BAB I PENDAHULUAN
Sebagai salah satu bagian dari siklus kebijakan public impleentasi kebijakan
merupakan salah satu tahapan yang amat penting dari keseluruhan proses kebijakan publik.
Implementasi kebijakan merupakan serangkaian kegiatan (tindakan) setelah suatu
kebijakan dirumuskan. Tanpa adanya suatu kegiatan implementasi, maka suatu kebijakan
yang telah dirumuskan akan menjadi sia-sia. Implementasi kebijakan dengan demikian
merupakan penghubung antara formulasi kebijakan dengan hasil/dampak (outcome)
kebijakan yang diharapkan. Pentingnya implementasi kebijakan ditegaskan oleh pendapat
Udoji dalam Agustino bahwa: “the execution of policies is as important if not more
important than policy making, policy will remain dreams or blue prints jackets unless they
are implemented”4 (Pelaksanaan kebijakan pentingnya jika tidak lebih penting daripada
pembuatan kebijakan, kebijakan akan tetap mimpi atau cetakan kecuali mereka
diimplementasikan).
Secara historis, implementasi kebijakan public mulai idalami pada tahun 2970an.
Hal ini dikerenakan adanaya reaksi terahdap efektivitas program yang dilaksanakan
pemerintah. Yang diprakarsai Pressman dan Wildavsky, Studi Implementasi Kebijakan
2
Dengan beragamnya teori dan model implementasi kebijakan publik, maka perlu
dijelaskan, dipelajari, dan dipahami sehingga diperoleh pengetahuan yang baeru dalam
implementasi kebijakan public. Maka dari itu dalam tulisan ini, penulis mengambil judul
Makalah “Teori dan Model Implementasi Kebijakan Publik”. Dengan tujuan untuk
memaparkan teori dan model implemenasi kebijakan publik menurut beberapa ahli.
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini bagi penulis adalah menambah
pengetahuan dan wawasan tentang implementasi kebijakan public serata melatih
kemampuan menulis. Sedangkan manfaat untuk poembaca adalah menambah pengetahuan
dan wawasan tentang implementasi kebijakan publik.
3
BABA II PEMBAHASAN
2.2. Pembahasan
2.2.1. Teori dan Model Implementasi Kebijakan Publik
Hubungan antara teori dan model sangat erat kaitannya. Kare teori yang
sifatnya abstrak maka perlu model/metode untuk menjelaskanya. Penulis
beranggapan model merupakan representasi simbolik/perwakilan dari suatu benda,
proses system atau gagasan. Model dapat berbentuk gambar-gambar grafis, verbal
atau matematikal. Hubungan teori dan model dikuatkan oleh pendapat Werner
J.severin dan James W. Tankard, Jr. “Models helps formulate a theory and suggest
relationships” (Model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan
hubungan).
theory, politics, and methods oleh sidneymara, teori dan model implementasi
terbagi atas 3 generasi, yaitu 1) Teori dan model Top-Down 2) Teori dan model
Buttom-Up dan 3) Teori dan model Hybrid. Penjelasan lebih lanjut akan disajikan
piramida teori dan model implementasi kebijakan publik
politik, pelaksanaan kinerja kebijakan public. Model ini menjelaskan bawha kinerja
kebijakan dipengaruki oleh beberapa variable yang saling berkaitan, variable-
varibel tersebut yaitu :
2. Sumberdaya
Sikap penerimaan atau penolakan dari agen pelaksana akan sangat banyak
mempengaruhi keberhasilan atau tindaknya kinerja implementsi kebijakan public.
Jelas pada model ini pelaksana sangat dominan perannya. Kebijakan akan
teragantung pelaksana tersebut menerima atau tidak sebuah rancangan kebijakan.
2.2.4. Teori dan Model Implementasi Kebijakan Publik Generasi III (Hybrid)
Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Genap 2020/2021 Mata Kuliah
Dinamika Kebijakan Sektor Publik
Oleh :
Nama : Yandi Ariandi
NPM : L230200034
Kelas : I/B
PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPEMERINTAHAN
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2020