Anda di halaman 1dari 5

Materi Pesantren Kilat >> Tarekh Nabi Idris dan Nabi Hud Nabi Idris adalah nabi ke-2

dari 25 Nabi. Nama lengkapnya , Idris bin Yared bin Mahlail bin Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam. Beliau diutus oleh Allah untuk berdakwah di Irak Kuno. Kaumnya bernama Zuriat Qabil. Beliau merupakan nabi pertama yang mengenal tulisan. Selain itu beliau mampu menguasai berbagai bahasa dan ilmu pengetahuan. Beliau pun menjadi orang pertama yang mampu menjahit pakaian serta mengenakan pakaian berjahit. Salah satu kelebihan beliau yang tak bisa ditinggalkan yaitu kemampuan beliau dalam hal arsitektur atau membuat rumah. Dalam berdakwah, beliau mengalami banyak rintangan dan halangan. Akan tetapi kesabaran beliau mampu membuatnya melewati itu. Meskipun terkenal dengan sifat sabar, Nabi Idris dapat bertindak tegas terhadap orang kafir yang berbuat zalim. Setiap kali beliau terlibat perang, beliau beserta pengikutnya sering mencapai kemenangan. Beliau memiliki keberanian yang sangat hebat dan tidak takut akan kematian. Inilah yang membuatnya diberi julukan asadul asad (singa dari segala singa) Selain beberapa kelebihan yang telah disebutkan sebelumnya, Nabi Idris merupakan nabi yang sangat saleh, tekun beribadah, tidak pernah meninggalkan perintah Allah dan rajin berpuasa. Ternyata hal ini membuat Malaikat Izrail tertarik untuk bertemu Nabi Idris. Malaikat Izrail datang menemui Nabi Idris dengan menyamar sebagai seorang manusia. Awalnya Nabi Idris tidak menyadari apapun, akan tetapi setelah beberapa hari, beliau menemukan keanehan pada tamu yang datang tersebut. Beliau pun bertanya, Bolehkah saya mengetahui siapa anda sebenarnya? . Aku adalah Izrail, Malaikat Izrail pun menjawab. Nabi Idris pun bertanya akan maksud kehadiran Izrail. Aku hanya ingin menemuimu karena aku kagum akan kesalehanmu. Nabi Idris akhirnya menanyakan bagaimana tugas Izrail. Setelah Izrail menjelaskan apa tugasnya selama ini, Nabi Idris meminta malaikat Izrail untuk melakukan tugasnya yaitu mencabut nyawa lalu mengembalikannya lagi karena beliau ingin mengetahui bagaimana kematian itu. Malaikat Izrail terkejut atas permintaan beliau. Izrail pun akhirnya menghadap Allah SWT dan menjelaskan yang terjadi. Dengan izin Allah SWT, Izrail berhasil mencabut nyawa Nabi Idris dengan cara yang sangat halus. Akan tetapi seketika nyawa beliau dicabut, malaikat Izrail menangis dan meminta beliau dihidupkan kembali. Allah pun mengabulkannya dan Nabi Idris pun hidup kembali. Izrail bertanya kepada Nabi Idris, Bagaimana rasanya ketika nyawamu dicabut? Sungguh, aku merasakan sakit yang luar biasa. Kulitku seperti dikelupas dari dagingnya, sakit sekali, jawab beliau. Malaikat Izrail pun berkata, Tahukah kau, bahwa aku mencabut nyawamu dengan cara yang paling halus. Bisa kau bayangkan bagaimana bila aku mencabut nyawa yang amalannya buruk, pasti akan sangat sakit. Permintaan Nabi Idris tidak cukup disitu, beliau meminta kepada Izrail untuk membawanya melihat neraka. Allah pun mengabulkan dan mereka berdua pun sampai di neraka. Sesampainya disana, Nabi Idris terkejut akan kondisi yang sangat mengerikan. Banyak peralatan yangdisiapkan untuk menghukum penghuni neraka, air mendidih, kobaran api, binatang berbisa dan sebagainya. Beliau berfikir siapapun yang akan menjadi penghuni neraka tidak akan merasakan senang sama sekali.

Setelah keluar dari neraka, beliau meminta Izrail untuk membawanya melihat surga. Allah SWT pun mengabulkan permohonan tersebut. Sesampainya di surga, Nabi Idris sangat terpesona dengan keindahannya. Pepohonan yang rindang dengan buah-buahan yang ranum, sungai sungai yang mengalir dengan gemerciknya yang merdu, dan istana istana yang megah nan indah untuk para penghuni surga. Sungguh pemandangan yang sulit untuk dilupakan. Nabi Idris pun berusaha untuk diam selama mungkin disana. Beberapa saat kemudian, Malaikat Izrail mengingatkan Nabi Idris bahwa waktu yang dimilikinya telah habis dan beliau harus segera pulang. Sesampainya di pintu surga, Nabi Idris berkata pada Izrail bahwa sandal yang ia gunakan tertinggal di dalam. Izrail pun mempersilahkan Nabi Idris untuk mengambilnya dan menunggunya di pintu surga. Setelah beberapa lama menunggu, Nabi Idris tak kunjung datang. Izrail pun menyusul ke dalam dan melihat Nabi Idris menikmati keadaan surga. Mengapa kau masih disini? Bukankah engkau telah menemukan sandalmu? Aku sudah menunggumu dari tadi, ujar Izrail. Ternyata Nabi Idris tidak ingin keluar dari surga. Izrail pun menyampaikan kejadian ini pada Allah SWT dan Allah SWT pun mengizinkan Nabi Idris untuk tetap di surga karena beliau memang salah satu penghuni surga.

Soal Tarekh Pesantren Kilat 1. Nabi Idris adalah Keturunan Nabi Adam yang ke ? a. 2 b.5 c.6 d.8 e.10

2. Apa Julukan Nabi Idris ? a. singa dari segala singa b. Ulul Azmi c. Dua cahaya dan dua hijrah d. Abdussyakur e. Kalim Allah 3. Salah satu kelebihan nabi idris adalah ? a. mampu berbicara dengan binatang b. memiliki wajah yang tampan c. memiliki suara paling merdu d. orang pertama yang menulis dengan pena dan menguasai berbagai bahasa serta ilmu pengetahuan e. memiliki kekayaan yang banyak 4. Malaikat yang tertarik untuk menemui Nabi Idris adalah? a. Zibril b.Izrail c.Mikail d. Munkar e. Rakib 5. Apa yang membuat Malaikat tersebut tertarik untuk menemui Nabi Idris? a. Kesabaran Nabi Idris b. Ketampanan Nabi Idris c. Kekuatan Nabi Idris d. Kesalehan Nabi Idris

e. Kegigihan Nabi Idris 6. Kemanakah Nabi Idris pergi dengan malaikat tersebut? a. Mekah b. Surga dan Neraka c. bertemu Allah d. Madinah e. Indonesia 7. Kepada kaum apakah Nabi Hud berdakwah? a. Kaum Ad b. Kaum Tsamud c. Kaum Sodom d. Kaum Madian e. Kaum Amoria 8. Apa yang menyebabkan kaum tersebut tidak disukai Allah SWT? a. Patung Berhala b. Menentang hukum Allah SWT c. Perilaku yang menyimpang d. Kesombongan akan kekayaan berlimpah e. Mengingkari adanya Allah SWT 9. Apa musibah yang didatangkan Allah SWT terhadap kaum tersebut? a. Banjir besar b. Kekeringan dan angin kencang c. Gempa bumi dan tsunami d. Penyakit ganas e. Tanah longsor 10. Sifat apa yang terkenal dari Nabi Hud? a. Kesabarannya

b. Kemuliaannya c. Kepintarannya d. Kesalehannya e. Kekerasannya

Anda mungkin juga menyukai