Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nova Putri Damayanti

NIM : 082011433037
Kelas : D1
Tugas 3 Fisiologi Tumbuhan
1. Zat-zat apakah yang mempunyai kecenderungan untuk berdifusi?
Semua zat baik itu cair, padat, dan gas mampu berdifusi. Namun zat-zat tersebut
mampu berdifusi bila berpindah dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang
lebih rendah. Pergerakan atau difusi itu dipengaruhi oleh energi kinetik dan massa
molekul dari zat tersebut.
2. Faktor-faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi laju difusi dalam sel tanaman?
Faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah suhu, kesediaan air, kelembapan,
intensitas cahaya. Selain itu difusi dapat berlangsung lebih cepat jika perbedaan
konsentrasi antara dua daerah atau gradien konsentrasinya semakin tinggi, saat terdapat
panas, dan ukuran molekulnya lebih kecil.
3. Apakah arti osmosis sebenarnya?
Osmosis adalah perpindaham zat dari daerah dengan konsentrasi pelarut tinggi menuju
ke daerah dengan konsentrasi pelarut rendah melalui membrane semi permeable.
4. Bagaimana kondisi sel yang berada di lingkungan larutan hipertonik, isotonik maupun
hipotonik?
Pada lingkungan hipertonik sel dari dalam sel akan menuju ke luar sel. Hal tersebut
disebabkan karena konsentrasi pelarut dalam sel lebih tinggi disbanding di luar sel.
Akibatnya adalah sel akan mengalami dehidrasi. Lalu pada lingkungan isotonic,
konsentrasi pelarut di dalam dan di luar sel sama sehingga terjadi keseimbangan. Ini
adalah kondisi yang ideal. Sedangkan pada lingkungan hipotonik, molekul air dari luar
sel akan masuk ke sel karena konsentrasi pelarut di dalam sel lebih rendah disbanding
di luar sel. Sehingga akan terjadi pembengkakan pada sel.
5. Apakah suhu berpengaruh pada difusi dan osmosis?
Ya. Suhu akan mempengaruhi pergerakan molekul karena peningkatan energi kinetic.
Sehingga semakin tinggi suhu maka semakin cepat difusi dan osmosis berlangsung.
6. Bagaimana rumus untuk menghitung nilai osmosis? Apakah itu mutlak bagi semua zat?
PV = nRT
P= tekanan osmosis
V= volume (liter)
n= massa molekul terlarut (gram)
R= ketetapan gas, yaitu 22,4/273 = 0,082 kg.Mpa mol-1K-1
T= suhu (Kelvin)
Rumus ini tidak mutlak bagi semua zat. Rumus ini dapat berlaku jika dalam suatu
sistem, suhu zatnya sama. Jika zat dipisahkan membrane dengan suhu yang berbeda
maka harus rumus ini tidak berlaku.
7. Bagaimana plasmolisis dan bagaimana plasmotipsis terjadi?
Plasmolisis akan terjadi Ketika sel berada di lingkungan hipertonis. Kondisi ini adalah
saat molekul air berpindah dari dalam ke luar sel, sehingga sel mengalami dehidrasi
lalu mengerut dan mengalami plasmolisis. Sedangkan Plasmotipsis dapat terjadi ketika
sel berada di lingkungan hipotonis. Kondisi ini adalah saat molekul air berpindah dari
luar ke dalam sel. Sehingga akan terjadi pembengkakan pada sel dan terjadilah
plasmotipsis.
8. Apakah yang dimaksud dengan imbibisi?
Imbibisi adalah migrasi molekul-molekul air ke zat lain yang berpori untuk melewatkan
molekul air dan molekul-molekul air itu kemudian menetap di dalam zat tersebut.
Imbibisi ini dipengaruhi oleh sushu dan akan menghasilkan panas.
9. Berilah tiga contoh peristiwa imbibisi!
• Penyerapan air oleh akar tumbuhan
• Penyerapan air oleh benih dalam proses perkecambahan
• Penyerapan air oleh usus
10. Bagaimana peran difusi, osmosis, dan imbibisi dalam kehidupan tanaman?
Difusi akan berperan dalam proses transportasi melalui stomata. Sedangkan osmosis
akan berperan dalam penyerapan air tanah oleh akar. Dan imbibisi berperan untuk
memicu perkecambahan setelah masa dormansi

Anda mungkin juga menyukai