DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin segala puja dan puji syukur kepada Allah SWT. yang telah
memberikan kenikmatan yang berupa Iman, Islam dan kesehatan, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan judul Surveilans Kesehatan Masyarakat penyakit
hipertensi dan diare. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW. Rasul yang terakhir yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju
alam ilmiyah yang penuh barakah ini.
Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu yang
terhormat : Rezky Auliah, SKM., M.Kes., yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada
kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan makalah ini. Begitu juga kami
mohon maaf apabila dalam penulisan ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan sehingga
saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Billahitaufiq Walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1 Hipertensi (Penyakit Tidak Menular)................................................................................................5
2.2 Diare (Penyakit Menular)...................................................................................................................9
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................14
3.2 Saran................................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi penyakit hipertensi dan diare
2. Mengetahui tanda dan gejala penyakit hipertensi dan diare
3. Mengetahui pencegahan dan pengobatan penyakit hipertensi dan diare
4. Mengetahui hasil analisis data dari riskesdas penyakit hipertensi dan diare
BAB II
PEMBAHASAN
a. Definisi
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan darah
di atas normal. Hal ini ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka diastolic
(bagian bawah) pada pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat pengukur yang
berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya (WHO).
Nilai normal tekanan darah seseorang dengan tinggi dan berat badan, tingkat
aktifitas normal serta kesehatan pada umumnya adalah 120/80 mmHg. Dalam aktifitas
sehari-hari, tekanan darah normalnya berada pada angka kisaran stabil. Tetapi secara
umum, angka pemeriksaan tekanan darah akan turun saat tidur dan saat beraktifitas akan
sebaliknya. Hipertensi merupakan gejala penyakit yang ditandai dengan peningkatan
tekanan darah dalam jangka panjang yang dapat merusak organ-organ target tertentu
seperti otak, ginjal, retina, jantung, pembesaran ventrikel kiri / bilik kiri, gagal jantung
kronik, kerusakan retina mata / kebutaan.
Penyakit darah tinggi atau hipertensi memiliki 2 tipe klasifikasi, diantaranya yaitu:
1. Hipertensi Primer adalah suatu kondisi di mana tekanan darah tinggi terjadi akibat
dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang dengan pola makan
tidak terkontrol akan berdampak pada kelebihan berat badan atau bahkan obesitas. Hal ini
juga dianggap sebagai pencetus awal penyakit tekanan darah tinggi. Lingkungan dengan
tingkat stressor tinggi sangat berdampak pada seseorang sehingga mereka akhirnya
mengidap penyakit tekanan darah tinggi, terlebih mereka yang kurang berolahraga.
- Tanda Hipertensi
Hipertensi ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah yang menunjukan tekanan
sistolik sebesar ≥ 140 mmHg atau dan tekanan diastolik sebesar ≥ 90 mmHg.
Pengukuran tekanan darah dilakukan sesuai dengan standar british society of
hypertension menggunakan alah sphygomanometer air raksa, digital atau anaeroit yang
telah ditera.
Normal : 120/80 mmHg
Pre-hipertensi : 120-139/80-89 mmHg
Hipertensi tingkat I : 140-159/90-99 mmHg
Hipertensi tingkat II : > 160/ >100mmHg
Hipertensi sistolik : terisolasi >140/ <90 mmHg
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan angka prevalensi hipertensi pada penduduk >
18 tahun berdasarkan pengukuran secara nasional sebesar 34,11%. Peningkatan
prevalensi hipertensi berdasarkan cara pengukuran juga terjadi di hampir seluruh provinsi
di Indonesia. Peningkatan prevalensi tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta sebesar
13,4%, Kalimantan Selatan sebesar 13,3%, dan Sulawesi Barat sebesar 12,3%. Hasil
Riskesdas 2018 menunjukan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan memiliki prevalensi
tertinggi sebesar 44,13% diikuti oleh Jawa Barat sebesar 39,6%, Kalimantan Timur
sebesar 39,3%.
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah yang lebih banyak dari
biasanya (normal 100-200 ml perjam tinja), dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat.
Pengertian lain diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami buang air
besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan. Ada ribuan jenis
organisme yang dapat menginfeksi saluran pencernaan dan menjadi penyebab diare.
Dari kelompok bakteri, ada empat jenis bakteri penyebab diare yaitu: campylobacter,
salmonella, shigella, dan E. Coli. Secara umum agent penyebab diare dapat berupa
bakteri, viris, parasit {Janmur, cacing dan protozoa}, keracuanan makanan dan
minuman yang mengandung bakteri maupun bahan kimia, serta akibat penurunan
daya tahan tubuh {immuno defisiensi).
3. Mencuci Tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam
penularan kuman diare adalah mencuci tangan. Mencuci tangan dengan sabun,
terutama sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja anak, sebelum
menyiapkan makanan, sebelum menyuapi makan anak dan sebelum makan,
mempunyai dampak dalam kejadian diare ( Menurunkan angka kejadian diare sebesar
47%).
4. Menggunakan Jamban
Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jamban
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan risiko terhadap penyakit diare.
Keluarga yang tidak mempunyai jamban harus membuat jamban dan keluarga harus
buang air besar di jamban.
Penyehatan Lingkungan
- Pengobatan
Program 'Lintas Diare' atau program "Lima Langkah Tuntaskan" Diare, yang
diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal P2PL Kementerian Kesehatan RI.
1. Untuk mencegah dehidrasi perlu segera diberikan cairan utamanya oralit. Namun
bila di rumah tak tersedia bisa diberi kuah sayur, air putih yang sudah masak, air tajin,
atau air teh. Selalu menempatkan rehidrasi sebagai tindakan pertama pada diare akut.
3.1 Kesimpulan
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan darah di
atas normal. Hal ini ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka diastolic (bagian
bawah) pada pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat pengukur yang berupa cuff air
raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya (WHO). Nilai normal tekanan darah
seseorang dengan tinggi dan berat badan, tingkat aktifitas normal serta kesehatan pada
umumnya adalah 120/80 mmHg. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan angka prevalensi
hipertensi pada penduduk > 18 tahun berdasarkan pengukuran secara nasional sebesar
34,11% dengan Provinsi Kalimantan Selatan memiliki prevalensi tertinggi sebesar 44,13%
dan Provinsi Papua memiliki prevalensi terendah sebesar 22,2%. Menurut World Helath
Organization (WHO) diare adalah kejadian buang air besar dengan konsistensi lebih cair dari
biasanya, dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam periode 24 jam. disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme meliputi bakteri, virus, parasit, protozoa, dan penularannya secara fekal-
oral. Dari hasil Riskesdas 2018, kejadian diare berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan
(dokter spesialis, dokter umum, bidan dan perawat) sebesar 6,8% untuk semua golongan
umur, sedangkan untuk balita sebesar 11%. Hasil Riskesdas 2018 menunjukan bahwa
Provinsi Bengkulu memiliki prevalensi tertinggi sebesar 10,0% dan Provinsi dengan
prevalensi terendah yaitu Bangka Belitung.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
infodatin-hipertensi-si-pembunuh-senyap.pdf
buletin-diare.pdf
Swarjana, I Ketut. 2017. Ilmu Kesehatan Masyarakat – Konsep, Strategi dan praktik.
Yogyakarta: ANDI
https://nasional.tempo.co/read/356599/kemarau-diare-mewabah-di-bengkulu