Khasan
Kelompok 4
Fitria Khoirunnisa (2206016010)
Aprilia Rosadilah (2206016013)
Iska Triastitik (2206016015)
ۙ ۡ ِاال َّول
َني ُ ِا ۡن ٰهذَا ۤ ِا َّال
َ ۡ ُخ ُلق
Artinya: “(agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang-orang
terdahulu.”
Tafsir dari ayat di atas adalah "Agama kami ini tidak lain hanyalah adat
kebiasaan orang dahulu. Apa yang dilakukan nenek moyang kami, itulah yang
kami ikuti." Inilah bentuk taklid buta dalam hal keyakinan agama yang sangat
dibenci oleh Allah.Selanjutnya mereka mengatakan bahwa agama yang mereka
anut adalah agama nenek moyang yang telah diwariskan kepada mereka.
Mereka yakin tidak akan diazab karena mengikuti agama nenek moyang itu.
Pada ayat yang lain diterangkan bahwa Hud menantang kaumnya yang semakin
ingkar itu dengan menyeru mereka agar melakukan usaha untuk membunuhnya
dilakukan bersama-sama. Hud juga menyuruh mereka untuk mengikutkan
ِ خ ُل ٍق َع
ٍ ظيۡم ُ َو ِانَّ َك َل َع ٰلى
Dari dua ayat di atas, setelah dilihat dari asal kata dan muatan kata. Dapat
dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa istilah akhlaq memang terdapat dalam
Al-Quran. Hanya saja terdapat perbedaan muatan antara keduanya. Dalam Surat
As-Syu’ara ayat 137 istilah akhlaq dicontohkan dalam “akhlaq yang buruk” dari
seorang umat Nabi Hud AS. Sedangkan dalam surat Al-Qalam dicontohkan
“akhlaq baik”.
ّ ٰ ف ﯾَ ۡﺎﺗِﻰ
ﷲُ ﺑِﻘَ ۡﻮ ٍم ﯾ ِﱡﺤﺒﱡﮭُﻢۡ َوﯾ ُِﺤﺒ ۡﱡﻮﻧَﮫٗۤ ۙ اَ ِذﻟﱠ ٍﺔ َﻋﻠَﻰ ۡاﻟ ُﻤ ۡﺆ ِﻣﻨِ ۡﯿ َﻦ اَ ِﻋ ﱠﺰ ٍة َ ٰۤﯾـﺎَﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠ ِﺬ ۡﯾ َﻦ ٰا َﻣﻨُ ۡﻮا َﻣ ۡﻦ ﯾ ۡﱠﺮﺗَ ﱠﺪ ِﻣ ۡﻨ ُﻜﻢۡ َﻋ ۡﻦ ِد ۡﯾـﻨِ ٖﮫ ﻓَ َﺴ ۡﻮ
اﺳ ٌﻊ
ِ ﷲُ َو ّ ٰ ﷲِ ﯾ ُۡﺆﺗِ ۡﯿ ِﮫ َﻣ ۡﻦ ﯾﱠ َﺸﺂ ُء ؕ َو ّ ٰ ﻀ ُﻞ ۡ َﻚ ﻓَ ِﷲِ َو َﻻ ﯾَ َﺨﺎﻓُ ۡﻮ َن ﻟَ ۡﻮ َﻣﺔَ َ ۤﻻ ِٕٮ ٍﻢ ؕ ٰذ ﻟ ّ ٰ َﻋﻠَﻰ ۡاﻟ ٰﻜﻔِ ِﺮ ۡﯾ َﻦ ﯾُ َﺠﺎ ِھ ُﺪ ۡو َن ﻓِ ۡﻰ َﺳﺒِ ۡﯿ ِﻞ
َﻋﻠِ ۡﯿ ٌﻢ
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
ﷲُ َﻋ ْﻨﮭُ ْﻢ َو َرﺿ ُْﻮا َﻋ ْﻨﮫُ َواَ َﻋ ﱠﺪ ّ ٰ ﱠﺿ َﻲ ِ ﺎن ر ٍ ۙ ﺎر َواﻟﱠ ِﺬﯾ َْﻦ اﺗﱠﺒَﻌ ُْﻮھُ ْﻢ ﺑِﺎِﺣْ َﺴ
ِ ﺼ َ َواﻟ ٰ ّﺴﺒِﻘُ ْﻮ َن ْاﻻَ ﱠوﻟُ ْﻮ َن ِﻣ َﻦ ْاﻟ ُﻤ ٰﮭ ِﺠ ِﺮﯾ َْﻦ َو ْاﻻَ ْﻧ
َ ِﺖ ﺗَﺠْ ِﺮيْ ﺗَﺤْ ﺘَﮭَﺎ ْاﻻَ ْﻧ ٰﮭ ُﺮ ٰﺧﻠِ ِﺪﯾ َْﻦ ﻓِ ْﯿﮭَﺂ اَﺑَﺪًا ٰۗذﻟ
ﻚ ْاﻟﻔَ ْﻮ ُز ْاﻟ َﻌ ِﻈ ْﯿ ُﻢ ٍ ّﻟَﮭُ ْﻢ َﺟ ٰﻨ
Artinya:
“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di
antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti
mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada
Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan
yang agung.”
اَﺻْ َﺤﺎﺑِ ْﻲ َﻛﺎﻟﻨﱡﺠ ُْﻮ ِم ﺑِﺄَﯾﱢﮭـِ ْﻢ اِ ْﻗﺘَ َﺪ ْﯾﺘُ ْﻢ اِھـْﺘَ َﺪ ْﯾﺘُ ْﻢ
Artinya: “Sahabatku seperti halnya bintang. Siapapun yang engkau ikuti maka
dirimu akan mendapatkan petunjuk kebenaran.” (HR. Ibnu Majah).