Nabi Idris diutus oleh Allah Swt. untuk mengingatkan umat keturunan Kabil yang telah
bersikap durhaka. Di kalangan bangsa Ibrani, ia dikenal dengan nama Khunuh. Idris
berdakwah kepada kaumnya dengan gigih, sehingga mendapat sebutan Asad al-usud,
yang berarti " singanya singa“
Idris menerima wahyu dari Allah Swt. melalui malaikat Jibril sebanyak 30 Sahifah sumber
(Q.19:56). Isinya adalah ajaran agama yang harus disampaikan Idris kepada umatnya
sebagai pendoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.
Karena sebagian uamtnya kufur, Idris mengajak pengikutnya yang beriman meninggalkan
negeri mereka. Awalnya mereka keberatan karena khawatir negeri baru yang akan mereka
tempati tersebut tidak sesubur negeri mereka. Namun Idris sabar dapat meyakinkan
umatnya yang beriman tersebut sehingga mereka mengikuti Idris hijrah ke Mesir.
Dengan kegigihan, kesabaran dan kepandaiannya Nabi Idris membimbing umatnya supaya
selamat dari siksa dunia dan akhirat
C. Kisah Nabi Idris a.s dan Malaikat Izrail
Malaikat Izrail sangat mengagumi kepandaian Idris. Nabi Idris a.s adalah
seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan puasa, shalat sampai puluhan
raka’at dalam sehari semalam,selalu berzikir di dalam kesibukannya
sehari-hari dan hanya berbicara yang baik-baik saja. Catatan amal Nabi
Idris a.s yang sedemikian banyak, setiap malam naik ke langit. Hal itulah
yang sangat menarik perhatian Malaikat Maut Izrail ingin mengenal Idris lebih
dekat.
• Nabi Idris: “Hai saudaraku, saya telah merasakan sakitnya sakaratul maut, saya telah melihat
Neraka Jahanam yang didalamnya bermacam-macam rupa siksaan dan azab neraka maka
mohonlah engkau kepada Allah agar Allah mengizinkan saya untuk masuk surga dan minum
airnya agar hilang rasa sakitnya sakaratulmaut di tenggkorakku ini dan juga terhindar daripada
siksaan Neraka Jahanam. Maka Malaikat Izrail minta izin kepada Allah lalu mengizinkannya,
kemudian masuklah meraka berdua ke alam surga lalu keluar. Kemudian Nabi Idris masuk lagi
ke dalam surga dan meletakkan seliparnya di bawah pokok kayu di dalam surga.
• Nabi Idris : “Hai Malaikat Maut, selipar saya tertinggal didalam surga di bawah pohon kayu, maka
kembalikanlah saya kedalam surga,” maka Nabi Idris masuk kesurga dan tidak mahu keluar lagi
untuk seterusnya. Maka berteriaklah Malaikat Izrail memanggil Nabi Idris agar keluar dari surga.
• Malaikat Izrail: “Hai Idris, keluarlah engaku dari surga.” Maka Nabi Idris pun tidak mau keluar .
E. Nabi Idris Masuk Suga Selama-lamanya
3. Hadhrat Idrees