Anda di halaman 1dari 43

PEMBIAYAAN PEMILIKAN RUMAH

(KPR iB)

17 Oktober 2022
Mempunyai pengalaman kerja di Bank CIMBNIAGA ( Bank Niaga)
selama 24 tahun dan selama 11 tahun terakhir bekerja di unit
Syariah. Jabatan terakhir Vice President di Product & Bussiness
Process.

Unit bisnis perbankan yang pernah dipegang : Front liner / service ,


sundries,Credam, Reviewer kredit, UKM Centre dan Kantor Cabang
Syariah.
Megi Soeratie
Profesional Experiences : Menjadi Pengajar dalam berbagai kegiatan training di internal Bank
CIMBNIAGA untuk materi Risk Management, People Development,
• Trainer Syariah Banking Service Excelent, Selling Skill dan Syariah Banking.
• Financial Consultant Dan mengajar di Lembaga keuangan Syariah lainnya.
• Amdal Consultant
• Certified Hypnotherapist Saat ini masih aktif menjadi Konsultan keuangan dan Konsultan
• CFO PT TDS RIG GAIN Amdal, Direktur di Pramevina Learning Institute, GM Travel dan CFO
di PT TDS RIG GAIN.
2 Target Market Pembiayaan Pemilikan Rumah

3
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memberikan pemahaman mengenai


target market KPR berdasarkan Source of
Repayment
2. Memberikan pemahaman mengenai
nasabah yang dihindari termasuk
penyebabnya

4
DEFINISI TARGET MARKET

▪ Target Market adalah sebuah kelompok


konsumen (Perorangan/ Perusahaan) yang
menjadi sasaran pendekatan Bank agar mau
membeli produk yang di pasarkannya.
▪ Target market juga dapat diartikan sebagai
sekelompok pembeli yang memiliki sifat-sifat
sama yang membuat pasar berdiri sendiri.
▪ Untuk menentukan target market, bank harus
menilai secara hati-hati segmen mana yang
akan dimasuki dan berapa ukuran segmennya.

5
TARGET MARKET
SESUAI SUMBER PEMBAYARAN
PINJAMAN

FIXED INCOME EARNER [FIE] 1 2 NON FIXED INCOME EARNER (NFIE)

Calon debitur Calon debitur


perorangan perorangan dengan
dengan penghasilan yang
penghasilan tetap tidak tetap setiap
setiap bulan. bulannya.
3
FIE + NFIE
Calon debitur perorangan yang memiliki
lebih dari satu sumber penghasilan
6
FIXED INCOME EARNER

❑Pegawai / Karyawan adalah orang yang bekerja di


suatu instansi atau perusahaan yang mendapatkan
imbal hasil berupa gaji setiap bulan.

❑Orang tersebut tidak memiliki saham didalam


perusahaan yang nilainya dapat menentukan arah
bisnis perusahaan

❑ Contoh : Pegawai Negri Sipil, BUMN/BUMD,


Karyawan Swasta, TNI, Polri

7
NON FIXED INCOME EARNER

❑ Seseorang yang memiliki usaha / menjalankan


usaha dan memiliki saham diperusahaan yang
nilainya dapat melebihi 25% dan dapat
menentukan strategi perusahaan.

❑ Seorang pengusaha adalah orang yang


menjalankan sebuah bisnis seperti aktivitas
jual-beli, termasuk produksi barang dan lain
sebagainya.
❑ Tujuan pengusaha yaitu memperoleh
keuntungan dari aktivitas usaha jual-beli dan
menanggung risiko bisnis yang dijalankannya.

8 Sumber : Inilah Pengertian Pengusaha dan Bedanya dengan Wirausaha, by Hariyanto, 28/11/2019, PT Ajaib, Teknologi Indonesia
PROFESIONAL

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), profesional adalah sesuatu yang
bersangkutan dengan profesi atau memerlukan
kepandaian khusus dalam menjalankan
pekerjaan yang mengharuskan adanya
pembayaran untuk melakukannya.

Contoh : dokter, bidan, notaris, akuntan,


konsultan hukum

9 Sumber : "Profesional Adalah: Pengertian, Etika dan Konsepnya" , by Husen Mulachela, 7/2/2022, katadata.co.id
Marketing Strategy

10
PEMBIAYAAN KONSUMER
Kredit Pemilikan
Rumah Subsidi
Primary
Property

Kredit Pemilikan
Pembiayaan Rumah Non Subsidi
Properti

Secondary
property Kredit Pemilikan
Apartemen

11
Sumber Akuisisi Aplikasi KPR iB

Existing Customer

Property Agent/ Branches


Situs jual Beli Online properti

APLIKASI KPR

Walk-in Customer
Developer

Teman & Keluarga


Strategi Pemasaran

1. Pemasaran secara satuan :


a. Walk in Client
b. Existing nasabah/ debitur
c. Konsumen yang datang ke Developer, Properti Agen
maupun dari Situs Online Jual Beli Rumah untuk
membeli properti dengan pelunasan melalui kredit.
d. Anggota Asosiasi/ Komunitas yang berencana membeli
properti dengan pelunasan melalui kredit.

2. Pemasaran secara Kolektif, bekerjasama dengan HRD dari


Perusahaan ataupun melalui Koperasi Karyawan dari
Perusahaan tersebut.

13
Strategi Optimalisasi Mendapatkan Aplikasi KPR

PERUSAHAAN/
SITUS ONLINE JUAL ASOSIASI/
DESCRIPTION DEVELOPER PROPERTY AGENT KOPERASI
BELI RUMAH KOMUNITAS
KARYAWAN

RUMAH BARU V V V V V
RUMAH BEKAS (SECOND) V V V V

14
Strategi Bisnis Kerjasama dengan Developer

Target Market Developer Kerjasama Program

Menentukan Target Market focus pada FI yang Menunjuk Developer dengan kondisi : Dibedakan antara :
disasar al: 1. Terdaftar dalam Asosiasi 1. KPR iB Subsidi
1. New Client : Pengembang 2. KPR iB Non Subsidi
▪ Fokus kepada kelompok Millenial yang belum 2. Track Record bagus & tersedia Buy
memiliki rumah Back Guarante
▪ Karyawan Perusahaan/ Instansi Kerjasama 3. Mempunyai pengalaman
▪ Karyawan dari Bluechip Company dibidangnya minimal 3 tahun

2. Existing Client 4. Masuk kategori Rating Unggulan

▪ Existing Debitur (kualitas pembiayaan lancar)


▪ Nasabah Payroll

15
Program KPR iB Non Subsidi- Developer

▪ Subsidi Margin (promo)


▪ Subsidi Biaya KPR iB

▪ Pre Approved
▪ Kelonggaran RAR
▪ Fleksibilitas angsuran
Buy Back ▪ Keringanan DP
Guarantee ▪ Discount Harga
Developer

KPR iB dari Developer yang mendapatkan Pembelian rumah plus isinya


Kredit Konstruksi dari Bank

▪ Pengalihan Tagihan Developer (Cash Bertahap)


✓ Bebas Biaya (provisi, administrasi, appraisal)
✓ Discount Harga
16
Program KPR iB Non Subsidi

Margin Promo & Flesibilitas Beli rumah + Pre-approved


Bebas Biaya KPR iB Angsuran isi
• Payroll • Developer Unggulan
• Bayar Margin saja • Bundling program • Buy Back Guarantee
• Kolektif
selama 1 tahun dengan produk KTA • RPC Lebih tinggi
• Developer yang
(khusus FI) • Kerjasama dengan • Jaminan fas
mendapatkan Kredit
• Angsuran berjenjang pengusaha Furniture + pembiayaan sd 5
Konstruksi,
Elektronic untuk isi tahun sejak akad
• Developer Unggulan,
rumah (Company
dibedakan FI & NFI
Guarantee)
• Simplifikasi dokumen

17
Program KPR iB Non Subsidi

Keringanan DP Pengalihan Tagihan Developer KPR -Kredit


(Cash Bertahap) Konstruksi

• 1 % debitur Payroll *) • Fokus Fixed Income • Simplify dokumen • Suku Bunga khusus
• 2 % debitur Kolektif • Riwayat cash bertahap • Khusus Developer yang • Developer Unggulan
lancar selama 12 bulan mendapatkan Kredit • Buy Back Guarantee
• Bebas biaya KPR Konstruksi dengan rating • Kena penalty jika
(Provisi, administrasi, Unggulan KPR tidak melalui
appraisal) • Terdapat penjaminan Bank pemberi Kredit
• Discount harga kelancaran angsuran 5 Konstruksi
• Bebas biaya pelunasan tahun sejak akad kredit
dipercepat (Company Guarantee)
• Tersedia Buy Back
Guarantee

*) Contoh Kriteria Payroll : Min payroll 1 tahun, tersedia dana angsuran ditahan 3 angsuran 18
Strategi Optimalisasi Existing Nasabah/ Debitur

Membuat Program khusus bagi Existing Nasabah/ debitur :


▪ Program pre approved
▪ Program bunga promo
▪ Program bebas biaya KPR

Persyaratan existing nasabah/ debitur yang layak mendapatkan


program khusus :
▪ Sudah menjadi nasabah payroll min 12 bulan
▪ Sudah menjadi debitur minimum 3 tahun berjalan
▪ Debitur lancar membayar angsuran minimum 1 tahun
terakhir.
▪ dll

19
Pemasaran Kredit Secara Kolektif

Keuntungan Pemasaran Pembiayaan Secara Kolektif :


▪ Jumlah Calon Nasabah berjumlah masal
▪ Terdapat keterlibatan perusahaan/ Instansi dalam menyeleksi dan memberikan
referensi kepada calon karyawan yang akan mendapatkan pembiayaan.
▪ Terdapat simplifikasi dokumen
▪ Diharapkan payroll karyawan dipindahkan ke bank pemberi pembiayaan atau minimal
terdapat pemotongan gaji sebesar angsuran untuk ditransfer ke bank pemberi
pembiayaan.
▪ Terdapat informasi dari perusahaan/ instansi bahwa karyawan akan keluar, sehinga
bank dapat melakukan antisipasi.
▪ Potensi calon nasabah/ debitur yang cukup besar dan berkelanjutan
▪ Dapat dilakukan Cross Selling Produk Bank lainnya, terutama penempatan dana murah dan
berkelanjutan (Tapend).

20
Pemasaran Kepada Karyawan Perusahaan/
Anggota Koperasi Karyawan

Kerjasama dengan Perusahaan/Koperasi Karyawan yang bertujuan antara lain :


a. Membantu Karyawan dari perusahaan tersebut yang berencana untuk
membeli properti di Developer atau Properti Agen maupun Situs Online
Jual Beli Rumah dan pelunasannya melalui fasilitas pembiayaan dari Bank.

b. Pada beberapa perusahaan, kerjasama dengan pihak ke tiga diserahkan


kepada Koperasi Karyawan yang akan bekerjasama dengan bagian HRD
perusahaan guna pemotongan gaji sebesar angsuran setiap bulannya.

21
Pemasaran Kepada Karyawan Perusahaan/
Anggota Koperasi Karyawan

Tujuan pemberian pembiayaan secara kolektif :


▪ Untuk pembiayaan kebutuhan konsumtif kepada Karyawan Perusahaan .

Manfaat kerjasama pemberikan pembiayaan secara kolektif


1) Bagi perusahaan :
a. Salah satu bentuk penghargaan bagi karyawan.
b. Membantu dan memfasilitasi karyawan dalam memenuhi kebutuhannya.
c. Meningkatkan motivasi dan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan.
d. Meningkatkan nilai tambah dan manfaat perusahaan terhadap karyawan.
e. Meningkatkan loyalitas karyawan atas pekerjaan yang di embannya.

2) Bagi karyawan :
a. Adanya kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan
persyaratan yang relatif lebih mudah
b. Diberikannya program khusus yang lebih meringankan bagi karyawan perusahaan tersebut.

22
Pemasaran Kepada Anggota Asosiasi/ Komunitas

Kerjasama dengan Asosiasi/ Komunitas untuk memasarkan pembiayaan


kepada anggota Asosiasi / Komunitas.
▪ Membantu anggota Asosiasi/ Komunitas yang berencana untuk
membeli properti di Developer atau Properti Agen maupun Situs
Online Jual Beli Rumah dan pelunasannya melalui fasilitas
pembiayaan dari Bank.

Tujuan pemberian pembiayaan kepada anggota Asosiasi/ Komunitas :


▪ Untuk pembiayaan kebutuhan konsumtif .

23
Pemasaran Kepada Anggota Asosiasi/ Komunitas

Manfaat kerjasama pemberikan pembiayaan kepada Anggota Asosiasi/ komunitas :


1) Bagi Asosiasi/ komunitas:
a. Membantu dan memfasilitasi anggota dalam memenuhi kebutuhan konsumtifnya.
b.Meningkatkan loyalitas anggota Asosiasi/ Komunitas.
c. Meningkatkan nilai tambah dan manfaat asosasi/ komuitas bagi anggota
d.Meningkatkan daya tarik asosiasi/ komunitas kepada pihak luar untuk bergabung menjadi
anggota asosiasi/ komunitas.
e. Memperluas jaringan keanggotaan asosiasi/ komunitas.

2) Bagi Anggota Asosiasi/ Komunitas :


a. Adanya kesempatan bagi anggota untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan persyaratan
yang relatif lebih mudah
b. Diberikannya program kredit khusus yang lebih meringankan bagi anggota Asosiasi/ Komunitas
tersebut.

24
Pemasaran kerjasama secara kolektif kepada Karyawan
Perusahaan/ Instansi/BUMN/BUMD
Product Yang Ditawarkan
Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi,
Anjak Piutang dll
Cash management
Perusahaan Rekening Giro Operasional
Pembayaran Payroll
Internet Banking dll

Lending:
• KPR Rumah Mewah
• Renovasi
• KMG
GM/Director • Mobil Mewah
Funding:
• Tabungan berhadiah HP
Cara pemasaran Iphone, dll

secara kolektif & Lending:


terintegrasi • KPR Rumah Reguler
• Renovasi
Managerial level • KMG
• Mobil Niaga
Funding:
• Tabungan berhadiah HP, dll

Lending:
• KPR FLPP
• Renovasi

Staff •
KTA
Motor
Funding:
• Tabungan pendidikan, uang
muka rumah dll

Pemasaran ini dapat Bersama Third Party 25


JUMLAH PENDUDUK INDONESIA

TAHUN 2020 TAHUN 2021


JUMLAH PENDUDUK
JUTA JIWA % JUTA JIWA %
TOTAL 271,35 55,00% 273,87
LAKI-LAKI 137,12 138,30 50,50%
PEREMPUAN 134,2 135,57 49,50%
SEBARAN TERBESAR
TOTAL JAWA 131,79 55,94%%
JABAR 48,56

LAJU PERTUMBUHAN 1,25%


PENDUDUK (RATA/THN)
GEN Z 74,93 27,94%
MILLENIAL 69,38 25,87%
TOTAL 144,31 53,81%

Source: Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Dukcapil


RINCIAN DATA
PENDUDUK INDONESIA

27
TARGET MARKET DAN END-USER

28
Program KPR Milenial

▪ DP ringan, dimulai 1%
▪ Margin berjenjang dengan kenaikan berjenjang Jangka
waktu pembiayaan maksimum 30 tahun
▪ Simplifikasi dokumen
▪ Fokus kepada Fixed Income Earner

Note: Tergantung pada kebijakan masing-masing bank

The reason behind Millennial Mortgage Program :


▪ Young Family
▪ First Time Buyers
▪ Minimize Credit Risk
Negative List & Blacklist Nasabah KPR iB

Calon nasabah yang dapat diprospek

Calon nasabah yang dihindari

Jenis Usaha yang tidak dapat diberikan pinjaman


30
Negative List & Filosofi Penyebabnya

NEGATIVE LIST FILOSOFI PENYEBABNYA


Nasabah terlibat dalam masalah hukum Adanya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
Nasabah dengan melanggar ketentuan yang berlaku.
Nasabah yang mempunyai penghasilan Hasil yang diperoleh tidak rutin setiap bulannya
berdasarkan proyek tertentu (apabila yang berdampak terhadap kelangsungan
mendapatkan proyek ) pembayaran angsuran setiap bulan.

Nasabah NFI yang mempunyai usaha yang ▪ Dapat disebabkan misal bahan baku usaha harus
rentan terhadap kondisi ekonomi atau impor dari Luar Negri yang rentan terhadap
terdampak pandemi covid 19 perubahan kurs mata uang.
▪ Usaha yang terdampak pandemic misal pariwisata,
hotel, transportasi dll
Nasabah yang baru memulai usahanya < 1 Usaha yang baru dijalankan, sangat rentan untuk
tahun factor kegagalan usaha.

31
Daftar Negative Investasi di Indonesia

▪ Daftar negatif investasi adalah peraturan yang dibuat oleh


pemerintah tentang larangan berinvestasi pada sejumlah sektor
tertentu di Indonesia.
▪ Peraturan ini berlaku untuk investor asing yang ingin
menanamkan modalnya di Indonesia.
▪ Peraturan :
✓ Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Pasal 12 tentang
penanaman modal.
✓ Perubahan Peraturan menjadi UU no. 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja.
✓ Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2021 tentang Cipta
Kerja yang mengatur daftar negatif investasi untuk
investor asing.

32 Sumber : Daftar Negatif Investasi di Indonesia, by Yudhianto Thohirin, tgl 28 Maret 2022, Buka Investasi Bersama / bmoney
Negative Investasi & Filosofi Penyebabnya

NEGATIVE LIST INVESTASI PENYEBABNYA

Sektor yang berhubungan erat dengan Upaya Pemerintah memajukan ekonomi


makhluk hidup dilarang dikelola oleh pihak Nasional serta membuat perekonomian local
luar. dapat lebih berkembang.

Sektor perlengkapan perang dan produksi Dalam pembuatan peraturannya, pemerintah


senjata juga tidak diperkenankan didanai oleh mempertimbangkan aspek kebudayaan, moral,
pihak asing. kesehatan, dan lingkungan hidup.

33 Sumber : Daftar Negatif Investasi di Indonesia, by Yudhianto Thohirin, tgl 28 Maret 2022, Buka Investasi Bersama / bmoney
Daftar Negatif Investasi

Merujuk pada Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja sudah
mengatur daftar negatif investasi untuk investor asing.

Berikut sektor yang dilarang untuk didanai oleh pihak luar :


1. Budi daya atau industri narkoba
2. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis perjudian (kasino atau judi online)
3. Penangkapan spesies ikan yang tercantum di dalam apendiks I The Convention on
International Trade in Endangered Species (CITES).
4. Pengambilan atau pemanfaatan korela dari alam yang digunakan untuk bahan
bangunan.
5. Industri pembuatan senjata kimia.
6. Industri kimia yang bisa merusak lapisan ozon.

34 Sumber : Daftar Negatif Investasi di Indonesia, by Yudhianto Thohirin, tgl 28 Maret 2022, Buka Investasi Bersama / bmoney
Daftar Negatif Investasi dalam Lampiran Perpres
Terdapat beberapa sector dimana pihak asing diarang berinvestasi, peraturan ini terdapat dalam
Perpres No. 10 Tahun 2021 dan Perpres No. 49 Tahun 2021. Pasalnya, sektor ekonomi tersebut
merupakan kearifan lokal yang harus dijaga oleh masyarakat Indonesia.

Berikut sektor ekonomi yang dilarang untuk investasi pihak asing:


1. Industri produk obat tradisional untuk manusia
2. Industri bahan baku obat tradisional untuk manusia
3. Industri barang bangunan dari kayu
4. Industri pengolahan kopi yang mendapatkan ketetapan geografis
5. Industri kapal tradisional, seperti pinisi, candik, dll.
6. Industri kerajinan ukuran kayu, seperti relief, topeng, petung, dan wayang
7. Industri pembuatan rendang
8. Industri kosmetik dan produk kecantikan tradisional
9. Industri batik tradisional, mulai dari batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi
10. Industri pembuatan kerupuk, keripik, peyek, dan makanan renyah khas lainnya
11. Sanggar seni yang mengajarkan budaya tradisional
12. Industri barang bangunan yang terbuat dari kayu
13. Aktivitas biro perjalanan ibadah haji dan umroh

35 Sumber : Daftar Negatif Investasi di Indonesia, by Yudhianto Thohirin, tgl 28 Maret 2022, Buka Investasi Bersama / bmoney
Black List Nasabah & Filosofi Penyebabnya

▪ Black List Nasabah dapat dijelaskan sebagai daftar nasabah perorangan maupun
perusahaan yang melakukan tindakan yang dapat berdampak merugikan Bank maupun
pihak lain yang terkait.
▪ Terdapat beberapa aktivitas yang dapat menginformasikan bahwa seseorang /
perusahaan masuk dalam kategori Black List , yakni :
➢ Black List DHN :
✓ PBI No. 8/ 29/ PBI/ 2006, Daftar Hitam Nasional, Penarik Cek dan/ atau Bilyet Giro
Kosong.
✓ SEBI No. 9/13/DASP tanggal 19 Juni 2007 perihal Daftar Hitam Nasional Penarik Cek
dan/atau Bilyet Giro Kosong.
✓ Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) contoh dari blacklist ini yaitu individu atau
perusahaan yang telah melakukan penarikan dana berupa cek kosong.

➢ Black List Kredit Bermasalah :


✓ Merupakan informasi dari perorangan maupun perusahaan yang mempunyai riwayat
kredit bermasalah pada Lembaga Jasa Keuangan.
✓ Informasi ini dapat diperoleh dari hasil SLIK

36
DAFTAR HITAM NASIONAL

Pemilik rekening cek dan/atau bilyet giro kosong akan dimasukkan ke dalam DHN jika:
▪ Melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong yang berbeda sebanyak 3
(tiga) lembar dengan nilai nominal masing-masing Rp 500 juta pada bank yang
sama dalam jangka waktu 6 bulan; atau
▪ Melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong 1 lembar dengan nilai
nominal Rp 500 juta atau lebih.

Nama Nasabah akan direkam dalam sebuah Daftar Hitam Nasional (DHN). Jika nama
Nasabah tercantum di dalamnya, maka Nasabah akan terkena sanksi penutupan
rekening bahkan sampai bisa dituntut tindakan pidana.

Berapa lama nama nasabah yang terkena DHN tercantum dalam DHN?
▪ Pencantuman identitas Pemilik Rekening dalam DHN berlaku secara nasional
selama 1 (satu) tahun sejak tanggal penerbitan DHN.

37
Pembahasan Mengenai SLIK

Kemudahan akses perkreditan atau pembiayaan perlu didukung dengan adanya sistem
informasi yang berfungsi sebagai sarana pertukaran informasi kredit antar lembaga
jasa keuangan.

Oleh sebab itu, dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Otoritas Jasa
Keuangan memandang perlu mengembangkan sebuah sistem baru untuk mendukung
akses informasi perkreditan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Sistem Layanan Informasi Keuangan yang selanjutnya disingkat SLIK adalah sistem
informasi yang dikelola oleh OJK untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan
dan layanan informasi di bidang keuangan.

SLIK dapat dimanfaatkan untuk memperlancar proses penyediaan dana, penerapan


manajemen risiko, penilaian kualitas debitur, dan meningkatkan disiplin industri
keuangan.

Sumber : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /POJK.03/2017 TENTANG PELAPORAN DAN PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR MELALUI SISTEM LAYANAN
38 INFORMASI KEUANGAN
Blacklist Nasabah & Filosofi Penyebabnya

SUMBER AKTIVITAS BLACK LIST PENYEBABNYA


INFORMASI
DHN Individu/ Badan Hukum yang telah ▪ Mismatch perhitungan dana
melakukan penarikan dana berupa cek ▪ Adanya kebutuhan darurat
kosong
SLIK Individu/ Badan Hukum yang Faktor Enternal dari Bank :
mempunyai Riwayat kredit ▪ Prosedur pemberian kredit yang kurang
bermasalah komprehensif, lemahnya sistem pengawasan kredit.
▪ Lemahnya analisa kredit

Faktor Eksternal dari Debitur :


▪ Kegagalan usaha debitur,
▪ Musibah terhadap debitur atau terhadap kegiatan
usaha debitur,
▪ Kondisi ekonomi (Kenaikan Suku Bunga, Kondisi
Ekonomi, Melemahnya Kurs dll)

39
KOLEKTIBILITAS KREDIT/PEMBIAYAAN
Tujuan penetapan kolektibilitas kredit / Pembiayaan
▪ Untuk mengetahui kualitas kredit / Pembiayaan sehingga Bank dapat mengantisipasi
risiko kredit secara dini karena risiko kredit dapat mempengaruhi kelangsungan usaha
Bank.
▪ Untuk menetapkan tingkat cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) akibat kredit
bermasalah.
Prospek Usaha Kinerja Debitur Kemampuan Membayar
• potensi pertumbuhan usaha • perolehan laba • ketepatan pembayaran pokok
• kondisi pasar & posisi • struktur permodalan dan bunga
debitur dalam persaingan • arus kas • ketersediaan & keakuratan
• kualitas manajemen & • sensitivitas terhadap risiko informasi keuangan debitur
permasalahan tenaga kerja pasar • kelengkapan dokumentasi
• dukungan dari grup/ afiliasi kredit
• kepatuhan terhadap perjanjian
• upaya yang dilakukan
kredit
debitur dalam rangka
• kesesuaian penggunaan dana
memelihara lingkungan
• kewajaran sumber pembayaran
hidup.
kewajiban.
Penyebab Kredit / Pembiayaan Bermasalah

Faktor internal, dari pihak Bank : Faktor eksternal, dari pihak Debitur :
▪ prosedur pemberian kredit ▪ kegagalan usaha debitur,
/pembiayaan yang kurang ▪ musibah terhadap debitur atau terhadap
komprehensif, kegiatan usaha debitur,
▪ Lemahnya analisa kredit / pembiayaan ▪ menurunnya kegiatan ekonomi
▪ penyimpangan dalam pelaksanaan ▪ tingginya suku bunga kredit./ kenaikan margin
prosedur perkreditan, (Kenaikan Suku Bunga, Kondisi Ekonomi,
▪ itikad kurang baik dari pemilik, Melemahnya Kurs dan Indeks Saham).
▪ pengurus, atau pegawai bank,
▪ lemahnya sistem administrasi dan
pengawasan kredit / pembiayaan
▪ lemahnya sistem informasi kredit /
pembiayaan macet.

Apabila nama Nasabah tercantum dalam daftar hitam SLIK OJK, secara otomatis
nama Nasabah akan kembali bersih setelah 24 bulan setelah dinyatakan blacklist.

41
Diskusi Kelompok

▪ Menurut Anda, siapa saja yang menjadi Target Market didalam


pemasaran KPR iB di bank Anda ?

▪ Apa kelebihan dan kekurangan dari setiap Target market tersebut ?

▪ Bagaimana cara untuk dapat melakukan percepatan didalam usaha


pencapaian target portofolio KPR iB ?
Bagaimana cara memitigasi resikonya

42
Terima Kasih Grha SMF
Jl. Panglima Polim I No. 1,
Jakarta 12160, Indonesia
www.smf-indonesia.co.id

Anda mungkin juga menyukai