Anda di halaman 1dari 9

Al-hasanah

STAI Pelabuhanratu
1

SISTEM PEMBELAJARAN DAN PENDEKATAN SISTEM

Muh. Hasan Marwiji


Dosen Universitas Nusa Putra Sukabumi
aristomuhaji@gmail.com

Abstract

The learning process is a system. Thus, the achievement of process standards to improve the
quality of education can be started from analyzing each component that can shape and
influence the learning process. There are so many components that can affect the quality of
education, however, it is not possible to improve quality by improving each of the
components scattered, it is also difficult for us to determine the level of influence of each
component. Learning can be viewed as a system because there are components that are often
related to achieving educational goals effectively and efficiently.The world of education has
never been free from problems, both macro and micro, including problems in quantity,
quality, relevance, effectiveness and efficiency. The problem solving of education
appropriately must be based on the approach to the education problem, the other is the
system approach.

Keywords: Learning Systems and System Approaches

Pendahuluan keseluruhan berdasarkan tujuan bersama.


Seiring dengan perkembangan zaman Istilah sistem sering disamaartikan dengan
yang semakin modern, terutama dalam kata sistim. Kata Sistim dalam pengertian
dunia pendidikan, segala kebutuhan awam memiliki makna: cara, kiat, metode,
masyarakat pendidik yang semakin strategi, taktik, dan siasat. Kata sistem ini
kompleks maka pendidikan dengan segala berasal dari bahasa yunani yang artinya
cara membentuk suatu system, strategi berdiri bersama (stand together). Sistem
serta proses pendidikan yang begitu adalah sekumpulan benda yang memiliki
beragam. Namun walaupun demikian, hubungan diantara mereka. Sistem adalah
segala sesuatu yang menyangkut tentang suatu kelompok unsur yang saling
pendidikan, baik itu system, strategi serta berinteraksi, saling terkait atau
proses didalamnya, tiada lain hanya untuk ketergantungan satu sama lain yang
mencapai salah satu tujuan belajar yang membentuk satu keseluruhan yang
sesuai dengan kaidah-kaidah kompleks. Dari pengertian tersebut maka
pembelajarannya, serta demi tercapainya muncullah kata keseluruhan (wholeness),
pendidikan yang bermutu dan berkualitas kesatuan (unity), dan keterkaitan
bagi calon guru sebagai fasilitatornya dan (correlated). Menurut Aristoteles, “The
peserta didik sebagai objek dari proses whole is more than the sum of its parts”
belajar mengajar berlangsung. yang artinya adalah bahwa keseluruhan itu
tidak sekedar penjumlahan dari bagian-
Pembahasan bagiannya.1
A. Sistem Pembelajaran
1. Pengertian Sistem Pembelajaran
Sistem adalah sekelompok bagian- 1 Arif Rahman, Memahami Ilmu Pendidikan,
bagian yang bekerjasama secara Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo, 2013, hal 75-
76

Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1 Januari - Juni 2018


Al-hasanah
STAI Pelabuhanratu
2

Istilah sistem dapat digunakan untuk Dengan demikian sistem dapat


mengacu kepada jaringan yang luas, mulai diartikan sebagai suatu kesatuan integral
dari satuan terkecil sampai seluruh alam dari sejumlah komponen. Komponen-
semesta. Sebuah atom, sebuah sel, sebuah komponen tersebut satusama lain saling
tanaman, seseorang, seekor burung, sebuah berpengaruh dengan fungsinya masing-
panitia, suatu kota, suatu bangsa, dunia, masing, tetapi secara fungsi komponen itu,
dan alam semesta adalah contoh sistem. terarah pada pencapaian satu tujuan (yaitu
Atau mobil, mesin tik, mesin pemanas, tujuan dari sistem itu sendiri) sebagai
computer, bangunan, jalan raya adalah gambaran ilustrasi berikut ini mungkin
sistem. Di samping sistem yang “hidup” dapat memperjelas arti batasan tersebut :
atau yang bersifat fisik, ada juga sistem Lalu lintas jalan raya adalah sebuah
konsep seperti sitem jumlah,sistem strategi sistem, tujuannya adalah memperlancar
permainan, dan sistem teori. Dan ada juga hubungan transportasi antara tempat yang
sistem terapan seperti pengawasan lalu satu dengan tempat yang lain. Tujuan
lintas, sistem pelayanan makanan, sistem tersebut dapat dicapai jika ditunjang oleh
pengumpulan pendapat, sistem kode dan sejumlah komponen, antara lain : jaringan
bahkan sistem bertaruh. Semua contoh ini jalanan yang dapat dilalui berbagai jenis
memenuhi definisi sistem, dalam arti kendaraan, macam-macam jenis kendaraan
bahwa semuanya itu terdiri dari bagian- dan pemakai jalanan yang berbeda watak
bagian yang berkaitan dan saling dan sifatnya. Juga peraturan-
mempunyai interkoneksi. Semua sistem peraturan/ketentuan-ketentuan lalu lintas
mempunyai keunikan sifat yang yang harus ditaati oleh pengemudi dan
memungkinkan sistem-sistem itu dapat pemakai jalan, misalnya berjalan harus di
dibedakan dari yang lain, walaupun sebelah kiri, ambulans harus didahulukan
dengan yang sangat serupa, dan dapat dan seterusnya. Tanda jalan/rambu jalan
dibedakan dari lingkugannya. termasuk lampu pengatur lalu lintas.
Dari definisi di atas, dapat di ambil Oleh sebab itu sistem merupakan
kesimpulan bahwa sistem merupakan proses untuk mencapai tujuan melalui
himpunan komponen yang saling berkaitan pemberdayaan komponen-komponen yang
yang bersama-sama berfungsi untuk membentuknya, maka sistem erat
mencapai suatu tujuan. Atau dapat pula kaitannya dengan perencanaan.
didefinisikan bahwa sistem merupakan Perencanaan itu sendiri adalah
sehimpunan komponen / subsistem yang pengambilan keputusan bagaimana
terorganisasikan dan berkaitan sesuai memberdayakan komponen agar tujuan
dengan rencana untuk mencapai suatu berhasil dengan sempurna. Oleh sebab itu
tujuan tertentu. Meskipun definisi-definisi proses berpikir dengan pendekatan sistem
diatas itu berbeda-beda tetapi mengandung memiliki daya ramal akan keberhasilan
unsur persamaan yang dapat dipandang suatu proses, artinya apabila seluruh
sebagai ciri umum dari sistem yaitu yang komponen yang membentuk sistem
mencakup hal-hal sebagai berikut : bekerja sesuai dengan fungsinya, maka
a. Sistem merupakan suatu kesatuan dapat dipastikan tujuan yang telah
yang terstruktur ditentukan akan tercapai secara optimal
b. Kesatuan tersebut terdiri dari sejumlah sebaliknya, jika komponen-komponen
komponen yang saling berpengaruh yang membentuk sistem tidak dapat
c. Dan masing-masing komponen bekerja sesuai dengan fungsinya, maka
tersebut mempunyai fungsi tertentu pergerakan sistem akan terganggu, yang
dan secara bersama-sama berarti akan menghambat pencapaian
melaksanakan fungsi struktur, yaitu tujuan.
mencapai tujuan sistem Suatu sistem memiliki ukuran dan
batas yang sifatnya relatif. Bisa terjadi

Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1 Januari - Juni 2018


Al-hasanah
STAI Pelabuhanratu
3

sesuatu sistem tertentu pada dasarnya c. Melalui sistem perencanaan, guru


merupakan subsistem dari suatu sistem dapat menentukan berbagai langkah
yang lebih luas, misalnya, sistem dalam memanfaatkan berbagai sumber
pembelajaran yang memiliki komponen- dan fasilitas yang ada untuk
komponen tertentu pada dasarnya ketercapaian tujuan.
merupakan subsistem dari suatu sistem 2. Faktor-faktor yang Berpengaruh
pendidikan, dan sistem pendidikan Terhadap Sistem Pembelajaran
merupakan subsistem dari sistem sosial a. Faktor Guru
masyarakat. Dalam sistem itu pun Guru adalah komponen yang sangat
memiliki subsistem yang lebih kecil menentukan dalam implementasi suatu
misalnya subsistem media, subsistem strategi pembelajaran. Tanpa adanya guru
strategi dan lain-lain. bagaimana pun bagus dan idealnya suatu
Pembelajaran adalah kegiatan yang strategi jika tanpa adanya guru, strategi
bertujuan yakni membelajarkan siswa. tersebut tidak dapat di implikasikan,
Proses pembelajaran itu merupakan karena guru merupakan suatu pekerjaan
rangkaian kegiatan yang melibatkan profesional, sehingga jabatan ini
berbagai komponen sehingga setiap memerlukan suatu keahlian khusus yang
pendidik harus memahami sistem menuntut seorang guru menguasai betul
pembelajaran melalui pemahaman seluk beluk pendidikan dan pengajaran
tersebut, minimal setiap guru akan serta ilmu-ilmu lainnya, dengan harapan
memahami tentang tujuan pembelajaran akan dapat melaksanakan tugas-tugasnya
dan hasil yang diharapkan. Sistem dengan baik secara otomatis akan mampu
bermanfaat untuk menghasilkan output yang baik pula.
merancang/merencanakan suatu proses Dalam proses pembelajaran, guru
pembelajaran. Perencanaan adalah proses tidak hanya berperan sebagai
dan cara berpikir yang dapat membantu model/teladan bagi siswa yang diajarnya,
menciptakan hasil yang diharapkan2. Oleh tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran
sebab itu proses perencanaan yang (manager of learning). Dengan demikian,
sistematis dalam proses pembelajaran efektivitas proses pembelajaran terletak di
mempunyai beberapa keuntungan pundak guru. Oleh karena itu, keberhasilan
diantaranya sebagai berikut: suatu proses pembelajaran sangat
a. Melalui sistem perencanaan yang ditentukan oleh kualitas/kemampuan guru.
matang guru akan terhindar dari Ada sejumlah aspek yang dapat
keberhasilan secara untung-untungan. mempengaruhi kualitas proses
Sistem memiliki peran yang kuat pembelajaran dilihat dari fakta guru,
dalam keberhasilan suatu proses yaitu:3
pembelajaran karena memang 1) Teacher Formative Experience,
perencanaan disusun untuk mencapai meliputi jenis kelamin serta semua
hasil yang optimal. pengalaman hidup seorang guru yang
b. Melalui sistem perencanaan yang menjadi latar belakang sosial mereka,
sistematis, setiap guru dapat yang termasuk ke dalam aspek ini
menggambarkan berbagai hambatan diantaranya meliputi tempat asal
yang mungkin akan dihadapi. kelahiran, suku, latar belakang budaya
Sehingga dapat menentukan berbagai dan adat istiadat.
strategi yang bisa dilakukan untuk 2) Teacher Training Experience,
mencapai tujuan yang diharapkan. meliputi pengalaman-pengalaman
yang berhubungan dengan aktivitas
dan latar belakang pendidikan guru,

2 Wina Sanjaya, M.Pd. Strategi Pembelajaran,


Jakarta: Kencana Prenada Group, 2008 hlm. 51 3 Ibid hlm 64

Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1 Januari - Juni 2018


Al-hasanah
STAI Pelabuhanratu
4

misalnya pengalaman latihan Aspek latar belakang meliputi jenis


profesional, tingkat pendidikan, kelamin siswa, tempat kelahiran, tempat
pengalaman jabatan dan lain-lain. tinggal siswa, tingkat sosial ekonomi
3) Teacher Properties, adalah segala siswa, dari keluarga yang bagaimana siswa
sesuatu yang berhubungan dengan berasal dan lain-lain, sedangkan dilihar
sifat yang dimiliki guru, misalnya dari sifat yang dimiliki siswa meliputi
sikap guru terhadap profesinya, sikap kemampuan dasar pengetahuan dan sikap.
guru terhadap siswa, Setiap siswa memiliki kemampuan yang
kemampuan/intelegensi guru, motivasi berbeda yang dapat dikelompokan pada
dan kemampuan mereka baik siswa berkemampuan tinggi, sedang dan
kemampuan dalam pengelolaan rendah. Siswa yang termasuk
pembelajaran teramsuk di dalamnya berkemampuan tinggi biasanya ditunjukan
kemampuan dalam merencanakan dan oleh motivasi tinggi dalam belajar,
evaluasi pembelajaran maupun perhatian dan keseriusan dalam mengikuti
kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran dan lain-lain. Sebaliknya siswa
pelajaran. yang tergolong pada kemampuan rendah
b. Faktor Siswa ditandai dengan kurangnya motivasi
Memberikan kriteria tentang belajar, tidak adanya keseriusan dalam
seseorang dapat disebut sebagai siswa mengikuti pelajaran, termasuk
(kesiswaan) manakala telah lulus ujian menyelesaikan tugas dan lain sebagainya.
seleksi, maupun latar belakang kultural / Sikap dan penampilan siswa di dalam
akademis yang kuat, wawasan yangg luas kelas juga bisa mempengaruhi proses
dan cukup mendalam, integritas pembelajaran, ada kalanya ditemukan
kepribadian yang dewasa, dan memiliki siswa yang sangat aktif (Hyperaktif) dan
sifat-sifat ilmuan : objektif, kritis, analitis, ada juga siswa yang pendiam, tidak sedikit
integratif dan komprehensif dengan daya juga ditemukan siswa yang memiliki
logika yang tinggi untuk jenjang sarjana.4 motivasi rendah dalam belajar. Semua itu
Kriteria tersebut tentu akan jelas berbeda akan mempengaruhi proses pembelajaran
dengan kriteria bagi anak yang baru mau di dalam kelas. Sebab, bagaimanapun
masuk SMP maupun SMA. faktor siswa dan guru merupakan faktor
Siswa ada organisme yang unik yang yang sangat menentukan dalam interaksi
berkembang sesuai dengan tahap pembelajaran.
perkembangannya. Perkembangan anak c. Faktor Sarana dan Prasarana
adalah perkembangan seluruh aspek Sarana adalah peralatan dan
kepribadiannya, akan tetapi tempo dan perlengkapan yang secara langsung
irama perkembangan masing-masing anak dipergunakan dan menunjang proses
pada setiap aspek tidak selalu sama. Proses pendidikan, khususnya proses belajar
pembelajaran dapat dipengaruhi oleh mengajar, seperti gedung, ruang kelas,
perkembangan anak yang tidak itu, meja, kursi, serta alat-alat dan media
disamping karakteristik lain yang melekat pembelajaran. Adapun yang dimaksud
pada diri anak. Seperti halnya guru, faktor- dengan prasarana adalah fasilitas yang
faktor yang dapat mempengaruhi proses tidak langsung menunjang jalannya proses
pembelajaran dilohat dari aspek siswa pendidikan / pengajaran, seperti halaman,
meliputi aspek latar belakang siswa yang kebun, taman sekolah, jalan menuju
menurut Dunkin disebut Pupil Formative sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara
experience serta faktor sifat yang dimiliki langsung untuk proses belajar mengajar,
siswa (Pupil Properties). seperti taman sekolah untuk pengajaran

4 Muhammad Joko Susilo,S.Pd.,M.Pd., Kurikulum


Tingkat satuan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2007 hlm. 58

Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1 Januari - Juni 2018


Al-hasanah
STAI Pelabuhanratu
5

biologi, halaman sekolah sekaligus jumlah siswa, sehingga waktu


lapangan olahraga.5 yang tersedia akan semakin
Terdapat beberapa keuntungan bagi sempit.
sekolah yang memiliki kelengkapan sarana b) Kelompok belajar akan kurang
dan prasarana, yaitu : mampu memanfaatkan dan
1) Kelengkapan sarana dan prasarana menggunakan semua sumber daya
dapat menumbuhkan gairah dan yang ada. Misalnya, dalam
motivasi guru mengajar. Mengajar penggunaan waktu diskusi.
dapat dilihat dari 2 dimensi, yaitu Jumlah siswa yang terlalu banyak
sebagai proses penyampaian materi akan memakan waktu yang
dan sebagai proses pengaturan banyak pula, sehingga sumbangan
lingkungan. Lingkungan yang dapat pemikiran akan sulit didapatkan
merangsang siswa untuk belajar. Jika dari setiap siswa.
belajar dipandang sebagai proses c) Kepuasan belajar setiap siswa
penyampaian materi, maka akan cenderung menurun. Hal ini
dibutuhkan sarana pembelajaran disebabkan kelompok belajar
berupa alat dan bahan yang dapat yang terlalu banyak akan
menyalurkan pesan secara efektif dan mendapatkan pelayanan yang
efisien, sedangka manakala mengajar terbatas dari setiap guru.
dipandang sebagai proses mengatur d) Perbedaan individu antara
lingkungan agar siswa dapat belajar, anggota akan semakin terlihat
maka dibutuhkan sarana yang sehingga akan semakin sulit
berkaitan dengan berbagai sumber mencapai kesepakatan
belajar yang dapat mendorong siswa e) Anggota kelompok yang terlalu
untuk belajar. banyak berkecenderungan akan
2) Kelengkapan sarana dan prasarana semakin banyak siswa yang
dapat memberikan berbagai pilihan terpaksa menunggu untuk sama-
pada siswa untuk belajar. Setiap siswa sama maju mempelajari materi
memiliki gaya belajar yang berbeda. baru.
Siswa yang bertipe auditif akan lebih f) Anggota kelompok yang terlalu
mudah belajar melalui pendengaran, banyak akan cenderung semakin
sedangkan tipe siswa yang visual akan banyaknya siswa yang enggan
lebih mudah belajar melalui berpartisipasi aktif dalam setiap
penglihatan. kegiatan kelompok.6
d. Faktor Lingkungan 2) Faktor lain dari dimensi lingkungan
Ada 2 faktor yang dapat yang dapat mempengaruhi proses
mempengaruhi proses pembelajaran, yakni pembelajaran adalah faktor iklim
: sosial-psikologis. Maksudnya
1) Faktor organisasi kelas, yang keharmonisan hubngan antara orang
didalamnya meliputi jumlah siswa yang terlibat dalam proses
dalam satu kelas merupakan aspek pembelajaran. Iklim sosial ini dapat
penting yang bisa mempengaruhi terjadi secara internal / eksternal.
proses pembelajaran. Organisasi kelas Secara internal yang ditunjukan oleh
yang terlalu besar akan kurang efektif kerja sama antar guru, saling
untuk mencapai tujuan pembelajaran, menghargai dan saling membantu,
karena cenderung: maka mungkin iklim belajar menjadi
a) Sumber daya kelompok akan sejuk dan tenang. Sehingga akan
terhambat luas, sesuai dengan berdampak pada motivasi belajar

5 Ibid hlm. 95 6 Wina Sanjaya. Op.Cit hlm. 56

Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1 Januari - Juni 2018


Al-hasanah
STAI Pelabuhanratu
6

siswa. Sebaliknya manakala hubungan proses pembelajaran, artinya sering


tidak harmonis, iklim belajar akan terjadi proses pembelajaran diartikan
mempengaruhi psikologis siswa dalam sebagai proses penyampaian materi.
belajar. Hal ini bisa dibenarkan manakala
3. Komponen-Komponen Sistem tujuan utama pembelajaran adalah
Pembelajaran penguasaan materi pelajaran (Subject
Belajar adalah proses perubahan Centered Teaching).
tingkah laku. Namun demikian, kita akan c. Strategi/metode adalah komponen
sulit melihat bagaimana proses terjadinya yang juga mempunyai fungsi yang
perubahan tingkah laku dalam diri sangat menentukan keberhasilan
seseorang, karena perubahan tingkah laku pencapaian tujuan. Bagaimanapun
berhubungan dengan perubahan sistem lengkap dan jelasnya komponen lain,
syaraf dan perubahan energi yang sulit tanpa dapat diimplementasikan
dilihat dan diraba.7 Oleh sebab melalui strategi yang tepat maka
ituterjadinya proses perubahan tingkah komponen-komponen tersebut tidak
laku merupakan suatu misteri atau para akan memiliki makna dalam proses
ahli psikologi menamakannya sebagai pencapaian tujuan.
kotak hitam (Black Box), walaupun kita d. Alat dan sumber , walaupun fungsinya
tidak dapat melihat proses terjadinya sebagai alat bantu, tetapi memiliki
perubahan tingkah laku pada diri peran yang tidak kalah pentingnya
seseorang, tapi setidaknya kita bisa dengan komponen-komponen yang
menentukan apakah seseorang telah lain. Dalam kemajuan teknologi
belajar / belum, yaitu dengan seperti sekarang ini memungkinkan
membandingkan kondisi sebelum dan siswa dapat belajar dari mana saja dan
sesudah proses pembelajaran berlangsung. kapan saja dengan memanfaatkan
Komponen-komponen sistem hasil-hasil teknologi.
pembelajaran ada 5, yaitu : e. Evaluasi merupakan komponen
a. Tujuan, tujuan merupakan komponen terakhir dalam sistem proses
yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Evaluasi bukan saja
pembelajaran. Mau dibawa ke mana berfungsi untuk melihat keberhasilan
siswa, apa yang harus dimiliki oleh siswa dalam proses pembelajaran,
siswa. Semuanya tergantung pada tetapi juga berfungsi sebagai umpan
tujuan yang ingin dicapai. Sesuai balik bagi guru atas kinerjanya dalam
dengan standar isi, kurikulum yang pengelolaan pembelajaran, melalui
berlaku untuk setiap satuan evaluasi kita dapat melihat
pendidikan adalah kurikulum berbasis kekurangan dalam pemanfaatan
kompetensi, kurikulum berbasis berbagai komponen sistem
kompetensi ini diharapkan mampu pembelajaran
memecahkan berbagai persoalan
bangsa, khususnya dalam bidang B. Pendekatan Sistem dalam
pendidikan, dengan mempersiapkan Pembelajaran
peserta didik, melalui perencanaan 1. Pengertian Pendekatan Sistem dalam
pelaksanaan evaluasi terhadap sistem Pembelajaran
pendidikan secara efektif dan efisien. Pendekatan sistem pada mulanya
b. Isi/materi pelajaran merupakan digunakan di bidang teknik mesin
komponen kedua dalam sistem (enginering) untuk merancang sistem-
pembelajaran. Dalam konteks tertentu, sistem elektronik, mekanik dan militer.
materi pelajran merupakan inti dalam Pada akhir tahun 1950 dan awal 1960-an
mulai diterapkan dalam bidang pendidikan
7 Ibid hlm 97

Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1 Januari - Juni 2018


Al-hasanah
STAI Pelabuhanratu
7

dan pelatihan.8 Pengertian pendekatan ialah pandangan hidup yang melandasi


sistem perlu diklarifikasi agar konsisten sikap si perancang, sistem yang terarah
dalam penggunaan atau aplikasinya. pada kenyataan. Sedangkan aspek proses
Seperti dikemukakan oleh Winardi, "Kita ialah suatu proses dan suatu perangkat alat
perlu mengerti dan memupuk kemampuan konseptual.
untuk bekerja dengan sistem-sistem Ciri-ciri pendekatan sistem
dengan cara yang inteligen, yaitu dengan pembelajaran, yaitu ada dua ciri utama,
menggunakan pendekatan sistem untuk yakni:
menemukan sifat-sifat penting dari sistem a. Pendekatan sistem sebagai suatu
yang bersangkutan, yang kemudian pandangan tertentu mengenai proses
memberikan keterangan-keterangan pembelajaran dimana berlangsung
kepada kita mengenai perubahan- kegiatan belajar mengajar, terjadinya
perubahan apa perlu dilakukan untuk interaksi antara siswa dan guru, dan
memperbaiki sistem tersebut". memberikan kemudahan bagi siswa
Pendekatan berfungsi untuk belajar secara efektif;
mendeskripsikan hakikat apa yang akan b. Penggunaan metodologi untuk
dilakukan dalam memecahkan suatu merancang sistem pembelajaran yang
masalah. Pendekatan dapat berwujud cara meliputi prosedur perencanaan,
pandang, filsafat atau kepercayaan yang perancangan, pelaksanaan dan
diyakini kebenarannya.9 penilaian keseluruhan proses
Sebagai desain metodologi, pembelajaran yang tertuju pada
pendekatan sistem merupakan alat bantu konsep pencapaian tujuan
bagi para pengambil keputusan dengan pembelajaran.
cara mempertimbangkan semua Pola pendekatan sistem pembelajaran
permasalahan yang berkaitan dengan dapat dilakukan melalui langkah-langkah
keputusan yang akan diambilnya, sebagai berikut:10
sedangkan pendekatan sistem sebagai 1) Identifikasi kebutuhan pendidikan
kerangka konseptual bertujuan untuk (merumuskan masalah);
mencari berbagai persamaan dan berbagai 2) Analisis kebutuhan untuk
kecenderungan fenomena yang ada dengan mentransfomasikan menjadi tujuan
menggunakan analisis multidisiplin. pembelajaran (analisis masalah);
Sebagai metode ilmiah baru, pendekatan 3) Merancang metode dan materi
sistem mencoba mewujudkan cara berfikir pembelajaran (pengembangan suatu
baru yang dapat diaplikasikan, baik pemecahan);
terhadap ilmu-ilmu perikehidupan maupun 4) Pelaksanaan pembelajaran
terhadap ilmu-ilmu perilaku. (eksperimental); dan
Pendekatan sistem yang diterapkan 5) Menilai dan merevisi.
dalam pembelajaran bukan saja sesuai Sistem pembelajaran adalah
dengan perkembangan ilmu pengetahuan hubungan antar unsur-unsur yang saling
dan teknologi, tetapi juga sesuai dengan berhubungan untuk mencapai tujuan dari
perkembangan dalam psikologi belajar pembelajaran. Unsur-unsur dalam
sistematik, yang dilandasi dengan prinsip- pembelajaran yaitu; manusiawi, material,
prinsip psikologi behavioristik dan fasilitas, perlengkapan, dan prosedur.11
humanistik. Aspek-aspek pendekatan Pendekatan sistem pada pembelajaran
sistem pembelajaran, meliputi aspek bertujuan agar kita dapat mengerti masalah
filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis pengajaran sebagai keseluruhan secara

8 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran 10 Ibid hlm 19


Berdasarkan Pendekatan Sistem,Jakarta: Bumi 11 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus
Aksara, 2002 hlm. 4-6 Besar Bahasa Indonesiai, Jakarta: Balai Pustaka,
9 Ibid. hlm 9 2005.Ed. 3, cet.3, hlm.1076

Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1 Januari - Juni 2018


Al-hasanah
STAI Pelabuhanratu
8

tuntas dan dapat mendalami pula apa Merencanakan pembelajaran dengan


bagian-bagiannya. Selain itu diharapkan menggunakan pendekatan sistem memiliki
kita dapat memahami pula cara bagaimana beberapa manfaat, di antaranya:14
masing-masing bagian itu saling a. Melalui pendekatan sistem, arah dan
berinteraksi, saling berfungsi dan saling tujuan pembelajaran dapat
bergantung di dalam sebuah sistem untuk direncanakan dengan jelas. Dapat kita
mencapai tujuan pembelajaran.12 Sebagai bayangkan apa yang akan terjadi,
suatu sistem seluruh unsur yang manakala dalam suatu proses
membentuk sistem itu memiliki ciri saling pembelajaran tanpa adanya tujuan
ketergantungan yang diarahkan untuk yang jelas. Tentu, proses
mencapai tujuan tertentu. Keberhasilan pembelajaran tidak akan menjadi
sistem pembelajaran adalah keberhasilan fokus, dalam arti pembelajaran akan
pencapaian tujuan pembelajaran. Maka menjadi tidak bermakna serta sulit
dengan demikian, tujuan utama sistem menentukan efektifitas proses
pembelajaran adalah keberhasilan siswa pembelajaran.
mencapai tujuan. b. Pendekatan sistem menuntun guru
Dari uraian di atas, dapat dirumuskan pada kegiatan yang sistematis.
bahwa untuk mencapai pembelajaran c. Pendekatan sistem dapat merancang
efektif dan efisien dibutuhkan pengelolaan pembelajaran dengan mengoptimalkan
komponen pembelajaran secara baik. segala potensi dan sumber daya yang
Dalam pendekatan sistem bahwasanya tersedia.
untuk mencapai tujuan pembelajaran d. Pendekatam sistem dapat memberikan
secara maksimal harus didukung dengan umpan balik. Melalui proses umpan
komponen pembelajaran yang baik, yang balik dalam pendekatan system dapat
meliputi tujuan, siswa, guru, metode, diketahui apakah tujuan itu telah
media, sarana, lingkungan pembelajaran berhasil dicapai apa belum. Hal ini
dan evaluasi. sangat penting sebab mencapai tujuan
Masing-masing komponen merupakan tujuan utama dalam
memberikan pengaruh terhadap berpikir sistemik.
keberhasilan pembelajaran. Akan tetapi Satuan pendidikan di sekolah secara
dari beberapa komponen-komponen umum memiliki fungsi sebagai wadah
tersebut guru merupakan komponen untuk melaksanakan proses edukasi,
terpenting dalam pembelajaran, karena sosialisasi dalam transformasi bagi
guru bersifat dinamis, sehingga dapat siswa/peserta didik. Bermutu tidaknya
mengelola dan menggerakkan komponen- penyelenggaraan sekolah dapat diukur
komponen yang lain. Oleh karena itu, berdasarkan pelaksanaan fungsi-fungsi
Pendekatan sistem pembelajaran adalah tersebut.
kumpulan dari sekian banyak komponen
yang saling berintegrasi, saling berfungsi Simpulan
secara kooperaatif dan saling Dari pembahasan di atas, maka dapat
mempengaruhi dalam rangka mewujudkan disimpulkan sebagai berikut:
generasi-generasi yang berwawasan luas.13 1. Sistem Pembelajaran adalah himpunan
2. Manfaat Pendekatan Sistem Dalam komponen yang saling berkaitan yang
Pembelajaran bersama-sama berfungsi untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Pendekatan Sistem dalam
12 Rostiyah NK, Masalah Pengajaran Sebagai
Suatu Sistem, Jakarta: Rineka Cipta, 1994, hlm. 1- pembelajaran adalah suatu pandangan
16 tertentu mengenai proses
13 Darwyn Syah, dkk, Perencanaan Sistem
Pembelajaran PAI, Jakarta: Gaun Persada Press,
2007, hlm. 61 14 Wina Sanjaya Op. Cit., hlm. 7-8.

Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1 Januari - Juni 2018


Al-hasanah
STAI Pelabuhanratu
9

pembelajaran dimana berlangsung Daftar Pustaka


kegiatan belajar mengajar, terjadinya
interaksi antara siswa dan guru, dan Arif Rahman, Memahami Ilmu
memberikan kemudahan bagi siswa Pendidikan, Yogyakarta, CV. Aswaja
untuk belajar secara efektif; atau dapat Pressindo, 2013.
pula di sebut sebagai penggunaan Darwyn Syah, dkk, Perencanaan Sistem
metodologi untuk merancang sistem Pembelajaran PAI, Jakarta, Gaun Persada
pembelajaran yang meliputi prosedur Press, 2007.
perencanaan, perancangan,
pelaksanaan dan penilaian Muhammad Joko Susilo, Kurikulum
keseluruhan proses pembelajaran yang Tingkat satuan Pendidikan, Yogyakarta,
tertuju pada konsep pencapaian tujuan Pustaka Belajar, 2007.
pembelajaran. Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran
3. Komponen/sub sistem dalam Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta,
pembelajaran adalah: Tujuan Bumi Aksara, 2002.
pembelajaran, Isi/materi pelajaran,
Strategi/metode, Alat dan sumber , Rostiyah NK, Masalah Pengajaran
dan Evaluasi Sebagai Suatu Sistem, Jakarta, Rineka
4. Hal-hal yang harus diperhatikan Cipta, 1994.
dalam pendekatan sistem
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,
pembelajaran adalah Faktor Guru,
Kamus Besar Bahasa Indonesiai, Jakarta,
Siswa, Sarana dan Prasarana, dan
Balai Pustaka, 2005.Ed. 3, cet.3.
Lingkungan
Wina Sanjaya, M.Pd. Strategi
Pembelajaran, Jakarta, Kencana Prenada
Group, 2008

Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1 Januari - Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai