Kisah Inspiratif Afif Husain Rasyidi
Kisah Inspiratif Afif Husain Rasyidi
Masa kecil Afif masih normal, seperti anak-anak pada umumnya. Namun
seiring bertambahnya usia, sedikit demi sedikit mulai menurun kesehatan
matanya. Ketika masih SD dan SMP, Afif masih bisa melihat dengan baik meski
harus menggunakan alat bantu berupa kacamata teleskopik. Ketika mau membaca
tulisan yang ada di papan tulis, Afif harus menggunakan alat bantu berupa loop
kaca pembesar.
Kasus penyakit yang dialami Afif ini memang secara general semakin
lama akan semakin membesar. Artinya kesehatan mata Afif akan terus menurun.
Terbukti saat ini ketika mau mengakses sesuatu pada HP misalnya, harus
menggunakan fitur bantu screen reader. Padahal semasa kecilnya tidak seperti itu,
meski harus jarak mata dengan jarak objek bacaan harus sangat dekat, tapi masih
bisa dibaca. Disisi lain, semasa remajanya Afif juga masih mampu untuk
mengendarai sepeda motor. Afif juga masih bisa untuk bermain sepak bola.
Kenyataan pahit yang dialami oleh Afif ini tentu berat untuk dijalaninya.
Terlebih sebelum menjadi parah seperti sekarang, banyak memori yang
mengesankan yang dahulunya pernah dilalui dengan penglihatan yang masih
berfungsi ala kadarnya. Tentu hal ini menjadi cerita manis yang akan selalu
dikenang. Namun mengeluh, menyerah dan menyalahkan keadaan bukan alasan
tepat untuk mengekspresikan emosi yang ditahan. Masih banyak hal yang bisa
dilalui dengan keterbatasan yang melingkupinya. Afif berharap bahwa
kedepannya akan banyak perlakuan-perlakuan masyarakat yang normal bisa
memahami, menerima, menghargai dan menghormati kaum difabel ini. Ketika
menemui diberbagai tempat setidaknya untuk menyapa atau bahkan membantu
semisal membutuhkan bantuan.