Anda di halaman 1dari 10

‫الدعوة بعد آدم‬

IDRIS ALAIHISSALAM

TUJUAN KOGNITIF DARI KAJIAN INI ADALAH


1. Menerangkan alasan penamaan Adam dengan nama ini
2. Menyebutkan sebagian nabi yang datang kemudian antara Adam dan Nuh
alaihimassalam
3. Menunjukkan dalil bahwa Nabi Syits adalah nabi setelah Adam
4. Menunjukkan dalil bahwa Nabi Idris adalah nabi setelah Syits

MUATAN MATERI
Ketika Adam alaihissalam wafat ia menunjuka anaknya yang bernama Syits untuk
meneruskan tugas berdakwahnya. Ia mengajarinya waktu-waktu malam dan siang, ia
ajarkan ibadah-ibadah pada setiap waktu itu.1 Dan sesungguhnya Syits adalah seorang
nabi seperti dalam hadits Ibnu Hibban dan Abu Dzarr ra : Dan telah diturunkan
kepadanya lima puluh lembar (shahifah)2. Setelah nabi Syits diteruskan oleh Nabi Idris
alaihissalam. Dan Allah telah memuji dan memberinya gelar kenabian. Firman Allah:
         
   
56. Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
57. Dan kami Telah mengangkatnya ke martabat yang Tinggi. QS. Maryam

Dari Hasan Al Bashriy mengatakan bahwa yang dimaksud dengan martabat yang
tinggi adalah surga.3
        

85. Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka termasuk orang-orang yang
sabar. QS. Al Anbiya

Dalam hadits Isra’ bahwa Nabi Muhammad saw melewatinya ketika berada di
langit ke empat4.
Disebutkan bahwa nabi Idris adalah seorang penjahit, yang setiap kali
menusukkan jarum kecuali membaca "‫ "سبحان اهلل‬. ketika ia berjalan di muka bumi, ia
tidak mendapati orang yang lebih baik darinya. Seperti dalam hadits riwayat Hakim dan
At Tirmidziy bahwa orang pertama yang menulis dengan pena adalah Nabi Idris
alaihissalam. Di antara ungkapannya adalah:
."‫ وكذا الصيام والصالة فافعلوا‬،‫"إذا دعوتم اهلل سبحانه فأخلصوا النية‬

1
98 / 1 ‫ ج‬، ‫البداية والنهاية‬
2
‫ ط الشعب‬، 244 / 1 ‫ ج‬، ‫تفسير ابن كثير‬
3
100 /1‫ ج‬، ‫البداية والنهاية‬
4
‫مسلم – كتاب اإليمان – باب اإلسراء وفرص الصلوات‬
Jika kamu berdoa kepada Allah swt maka ikhlaskanlah niat, demikian juga puasa
dan shalat, maka lakukanlah..
"‫"ال تحسدوا الناس على مواتاة الحظ فإن استمتاعهم به قليل‬
Janganlah iri kepada orang lain, karena bagiannya karena kesenangannya dengan
bagiannya itu hanya sebentar
"‫ "من تجاوز الكفاف لم يفته شيء‬.
Barang siapa yang merasa cukup ia tidak merasa kehilangan apapun.
Berita tentang Idris as kemudian tertutup ketidak jelasan, tidak ada validitas dan
ketetapan. Dan kami tidak ingin mengungkapkan sesuatu yang secara khusus tidak
sumber berita yang shahih atau sejarah yang valid.

-  - ‫إدريس‬
IDRIS ALAIHISSALAM
TUJUAN KOGNITIF
1. Menjelaskan karakter dakwah Nabi Idris alaihissalam
2. Menerangkan sikap penolakan kaumnya atas dakwah itu
3. Menjelaskan makna firman Allah tentang Nabi Idris: " ً‫" ورفعناه مكاناً عليا‬
4. Menyebutkan sifat-sifat persamaan antara Nabi Idris dan Nabi Muhammad saw
5. Menyebutkan sebagian sunnah yang ditinggalkan Nabi Idris pada kaumnya
6. Menjelaskan kedudukan Nabi Idris di langit dan di antara para Nabi

MUATAN MATERI

Firman Allah:
         
   

56. Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
57. Dan kami Telah mengangkatnya ke martabat yang Tinggi. QS. Maryam

Maka Nabi Idris as telah mendapatkan pujian Allah dan predikat kenabian dan
kebenaran (shiddiqiyah), ia berada dalam struktur nasab Rasulullah saw seperti yang
diungkapkan oleh para ulama.
Maka ia adalah orang pertama yang mendapatkan predikat kenabian setelah Adam
dan Syits alaihimassalam.
Ibnu Ishaq menyebutkan bahwa dialah orang pertama yang menulis dengan pena.
Ia sempat bertemu dengan masa hidup nabi Adam selama tiga ratus delapan puluh tahun.
Sebagian ulama mengatakan bahwa dialah yang dimaksudkan dalam hadits Muawiyah
bin Al Hakam As Salamiy ketikabertanya kepada Rasulullah saw tentang tulisan di pasir,
sabda Nabi: "‫("إنه كان نبي يخط فمن وافق خطه فذاك‬5)
“Sesungguhnya dulunya adalah tulisan seorang Nabi, maka barang siapa yang
menemui tulisannya, maka itulah dia”.
Ibnu Katsir mengatakan: Kebanyakan ulama tafsir dan ahkam (hukum) menduga
bahwa dialah (Idris as) orang pertama yang berbicara tentang hal itu, dan mereka
menamainya dengan nama Haumasul Hawamisah. Mereka membuat-buat cerita dusta
tentang Nabi Idris sebagaimana mereka membuatnya untuk para nabi yang lain, para
ulama, hukama, dan para wali.
Firman Allah:
   
Seperti yang disebutkan dalam kitab Ash Shahihain dalam hadits Isra’ 6, bahwa
Rasulullah saw melewatinya berada di langit ke empat. Ibnu Jarir meriwayatkan dari
Yunus dari Abdul A’la, dari IbnuWahb, dai Jarir bin Hazim, dari Al A’mas, dari Syamr
bin Athiyyah, dari Hilal bin Yasaf, berkata: Ibnu Abbas bertanya kepada Ka’b, dan saya
ada di situ. Kata Ibnu Abbas kepadanya: Apa yang ada dalam firman Allah tentang Idris
pada ayat: ً‫ا‬4‫ورفعناه مكاناً علي‬ kata Ka’b: adapun Idris, maka Allah telah mewahyukan
kepadanya:
“Sesungguhnya Aku mengangkatmu setiap hari seperti keseluruhan amal Bani
Adam –barangkali pada zaman itu- sehingga ia senang menambah amalnya, maka
datanglah malaikat yang menemaninya dan berkata: Sesungguhnya Allah telah
mewahyukan kepadaku begini-begini, lalu ia sampaikan kepada malakul maut sehingga
ia bisa menambah amalnya. Lalu ia dibawa di antara dua sayapnya kemudian naik ke
langit. Dan ketika sampai di langit ke empat ia ditemui malakul maut dalam keadaan
lelah. Lalu malaikat itu menyampaikan kepada malakul maut seperti yang ia sampaikan
kepada Idris. Lalu malakul maut bertanya: Di mana Idris ? ia menjawab: Ada di
punggungku. Malakul maut berkata: mengherankan, aku diutus dan diperintahkan
kepadaku untuk mencabut ruh Idris di langit ke empat. Lalu aku bertanya? Bagaimana
aku mencabut ruhnya, sedangkan ia ada di bumi? Lalu ia mencabut ruhnya di situ. Itulah
firman Allah: ً‫ورفعناه مكاناً عليا‬(7)
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dalam tafsirnya: dan di situlah ia berkata:
Tanyakan kepada malakul maut, masih berapa umurku yang tersisa? Lalu malaikat itu
bertanya dan ia bersamanya: Masih berapa umurnya yang tersisa? Malakul maut
menjawab: Aku tidak tidak tahu, sehingga aku lihat dahulu. Setelah melihat ia berkata:
Sesungguhnya kamu tanyakan kepadaku tentang umur seseorang yang tidak tersisa lagi
kecuali sekejap mata. Lalu malaikat itu melihat ke bawah sayapnya, melihat Nabi Idris,
dan ia telah dicabut ruhnya, tanpa ia rasakan.
Ini semua adalah kisah israiliyyah, dan sebagian di antaranya sangat aneh.
Ibnu Abi Najih berkata dari Mujahid tentang firman Allah: ً‫ا‬4 ‫اً علي‬4 ‫اه مكان‬44‫ورفعن‬
katanya:

.448 ، 447 /5 : ‫أخرجه أحمد في مسنده‬ )?( 5

 ‫ – باب ذكر إدريس‬272 / 4 ‫ وج‬، ‫ – باب المعراج‬146 / 4‫ دج‬: ‫ ? البخاري‬6


.)57( ‫سورة مريم – اآلية‬ )?( 7
“Idris diangkat dan belum mati, sebagaimana Isa diangkat, jika ia mau ia tidak
mati sampai sekarang. Hal ini perlu dipertimbangkan. Dan jika ingin hidup sampai ke
langit kemudian dicabut di sana, maka tidak menafikan riwayat Ka’b al Ahbar
sebelumnya. ‫(واهلل أعلم‬8)
Al Awafi mengatakan dari Ibnu Abbas tentang firman Allah: ‫ ورفعناه مكاناً عليا‬ia
diangkat ke langit yang ke enam lalu wafat di sana. Hal ini juga dikatakan oleh Adh
Dhahhak. Sedangkan hadits yang muttafaq alaih adalah bahwa ia berada di langit ke
empat, lebih shahih. Inilah pendapat Mujahid dan lain-lain. Al Hasan Al Bashriy berkata:
‫ ورفعناه مكاناً عليا‬adalah ke surga. Ada lagi yang mengatakan: diangkat pada masa hidup
ayahnya “Yarid bin Mahalayil. Wallahu a’lam. Ada sebagian yang beranggapan bahwa
Nabi Idris bukan sebelum nabi Nuh, tetapi pada zaman Bani Israil.
Al Bukhari berkata: disebutkan dari Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas, bahwa Ilyas itu
adalah Idris, mereka merujuk kepada hadits Az Zuhriy dari Anas dalam Isra’: Bahawa
ketia Nabi Muhammad saw melewatinya ia berkata: Marhaban, saudaraku yang shalih
dan nabi yang shalih. Ia tidak mengatakan seperti yang dikatakan oleh Adam dan
Ibrahim. Marhaban, nabi yang shalih dan anak yang shalih. Mereka mengatakan : jika
memang ia berada dalam jalur nasabnya maka ia akan mengatakan seperti yang keduanya
katakana. Hal ini tidak menunjukkan dan tidak mengharuskan bahwa ia dari Bani Israil.
Sedangkan menurut ahlul kitab, maka tidak ada sedikitpun penjelasan kecuali
ungkapan mereka: Dan Akhnukh berjalan bersama Allah dan tidak menemukannya
karena Allah telah mengambilnya. (Takwin/penciptaan; 24:5)
Disebutkan dalam tarikhul hukama –ringkasan az zauzauniy, dinamakan pula Al
Muntakhabat al Multaqathath dari kitab akhbarul-ulama bi akhabaril hukama, oleh
Jamaluddin Abul Hasan Ali bin Yusuf Al Qafthiy, teksnya berbunyi:
Idris- ceritanya telah dibahas oleh para ahli sejarah, ahli kisah dan ahli tafsir, yang
sudah cukup, dan tidak perlu diulang. Dan saya hanya menyebutkan pendapat para
hukama saja.
Para hukama berbeda pendapat tentang kelahiran dan perkembangannya, dari
siapa ia belajar mendapat ilmu sebelum masa kenabiannya. Ada kelompok yang
mengatakan: Lahir di Mesir dan mereka memberi nama Haumasul Hawamisah, tempat
kelahirannya adalah Munif. Mereka mengatakan dalam bahasa Yunani “ARMES”
dikenal dengan Haumas. Arti kara Armes adalah bintang Mercuri. Yang lain lagi
mengatakan: Dalam bahasa Yunani bernama: Thomes, dan dalam bahasa Ibraniy:
Khaukh, dalam bahasa Arab: Akhnukh. Allah swt menamakannya dalam kitab berbahasa
Arab al Mubin (yang menjelaskan) “Idris”. Mereka mengatakan bahwa gurunya bernama:
Ghutsadziybmon, ada yang mengatakan: Ightsadzimon al Misri, mereka tidak
menyebutkan dari mana orang ini, mereka hanya mengatakan: dulunya adalah salah
seorang nabi Yunani dan Mesir, mereka menyebutnya pula: “Aurin II” dan Idris menurut
mereka adalah Aurin III. Tafsir Ghutsadzimon adalah as sa’id (yang berbahagia) al jidd
(yang sungguh-sungguh). Mereka berkata: Haumas keluar dari Mesir dan mengelilingi
bumi, kemudian kemabli ke Mesir dan Allah mengangkatnya. Hal ini setelah delapan
puluh dua tahun usianya.

8
( ?) 287 / 1 ‫ ج‬: ‫ تفسير مجاهد‬.
Ada kelompok lain yang berkata: Sesungguhnya Idris lahir di Babil, tumbuh di
sana, pada awal usianya ia belajar dari nabi Syits bin Adam, yaitu kakeknya kakek
ayahnya. Karena Idris bin Yarid bin Mahlayil, bin Qanyan, bin Anusy, bin Syits. Asy
Syihristaniy berkata: Sesungguhnya Aghtsadzimon adalah Syits. Dan ketika Idris
memasuki usia tua, Allah berikan kenabian kepadanya, lalu mencegah bani Adam yang
melakukan kerusakan dengan meninggalkan ajaran nabi Adam. Sebagian kecil
mengikutinya dan sebagian besar menentangnya. Lalu berniat meninggalkan mereka dan
memerintahkan para pengikut yang mentaatinya untuk ikut pergi, tetapi mereka keberatan
meninggalkan negerinya, mereka bertanya kepadanya: Jika kami tinggalkan negeri kami
apakah akan mendapatkan negeri seperti Babil? Lalu di jawab: Ada sungai seperi
sungaimu, ada yang mengatakan: Sungai yang diberkahi. Ada yang mengatakan :
“Sesungguhnya kata YUN dalam bahasa Suryani adalah seperti kata Mubalaghah dalam
bahasa Arab. Sepertinya berarti: Sungai yang lebih besar. Lalu menurut banyak umat
tempat itu dinamai Babiliyun. Semua umat menyebutnya demikian kecuali bangsa Arab
yang menyebut tempat itu dengan nama Mesir, dikaitkan dengan Misr bin Ham yang
mendarat di situ setelah banjir besar. Wallahu a’lam.
Nabi Idris dan para pengikutnya tinggal di Mesir mengajak umat manusia kepada
amar ma’ruf nahi munkar, dan mentaati Allah swt. Pada masanya, umat manusia
berbicara dalam tujuh puluh dua bahasa. Adan Allah swt mengajarkannya cara bicara
mereka itu agar dapat mengajarkan kepada seluruh kelompok dengan bahasa mereka,
menggamabarkan kepada mereka gambar kota, menghimpun para pelajar dari seluruh
kota, lalu diajarinya cara pengelolaan kota, menetapkan kaidah-kaidahnya. Lalu setiap
kelompok membangun kota di negerinya, maka pada zamannya telah dibuat seratus
delapan puluh delapan kota, dan kota terkecilnya adalah Ar Raha. Ia mengajarkan ilmu
pengetahuan, dan ialah orang pertama yang menggunakan hikmah dan ilmu nujum. Allah
swt memberinya pemahaman tentang rahasia bintang dan susunanny di angkasa. Allah
memberinya pengetahuan tentang bilangan tahun dan perhitungan. Jika tidak ada hal ini
maka dengan penelitian saja tidak akan sampai pada yang demikian. Ia menetapkan pula
bagi setiap umat itu satu sunnah yang cocok bagi penduduknya, membagi bumi dengan
empat bagian, dan pada setiap bagian itu ditunjuk penanggungg jawabnya, dan
mengharuskan kepada setiap penguasa untuk melaksanakan hukum yang akan kami
sebutkan di antaranya.
Nama keempat penguasa itu adalah:
1. Ilawis yang berarti penyayang
2. Zos
3. Isqilbius
4. Zos amon/Ilawis Amon/ Bsylokhos.

SEBAGIAN AJARAN UNTUK KAUMNYA YANG MENTAATINYA


Ia mengajak kepada agama Allah, mengucapkan kalimat tauhid, menyembah Al
Khaliq, membebaskan diri dari adzab di akhirat dengan amal shalih di dunia.
Menganjurkan untuk zuhud di dunia dan bekerja dengan adil. Menyuruhnya shalat yang
ia terangkan cara-caranya. Menyuruhnya berpuasa beberapa hari dari setiap bulan.
Menganjurkanny untuk berjihad melawan musuh agamanya. Menyuruhnya mengeluarkan
zakat hartanya untuk membantu kaum dhu’afa. Menekankannya untuk bersuci dari junub,
keledai dan anjing. Mengharamkan minuman yang memabukkan dan memberatkan
hukumannya dengan sangat berat. Menetapkan pula hari-hari raya pada waktu-waktu
tertentu. Beberapa pengurbanan diantaranya: ketika matahari memasuki awal bintang,
ketika melihat awal bulan, ketika bintang-bintang telah berada di tempatnya dan
menghadapi bintang lainnya.

BEBERAPA PENGURBANAN YANG DIPERINTAHKANNYA


Nabi Idris memerintahkan pengorbanan beberapa hal: antara lain: wewangian dan
penyembelihan hewan, juga mengorbankan setiap permulaan. Termasuk wewangian
adalah mawar. Biji-bijian adalah gandum. Buah-buahan seperti anggur.
Ia janjikan kepada pengikut agamanya dengan para nabi yang akan datang
sesudahnya, dan memperkenalkan kepada mereka sifat-sifat nabi itu, antara lain: Nabi itu
akan bersih dari semua sifat tercela dan bahaya, sempurna dalam kemuliaan dan akhlak
terpuji, tidak kekurangan ketika ditanya tentang apa yang ada di langit dan di bumi, apa
yang menjadi obat dari semua penyakit, mereka itu dikabulkan doanya pada setiap apa
yang dimintanya. Da’wah dan madzhabnya adalah yang memperbaiki keadaan dunia.
Ketika Auris menguasai bumi ia membagi manusia dalam tiga tingkatan: Kahanah
(agamawan) Muluk (penguasa) dan ra’iyyah (rakyat biasa). Kedudukan kahanah lebih
tinggi dari pada muluk. Karena kahanah meminta kepada Allah untuk dirinya, para
penguasa dan rakyat. Sedangkan penguasa tidak meminta kepada Allah kecuali untuk
dirinya dan rakyatnya, ia tidak berhak meminta untuk kahanah, karena kahanah lebih
dekat dengan Allah daripada dirinya. Karena hal inilah kedudukan muluk lebih rendah
daripada kedudukan kahanah. Dan rakyat tidak berhak meminta kepada Allah kecuali
untuk dirinya sendiri saja. Karena muluk lebih mulia kedudukannya di hadapan Allah
dari pada rakyat. Maka rakyat setingkat lebih rendah dari muluk dan dua tingkat lebih
rendah dari kahanah.
Dan mereka tidak bergeser dari kaidah ini dalam ibadah dan adab pelaksanaan
syariat ini sehingga Allah mengangkat nabi Idris, dan para muridnya menggantikannya di
atas syariatnya.
Penguasa yang paling kuat tekadnya dari keempatnya adalah ISQILBIUS ia
berusaha dengan gigih untuk menjaga syariat Idrisiyah, dan sangat bersedih karena Nabi
Idris diangkat dari tengah-tengah mereka. Ia menggambar fotonya dalam candi dan juga
gambar pengangkatannya.
Isqilbius adalah raja di bagian Yunani setelah peristiwa banjir, mereka
menemukan gambar Nabi Idris dan pengangkatannya. Mereka menyadari tingginya
kedudukan Isqilbius dan penulisan hukum bagi mereka dalam candi yang kemudian
hancur oleh banijir. Mereka menduga bahwa Isqilbiuslah yang diangkat ke langit. Mereka
salah besar dalam hal ini. karena mereka mengambilnya dengan fisik.
Syariat Nabi Idris diterapkan di kerajaan dan dikenal dalam ajaran Ash Shabi’in
di Qaymah. Dan diapliskasikan dalam pemakmuran bum.

GAMBARAN HAUMASUL HARAMISAH “IDRIS’


Diterangkan bahwa ia adalah seorang laki-laki tampan, tegap, berkepala botak,
berwajah indah, berjenggot tebal, mulia sifat dan fikirannya, berbahu sempurna,
bertulang besar, sedikit daging, bermata tajam. Pelan ketika berbicara, banyak diamnya,
tenang anggota badannya, ketika berjalan lebih banyak melihat ke tanah, banyak berfikir,
ada masam sedikit di wajahnya, ketika marah ia menjauh, menggerakkan telunjuknya
ketika berbicara.
Ia berada di bumi selama delapan pulun delapan tahun. Dalam cincinnya terdapat
tulisan:
"‫"الصبر مع اإليمان باهلل يورث الظفر‬
Sabar yang disertai iman kepada Allah akan menghasilkan kemenangan.
Ikat pinggang yang dikenakannya bertuliskan:
"‫ وتمام الدين من كمال المروءة‬،‫ والشريعة من تمام الدين‬،‫"األعياد في حفظ الفروض‬
Hari raya itu adalah dalam memelihara kewajiban, dan syariat adalah
kesempurnaan agama, dan kesempurnaan agama adalah kesempurnaan harga diri
seseorang.
Dan pada sabuk yang dipakai ketika shalat jenazah bertuliskan:
"‫"السعيد من نظر لنفسه؛ وشفاعته عند به أعماله الصالحة‬
Orang yang paling bahagia adalah yang melihat dirinya sendiri, dan syafaat di
hadapan Tuhannya adalah amal shalihnya.
Ia memiliki beberapa nasehat dan kalimat-kalimat indah yang dirilis oleh setiap
firqah (kelompok) dengan bahasanya masing-masing, yang berlaku sebagai teladan dan
rumus. Di antaranya adalah:
.}‫{لم يستطع أحد أن يشكر اهلل على نعمه بمثل اإلنعام على خلقه‬ 
Tidak ada seorangpun yang dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya,
sebagaimana Allah memberikan nikmat kepada makhluk-Nya.
‫ذي‬44‫انع ال‬44‫رى الص‬44‫ كما ت‬،‫ل‬44‫{من أراد بلوغ العلم وصالح العمل فليترك من يده أداة الجهل وسيء العم‬
‫ان‬44‫رة ال يجتمع‬44‫دنيا وحب اآلخ‬44‫ فحب ال‬،‫ارة‬44‫يعرف الصنائع كلها إذا أراد الخياطة أخذ آلتها وترك النج‬
ٍ ‫في‬
}ً‫قلب أبدا‬
Barang siapa yang ingin mencapai puncaknya ilmu dan amal shalih maka hendaklah ia
tinggalkan dari tangannya peralatan kejahilan dan amal buruk. Seperti engkau melihat
pengrajin dan mengetahui berbagai macam kerajinan. Ketika hendak menjahit ia ambil
alatnya dan ia tinggalkan peralatan pertukangan. Cinta dunia dan cinta akhirat tidak akan
pernah dipertemukan untuk selama-lamanya dalam hati manusia.
.}‫{خير الدنيا حسرة وشرها ندم‬
Dunia yang baik adalah kerugian dan buruknya penyesalan
}‫ وكذا الصيام والصلوات فافعلوا‬،‫{إذا دعوتم اهلل سبحانه فأخلصوا النية‬
Jika kamu berdoa kepada Allah maka ikhlaskanlah niat, demikian juga ketika puasa dan
shalat, lakukanlah dengan niat ikhlas.
}‫ وال تُ َحِلفُوا الكاذبين فتشاركوهم في اإلثم‬،‫ وال تهجموا على اهلل سبحانه باليمين‬،‫{ال تحلفوا كاذبين‬
Jangan bersumpah dengan dusta, dan jangan menyerang Allah dengan bersumpah. Dan
janganlah menyuruh pendusta bersumpah sehingga kamu bersekutu dengannya dalam
dosa
}‫{تجنبوا المكاسب الدنيئة‬
Hindarilah pekerjaan-pekerjaan yang hina
}‫ وامألوا أفواهكم بحمد اهلل‬، ‫ ألكابركم‬4‫ واخضعوا‬،‫{أطيعوا لملوككم‬
Taatilah pemimpinmu, tunduklah pada yang besar darimu, dan penuhilah mulutmu
dengan memuji Allah.
}‫{حياة النفس الحكمة‬
Hidupnya hati adalah dengan hikmah
}‫{ال تحسدوا الناس على مؤاتاة الحظ فإن استمتاعهم به قليل‬
Janganlah iri kepada orang lain, karena kedatangan bagiannya, sesungguhnya
kesenangannya dengan hal itu adalah sebentar.
}‫{من تجاوز الكفاف لم يغنه شيء‬
Barang siapa yang tidak pernah merasa cukup, maka tidak ada yang membutnya menjadi
kaya.

Pada halaman 348 terjemahan Haumas III dari kitab Tarikh Hukama, disebutkan:
Sebagian besar ulama menduga bahwa semua ilmu yang ada pada masa sebelum
banjir besar adalah bersumber dari Haumas I yang tinggal di dataran tinggi Mesir, itulah
yang dalam bahasa Ibrani dinamakan : Ikhnukh, seorang nabi putra Yarid bin Mahlayil,
bin Qinyan, bin Anusy bin Syits bin Adam. Dialah Idris seorang nabi yang telah
disebutkan pada awal kitab.
Mereka mengatakan bahwa dialah
 orang pertama yang berbicara tentang alam langit dan gerakan bintang-
bintang,
 orang pertama yang membangun candi dan mengagungkan Allah di dalamnya,
 orang pertama yang memperhatikan ilmu kedokteran
 orang yang mengarang kasidah pada zamannya dengan menggunakan wazan
(timbangan) hal-hal yang ada di langit dan di bumi.
 Orang pertama yang mengingatkan akan bahaya banjir (thufan)
 Ia berpendapat bahwa bencana dari langit akan menimpa bumi berupa air dan
api, sehingga ia takut akan hilangnya ilmu dan hasil karya lainnya, lalu
membangun piramida dan spink di dataran tinggi Mesir. Ia gambarkan di sana
kerajinan-kerajinan dan alatnya, ia gambarkan pula di sana tentang sifat-sifat
ilmu pengetahuan karena dilatarbelakangi semangat mengabadikannya bagi
generasi sesudahnya, ketika para ulamanya sudah tiada. Wallahu a’lam.
Dapat anda lihat bahwa yang dibawa oleh nabi Idris dalam kitabnya adalah berita-
berita yang tidak didukung dengan catatan shahih, dan tidak dikuatkan pula oleh nash
yang valid, yang kita bisa bersaksi di hadapan Allah bahwa hal ini adalah ciptaan-Nya
untuk hamba dan nabi-Nya yang bernama Idris alaihissalam.
Semuanya adalah ungkapan yang dihimpun seperti orang yang mengumpulkan
kayu bakar di tengah malam gelap.
Semua itu adalah pendapat yang boleh dikaji sebagaimana mengkaji sirah lainnya,
yang terkadang lebih mirip kepada khurafat.
Para peneliti pada umumnya dan ahli sejarah klasik tidak menemukan dalam
penerlitiannya apa yang dapat menguatkan berita ini. bahkan mereka menemukan yang
membantahnya berupa nama-nama pembangun pyramid dan raja-raja pertama yang
mendiami wilayah Mesir, mulai dari Mina, Khaufu, Munqari’, dll. Orang-orang yang
membangun tempat-tempat ibadah dan menggali terowongan, mengukir di atasnya yang
hari ini dianggap sebagai symbol. Dan semua itu dilakukan dengan tulisan tertentu, yang
kemudian membaca dan menafsirkannya.
Sedangkan ahluttaurat, maka mereka tidak sedikitkpun mengetahui hal ini,
kecuali bahwa Ikhnukh dikaruniai anak ketika berusia enam puluh lima tahun, dan hidup
setelah tiu semala tiga ratus tahun, dan tidak ditemukan lagi, karena Allah telah
mengambilnya. Wallahu a’lam.

REFERENSI UNTUK BELAJAR MANDIRI


0‫قصص األنبياء لعبد الوهاب النجار‬ -1

0‫قصص األنبياء البن كثير‬ -2

0‫قصص األنبياء ألحمد بهجت‬ -3


KEGIATAN PENDUKUNG
1. Menyediakan kaset audio maupun video
2. Menyeiakan sudut khusus tentang Qishashul Anbiya di perpustakaan
3. Menyediakan gambar dan peta untuk menjelaskan tempat
4. Menulis di lembaran dan majalah
5. Menyiapkan musabaqah ilmiah untuk remaja
6. Menyelenggarakan daurah seni dialog
7. Menghafal ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan tema di atas
8. Menugaskan para khatib untuk mengungkapkan pelajaran-pelajaran berharga dari
kisah di atas
9. Menyelenggarakan kajian pekanan untuk anak-anak di rumah atau sekolah
tentang siroh
10. Menyiapkan ceramah tentang manhajul Anbiya dalam dakwah

EVALUASI
1. Apa saja sifat Nabi Idris yang ada dalam Al Qur’an
2. Gunakan salah satu tafsri untuk mengetahui makna sifat itu
3. Apa saja yang disebutkan sebagian kitab lain tentang nabi Idris
4. Bagaimana pendapatmu tentang informasi ini
5. Sebutkan manhaj yang shahih dalam menerima hakekat nabi dan rasul utusan
Allah.

Anda mungkin juga menyukai