Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan ke 4

Aplikasi kewirausahaan

Deskripsi Produk / jasa


SISTEM PRODUKSI
Manajemen Produksi dan Operasi merupakan manajemen
dari suatu sistem transformasi yang mengkonversikan
masukan (inputs) menjadi keluaran (outputs) yang berupa
barang atau jasa.

Masukan Transformasi Keluaran


- Bahan,
Barang
- Tenaga Kerja,
Proses Konversi Atau
- Mesin,
Jasa
- Energi,

- Modal,

- Informasi,
Informsi Umpan Balik
• Secara singkat ruang lingkup sistem produksi :
• 1. Metode Perencanaan Produksi (production planning)
• 2. Pelaksanaan Produksi.
• 3. Pengendalian Produksi.
- Tenaga Kerja

- Mesin dan peralatan

Penyediaan Pembelian - Bahan baku dan penolong Proses


Modal Faktor Produksi Pengolahan Barang Jadi Konsumen
- Tanah dan gedung

- Dan sebagainya.
Pengendalian
Perencanaan
Produksi
Produksi Umpan Balik

Berdasarkan perencanaan jenis dan skala produksi dapat dihitung


kebutuhan modal. Dengan modal yang tersedia, selanjutnya dapat
menyediakan atau membeli berbagai faktor produksi seperti tenaga
kerja, mesin dan teknologi, bahan baku, bahan penolong, tanah,
gedung dan sebagainya.
Contoh – Contoh Sistem Produksi
Produksi & Operasi Masukan: Keluaran:

Resepsionis, Bell-boy, Jasa menginanp, layanan

Hotel. Laundry, staf, peralatan menyenangkan, kepuasan,

perlengkapan & energi. layanan pencucian

Tukang masak, penerima


Makanan, layanan yang
Restoran
tamu, bahan makanan,
menyenangkan, kepuasan.
peralatan.

Dokter, perawat, staf,


Jasa pelayanan kesehatan,
Rumah sakit
peralatan, perlengkapan
dan kesehatan pasien
dan energi

Tellers, staf, peralatan Pelayanan Jasa Keuangan

Bank komputer dan energy. (loans, depositsf,

safekeeping dan lain – lain).


Peralatan, perlengkapan,

Pabrik Manufaktur. tenaga kerja, energi dan Hasil produksi

bahan baku
Dari contoh diatas menjadi seorang
wirausaha harus dapat memutuskan
usaha apa yang akan dijalani?,
memutuskan adakah variasi
produk/jasa?, serta adanya inovasi
produk yang akan di jalani?.
PROSES PRODUKSI

Bahan baku dan bahan penolong yang telah dibeli harus


disimpan digudang. Selanjutnya, bila bahan – bahan
tersebut harus diolah, berarti bahan – bahan tesebut harus
dikeluarkan dari gudang untuk selanjutnya dimasukkan ke
dalam mesin – mesin produksi. Melalui proses pengolahan
itu, bahan – bahan menjadi barang setengah jadi atau
langsung menjadi barang jadi. Proses tersebut dapat
digambarkan seperti pada gambar dibawah ini.
Proses Produksi

Gudang
Gudang Rangkaian Mesin Pengolah (Assembly Lines)

Bahan Baku Mesin I Mesin II Mesin III Barang Jadi

Proses Produksi

Dari gambaran diatas dapat dibayangkan apa yang terjadi


jika bahan baku dan bahan penolong digudang habis.
Tentu saja proses produksi dapat terhenti yang berarti
kerugian untuk perusahaan.
Jenis Produksi
1. Proses Produksi Terus Menerus
Gudang barang Mesin Perakit (MP) Gudang barang
Gudang Bahan Proses Produksi Setengah jadi

Gudang bahan
Mesin I

Gudang bahan Gudang


Mesin II MP barang

Gudang bahan
Mesin III

Peng-
Penyim- Penyim-
Penyim- Peng- Angkutan Perakitan
Proses Panan Panan
panan Angkutan Barang
Barang Barang Jadi
Barang Bahan ½ jadi
½ Jadi

Proses Terus - menerus


2. Proses Produksi Terputus – putus

Gudang 1
Produk A Mesin – mesin
Bahan I Pemotong (R-1)

Gudang 2
Bahan II Produk B Mesin – mesin
Pemotong (R-2)
Gudang
Bahan III

Produk A
Produk B

3
Produk A

Mesin – mesin Mesin – mesin Gudang


Pemotong (R-3) Pemotong (R-4) Barang Jadi (R-5)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai