IDRIS ALAIHISSALAM
MUATAN MATERI
Ketika Adam alaihissalam wafat ia menunjuka anaknya yang bernama Syits untuk
meneruskan tugas berdakwahnya. Ia mengajarinya waktu-waktu malam dan siang, ia
ajarkan ibadah-ibadah pada setiap waktu itu.1 Dan sesungguhnya Syits adalah seorang
nabi seperti dalam hadits Ibnu Hibban dan Abu Dzarr ra : Dan telah diturunkan
kepadanya lima puluh lembar (shahifah)2. Setelah nabi Syits diteruskan oleh Nabi Idris
alaihissalam. Dan Allah telah memuji dan memberinya gelar kenabian. Firman Allah:
56. Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
57. Dan kami Telah mengangkatnya ke martabat yang Tinggi. QS. Maryam
Dari Hasan Al Bashriy mengatakan bahwa yang dimaksud dengan martabat yang
tinggi adalah surga.3
85. Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka termasuk orang-orang yang
sabar. QS. Al Anbiya
Dalam hadits Isra’ bahwa Nabi Muhammad saw melewatinya ketika berada di
langit ke empat4.
Disebutkan bahwa nabi Idris adalah seorang penjahit, yang setiap kali
menusukkan jarum kecuali membaca " "سبحان اهلل. ketika ia berjalan di muka bumi, ia
tidak mendapati orang yang lebih baik darinya. Seperti dalam hadits riwayat Hakim dan
At Tirmidziy bahwa orang pertama yang menulis dengan pena adalah Nabi Idris
alaihissalam. Di antara ungkapannya adalah:
." وكذا الصيام والصالة فافعلوا،"إذا دعوتم اهلل سبحانه فأخلصوا النية
1
98 / 1 ج، البداية والنهاية
2
ط الشعب، 244 / 1 ج، تفسير ابن كثير
3
100 /1 ج، البداية والنهاية
4
مسلم – كتاب اإليمان – باب اإلسراء وفرص الصلوات
Jika kamu berdoa kepada Allah swt maka ikhlaskanlah niat, demikian juga puasa
dan shalat, maka lakukanlah..
""ال تحسدوا الناس على مواتاة الحظ فإن استمتاعهم به قليل
Janganlah iri kepada orang lain, karena bagiannya karena kesenangannya dengan
bagiannya itu hanya sebentar
" "من تجاوز الكفاف لم يفته شيء.
Barang siapa yang merasa cukup ia tidak merasa kehilangan apapun.
Berita tentang Idris as kemudian tertutup ketidak jelasan, tidak ada validitas dan
ketetapan. Dan kami tidak ingin mengungkapkan sesuatu yang secara khusus tidak
sumber berita yang shahih atau sejarah yang valid.
- - إدريس
IDRIS ALAIHISSALAM
TUJUAN KOGNITIF
1. Menjelaskan karakter dakwah Nabi Idris alaihissalam
2. Menerangkan sikap penolakan kaumnya atas dakwah itu
3. Menjelaskan makna firman Allah tentang Nabi Idris: " ً" ورفعناه مكاناً عليا
4. Menyebutkan sifat-sifat persamaan antara Nabi Idris dan Nabi Muhammad saw
5. Menyebutkan sebagian sunnah yang ditinggalkan Nabi Idris pada kaumnya
6. Menjelaskan kedudukan Nabi Idris di langit dan di antara para Nabi
MUATAN MATERI
Firman Allah:
56. Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
57. Dan kami Telah mengangkatnya ke martabat yang Tinggi. QS. Maryam
Maka Nabi Idris as telah mendapatkan pujian Allah dan predikat kenabian dan
kebenaran (shiddiqiyah), ia berada dalam struktur nasab Rasulullah saw seperti yang
diungkapkan oleh para ulama.
Maka ia adalah orang pertama yang mendapatkan predikat kenabian setelah Adam
dan Syits alaihimassalam.
Ibnu Ishaq menyebutkan bahwa dialah orang pertama yang menulis dengan pena.
Ia sempat bertemu dengan masa hidup nabi Adam selama tiga ratus delapan puluh tahun.
Sebagian ulama mengatakan bahwa dialah yang dimaksudkan dalam hadits Muawiyah
bin Al Hakam As Salamiy ketikabertanya kepada Rasulullah saw tentang tulisan di pasir,
sabda Nabi: "("إنه كان نبي يخط فمن وافق خطه فذاك5)
“Sesungguhnya dulunya adalah tulisan seorang Nabi, maka barang siapa yang
menemui tulisannya, maka itulah dia”.
Ibnu Katsir mengatakan: Kebanyakan ulama tafsir dan ahkam (hukum) menduga
bahwa dialah (Idris as) orang pertama yang berbicara tentang hal itu, dan mereka
menamainya dengan nama Haumasul Hawamisah. Mereka membuat-buat cerita dusta
tentang Nabi Idris sebagaimana mereka membuatnya untuk para nabi yang lain, para
ulama, hukama, dan para wali.
Firman Allah:
Seperti yang disebutkan dalam kitab Ash Shahihain dalam hadits Isra’ 6, bahwa
Rasulullah saw melewatinya berada di langit ke empat. Ibnu Jarir meriwayatkan dari
Yunus dari Abdul A’la, dari IbnuWahb, dai Jarir bin Hazim, dari Al A’mas, dari Syamr
bin Athiyyah, dari Hilal bin Yasaf, berkata: Ibnu Abbas bertanya kepada Ka’b, dan saya
ada di situ. Kata Ibnu Abbas kepadanya: Apa yang ada dalam firman Allah tentang Idris
pada ayat: ًا4ورفعناه مكاناً علي kata Ka’b: adapun Idris, maka Allah telah mewahyukan
kepadanya:
“Sesungguhnya Aku mengangkatmu setiap hari seperti keseluruhan amal Bani
Adam –barangkali pada zaman itu- sehingga ia senang menambah amalnya, maka
datanglah malaikat yang menemaninya dan berkata: Sesungguhnya Allah telah
mewahyukan kepadaku begini-begini, lalu ia sampaikan kepada malakul maut sehingga
ia bisa menambah amalnya. Lalu ia dibawa di antara dua sayapnya kemudian naik ke
langit. Dan ketika sampai di langit ke empat ia ditemui malakul maut dalam keadaan
lelah. Lalu malaikat itu menyampaikan kepada malakul maut seperti yang ia sampaikan
kepada Idris. Lalu malakul maut bertanya: Di mana Idris ? ia menjawab: Ada di
punggungku. Malakul maut berkata: mengherankan, aku diutus dan diperintahkan
kepadaku untuk mencabut ruh Idris di langit ke empat. Lalu aku bertanya? Bagaimana
aku mencabut ruhnya, sedangkan ia ada di bumi? Lalu ia mencabut ruhnya di situ. Itulah
firman Allah: ًورفعناه مكاناً عليا(7)
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dalam tafsirnya: dan di situlah ia berkata:
Tanyakan kepada malakul maut, masih berapa umurku yang tersisa? Lalu malaikat itu
bertanya dan ia bersamanya: Masih berapa umurnya yang tersisa? Malakul maut
menjawab: Aku tidak tidak tahu, sehingga aku lihat dahulu. Setelah melihat ia berkata:
Sesungguhnya kamu tanyakan kepadaku tentang umur seseorang yang tidak tersisa lagi
kecuali sekejap mata. Lalu malaikat itu melihat ke bawah sayapnya, melihat Nabi Idris,
dan ia telah dicabut ruhnya, tanpa ia rasakan.
Ini semua adalah kisah israiliyyah, dan sebagian di antaranya sangat aneh.
Ibnu Abi Najih berkata dari Mujahid tentang firman Allah: ًا4 اً علي4 اه مكان44ورفعن
katanya:
8
( ?) 287 / 1 ج: تفسير مجاهد.
Ada kelompok lain yang berkata: Sesungguhnya Idris lahir di Babil, tumbuh di
sana, pada awal usianya ia belajar dari nabi Syits bin Adam, yaitu kakeknya kakek
ayahnya. Karena Idris bin Yarid bin Mahlayil, bin Qanyan, bin Anusy, bin Syits. Asy
Syihristaniy berkata: Sesungguhnya Aghtsadzimon adalah Syits. Dan ketika Idris
memasuki usia tua, Allah berikan kenabian kepadanya, lalu mencegah bani Adam yang
melakukan kerusakan dengan meninggalkan ajaran nabi Adam. Sebagian kecil
mengikutinya dan sebagian besar menentangnya. Lalu berniat meninggalkan mereka dan
memerintahkan para pengikut yang mentaatinya untuk ikut pergi, tetapi mereka keberatan
meninggalkan negerinya, mereka bertanya kepadanya: Jika kami tinggalkan negeri kami
apakah akan mendapatkan negeri seperti Babil? Lalu di jawab: Ada sungai seperi
sungaimu, ada yang mengatakan: Sungai yang diberkahi. Ada yang mengatakan :
“Sesungguhnya kata YUN dalam bahasa Suryani adalah seperti kata Mubalaghah dalam
bahasa Arab. Sepertinya berarti: Sungai yang lebih besar. Lalu menurut banyak umat
tempat itu dinamai Babiliyun. Semua umat menyebutnya demikian kecuali bangsa Arab
yang menyebut tempat itu dengan nama Mesir, dikaitkan dengan Misr bin Ham yang
mendarat di situ setelah banjir besar. Wallahu a’lam.
Nabi Idris dan para pengikutnya tinggal di Mesir mengajak umat manusia kepada
amar ma’ruf nahi munkar, dan mentaati Allah swt. Pada masanya, umat manusia
berbicara dalam tujuh puluh dua bahasa. Adan Allah swt mengajarkannya cara bicara
mereka itu agar dapat mengajarkan kepada seluruh kelompok dengan bahasa mereka,
menggamabarkan kepada mereka gambar kota, menghimpun para pelajar dari seluruh
kota, lalu diajarinya cara pengelolaan kota, menetapkan kaidah-kaidahnya. Lalu setiap
kelompok membangun kota di negerinya, maka pada zamannya telah dibuat seratus
delapan puluh delapan kota, dan kota terkecilnya adalah Ar Raha. Ia mengajarkan ilmu
pengetahuan, dan ialah orang pertama yang menggunakan hikmah dan ilmu nujum. Allah
swt memberinya pemahaman tentang rahasia bintang dan susunanny di angkasa. Allah
memberinya pengetahuan tentang bilangan tahun dan perhitungan. Jika tidak ada hal ini
maka dengan penelitian saja tidak akan sampai pada yang demikian. Ia menetapkan pula
bagi setiap umat itu satu sunnah yang cocok bagi penduduknya, membagi bumi dengan
empat bagian, dan pada setiap bagian itu ditunjuk penanggungg jawabnya, dan
mengharuskan kepada setiap penguasa untuk melaksanakan hukum yang akan kami
sebutkan di antaranya.
Nama keempat penguasa itu adalah:
1. Ilawis yang berarti penyayang
2. Zos
3. Isqilbius
4. Zos amon/Ilawis Amon/ Bsylokhos.
Pada halaman 348 terjemahan Haumas III dari kitab Tarikh Hukama, disebutkan:
Sebagian besar ulama menduga bahwa semua ilmu yang ada pada masa sebelum
banjir besar adalah bersumber dari Haumas I yang tinggal di dataran tinggi Mesir, itulah
yang dalam bahasa Ibrani dinamakan : Ikhnukh, seorang nabi putra Yarid bin Mahlayil,
bin Qinyan, bin Anusy bin Syits bin Adam. Dialah Idris seorang nabi yang telah
disebutkan pada awal kitab.
Mereka mengatakan bahwa dialah
orang pertama yang berbicara tentang alam langit dan gerakan bintang-
bintang,
orang pertama yang membangun candi dan mengagungkan Allah di dalamnya,
orang pertama yang memperhatikan ilmu kedokteran
orang yang mengarang kasidah pada zamannya dengan menggunakan wazan
(timbangan) hal-hal yang ada di langit dan di bumi.
Orang pertama yang mengingatkan akan bahaya banjir (thufan)
Ia berpendapat bahwa bencana dari langit akan menimpa bumi berupa air dan
api, sehingga ia takut akan hilangnya ilmu dan hasil karya lainnya, lalu
membangun piramida dan spink di dataran tinggi Mesir. Ia gambarkan di sana
kerajinan-kerajinan dan alatnya, ia gambarkan pula di sana tentang sifat-sifat
ilmu pengetahuan karena dilatarbelakangi semangat mengabadikannya bagi
generasi sesudahnya, ketika para ulamanya sudah tiada. Wallahu a’lam.
Dapat anda lihat bahwa yang dibawa oleh nabi Idris dalam kitabnya adalah berita-
berita yang tidak didukung dengan catatan shahih, dan tidak dikuatkan pula oleh nash
yang valid, yang kita bisa bersaksi di hadapan Allah bahwa hal ini adalah ciptaan-Nya
untuk hamba dan nabi-Nya yang bernama Idris alaihissalam.
Semuanya adalah ungkapan yang dihimpun seperti orang yang mengumpulkan
kayu bakar di tengah malam gelap.
Semua itu adalah pendapat yang boleh dikaji sebagaimana mengkaji sirah lainnya,
yang terkadang lebih mirip kepada khurafat.
Para peneliti pada umumnya dan ahli sejarah klasik tidak menemukan dalam
penerlitiannya apa yang dapat menguatkan berita ini. bahkan mereka menemukan yang
membantahnya berupa nama-nama pembangun pyramid dan raja-raja pertama yang
mendiami wilayah Mesir, mulai dari Mina, Khaufu, Munqari’, dll. Orang-orang yang
membangun tempat-tempat ibadah dan menggali terowongan, mengukir di atasnya yang
hari ini dianggap sebagai symbol. Dan semua itu dilakukan dengan tulisan tertentu, yang
kemudian membaca dan menafsirkannya.
Sedangkan ahluttaurat, maka mereka tidak sedikitkpun mengetahui hal ini,
kecuali bahwa Ikhnukh dikaruniai anak ketika berusia enam puluh lima tahun, dan hidup
setelah tiu semala tiga ratus tahun, dan tidak ditemukan lagi, karena Allah telah
mengambilnya. Wallahu a’lam.
EVALUASI
1. Apa saja sifat Nabi Idris yang ada dalam Al Qur’an
2. Gunakan salah satu tafsri untuk mengetahui makna sifat itu
3. Apa saja yang disebutkan sebagian kitab lain tentang nabi Idris
4. Bagaimana pendapatmu tentang informasi ini
5. Sebutkan manhaj yang shahih dalam menerima hakekat nabi dan rasul utusan
Allah.