Bahan Ajar Perkawinan TKT 6
Bahan Ajar Perkawinan TKT 6
Pada wanita terjadi impotensi bersetubuh jika dia tidak memiliki vagina atau
sedemikian rupa sehingga vagina tidak dapat menerima penetrasi.
Agar dapat disebut impotensi, makan harus bersifat: : 1) antesedens, atau harus
terjadi sebelum atau pada saat pengucapan janji nikah; 2) permanen, dalam
arti tak dapat disembuhkan dengan sarana biaasa dan layak; 3) pasti
C. HUBUNGAN DARAH (KAN. 1091)
Alasan:
wanita di bawah 14 tahun dan pria di bawah 16
tahun belum matang belum matang secara fisik,
psikis, moral, sosial dan ekonomis untuk
memikul tanggung jawab hidup berkeluarga
E. BEDA AGAMA (KAN. 1086)
Dispensasi:
Dengan alasan yang masuk akal, dan setelah
menandatangani surat pernyataan bahwa pihak katolik
berjanji akan mempertahankan imannya dan dengan
sekuat tenaga akan mendidik anak secara katolik,
Gereja dapat memberi dispensasi atas halangan ini
F. HUBUNGAN SEMENDA (KAN. 1092)
Contoh:
- Seorang pria dilarang menikah dengan
putri/ibu dari wanita pasangan tidak sah
- seorang wanita dilarang menikah dengan
putra atau ayah pasangan tidak sah
H. ADOPSI (KAN. 1094)
Termasuk:
- pembunuhan atas pasangan sendiri untuk dapat menikah dengan orang
tertentu;
- pembunuhan atas seseorang untuk menikahi pasangannya;
- bekerja sama membunuh pasangan seseorang agar dapat menikah
dengan janda/dudanya;
Tidak termasuk:
orang yang membunuh seseorang karena membela diri, benci, dendam,
membunuh pasangan tanpa maksud mau menikah dengan orang tertentu
J. PENCULIKAN (KAN. 1089)
Tujuan:
Gereja bertujuan untuk melindungi keputusan bebas si wanita untuk
menikah, martabat wanita dan kesucian sakramen perkawinan
Solusi:
Jika terjadi penculikan atau penyanderaan: si wanita harus
dibebaskan lebih dahulu secara psikis dan fisik dari penculiknya,
ditempatkan di tempat yang aman, terlepas dari kekuasaan
penculiknya, sehingga dapat dengan bebas memilih pernikahan.
K. SELIBAT (KAN. 1087)