Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan

mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan

cara yang menguntungkan. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin

kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk

bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk

mendukung perubahan organisasi tersebut, maka diperlukan adanya perubahan

individu.

Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik untuk

dikaji dan diteleti, karena paling sering diamati namun merupakan fenomena yang

sedikit dipahami. Dalam dunia bisnis, gaya kepemimpinan berpengaruh kuat

terhadap jalannya organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran

kepemimpinan sangat strategis dan penting dalam sebuah organisasi merupakan

sebagai salah satu penentu keberhasilan dalam pencapaian misi, visi dan tujuan

suatu perusahaan. Karena kepemimpinan merupakan suatu kunci dalam

keefektifan suatu Perusahaan.

Menurut Miftah Thoha (2010:49) mengemukakan bahwa “Gaya

kepemimpinan merupakan norma prilaku yang digunakan oleh seseorang pada

saat orang tersebut mencoba mempengaruhi prilaku orang lain atau bawahan.”

Saat ini gaya kepemimpinana yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah

model kepemimpinan modern seperti kepemimpinan transformasional.

1
2

Kepemimpinan transformasional yaitu pemimpin yang mempunyai

kekuatan untuk mempengaruhi bawahan dengan cara-cara tertentu. Bawahan

merasa percaya, kagum, loyal dan hormat terhadap atasannya sehingga bawahan

termotivasi untuk berbuat lebih banyak dari pada apa yang biasa dilakukan dan

diharapkannya

Pengembangan karir berkaitan dengan komitmen karyawan dapat terlihat

dari bagaimana karyawan memberikan dedikasinya kepada perusahaan dengan

mengikuti peraturan yang telah ditetapkan dan menghasilkan kinerja yang baik

sehingga tetap 10 dipertahankan oleh perusahaan. Komitmen karyawan kepada

perusahaan terlihat dari waktu lamanya masa bekerja seorang karyawan.

Pengembangan karir berhubungan erat dengan komitmen karyawan dan

dapat dilihat dari bagaimana karyawan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan

dan menghasilkan kinerja yang baik sehingga tetap dipertahankan oleh

perusahaan. Komitmen karyawan kepada perusahaan terlihat dari dedikasi seorang

karyawan bekerja dan bertahan di perusahaan. Gaya kepemimpinan juga dapat

mempengaruhi pengembangan karir seseorang. Apabila pemimpin baik dalam

memimpin, maka kinerja karyawan yang dihasilkan nya akan baik sehingga karir

karyawan tersebut dapat berkembang dengan baik dengan komitmen yang baik.

PT Dinamika Mandiri Karya merupakan salah satu perusahaan kontraktor

di lingkungan PT.Indonesia Asahan Aluminium ( PT. Inalum ) dan telah

memperoleh Grade A dalam kriteria PT.Inalum dalam rangka mempercayakan

pengerjaan beberapa proyek yang berhubungan dengan pekerjaan yang

dimenangkan oleh PT.Inalum dimana pekerjaan yang dimaksudkan adalah dengan


3

waktu periode tertentu dan tidak terus menerus karena proyek tersebut di tentukan

oleh PT. Inalum sehingga hanya sedikit karyawan yang di seleksi oleh PT. DMK

untuk dapat berkarir di proyek PT. Inalum tersebut.

Satuan keamanan atau biasa disingkat satpam adalah mitra polisi dalam

menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia hampir selalu jadi orang

pertama yang ditemui masyarakat saat terjadi masalah di kompleks perumahan,

kantor, pusat pembelanjaan, atau tempat-tempat ramai lainnya. Tak heran dia

selalu mengasawi kondisi sekitar tempat tugasnya untuk melakukan pencegahan

terhadap suatu insiden dan kecelakaan, satpam selalu dalam keadaan siap siaga. Ia

akan terus waspada terhadap orang atau barang yang mencurigakan. Hyal ini akan

biasanya dilakukan dengan mengamati secara langsung, berpatroli, atau mengecek

sistem alarm dan cctv. Nah ketika menjumpai adanya kejanggalan, harus segera

bertindak untuk mengatasinya. Ada kalanya, seorang satpam melakukan

penjagaan terhadap mobil pengangkut uang tunai, mobil pengangkut barang

berbahaya, dan sebagainya.

Jenjang karir yang dimaksud adalah menjadi karyawan tetap, karena masih

hanya sedikit karyawan yang berstatus tetap dan sebagian besar masih kontrak

walaupun mereka sudah bekerja bertahun tahun.

Potensi pertumbuhan karir security tergantung pada sertifikat yang

dimilikinya, kalau memiliki sertifikat gada utama, maka bisa menduduki posisi

manajer keamanan. Jika belum punya sertifikat gada utama, maka bisa jadi

bekerja sebagai pelaksana, koordinasi.


4

Permasalahan yang terjadi adalah dikarenakan terlalu banyak nya

karyawan yang bekerja di bagian security sedangkan proyek yang di dapat tidak

sebanding dengan banyak nya karyawan sehingga karyawan harus di seleksi lagi

untuk mencari yang terbaik.

Fenomena dalam pencapaian karir yang terjadi adalah terkadang karyawan

yang telah ikut di berbagai banyak proyek tetapi mereka belum dipastikan juga

akan diangkat menjadi karyawan tetap oleh PT. DMK, hal ini di sebabkan adanya

faktor faktor penentu yang tidak bisa disebutkan oleh perusahaan.

Maka untuk itu, perusahaan juga perlu memahami komitmen karir dalam

diri karyawan dalam menjalani karir di perusahaan. Komitmen karir akan

membentuk cerminan karir individu, dimana ada keinginan yang kuat untuk

mencapai tujuan individu dalam pencapaian karir dalam perusahaan. Maka akan

lebih baik proses manajemen karie baik organisasional maupun individu dapat

menguntungkan satu sama lain. Pada lingkungan kerja organisasi, efektivitas karir

tidak hanya dinilai oleh satu pihak saja namun oleh kedua belah pihak, baik

organisasi maupun individu (karyawan).

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian di bidang sumber daya manusia yang berjudul “PENGARUH GAYA

KEPEMIMPINAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN

DI PT. DINAMIKA MANDIRI KARYA TANJUNG GADING”.

B. Rumusan Masalah

Sehubungan dengan hal diatas, maka permasalahan yang ingin dijawab

dalam penelitian ini yaitu “apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap


5

pengembangan karir karyawan bagian security di PT Dinamika Mandiri Karya

Tanjung Gading?”

C. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Peneliti membatasi objek penelitian hanya sebatas pada variabel gaya

kepemimpinan dan pengembangan karir.

2. Yang menjadi responden penelitian ini adalah pegawai yang minimal telah

bekerja satu tahun di PT Dinamika Karya Tanjung Gading yang bekerja

pada bagian security.

D. Kerangka Konseptual

Gaya Kepemimpinan Pengembangan Karir

(X) (Y)

Gambar 1.1
Kerangka Konseptual

Gaya kepemimpinan merupakan norma prilaku yang digunakan oleh

seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi prilaku orang lain

atau bawahan (Miftah Thoha, 2010:49).

Menurut Sri Widodo (2015:53), “Pengembangan karier adalah serangkaian

aktivitas sepanjang hidup yang berkontribusi pada eksplorasi, pemantapan,

keberhasilan dan pemenuhan karier seseorang.


6

E. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Gaya kepemimpinan berpengaruh

terhadap pengembangan karir karyawan di PT Dinamika Mandiri Karya Tanjung

Gading”.

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya hal-hal yang dianggap perlu

untuk diteliti lebih lanjut. Maka tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan perusahaan PT Dinamika

Mandiri Karya Tanjung Gading.

b. Untuk mengetahui pengembangan karir perusahaan PT Dinamika

Mandiri Karya Tanjung Gading.

c. Untuk mengetahui pengaruh Gaya kepemimpinan terhadap

pengembangan karir PT Dinamika Mandiri Karya Tanjung Gading

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Peneliti

Untuk mengetahui penerapan teori yang yang diperoleh dibangku kuliah

dengan realita yang terjadi dilapangan, mengenai masalah-masalah yang

ada dalam manajemen sumber daya manusia khususnya tentang Gaya

Kepemimpinan terhadap Pengembangan karir PT Dinamika Mandiri

Karya Tanjung Gading.

b. Bagi Perusahaan
7

Sebagai bahan masukan dalam membuat kebijakan, terutama mengenai

Gaya Kepemimpinan dan Pengembangan karir di perusahaan.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi

peneliti berikutnya dan menindaklanjuti dengan penelitian yang baru.

G. Metode Penelitian

1. Waktu dan Lokasi Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Februari 2019 sampai dengan selesai.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di PT Dinamika Mandiri Karya Tanjung

Gading.

2. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Menurut jenisnya data ini tergolong kedalam jenis data kuantitatif

dan kualitatif. Jenis data kualitatif diperoleh melalui butir butir

kuisioner yang akan diolah menggunakan skala likert. Sedangkan

jenis data kuantitatif diperoleh dari hasil pengolahan data

menggunakanan SPSS.

b. Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah

sebuah data yang diperoleh langsung dari sumber utama dengan

melakukan wawancara dengan para karyawan perusahaan.


8

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendukung metode penelitian yang digunakan di atas,

penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a) Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh keterangan berupa

pertanyaan yang diajukan kepada pihak-pihak yang berwenang

diantaranya dengan karyawan perusahaan yang bersangkutan guna

memperoleh data secara langsung dari sumbernya.

b) Kuesioner

Teknik pengumpulan data dengan kuesioner merupakan satu teknik

pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada

responden, dengan harapan responden akan memberikan respon

terhadap pertanyaan yang ada dalam kuesioner.

Tabel 1.1
Skala Pengukuran persepsi responden (skala likert 1 s.d 5)

Persepsi Responden Nilai Sikap


Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu Ragu (R) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik


9

kesimpulannya” (Sugiyono, 2016:80). Dalam penelitian ini

populasinya adalah seluruh karyawan bagian security PT Dinamika

Mandiri Karya Tanjung Gading yg berjumlah 100 orang.

b. Sampel

Dalam menentukan jumlah sampel digunakan rumus slovin, yaitu :

N
n=
¿¿
100
n=
¿¿
100
n=
¿¿
100
n=
(1+1)
100
n=
2
n=50
Keterangan :

n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Total Populasi
e = Batas Toleransi Error

5. Defenisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2016: 38) ”Variabel penelitian adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hasil tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya.”

Tabel 1.2
Defenisi Operasional Variabel
N Variabel Defenisi Indikator Skala
o Pengukura
n
1. Gaya Menurut Siagian 1. Kemampuan
Kepemimpina mengambil
( dalam Edy Skala
n keputusan
Sutrisno,2017) 2. Kemampuan likert
(X) memotivasi
10

Kepemimpinan adalah 3. Kemampuan


komunikasi
kemampuan seorang
4. Tanggung
untuk mempengaruhi jawab
orang lain. Filder (2010)

2. Pengembanga Menurut Edy Sutrisno 1. Prestasi Kerja


n Karir 2. Kesetiaan
(2017) Pengembangan
Organisasional
(Y) karir atau proses karir 3. Mentor dan
Sponsor Skala
adalah suatu proses likert
4. Kesempatan
yang sengaja untuk tumbuh
5. Dukungan
diciptakan perusahaan
Manajemen
untuk membantu
Handoko
karyawan agar lebih (2011:131)
meningkatkan karier.

6. Teknik Analisa Data

a. Uji Instrumen

1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur untuk kuesioner tersebut (Imam Ghozali, 2011).

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban


11

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu Imam Ghozali (2011).

b. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas,

multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara

rincidapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi,variabel dependen dan variabel independen mempunyai

distribusi normalatau tidak. Model regresi yang baik adalah

yang memiliki distribusi datanormal/mendekati normal. Ada

dua cara untuk mendeteksi apakah residualberdistribusi normal

atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisisstatistik

Imam Ghozali (2011).

7. Analisis Regresi Sederhana

Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier sederhana

yang persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = a + bX + Ɛ
keterangan:
Y = Pengembangan Karir
X = Gaya Kepemimpinan
12

b1= Koefisien regresi


a = konstanta
Ɛ = error term

8. Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi gaya kepemimpinan

terhadap pengembangan karir karyawan. Oleh karena itu uji t ini

digunakan untukmenguji hipotesis. Langkah–langkah pengujian

yangdilakukan adalah dengan pengujian dua arah, sebagai berikut

(Gujarati,2010):

1) Merumuskan hipotesis (Ha)

Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan

antaravariabel independen terhadap variabel dependen

secara parsial.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05

3) Membandingkan t-hitung dengan t-tabel,. Jika t-hitung lebih

besar dari t-tabelmaka Ha diterima.

Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus (Gujarati, 2010):

Koefisien Regresi
t Hitung =
standar deviasi
13

i. Bila t-tabel <t-hitung dan t-hitung < t-tabel, variabel

bebas (independen) secara individu tak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

ii. Bila t-hitung > t-tabel dan t- hitung <t -tabel, variabel

bebas (independen) secara individu berpengaruh

terhadap variabel dependen.

4) Berdasarkan probabilitasHa akan diterima jika nilai

probabilitasnya kurang dari 0,05 (α)

Menentukan variabel independen mana yang mempunyai pengaruh

paling dominan terhadap variabel dependen. Hubungan ini dapat

dilihat dari koefisien regresinya.

Anda mungkin juga menyukai