Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dina

Manajemen Lintas Budaya (Tugas Resume Presentasi)

Kelompok 1

Materi : Understanding cross cultural management ( Business cultures in the Western


world )

EUROPEAN CULTURES

Eropa merupakan benua yang tidak pernah secara jelas ditetapkan baik secara budaya, politik,
maupun geografis. Perkembangan terbaru yaitu Uni Eropa. Berawal dari pasar ekonomi
bersama sejumlah Negara Eropa dan berkembang menjadi sebuah badan lembaga umum
dibidang ekonomi. Awal sejarah Uni Eropa adalah PD II yaitu adanya lembaga parallel dan
Dewan Eropa. Tujuan Dewan Eropa adalah membangun dan mempromosikan nilai
fundamental (seperti HAM, supremasi hukum, dan demokarasi), menghapus penyiksaan dan
perlakuan tidak manusiawi, menghilangkan semua bentuk diskriminasi, serta mendorong
kerjasama organisasi di Eropa maupun internasional.

LATIN EUROPE

Mengelola dan mengorganisir masyarakat yang dicirikan oleh bahasa Romawi yang dekat
dengan bahasa Latin, dengan sistem hukum bergaya Romawi. Romawi memegang kekuasaan
sedikit atau tidak sama sekali. Di Eropa Latin, ada pendekatan yang lebih pribadi untuk
mengelola dan mengatur. Hierarki dan prosedur yang terlibat dalam menyelesaikan sesuatu
begitu diformalkan sehingga pengerjaannya lebih cepat dan efisien. Itulah mengapa ada
ketergantungan pada keluarga dan hubungan pribadi dan koneksi untuk bekerja di sekitar
sistem, untuk membengkokkan aturan.

NORDIC EUROPE

Kehadiran bangsa Viking pada Skandinavia dan menduduki bagian Eropa utara masih terasa.
Mereka memperkuat kontras antara karakteristik budaya orang Utara dan Kekaisaran
Romawi. Mereka tidak memiliki hierarki yang berlebihan, tidak memiliki sistem kontrol yang
rumit. Sebaliknya, mereka mempertahankan komunitas independen yang besar, masing-
masing dengan hukum dan badan pengaturnya sendiri. Warisan Viking tentang swasembada,
keadilan, egalitarianisme, dan demokrasi tercermin dalam cara bisnis masa kini dijalankan di
negara-negara Skandinavia, yaitu di Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Denmark. akhir sering
kali berada di tangan pemimpin tim.

GERMANIC EUROPE CLUSTERS

• Germanic Europe Cluster terdiri dari Negara Austria, Belanda, Jerman, dan Swiss

• Negara-negara Germanic menunjukkan jarak kekuasaan yang lebih rendah daripada


sesama Eropa lainnya.
• Perusahaan Jerman sangat bergantung pada para ahli dan pengetahuan mereka untuk
meminimalkan rasa tidak aman dan, untuk alasan yang sama, cenderung mengadopsi
perspektif jangka panjang ketika membuat keputusan strategis.

THE ANGLO CLUSTERS

• Terdiri dari negara Afrika Selatan (Populasi Kulit Putih), Kanada, Briyania Raya,
Irlandia, Selandia Baru, dan Australia.

• The Anglo dapat dicirikan memiliki jarak kekuasaan yang lebih kecil dan
penghindaran ketidakpastian yang lebih rendah daripada tetangga mereka di Eropa,

• Sifat masyarakat cluster The Anglo yang sangat berorientasi individual.

• Dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya pada umumnya, masyarakat The


Anglo enggan berinvestasi dalam pelatihan untuk jangka panjang.

ANGLOSAXONIZATION

Negara Anglo-Saxon seperti di Amerika Serikat dan Eropa lebih focus pada keuntungan
jangka pendek dalam lingkungan yang diderugulasi. Pemimpin politik Negara Uni Eropa
sering menggunakan ‘Anglo-Saxon’ sebagai keuntungan pasar bebas dengan mengorbankan
tanggung jawab social. Para pemimpin ini sebenarnya takut jika tatanan social negaranya
akan runtuh dikarenakan peningkatan dominasi pasar tersebut. Ini mencerminkan bahwa para
pemimpin Uni Eropa menginkan bahwa negaranya tidak hanya menjadi kawasan
perdagangan bebas saja, namun juga menginginkan negaranya memiliki badan negara dengan
komitmen politik yang lebih ketat.

EASTERN EUROPE

Pengaruh besar pada budaya Eropa Timur adalah Kekaisaran Rusia dan hegemoni Soviet.
Sebelum akhirnya terjatuh, negara-negara di bawah kekuasaan Soviet dicirikan dengan
organisasi yang sangat otokratis dan terpusat dengan banyak tingkat birokrasi, yang
mencerminkan adanya hierarki ganda (politik dan bisnis bekerja bersama-sama) dan obsesi
dengan perencanaan negara.

Kelompok 3

Materi : the case (activity 3.1)

Pertanyaan 1 : Kenapa airbus mengatakan bahwa kelompok budaya konsersium memiliki


banyak sekali manfaat dan tenaga kerja yang unik ? Apa yang menjadi faktor utama dari
Airbus dalam mengambil keputusan untuk merekrut dari 80 negara yang berbeda untuk
bekerja di airbus ?

Jawaban pertanyaan 1 : Konssersium memiliki banyak manfaat karena merupakan


pengabungan dari beberapa unit usaha, dalam hal ini air bus melakukan pengagabungan unit
usaha dari perancis , jerman , dan spanyol, dari penggabungan tersebut di tentunya di
perolehan tambahan atau jumlah modal yang besar, kemudian keragaman tenaga kerja yang
memberikan banyak pemikiran atau ide ide baru, hal tersbut dapat memicu persaingan antara
pekerja dan meningkatkan kinerja para karyawan dalam artian meningkatakan kualitas
pekerjaaan yang dihasilkan,

Kemudian untuk alasan air bus memilih untuk merekrut pekerja dari 80 negara berbeda
adalah, untuk mengambil sumber daya manusia dan yang bergagam , seperti yang di ketahui
bahwa keragaman iti sendiri merupakan harta yang tidak ternilai, dengan sumber daya
manusia yang beragam membawa pemikiran dan ide yang lebih luas untuk mengembangkan
perusahaan dan hal tersebut terbukti mampu membawa air bus mencapai kesuksesan melalui
keragaman budaya.

Faktor lain dari perekrutan karyawan berbagai negara yang berbeda adalah untuk mewakilan
keunggulan kompetitif yang tak ternilai dan sumber kehidupan perusahaan. Perusahaan
Airbus dirancang untuk mewujudkan potensi penuh dari campuran pengalaman, keahlian dan
kreativitas yang berada pada berbagai macam karyawan, pemasok, dan mitrra industrinya

Pertanyaan 2 : pada jawaban di pertanyaan no 4 perusahaan memastikan setidaknya 20%


dari lulusan yang direkrut adalah wanita,apakah ini karena masculinity AS yang tinggi
ataukah ada faktor lain? Terimakasi.

Jawaban pertanyaan 2 : Menurut kami mengapa airbus memastikan setidaknya 20% dari
lulusan yang direkrut adalah wanita karena airbus ingin memuncukkan keseimbangan gender
dalam angkatan kerjanya. ditambah dengan Semakin banyak perempuan yang masuk,
diharapkan lebih teliti dalam pengecekan data, semakin bisa airbus mempromosikan agar
mereka mampu menjadi panutan bagi generasi selanjutnya.

Orang-orang yang bergabung dengan Airbus tahu bahwa mereka akan menjadi bagian dari
organisasi yang benar-benar internasional, di mana akar nasional dihargai tetapi di mana
banyak budaya yang berbeda bercampur, berbagi pengalaman dan pengetahuan serta
mengembangkan keahlian bersama dalam lingkungan yang merangsang.

Anda mungkin juga menyukai