BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
interpersonal secara murni karena bisa diakses banyak orang. Namun, itu
lain tentang merek, produk barang atau jasa dan layanan. Word of Mouth
banyak juga diantaranya secara anonim atau secara rahasia. Hal ini
berupa tulisan.
diatas. E-WOM ialah antara lain pesan Word Of Mouth yang disampaikan
seperti:
mendatang.
anggota, baik dalam demografi dan gaya hidup; (3) Kredibilitas sumber
Kanuk, 2010).
karakteristik tersebut :
a. Valensi
sudut pandang pemasaran. WOM positif terjadi saat berita baik dari
b. Fokus
bisnis.
12
c. Waktu
d. Permohonan
dominan muncul dari harapan yang mencari anjuran lain dari para
opini tersebut jadi salah satu tujuannya yang dapat diterima sebagai E-
e. Intervensi
mengikuti.
13
review/comment is clear).
understandable).
review/comment is credible).
6) Pesan memiliki kualitas yang baik (In general, the quality of each
b. E-WOM Quantity
product is popular).
14
c. Sender’s Expertise
are experienced).
keputusan pembeli atas merek apa yang akan dibeli. Pelanggan juga bisa
tentang pembelian yang terdiri dari menentukan apa yang akan dibeli
pembelian atau pertukaran antara uang dan janji untuk membayar dengan
hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa”. Kotler (2015)
pembelian.
alternatif.
perilaku mana yang akan mereka lakukan agar memperoleh tujuan itu.
masalah. Setelah itu terjadi penilaian kepada alternatif yang ada dan
diambil.
akan pembelian yang termasuk dalam penentuan apakah yang akan dibeli
kegiatan sebelumnya.
keinginan.
a. Faktor budaya
b. Faktor sosial
masyarakat.
1) Keluarga
2) Kelompok Acuan
tersebut.
c. Faktor pribadi
Karakteristik ini terdiri dari tahapan usia dan tahap siklus hidup, gaya
2) Pekerjaan
3) Gaya Hidup
seseorang.
4) Kepribadian
d. Faktor psikologis
setiap individu dapat sangat bervariasi antar satu dengan yang lain dan
1) Motivasi
dalam kelompok.
2) Persepsi
suatu produk.
3) Pembelajaran
sama.
suatu ide atau objek yang relatif konsisten (Kotler dan Armstrong,
2012).
a. Pengenalan masalah
konsumen.
b. Pencarian informasi
dua level rangsangan. Situasi yang lebih mudah ketika mencari informasi
disebut penguatan perhatian. Pada level ini, orang hanya lebih sensitif
informasi konsumen:
toko.
c. Evaluasi alternatif
relevan dan penting. Mereka akan memberikan perhatian yang besar pada
d. Keputusan pembelian
merek yang terdapat pada kumpulan pilihan. pelanggan ini mungkin pula
berniat membeli merek yang paling disukai. Ada dua faktor yang
orang lain. Seberapa jauh sikap orang lain mengurangi alternatif yang
mengikuti keinginan orang lain. Makin agresif sikap negatif orang lain
2) Yang kedua yaitu faktor situasi yang tidak terduga yang dapat muncul
diharapkan.
a. Pemrakarsa (Initiator)
mana membelinya.
d. Pembeli (Buyer)
e. Pemakai (User)
Yaitu orang yang mengkonsumsi barang atau jasa atas apa yang
telah dibeli.
25
pembelian yaitu:
lainnya.
keputusan tentang kapan dia harus melakukan pembelian. Oleh karena itu
pembelian.
produk yang dibeli, baik secara tunai ataupun kredit. Keputusan ini bisa
pembeliannya.
pembelian.
setiap hari oleh setiap konsumen. Konsumen mengambil setiap hari atau
Tabel 2.1
KETERLIBATAN KETERLIBATAN
TINGGI RENDAH
rumit
pengurang kebiasaan
ketidaknyamanan
pada perilaku pembelian yang kompleks jika mereka sangat terlibat pada
28
pembelian yang kompleks ini sering terjadi ketika produk itu mahal,
semakin terlibat pada aktivitas pembelian ketika produk yang akan dibeli
tidak hanya tahu tentang klasifikasi produk dan tidak belajar banyak
dan berisiko. Dalam hal ini, pembeli akan berbelanja untuk mencari tahu
apa yang tersedia, tetapi akan membeli cukup cepat, mungkin pembeli
rendah dan tanpa perbedaan merek yang signifikan. Mereka pergi ke toko
yang sama, ini adalah kebiasaan dan bukan loyalitas merek yang kuat.
ini akan mencari toko yang menawarkan produk yang murah, jumlahnya
produk sebagai dasar atau alasan bagi pelanggan untuk mencoba sesuatu
yang baru.
yang sedikit tetapi perbedaan merek yang cukup besar. Dalam situasi itu,
dan pada saat pembelian konsumen ini kurang terlibat. Perilaku seperti
produk jenis ini. Mereka pergi ke toko dan langsung memilih satu merek.
Jika mereka menggunakan merek yang sama, katakanlah Morton Salt itu
karena kebiasaan bukan loyalitas merek. Namun, ada bukti yang cukup
suatu produk.
keyakinan dalam membeli dan would not expect any problem yaitu
merek yang dijual, menurut pendapat Philip Kotler & Kevin Lane Keller
tentang produk apa, siapa yang memproduksi, merek apa, siapa yang
produk yang dipasarkan kepada pasar sasaran secara luas, dan bahkan
publik. Promosi adalah aliran atau persuasi informasi dalam satu atau dua
produk, baik dalam bentuk barang dan jasa, tidak akan diketahui secara
luas oleh publik tanpa publisitas. Agar pesan menjadi efektif, mengirim
untuk melihat efek secara hierarki dari promosi suatu produk terhadap
konsumen (Dewi, 2016). Model AIDA muncul pada tahun 1898 dan
dikemukakan oleh E. St. Elmo Lewis. Pada awalnya model ini dikenal
kognitif, afektif hingga perilaku, oleh karena itu teori AIDA (Attention,
a. Attention
pesan sebagai media informasi yang mempunyai daya tarik bagi khalayak
fokus dan memperhatikan isi pesan (Rofiq dkk, 2013). Selain tampilan
b. Interest
bagaimana agar audiences berminat dan ingin tahu lebih jauh. Perhatian
c. Desire
janji-janji yang disampaikan pada iklan. Oleh karena itu iklan harus
d. Action
membelinya lain waktu. Pada tahapan ini pemasar harus meyakinkan dan
37
bujukan pada iklan dan kata-kata yang kerap digunakan dalam iklan
a. Komunikasi Verbal
1) Bahasa
bahasa yang digunakan adalah bahasa verbal, baik itu lisan, tertulis
pada kertas, atau dalam bentuk elektronik. Bahasa suatu bangsa atau
bahasa memiliki fungsi, tetapi setidaknya ada tiga fungsi yang terkait
tersebut adalah:
2) Kata
keadaan. Jadi, kata itu bukan orang, barang, kejadian, atau keadaan
sendiri. Makna kata tidak ada pada pikiran orang. Tidak ada hubungan
atau objek.
kata-kata.
sempurna.
dari topik dan variabel penelitian yaitu E-WOM dan Keputusan Pembelian.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu