Anda di halaman 1dari 2

Iqbal Immaduddin Rachman

20210801476

ANCAMAN-ANCAMAN DISINTEGERASI NASIONAL


Pengertian Ancaman Disintegerasi Nasional
Konflik-konflik antargolongan di Indonesia sering muncul dengan menonjolkan kekhasan daerah atau
kelompoknya masing-masing yang kemudian memiliki kecenderungan ke arah perpecahan. Hal ini dapat
diakibatkan oleh ketidakpuasan yang kemudian diikuti gerakan-gerakan yang mengarah pada
disintegrasi.

Menurut Soerjono Soekanto dalam Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial (1983), disintegrasi
disebut juga disorganisasi adalah suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat
yang disebabkan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Tergesernya norma dan nilai ini membawa subjektivitas kelompok—yang dilandasi atas
perasaan senasib dan perjuangan yang sama—untuk menetapkan kelompok lain sebagai musuhnya.

Contoh-contoh dan upaya Disintegrasi Nasional


Ada beberapa contoh disintegrasi nasional yang terjadi sepanjang sejarah Indonesia merdeka.
Beberapa contoh itu terjadi ketika masa-masa awal kemerdekaan Indonesia, antara lain:

1. Terbentuknya PRRI dan PERMESTA PRRI merupakan sebuah singkatan dari Pemerintah Revolusioner
Republik Indonesia. Pemberontakan ini terjadi akibat angkatan darat di Sulawesi dan Sumatera merasa
tidak diperlakukan dengan adil dibandingkan tentara di Jawa yang lebih sejahtera. Pemberontakan ini
mendapat dukungan rakyat, yang kemudian bernama PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta).

2. Pemberontakan Andi Aziz Pemberontakan ini terjadi pada bulan Maret sampai April 1950 di
Makassar, Sulawesi Selatan. Andi Aziz merupakan mantan pasukan KNIL atau tentara Hindia Belanda. Ia
bersama pasukannya melakukan pemberontakan karena merasa tidak senang dengan kedatangan
APRIS. Selain itu, Andi Aziz juga berusaha untuk mempertahankan Negara Indonesia Timur (NIT).
Pemberontakan Andi Aziz ditaklukkan oleh pasukan militer Indonesia yang dipimpin oleh Kolonel A.E.
Kawilarang.

3. Republik Maluku Selatan (RMS) Pemberontakan RMS ini dilatarbelakangi oleh adanya penolakan
masyarakat Maluku, terhadap terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka
menolak jika Negara Indonesia Timur, digabungkan ke dalam NKRI dan ingin mendirikan negaranya
sendiri, yaitu Republik Maluku Selatan.
Iqbal Immaduddin Rachman

20210801476

4. PKI Madiun Pemberontakan ini terjadi akibat perbedaan ideologi antara komunis dan Pancasila.
Konflik ini berawal dari sakit hati Amir Syarifuddin yang diberhentikan sebagai menteri. Amir kemudian
membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang berisi tiga partai besar komunis dengan tujuan
menjatuhkan kabinet Mohammad Hatta. Upaya untuk mencapai proses integrasi nasional dan
menghindari disintegrasi nasional dapat dilakukan dengan menjaga keselarasan antarbudaya dan rasa
persatuan. Hal itu dapat terwujud dengan adanya harmonisasi dari peran pemerintah dan partisipasi
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai