Anda di halaman 1dari 5

KEARIFAN LOKAL NELAYAN Awig-awig

1
[Type the document title]
Bentuk kearifan lokal yang dapat dijumpai di Desa Les, Kecamatan
Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali adalah awig-awig.Kearifan lokal ini tak
hanya berlaku di Desa Les, namun juga berlaku di Desa Penuktukan yang
terletak di sebelah timur Desa Les karena seperti yang telah dijelaskan dalam bab
Gambaran Umum Lokasi, Desa Les dan Desa Penuktukan merupakan satu

[Type the document title]


kesatuan desa adat (Desa Adat Les-Penuktukan). Awig-awig sendiri merupakan
seperangkat peraturan adat yang telah terbentuk sejak Provinsi Bali masih
merupakan wilayah kerajaan Hindu. Peraturan adat ini mengatur beragam aspek
kehidupan krama termasuk di dalamnya peraturan mengenai konservasi dan
pengelolaan wilayah pesisir desa Les.
Sejarah Awig-awig
Awig-awig Desa Adat Les-Penuktukan sudah berabad-abad umurnya.
Awig-awig yang menjadi bagian dari ajaran Hindu masyarakat Desa Les masih
sangat kuat pengaruhnya hingga kini. Kondisi ini tentu tak lepas dari kekuasaan
kerajaan Hindu yang berdiri pada abad ke-4 silam. Pemimpin Adat Desa
LesPenuktukan atau dalam istilah lokal PLH (Pejabat Pelaksana Harian) Jero Pasek
Les-Penuktukan menuturkan sejarah terbentuknya awig-awig.
Kandungan Awig-awig
Berikut garis besar isi awig-awig Desa Les-Penuktukan.
1. Murdha-cittaBerisi pendahuluan yang memuat puji-pujian Agama
Hindu dan Tri Hita Kirana.
2. Prathamas Sargah (Bab I): Aran Lan Wewidangan Desa
Bagian ini menjelaskan batas wilayah desa adat dan bagian-bagian
wilayah desa adat. Banjar Adat Les terbagi menjadi 32 wilayah, sedangkan 2
Banjar Adat Penuktukan terbagi menjadi 26 wilayah.
3. Dwitiyas Sargah (Bab II): Patitis Lam Pamikukuh
Menjelaskan bahwa Desa Adat Les-Penuktukan berpedoman pada
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Tri Hita Kirana, dan peraturan-
peraturan Kerajaan Ida Bhatara Dalem Balingkang.
4. Tritiyas Sargah (Bab III): Sukerta Tata Pakraman
Menjelaskan tentang keanggotaan masyarakat adat dan lembaga adat.
5. Caturthas Sargah (Bab IV):Sukerta Tata Agama
Bagian ini memaparkan upacara-upacara dalam Agama Hindu, yakni 1) Indik
Dewa Yadnya (upacara dengan Tuhan); 2) Indik Resi Yadnya (upacara
dengan pemuka agama); 3) Indik Pitra Yadnya (upacara dengan jenazah);
4) Indik Manusa Yadnya (upacara dengan manusia); dan 5) Indik Bhuta
[Type the document title]

Yadnya (upacara dengan makhluk ghaib).


6. Pancamas Sargah (Bab V): Sukerta Tata Pawongan
Menjelaskan tentang peraturan tata lingkungan sosial yang meliputi 1)
Indik Pawiwahan (pernikahan); 2) Indik Nyapian (duda); 3) Indik
Sentana (keturunan); 4) Indik Warisan (warisan).
7. Sasthas Sargah (Bab IV):Wicara Lan PamidandaMenjelaskan tentang
denda (sanksi).
8. Saptamas Sargah (Bab VII): Nguwah-nguwuhin Awig-awig
Sudiana (2008) memaparkan bahwa nguwah-nguwuhin awig-awig
mengandung makna sebagai berikut.
a. Merupakan aturan-aturan yang menjadi dasar untuk merevisi norma
awigawig yang dianggap tidak sesuai atau membuat baru yang sesuai
dengan kenyataan perkembangan hidup masyarakat.
b. Merupakan aturan yang memberikan kedudukan awig-awigsebagai bagian
bentuk hukum adat Bali yang ditulis dapat bersifat dinamis.
c. Merupakan aturan yang menjadi dasar kewenangan untuk mengubah
substansi awig-awig yang bertentangan dengan hukum yang berlaku.
3
PERAN AWIG-AWIG DALAM KONSERVASI LAUT
Kearifan lokal berbentuk awig-awig mendorong masyarakat nelayan Desa Les
lebih mengenali dan menjaga lautnya. Awig-awig menuntut nelayan untuk tidak
mengotori laut, salah satunya dengan tidak menggunakan alat tangkap berbahaya
yang dapat merusak terumbu karang sebagai habitat berbagai jenis ikan. Di Desa
Les terdapat kelompok-kelompok nelayan yang terlibat aktif dalam konservasi
terumbu karang, yakni Kelompok Nelayan Mina Lestari, Kelompok Nelayan
Mina Bhakti Segara Lestari, dan Kelompok Nelayan Segara Ayu. Kelompok
Mina Lestari bahkan membuat “rumah terumbu karang” jenis roti buaya dan
heksagon dari campuran semen dan kalsium. Rumah terumbu karang ini diletakkan di
dasar laut dan lambat laun terumbu-terumbu karang muda akan tumbuh di rumah
tersebut untuk berkembang biak.

[Type the document title]

Anda mungkin juga menyukai