sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan ideologi lain pada
periode 1945-1969.
Musso atau Paul Mussotte bernama lengkap Muso Manowar atau Munawar Muso
adalah seorang tokoh komunis Indonesia yang memimpin Partai Komunis Indonesia
(PKI) pada era 1920-an dan dilanjutkan pada pemberontakan PKI di Madiun pada
1948.
Amir Fatah bernama lengkap Amir Fatah Wijaya Kusumah, merupakan salah satu
pemimpin Hizbullah Fisabilillah di daerah Besuki, Jawa Timur sebelum bergolaknya
pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah . Ketika Akad Renville ditanda tangani oleh
pihak Belanda dan Indonesia , karena itu semua daya Republik diharuskan hijrah ke
Jawa Tengah, termasuk kesatuan Hizbullah dan Fisabilillah yang dipimpinnya. Pada
tahun 1950 , ia memproklamirkan wilayahnya merupakan bidang DI/TII Kartosuwiryo .
Melawati operasi yang diterapkan oleh TNIsementara waktu daya mereka melemah
tetapi dampak berada pembelot, daya DI/TII Amir Fatah kembali kuat. Beberapa dari
sayap pemberontak DI/TII beroprasi di daerah hutan pegunungan Dayeuhluhur , yang
bentengnya berada disebuah gunung bernama Karang Gumantung,tapi pada akhir-
akhirnya pasukan Amir Fatah bisa ditaklukkan di perbatasan Pekalongan Banyumas .
Raymond Pierre Paul Westerling adalah komandan pasukan Belanda yang terkenal
karena memimpin Pembantaian Westerling (1946-1947) di Sulawesi Selatan dan
percobaan kudeta APRA di Bandung, Jawa Barat.
Pendidikan: Pada tahun 1935 ia memasuki Leger School dan tamat tahun 1938 lalu
meneruskan ke Lyceum sampai tahun 1944.
Andi Azis adalah ajudan Presiden Negara Indonesia Timur, Sukowati, yang namanya
jadi terkenal karena pemberontakannya bersama eks KNIL di Makassar pada 5 April
1950. Perisitwa itu lalu dikenal dengan nama: Pemberontakan Andi Azis. Setelah
pemberontakan itu dia dipenjara oleh pemerintah orde lama selama beberapa tahun.
Setelah bebas dari penjara, dia pernah menolak ajakan pemerintah untuk jadi ajudan
Presiden Sukarno, dan lebih memilih jadi pengusaha pelayaran. Usahanya cukup
sukses. Di masa tuanya, Andi Azis adalah tokoh masyarakat Bugis-Makassar yang
tergolong dihormati di sekitar Tanjung Priuk.
Andi Azis sebenarnya sudah masuk TNI dengan pangkat Kapten sebelum
pemberontakan. Sebelumnya dia adalah Letnan KNIL Belanda. Dia pernah menjadi
instruktur pasukan payung Belanda di Bandung, sebelum dijadikan ajudan Presiden
NIT di Makassar. Setelah pengembalian kedaulatan, Azis masuk TNI. Pasukannya di
TNI tak lain pasukannya ketika di KNIL. Kemungkinan besar, pasukannya itu adalah
pasukan KNIL terlatih dengan kualifikasi pasukan payung. Bekas pasukannya
kemudian pernah dipinjam Ahmad Yani untuk menumpas DI/TII Jawa Tengah.
Terlahir sebagai anak dari Bangsawan Barru, Andi Djuana, yang menjabat wakil raja.
Dia masih sepupu dengan Andi Mattalata. Sedari kecil sudah ikut dengan keluarga
Belanda yang menganggapnya sebagai anak angkat. Azis dibawa ke Belanda sejak
usia 11 tahun. Hingga remaja dia Negeri Belanda. Ketika Jerman menduduki
Belanda, dia ikut melawan Jerman dan akhirnya ke Inggris. Dimana dilatih menjadi
pasukan payung. Jelang berakhirnya perang, dia dikirim ke Asia Tenggara dan
pulang. Sampai di Indonesia, dia sempat keluar dari dinas militer. Dia sempat
menjadi Polisi di Jakarta. Lalu masuk KNIL. Andi Azis menikahi putri dari Baso
Daeng Marewa, salah satu keluarga terpandang di Makassar. Azis meninggal di
Jakarta tahun 1984 tanpa meninggalkan anak.
Selain itu, Ibnu Hajar al-Asqalani belajar tentang fikih (hukum Islam) dan hadis dari
Al-Hafizh Al-Iraqi.
Ibnu Hajar al-Asqalani adalah seorang ahli hadis terkemuka yang diketahui memiliki
150 karya dari beberapa bidang ilmu.
Selain hadis, karya-karyanya membahas mengenai sejarah, tafsir, puisi, dan fikih
Syafi'i.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah Kitab Fathul Bari (Kemenangan Sang
Pencipta), yang merupakan penjelasan Kitab Shahih Bukhari yang diakui paling
detail.
Dr. Christiaan Robbert Steven Soumokil adalah presiden Republik Maluku Selatan
(RMS) dari 1950 sampai 1966. Chris Soumokil dilahirkan di Surabaya dan
menempuh pendidikan di sana sebelum pergi ke Belanda. Setelah itu ia mempelajari
hukum di Universitas Leiden sampai 1934. Pada tahun 1935 ia kembali ke Jawa dan
menjadi pejabat hukum.
Abdul Kahar Muzakkar atau Abdul Qahhar Mudzakkar (nama kecilnya La Domeng),
adalah pendiri Tentara Islam Indonesia di Sulawesi.
Dipa Nusantara Aidit atau dikenal juga dengan D.N. Aidit adalah seorang pemimpin
senior Partai Komunis Indonesia (PKI). Lahir dengan nama Achmad Aidit di Pulau
Belitung, ia akrab dipanggil "Amat" oleh orang-orang yang akrab dengannya. Aidit
mendapat pendidikan dalam sistem kolonial Belanda.
Kelas : 9.6
Tugas: PPKN