Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi pusat

wisata kedua setelah Bali yang sering dikunjungi oleh para wisatawan domestic

maupun mancanegara. Oleh karena itu, Yogyakarta mempunyai tempat-tempat

bersejarah, wisata alam yang masih terjaga keindahannya, pasar tradisional, dan

budayanyapun masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Contohnya seperti

Candi Prambanan, Candi Borobudur, Pasar Malioboro dan lainnya. Namun, tidak

hanya itu saja, Yogyakarta juga memiliki salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang pengolahan tebu, yang mana memiliki dua pabrik, yaitu Pabrik Gula (PG)

dan Pabrik Spiritus (PS) Madukismo.

Pabrik Gula dan Pabrik Spiritus Madukismo merupakan satu-satunya

pabrik gula dan spiritus yang berada di wilayah Yogyakarta, tepatnya di Desa

Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta. Pabrik Gula Madukismo memproduksi gula tebu

atau biasa disebut gula pasir oleh masyarakat dengan kualitas Superior Head

Sugar (SHSIA) atau Gula Kristal Putih (GKP) yang bermerk dagang Gula MK.

Sedangkan Pabrik Spiritus Madukismo merupakan pabrik pengolahan tetes tebu

menjadi spiritus dari proses pembuatan gula,dimana kedua pabrikt ersebut berada

dalam satu area.


Pabrik Gula Madukismo menghasilkan gula yang berasal dari tebu. Selain

itu, Pabrik Spiritus Madukismo juga menghasilkan alkohol/spiritus dari tetes tebu

yang diperoleh pada saat proses pembuatan gula.Proses produksi gula kristal pada

PT. Madubaru (PG.PS.Madukismo) berjalan selama 6 bulan non-stop atau 24 jam,

yang biasanya dimulai dari bulan Mei hingga bulan Oktober bergantung pada

ketersediaan bahan baku utama yaitu tebu. Dimana pada 6 bulan berikutnya akan

dilakukan proses preventive maintenance pada mesin-mesin dan area pabrik

produksi seperti perbaikan, pengecatan, pembersihan, dan lain sebagainya. Proses

produksi gula kristal yang berjalan di PT. Madubaru mengalami beberapa tahapan

pengolahan, yaitu pemerahan nira, pemurnian, penguapan, kristalisasi, pemisahan

kristal, dan pengeringan. Proses pembuatan alkohol/spiritus di PT Madikismo

juga mangalami beberapa tahapan, yaitu masakan, peragian, dan penyulingan.

Bakteri Saccharomyces cerevisiae juga berperan dalam proses pembuatan alkohol.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul

makalah yaitu “Proses pengolahan tanaman tebu menjadi gula pasir dan alkohol

di PT Madukismo”.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menyusun rumusan masalah

sebagai berikut.

1) Bagaimana sejarah berdirinya PT Madukismo?

2) Bagaimana proses pengolahan tanaman tebu menjadi gula pasir di PT

Madukismo?

3) Bagaimana proses pengolahan tanaman tebu menjadi alkohol di PT

Madukismo?

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis menyusun tujuan masalaah

sebagai berikut.

1) Penulis dapat mengetahui sejarah singkat PT Madukismo.

2) Penulis dapat mengetahui proses pengolahan tanaman tebu menjadi gula

pasir dan alkohol di PT Madukismo.

3) Penulis dapat mengetahui manfaat alkohol dalam kehidupan sehari-hari.

1.1 Manfaat Penelitian

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mengharapkan bahwa hasil

penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak baik secara umum
atau khusus dan bagi peneliti dimasa yang akan datang. Adapun manfaatnya

sebagai berikut.

1) Manfaat untuk peneliti

Dengan adanya pembuatan makalah ini, penulis mendapatkan banyak

pengalaman baru dan wawasan yang lebih luas terutama mengenai tata cara

pembuatan makalah yang baik dan benar. Selain itu, penulis mendapatkan

wawasan lebih mengenai PT Madukismo sebagai penghasil gula dan alkohol,

serta meningkatkan kebanggaan dan kecintaan terhadap cagar budaya bangsa,

serta melestarikan dan menjaga aset sejarah cagar budaya Indonesia.

2) Manfaat untuk sekolah

Dengan adanya makalah hasil penelitian ini dapat menunjang materi

pembelajaran dan dapat dijadikan bahan baku referensi pembelajaran, selain itu

makalah hasil penelitian juga dapat menambah koleksi perpustakan yang sudah

tersedia di SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

3) Manfaat untuk peneliti yang akan datang

Makalah hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi sumber dan

gambaran untuk penelitian berikutnya sehingga dapat menghasilkan makalah yang

lebih baik lagi.

1.1 Metode Penelitian

Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan metode penelitian

deskriftif, yaitu dengan cara melukiskan atau menggambarkan tentang sesuatu


serta peristiwa atau objek hasil penelitian. Metode penelitian ini meliputi tempat

dan waktu penelitian, subjek penelitian, dan prosedur penelitian.

1.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Padokan, Tirtonirmolo, Yogyakarta,

pada hari Kamis, tanggal 7 Oktober 2022.

1.1.2 Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian dalam pembuatan makalah

ini adalah PT Madukismo.

1.5.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1) Menentukan lokasi yang akan dijadikan bahan penelitian.

2) Mengumpulkan informasi tentang proses pembuatan gula dan alkohol di PT

Madukismo.

3) Menyusun semua informasi yang telah diperoleh untuk menjawab rumusan

masalah yang telah diuraikan.

4) Membuat makalah secara utuh.

Anda mungkin juga menyukai