Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : EKONOMI MAKRO


DOSEN PENGASUH : DR. JAMILAH, S.P.,M.P

1. Pada masa pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi beberapa negara mengalami penurunan
sebagaimana diperlihatkan pada grafik dibawah ini. Jelaskan dengan singkat dampak pandemi
covid-19 terhadap kinerja produksi, permintaan, dan harga produk pertanian di Indonesia !

2. Apabila deposit giral mula-mula sebesar Rp. 65.000.000,- dan candangan wajib minimum
ditetapkan oleh bank sentral sebesar 25%. Berapa tambahan deposit giral tersebut?

3. Ketika perekonomian mengalami resesi dan ditandai dengan meningkatnya angka


pengangguran. Jelaskan kebijakan (moneter dan fiskal) yang dapat diterapkan pemerintah
agar perekonomian stabil!

4. a. Tentukan contoh kasus yang dihadapi suatu negara berkaitan dengan permasalahan
dibidang ekonomi makro.
b. Apa penyebab terjadinya kasus/masalah tersebut
c. Apa dampak kasus tersebut terhadap perekonomian negara tersebut

Jawaban :
1. Berdasarkan data di atas, Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun
2020 pada kuartal I yang hamper mecapai 5 persen, namun pada kuartal ke-II Indonesi
mengalami penurunan yang sangat drastic mencapai -6 persen. Hal ini menyebabkan
perekonomian Indonesia pada tahun 2020 mengalami deflasi atau penurunan drastis karena
perkembangan ekonomi di Indonesia mempunyai pegerakan yang kurang stabil. Perubahan
yang terjadi dipengaruhi oleh adanya pandemi Covid-19. Begitu juga dengan beberapa
Negara-negara yang lain yang juga mengalami hal yang sama seperti Negara Indonesia
akibat dampak pandemi Covid-19 bahkan ada juga Negara yang lebih parah dampak
pertumbuhan ekonominya dari pada Negara Indonesia.
Ada beberapa dampak yang terjadi di Negara Indonesia pada saat pandemi Covid-19; dia
antaranya harga jual beli yang tidak stabil yang mengakibatkan rendahnya perputaran uang
di Negara Indonesia. Begitu juga dengan produksi hasil dari pada petani yang sangat
menurun yang dimana akibat pembatasan keluar rumah yaitu PSBB sehingga menyebabkan
kurangnya hasil pertanian yang ada di pasaran untuk dapat dibeli oleh konsumen.
2. Rp 65.000.000 : 0,25 = Rp 260.000.000

3. A. Kebijakan Fiskal dapat di lakukan dengan pengeluaran agregat bisa ditambah sehingga bisa
meningkatkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Jika dilihat dari sisi
perpajakan, untuk mengatasi maslah pengangguran langkah yang harus dilaksanakan ialah
mengurangi pajak pendapatan. Pengurangan pajak akan meningkatkan daya beli masyarakat guna
membeli barang barang jda juga jasa. Sehingga pengeluran rumah tangga mengalami
peningkatan. Kenaikan pengeluaran rumah tangga akan meningkatkan juga pengeluaran secara
keseluruhan, dengan begitu pendapatan nasional akan bertambah yang pada akhirnya kesempatan
kerja meningkat dan pengangguran berkurang
B. Kebijakan Moneter dengan cara menambah jumlah penawaran uang. Semakin meningkatnya
penawaran uang maka akan menurunkan suku bunga dan juga akan meningkatkan investasi.
Jumlah investasi yang semakin menigkat akan menambah kesempatak kerja yang pada akhirnya
akan mengurangi pengangguran.

4. a. Salah satu permasalahan dalam bidang ekonomi makro adalah PENGANGGURAN


b. Penyebab terjadinya pengangguran Adalah :
 Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada
kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi
 Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
 Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak
seimbang. Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada
angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu
terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia.
Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak
dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia
 Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan
kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan
tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah
lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya
c. Dampak terjadinya pengangguran adalah :
 Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat
kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa
menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih
rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu,
kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah
 Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak
berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan
kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan
menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan
menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah
juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

Anda mungkin juga menyukai