Anda di halaman 1dari 2

NANDITA VELISA 9C (29)

Nabi Idris AS adalah nabi dan rasul kedua yang patut diimani, setelah Nabi Adam AS. Nabi Idris
merupakan seorang nabi yang giat, kreatif, dan jujur. Ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa
diambil dari kisah Nabi Idris. Kisah Nabi Idris masih relevan hingga saat ini dan layak diketahui sesuai
ajaran Alquran, surat Maryam ayat 56-57.

"Dan ceritakanlah [hai Muhammad kepada mereka kisah] Idris [yang disebut] di dalam Alquran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah
mengangkatnya ke martabat yang tinggi," terjemahan surat Maryam ayat 56-57.

Berdasarkan kajian sejarah, Idris merupakan keturunan Adam. Idris adalah cucu dari kakek buyut yang
bernama Syits, anak terakhir Adam yang juga menjadi penerus ajaran Adam.

Idris lahir di daerah Babil yang dikenal sebagai Irak untuk saat ini. Dia merupakan seorang yang kaya
akan ilmu pengetahuan dan memiliki perilaku yang terpuji. Saat diangkat menjadi nabi dan rasul, Idris
berdakwah dengan giat.

Pada masa itu, Idris mesti berkeliling untuk berdakwah mencari pengikutnya. "Nabi Idris adalah nabi
yang sangat giat berdakwah. Dia seorang guru keliling yang tak lelah mencari orang untuk
mendengarkan pesan mengenai ketuhanan," kata Ustaz Hilman Fauzi beberapa waktu lalu.

Allah SWT mengutus Nabi Idris untuk memberi peringatan dan mengingatkan kaum keturunan Qabil,
anak Adam yang durhaka. Kala itu, masyarakat mengikuti hawa nafsu setan dan meninggalkan ajaran
Allah SWT.

Allah lantas menghukum mereka dengan musim kemarau panjang yang membuat sungai dan sawah
kering, hingga makanan pun habis.

Nabi Idris lalu memohon kepada Allah untuk mengakhiri bencana tersebut. Allah mengabulkan doa Idris
dengan menurunkan hujan. Namun, bukti ini tak cukup membuat masyarakat mengikuti Idris dan
kembali pada jalan yang benar. Kendati demikian, Idris tetap sabar untuk berdakwah.

Nabi Idris juga merupakan seorang yang cerdas, rajin menulis, dan membaca. Dia juga dijuluki Hurmus
al-Haramisah, seorang yang ahli perbintangan.

"Nabi Idris AS konon merupakan manusia pertama yang membuat undang-undang untuk mengatur
kehidupan bermasyarakat. Terdapat sekitar 188 undang-undang yang pernah dibuat semasa hidupnya,"
dikutip dari Nabi Idris AS Sang Ahli Perbintangan karya Efri Aditia dan Tim Divaro.

Selain itu, Nabi Idris juga dikenal sebagai nabi yang memiliki kreativitas tinggi. Dia senang menggambar
dan merupakan seorang penjahit. Nabi Idris bahkan menjahit baju dan sendalnya sendiri seraya berzikir.

"Ini menunjukkan bahwa seorang manusia juga bisa kreatif," ucap Ustaz Hilman.
Selain kreativitas yang tinggi, Nabi Idris adalah nabi yang jujur dan benar sesuai dengan surat Maryam
ayat 56. Beliau selalu berkata jujur dan benar.

Kejujuran Idris membuatnya diangkat pada martabat dan tempat yang tinggi di surga. Akhlak Idris juga
disukai para malaikat. Malaikat Izrail bahkan secara khusus meminta kepada Allah untuk bertemu dan
menemani Nabi Idris.

Idris lalu meminta permohonan kepada Izrail untuk mencabut nyawanya agar ia mengetahui rasa sakit
dan bisa memperbaiki diri. Dia juga meminta untuk dibawa ke langit dan surga.

Permintaan itu dikabulkan Allah SWT dan Nabi Idris AS wafat saat berada di langit keempat.

Dari kisah Nabi Idris ini terdapat sejumlah hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik. Mulai dari giat
berdakwah menyampaikan ajaran Allah, memiliki kreativitas yang tinggi, dan selalu jujur.

Kisah Nabi Idris, sebut Ustaz Hilman, bisa menjadi contoh untuk dunia pendidikan. "Seseorang tak harus
menunggu murid [untuk diajar], tapi bisa mengunjungi murid untuk mengajar," kata dia.

Selain itu, kreativitas dan kejujuran yang dimiliki juga bisa menjadi contoh baik bagi umat manusia

Anda mungkin juga menyukai