Hijau melambangkan tunas muda yang masih segar dan sangat terbuka
untuk mendapatkan bimbingan.
PENGERTIAN
Membalut adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh
agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
TUJUAN
6. Kassa steril
a. Adalah kassa yang dipotong dengan berbagai ukuran untuk menutup
luka kecil yang sudah diberi obat – obatan (antibiotik, antiplagestik)
b. Setelah ditutup kassa itu kemudian baru dibalut.
C. Lambang Palang Merah
Fungsi Lambang:
1. sebagai tanda perlindungan (diwaktu perang)
2. sebagai tanda pengenal (diwaktu perang dan diwaktu damai)
5. Perhimpunan Nasional
c. Riwayat Penderita
a) Keluhan utama :
b) Obat Yang Diminum :
c) Makanan/Minuman Terakhir :
d) Penyakit Yang Diderita :
e) Alergi Yang Dialami :
f) Kejadian :
d. Hasil Pemeriksaan Berkala
KEADAAN TAHAP TAHAP TAHAP TAHAP
1 2 3 4
Jam: Jam: Jam: Jam:
……….. ……….. ……….. ……….
a. Respon
b. Frekwensi
nafas
c. Frekwensi
nadi
d. Tekanan
Darah
e. Suhu
f. Keadaan
(……………………………………….)
Pengertian Perdarahan
Sistem peredaran darah yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu
jantung, pembuluh darah dan darah. Dalam tubuh manusia darah relatif selalu
berada dalam pembuluh darah kecuali pada saat masuk dalam jaringan untuk
melakukan pertukaran bahan makanan dan oksigen dengan zat sisa pembakaran
tubuh dan karbondioksida.
Jantung
Bagian sebelah kiri menerima darah yang kaya dengan oksigen setelah
diproses dari paru – paru untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Bagian
sebelah kanan menerima darah dari tubuh dan meneruskan ke paru – paru untuk
kembali diperkaya dengan oksigen.
- Arteri/Pembuluh Nadi
Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah yang kaya dengan oksigen ke
seluruh tubuh. Darah yang keluar berwarna merah segar dan memancar
- Vena/Pembuluh Balik
Adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh tubuh kembali
ke jantung. Darah yang keluar mengalir dan berwarna merah gelap
- Kapiler/Pembuluh Rambut
Arteri akan terbagi – bagi menjadi pembuluh yang lebih kecil sehingga dapat
mencapai hingga lebih dekat dengan kulit. Darah yang keluar sangat sedikit
dan kadang hanya berupa titik-titik perdarahan
- Sumber Perdarahan
Perdarahan terjadi apabila darah keluar dari pembuluh darah oleh berbagai
sebab seperti cedera atau penyakit. Berdasarkan sumber perdarahan:
a) Perdarahan nadi
b) Perdarahan pembuluh balik
c) Perdarahan pembuluh rambut
Jenis Perdarahan
Perdarahan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Perdarahan luar (terbuka), bila kulit juga cedera sehingga darah bisa
keluar dari tubuh dan terlihat ada di luar tubuh. Untuk membantu
memperkirakan berapa banyak darah yang telah keluar dari tubuh
penderita, hal yang dipakai adalah keluhan korban dan tanda vital. Bila
keluhan korban sudah mengarah ke gejala dan tanda syok seperti yang
dibahas dalam topik ini maka penolong wajib mencurigai bahwa
kehilangan darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak. Perawatan
untuk perdarahan luar sebagai berikut:
a. Tekanan Langsung
b. Elevasi
c. Titik Tekan
d. Immobilisasi
Menggunakan Torniket
Perawatan Perdarahan
1. Perlindungan terhadap infeksi pada penanganan perdarahan:
- Pakai APD agar tidak terkena darah atau cairan tubuh korban.
- Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu
memberi perawatan.
- Cucilah tangan segera setelah selesai merawat.
- Dekontaminasi atau buang bahan yang sudah ternoda dengan darah
atau cairan tubuh korban.
2. Pada perdarahan besar:
Jangan buang waktu mencari penutup luka.
Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya menggunakan
sarung tangan) atau dengan bahan lain.
Bila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi
dari jantung (hanya pada alat gerak), bila masih belum berhenti
maka lakukan penekanan pada titik-titik tekan.
Pertahankan dan tekan cukup kuat.
Pasang pembalutan penekan
3. Pada perdarahan ringan atau terkendali :
Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka.
Tekan sampai perdarahan terkendali.
Pertahankan penutup luka dan balut.
Luka avulsi
Luka ini ditandai dengan bagian tubuh yang terlepas, namun masih ada
bagian yang menempel.
Luka amputasi
Bagian tubuh tertentu putus.
b. Luka tertutup
Cedera jaringan lunak tanpa kerusakan/terputusnya jaringan kulit, yang
rusak hanya jaringan di bawah kulit.
Luka Tertutup
Luka tertutup yang sering ditemukan adalah :
Luka memar
Terjadi akibat benturan dengan benda tumpul, biasanya terjadi di daerah
permukaan tubuh, darah keluar dari pembuluh dan terkumpul di bawah hulit
sehingga bisa terlihat dari luar berupa warna merah kebiruan
Hematoma (darah yang terkumpul di jaringan)
Prinsipnya sama dengan luka memar tetapi pembuluh darah yang rusak
berada jauh di bawah permukaan kulit dan biasanya besar, sehingga yang terlihat
adalah bengkak, biasanya besar yang kemerahan.
Luka remuk
1. Tempatkan beberapa penutup luka kasa steril langsung atas luka dan tekan.
2. Beri bantalan penutup luka.
3. Gunakan pembalut rekat, menahan penutup luka.
4. Balut.
5. Periksa denyut nadi ujung bawah daerah luka (distal).
1. Perubahan bentuk pada anggota badan yang patah. Seing merupakan satu-
satunya tanda yang terlihat. Cara yang paling baik untuk menentukannya
adalah dengan membandingkannya dengan sisi yang sehat.
2. Nyeri di daerah yang patah dan kaku pada saat ditekan atau bila digerakkan.
3. Bengkak, disertai memar / perubahan warna di daerah yang cedera.
Yang membedakannya adalah lapisan kulit di atas bagian yang patah. Pada
patah tulang terbuka, kulit di permukaan daerah yang patah terluka. Pada kasus
yang berat bagian tulang yang patah terlihat dari luar. Perbedaannya adalah jika
ada luka maka kuman akan dengan mudah sampai ke tulang, sehingga dapat
terjadi infeksi tulang. Patah tulang terbuka termasuk kedaruratan segera.
Pembidaian
Penanganan patah tulang yang paling utama adalah dengan melakukan
pembidaian. Pembidaian adalah berbagai tindakan dan upaya untuk
mengistirahatkan bagian yang patah.
Tujuan pembidaian
1. Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah.
2. Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah.
3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah.
4. Mengurangi rasa nyeri.
5. Mempercepat penyembuhan
MEKANIKA TUBUH
Penggunaan tubuh dengan baik untuk memfasilitasi pengangkatan dan
pemindahan korban untuk mencegah cedera pada penolong.
Pemindahan Biasa
Bila tidak ada bahaya langsung terhadap korban, maka korban hanya
dipindahkan bila semuanya telah siap dan korban selesai ditangani.
Contohnya :
· Angkatan langsung
· Angkatan ekstremitas (alat gerak)
Posisi Korban
Bagaimana meletakkan penderita tergantung dari keadaannya.
· Korban dengan syok
· Tungkai ditinggikan
KEDARURATAN MEDIS
BAB III
PERAWATAN KELUARGA (PK)
Suhu tubuh yang optimal sangat penting untuk kehidupan sel agar dapat
berfungsi secara efektif. Perubahan suhu tubuh yang eksterem dapat
membahayakan bagi tubu. Oleh karena itu, perawatan harus berusaha untuk dapat
memelihara suhu tubuh klien agar tetap normal. Ada beberapa tindakan yang
dapat dilakukan untuk memelihara suhu tubuh di anataranya adalah melalui
kompres.
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan
cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh
yang memerlukan.
Demam merupakan gejala umum pada saat sakit. Suhu tubuh meningkat
di atas normal. Baik pada bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Peningkatan
Cara yang tepat menggunakan kompres panas saat demam sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat yang diperlukan, yaitu:
- Waslap dan handuk bersih.
- Baskom berisi air hangat.
- Termometer.
b. Menyiapkan klien yang sedang demam.
c. Melakukan prosedur, yaitu:
- Ukur suhu tubuh anak dengan termometer.
- Buka pakaian klien yang sedang demam.
- Bahasi waslap atau handuk dengana iar hangat.
- Peras waslap atau handuk samapi terasa cukup lembab (tidak terlalu
basah/kering).
Teknik pengompresan ini selain bisa menurunkan orang yang sedang sakit
demam juga bisa digunakan untuk mengompres kaki cidera:
Kompres Panas
Saat otot terasa kaku, nyeri atau cidera yang berkepanjangan, kompres panas
adalah pertolongan pertama yang ideal. Panas cukup efektif meredakan rasa
sakit akibat pergerakan otot yang berlebihan. Kompres dengan menggunakan
kantung atau handuk panas meningkatkan elastisitas jaringan sendi dan
menstimulasi peredaran darah.
Kompres Dingin
Es yang dibalut kain atau handuk paling ideal sebagai pertolongan pertama
pada cidera, juga untuk perawatan lanjutan setelah pengobatan. Jika Anda
hanya mengalami sakit ringan saat olahraga, kompres dengan air dingin untuk
mengurangi bengkak dan rasa sakit. Es juga baik untuk alat yang baru
merasakan cidera setelah berolaraga karena bisa mencegah peradangan.
Jika Anda terkena cidera yang menyebabkan bengkak, rasa panas atau
kemerahan, maka kompres es bisa dilakukan. Jangan mengompresnya lebih
dari 20 menit karena bisa mengakibatkan radang beku dan jangan pernah
mengompresnya sebelum olahraga. Cara ini akan membuat otot jadi kaku dan
lebih rentan mengalami cidera.