Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI PROGRAM ZONA AIR MINUM PRIMA (ZAMP)

UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR MINUM MASYARAKAT


(Studi pada PDAM Kota Malang)

Benita Merry Natalia, Mardiyono, Abdullah Said


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
E-mail: benitamerry25@gmail.com

Abstract: The Implementation Program Zona Air Minum Prima (ZAMP) to Meet The Drinking
Water Society (Studies on PDAM Malang City). Any human being would need water for survival,
both used for household needs as well as for drinking water. Need for clean water and drinking
water is managed by Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). With an attempt to provide
drinking water for the needs of the community, in cooperation with USAID to PERPAMSI help
more PDAM innovating in order to attempt to increase the drinking water service to customers,
one of them PDAM of Malang. The Program, which is a Zona Air Minum Prima (ZAMP). The
research location is at PDAM Malang City. The purpose of this research was to analyze program
ZAMP and supporting and inhibiting factors. The research method used was a descriptive study
with a qualitative approach. Result of the research showed this implementation is still not optimal.
In this case, because there are many customers who not informed about this program. Advice can
be given increase socialization, development programs and the presence of evaluation.

Keywords: implementation program, zona air minum prima

Abstrak: Implementasi Program Zona Air Minum Prima (ZAMP) untuk Memenuhi
Kebutuhan Air Minum Masyarakat (Studi pada PDAM Kota Malang). Setiap manusia
membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun
untuk air minum. kebutuhan air minum dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Dengan adanya upaya untuk memberikan pelayanan kebutuhan air minum bagi masyarakat,
PERPAMSI bekerjasama dengan USAID untuk membantu PDAM-PDAM melakukan inovasi
dalam rangka usaha peningkatan pelayanan air minum kepada pelanggan, salah satunya PDAM
Kota Malang. Program tersebut yaitu Zona Air Minum Prima (ZAMP). Lokasi penelitian pada
PDAM Kota Malang. Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis implementasi Program ZAMP
serta faktor pendukung dan penghambat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi ini
masih belum berjalan dengan optimal. Hal tersebut dikarenakan masih adanya konsumen yang
kurang mengetahui program ini. Saran yang dapat diberikan meningkatkan sosialisasi,
pengembangan program dan adanya evaluasi.

Kata kunci: implementasi program, zona air minum prima

Pendahuluan banyak dan sekaligus menggali dana masyarakat


Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan melalui perolehan keuntungan dari usahanya
air dalam kelangsungan hidupnya. Terlebih untuk digunakan kembali dalam membangun
manusia, manusia bisa bertahan hidup tanpa sarana dan prasarana yang diperlukan oleh
makan tetapi tidak bisa bertahan hidup tanpa air. masyarakat. Salah satu tujuan PDAM adalah turut
Air sangat berperan penting dalam kehidupan serta dalam melaksanakan pembangunan daerah
manusia. Kebutuhan air bersih maupun air khususnya, dan pembangunan ekonomi nasional
minum dikelola oleh PDAM yang merupakan pada umumnya, dengan cara menyediakan air
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). PDAM minum yang bersih, sehat, dan memenuhi
berfungsi melayani kebutuhan hajat hidup orang persyaratan kesehatan bagi masyarakat di suatu

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No 1, Hal. 11-15 | 11


daerah, yang sekaligus merupakan wujud bahwa administrasi publik merupakan seni dan
pelayanan yang diberikan oleh pemerintah ilmu (art and science) yang ditujukan untuk
terhadap masyarakat. PHQJDWXU ³public affairs´ GDQ PHODNVDQDNDQ
Dengan adanya upaya untuk memberikan berbagai tugas yang ditentukan. Adminstrasi
pelayanan kebutuhan air minum bagi publik sebagai disiplin ilmu bertujuan untuk
masyarakat, PERPAMSI (Persatuan Perusahaan memecahkan masalah publik melalui perbaikan-
Air Minum Seluruh Indonesia) bekerja sama perbaikan terutama dibidang organisasi, sumber
dengan USAID untuk membantu PDAM-PDAM daya manusia dan keuangan. Jhon M. Pfiffner
melakukan inovasi dalam rangka usaha dan Robert V. Presthus (1960, h.04),
peningkatan pelayanan air minum kepada mendefinisikan administrasi publik, adalah.
pelanggan dikutip dari Jurnal Sistem Teknik a. Meliputi implementasi kebijakan pemerintah
Industri 6(2), h.123-127 mengenai Zona Air yang telah ditetapkan oleh badan-badan
Minum Prima. Proyek ini dimaksudkan untuk perwakilan politik,
peningkatan kualitas air minum melalui program b. Koordinasi usaha-usaha perorangan dan
sertifikasi dan pelatihan untuk mewujudkan kelompok untuk melaksanakan kebijakan
perbaikan jaringan perpipaan PDAM. pemerintah. Hal ini meliputi pekerjaan sehari-
Sebagai tahap awal dipilih 3 (tiga) PDAM hari pemerintah.
yaitu Medan, Bogor, dan Malang sebagai area c. Suatu proses yang bersangkutan dengan
percontohan untuk mewujudkan pelayanan air pelaksanaan kebijakan-kebijakan pemerintah,
yang langsung dapat diminum di salah satu zona pengarahan kecakapan dan teknik-teknik yang
yang ditentukan. Menurut PDAM Kota Malang, tidak terhingga jumlahnya, memberikan arah
ZAMP atau Zona Air Minum Prima adalah zona dan maksud terhadap usaha sejumlah orang.
atau wilayah khusus yang dirancang sebagai
wilayah air siap minum atau lebih jelasnya air Dari beberapa definisi administrasi publik
yang disalurkan ke wilayah tersebut sudah di atas, dapat dipahami bahwa administrasi
memenuhi syarat untuk bisa diminum langsung publik adalah kerjasama yang dilakukan oleh
tanpa harus dimasak lebih dulu. Ada beberapa sekelompok orang atau lembaga dalam
tahapan untuk menentukan ZAMP yaitu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dalam
pemilihan lokasi (semula ada 3 lokasi alternatif memenuhi kebutuhan publik secara efektif dan
terpilih kompleks perumahan PBI), membentuk efisien.
sistem jaringan distribusi dengan isolasi dan
menambah fasilitas guna kemudahan operasi dan 2. Kebijakan Publik
pengendaliannya, membangun fasilitas redisin- Menurut Carl Friedrich (1969, h.79)
feksi meliputi: pompa dosing, residual mengatakan bahwa kebijakan adalah serang-
monitoring chlorine dan peralatan otomatisasi kaian tindakan/kegiatan yang diusulkan oleh
injeksi disinfektan, dan sertifikasi laboratorium. seseorang, kelompok, atau pemerintahan dalam
Lokasi ZAMP terdapat di beberapa tempat suatu lingkungan tertentu di mana terdapat
yaitu Kelurahan Blimbing, Kelurahan hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan
Purwantoro, Kelurahan Tunjungsekar, SDN kemungkinan-kemungkinan (kesempatan-kesem-
Tunjungsekar 1 dan Car Free Day (CFD). patan) di mana kebijakan tersebut diusulkan agar
Pelaksanaan program ini masih belum berjalan berguna dalam mengatasinya untuk mencapai
dengan optimal dikarenakan masih adanya tujuan yang dimaksud. Sedangkan, James
konsumen yang belum mengetahui. Maka Anderson (1984, h.03) memberikan pengertian
penulis merumuskan masalah Bagaimana atas definisi kebijakan publik dalam bukunya
Implementasi Program ZAMP untuk memenuhi Public Policy Making, sebagai berikut
kebutuhan air minum masyarakat. Tujuan ³VHUDQJNDLDQ NHJLDWDQ \DQJ PHPSXQ\DL PDNVXG
penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan
menganalisis implementasi Program ZAMP. oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yang
berhubungan dengan suatu permasalahan atau
Tinjauan Pustaka VXDWX KDO \DQJ GLSHUKDWLNDQ´
1. Administrasi Publik Menurut Leo Agustino (2012, h.08) ada
Chandler & Plano dalam Keban (2004, beberapa karakteristik utama dari suatu definisi
h.03), mengatakan bahwa Administrasi Publik kebijakan publik. Pertama, pada umunya
adalah proses dimana sumber daya dan personel kebijakan publik perhatiannya ditujuan pada
publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk tindakan yang mempunyai maksud atau tujuan
memformulasikan, mengimplementasikan, dan tertentu daripada perilaku yang berubah atau
mengelola (manage) keputusan-keputusan dalam acak. Kedua, kebijakan publik pada dasarnya
kebijakan publik. Chandler & Plano menjelaskan mengandung bagian atau pola kegiatan yang

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No 1, Hal. 11-15 | 12


dilakukan oleh pejabat pemerintah daripada Fokus penelitian ini adalah: (1) implemen-
keputusan yang terpisah-pisah. Ketiga, kebi- tasi Program Zona Air Minum Prima (ZAMP)
jakan publik merupakan apa yang sesungguhnya untuk memenuhi kebutuhan air minum
dikerjakan oleh pemerintah dalam mengatur masyarakat (2) faktor pendukung dan faktor
perdagangan, mengontrol inflasi, atau menawar- penghambat dalam implementasi Program Zona
kan perumahan rakyat, bukan apa maksud yang Air Minum Prima (ZAMP). Lokasi penelitian di
dikerjakan atau yang akan dikerjakan. Keempat, Kota Malang dan sitrus penelitian pada PDAM
kebijakan publik dapat berbentuk positif maupun Kota Malang. Sumber data yang digunakan yaitu
negatif. Kelima, kebijakan publik, paling tidak data primer dan data sekunder. Pengumpulan
secara positif, didasarkan pada hukum dan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara,
merupakan tindakan yang bersifat memerintah. dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
Model Interaktif menurut Miles Huberman
3. Model Implementasi Kebijakan Publik dalam Sugiyono (2010, h.20).
Dalam sejarah perkembangan studi
implementasi kebijakan, dijelaskan tentang Pembahasan
adanya dua pendekatan guna memahami 1. Implementasi Program Zona Air Minum
implementasi kebijakan, yaitu: pendekatan top Prima (ZAMP)
down dan bottom up. Masing-masing pen- Dengan adanya upaya untuk memberikan
dekatan mengajukan model-model kerangka pelayanan kebutuhan air minum bagi
kerja dalam membentuk keterkaitan antara masyarakat, PERPAMSI (Persatuan Perusahaan
kebijakan dan hasilnya. Model pendekatan top Air Minum Seluruh Indonesia) bekerjasama
down yang dirumuskan oleh Donald Van Metter dengan USAID untuk membantu PDAM-PDAM
dan Carl Van Horn disebut dengan A Model of melakukan inovasi dalam rangka usaha
The Policy Implementation dalam Leo Agustino peningkatan pelayanan air minum kepada
(2012, h.141). Proses implementasi ini pelanggan. Proyek ini dimaksudkan untuk
merupakan sebuah abstraksi atau performansi peningkatan kualitas air minum melalui program
suatu implementasi kebijakan yang pada sertifikasi dan pelatihan untuk mewujudkan
dasarnya secara sengaja dilakukan untuk meraih perbaikan jaringan perpipaan PDAM. Sebagai
kinerja implementasi kebijakan publik yang tahap awal dipilih 3 (tiga) PDAM yaitu Medan,
tinggi berlangsung dalam hubungan berbagai Bogor, dan Malang sebagai area percontohan
variabel. Ada enam variabel, menurut Van untuk mewujudkan pelayanan air yang langsung
Metter dan Van Horn dalam Leo Agustino (2012, dapat diminum di salah satu zona yang
h.142-144), yang mempengaruhi kinerja ditentukan.
kebijakan publik tersebut, adalah: Pada tahun 2004, PDAM Kota Malang
a. Ukuran dan Tujuan Kebijakan membuat program ini di Kawasan Pondok
b. Sumberdaya Blimbing Indah (PBI). Untuk pengembangan
c. Karakteristik Agen Pelaksana berikutnya yaitu tahun 2005, PDAM Kota
d. Sikap/Kecenderungan (Dispotition) para Malang membuat ZAMP ke 2 di Zona Induk
Pelaksana Pelayanan Reservoir Mojolangu denga jumlah
e. Komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas pelanggan ± 16.200 SR. Selanjutnya PDAM
Pelaksana Kota Malang tahun 2007/2008 mampu
f. Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik mengembangkan ZAMP ke 3 di Zona Pelayanan
Induk Reservoir Tlogomas dengan jumlah
Metode Penelitian pelanggan ± 21.300 SR. Selain itu ZAMP juga
Jenis penelitian ini adalah penelitian terdapat di Kelurahan Blimbing, Kelurahan
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Denzin Purwantoro, Kelurahan Tunjungsekar, SDN
dan Lincoln dalam Moleong (2009, h.05) Tunjungsekar 1, dan Car Free Day (CFD).
menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah Sebelum melaksanakan program ZAMP,
penelitian yang menggunakan latar alamiah yang ada beberapa tahapan untuk memulai pelaksa-
bermaksud untuk menafsirkan fenomena yang naan program ZAMP. Tahapan-tahapan tersebut
terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan antara lain kriteria pemilihan lokasi,
berbagai metode yang ada. Sedangkan Penelitian pembentukan sistem, pengadaan sarana dan pra-
deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur sarana dan memenuhi fasilitas untuk menunjang
pemecahan masalah yang diselidiki dengan keberhasilan program ZAMP. Untuk tahapan
menggambarkan dan melukiskan keadaan subyek yang pertama yaitu kriteria pemilihan lokasi
atau obyek penelitian pada saat sekarang ZAMP. Pada kriteria pemilihan lokasi masih
berdasarkan gejala-gejala yang tampak atau dibagi lagi menjadi 3 tahap yaitu sosial, teknis
sebagaimana adanya. dan manajemen.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No 1, Hal. 11-15 | 13


Kualitas Air Minum PDAM Kota Malang kran air minum di beberapa Kelurahan di Kota
harus sesuai dengan Permenkes Nomor Malang.
492/MENKES/PER/IV/2010. Untuk menjaga Sosialisasi juga dilakukan melalui media
kualitas air agar dapat dikonsumsi masyarakat, elektronik dan media cetak. Sosialisasi melalui
harus dilakukan pengawasan secara internal dan media elektronik dilakukan pada radio swasta di
eksternal. Pengawasan secara internal dilakukan Kota Malang dan televisi lokal. Sosialisasi
oleh PDAM Kota Malang, sedangkan pengawa- melalui media cetak yaitu melalui surat kabar di
san eksternal dapat dilakukan oleh Dinas Kota Malang.
Kesehatan Kota/Kabupaten. Parameter Kualitas
Air Minum sudah terdapat pada Lampiran 4. Respon Masyarakat Terhadap Program
Permenkes Nomor 492/MENKES/ PER/IV/2010. Zona Air Minum Prima (ZAMP)
Apabila terjadi ketidaksesuaian, PDAM Kota Respon masyarakat terhadap Program
Malang akan melakukan pemeriksaan kembali. ZAMP berbeda-beda, ada yang pro dan kontra.
Masyarakat yang pro mendukung adanya
2. Sarana dan Prasarana Penunjang Program ZAMP, karena program ini sangat
Program ZAMP membantu kebutuhan air minum sehari-hari.
Sarana dan prasarana sangat dibutuhkan Sedangkan masyarakat yang kontra terhadap
untuk terlaksananya Program ZAMP. Pada Program ZAMP lebih banyak dikarenakan masih
Sumber Air wendit terdapat 3 rumah pompa belum terbiasa meminum air tanpa dimasak
yaitu wendit 1, Wendit 2 dan Wendit 3. Air yang terlebih dahulu. Masyarakat takut apabila
berasal dari Sumber Wendit didistri-busikan ke meminum air yang tidak dimasak akan
Ruang Panel dan Pompa wendit1. Pada rumah menimbulkan penyakit.
pompa terdapat alat pompa yang berfungsi untuk
memompa air. Pompa yang ada di Ruang Panel 5. Faktor Pendukung dan Penghambat
1, 2 dan 3 tidak semua beroperasi, namun Program ZAMP
dilakukan secara terjadwal. Faktor pendukung merupakan faktor yang
Pada ruang chlorinasi terdapat alat chlorinasi penting dalam implementasi suatu program.
dan gas chlor. Air yang ada di wendit 1, 2 dan 3 Terdapat beberapa faktor pendukung dalam
akan didesinfeksi terlebih dahulu. Tujuannya implementasi program ZAMP, antara lain sarana
untuk memberikan gas chlor sehingga air tersebut dan prasarana penunjang program ZAMP, SDM
memiliki sisa chlor > 0,2 ppm. Desinfeksi yaitu yang kompeten dan laboratotium sebagai sarana
membunuh mikroorganisme penyebab penyakit pemeriksaan kualitas air minum.
secara kimia ataupun fisik. Faktor penghambat tersebut berasal dari
Fasilitas penunjang lainnya yaitu: internal PDAM Kota Malang. Pihak PDAM Kota
a. Blow Off (BO) Malang sudah pernah melakukan sosialisasi
b. Hydrant internal. Hal tersebut merupakan langkah awal
c. BF yang cukup baik untuk pelaksanaan Program
d. Residual Chlorine Monitoring (RCM) ZAMP. Namun, walaupun sudah dilakukan
e. Titik pengambilan sampel sosialisasi internal, pelaksa-naan Program ZAMP
f. Titik pengukuran tekanan di dalam internal PDAM masih kurang. Masih
adanya keragu-raguan dari pihak internal PDAM
3. Sosialisasi Program Zona Air Minum Kota Malang untuk mengkonsumsi air siap
Prima (ZAMP) minum.
Sosialisasi yang dilakukan PDAM Kota
Malang ada 2 yaitu sosialisasi internal dan Kesimpulan
sosialisasi eksternal. sosialisasi internal Dari hasil pembahasan dapat ditarik
dilakukan kepada karyawan PDAM Kota kesimpulan bahwa program ini cukup baik untuk
Malang. Tujuannya agar semua karyawan memberikan pelayanan air minum kepada
mengetahui mengenai Program ZAMP, tujuan konsumen. Akan tetapi program ini belum
adanya Program ZAMP dan pelaksanaan berjalan dengan optimal. Masih kurangnya
Program ZAMP. Sosialisasi eksternal dilakukan respon yang baik dari pihak internal maupun
kepada konsumen dan masyarakat umum. Salah pihak eksternal. Perlu adanya peningkatan
satu bentuk sosialisasinya yaitu menempatkan sosialisasi dan pengembangan Program ZAMP
yang perlu dilakukan oleh PDAM Kota Malang.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No 1, Hal. 11-15 | 14


Daftar Pustaka
Agustino, Leo. (2012) Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung, Alfabeta.
Anderson, James. (1984) Publik Policy Making. New York, Holt, Rinehart and Winston.
Friedrich, Carl. (1963) Man and His Government. New York, McGraw-Hill.
Keban, Yeremias T. (2004) Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori dan Isu.
Jakarta, Gava Media.
Moleong, Lexy J. (2005) Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung, Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Persyaratan Kualitas Air minum No
492/MENKES/PER/IV/2010. Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pfiffner, John M and Presthus, Robert V. (1960) Public Administration. New York, The Ronald Press
Company.
Sjahril Effendy Pasaribu. (2005) Zona Air Minum Prima. Jurnal Sistem Teknik Industri, 6 (2) April,
pp. 123-127.
Sugiyono (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No 1, Hal. 11-15 | 15

Anda mungkin juga menyukai