam berisi hadits hadits tidak ada pembagian sub
bab
Dari bahasa masih bisa dipahami namun sedikit bingung,
Strukrur penulisannya tidak sesuai dengan sistematika penulisan jurnal
Materi bisa digunakan untuk tambahan reverensi pembelajaran
Banyak hadits yang mendukung sehingga sangat relevan
b. kelemahan
Dari segi isi didalam materi sesuai dengan judul
Berisi lebih ke kronoligi
Strukrur penulisannya tidak sesuai dengan sistematika penulisan jurnal
Pembahasan dari judul kurang di bahas
Segi susunannya susah untuk dicari urutan selanjutnya