Anda di halaman 1dari 5

NAMA :Wahyu Nugroho Saputro

KELAS : MTL B

NIM : 20B505031055

KELOMPOK 1 PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Sebagai Warga Negara Indonesia yang cinta akan tanah airnya , sangatlah wajib untuk
memahami dan mendalami betul apa itu pendidikan kewarganegaraan. Mengapa demikian ?
karena dengan memahami ini , kita menjadi tahu apa itu arti nasionalisme yang telah dilakukan
oleh pahlawan kita saat memperjuangkan kemerdekaan. Dengan susah payah pahlawan kita
berperang melawan penjajah sampai mengorbankan nyawanya bagi bangsa Indonesia.

Berikut ini adalah pengertian PKN menurut para ahli :

-Henry Randall Waite

Henry Randall Waite pada tahun 1790 mendefinisikan pengertian pkn secara teoritis adalah
sebagai ilmu tentang kewarganegaraan, hubungan antar manusia baik secara individual maupun
kelompok, ataupun hubungan manusia dengan negaranya.

-J. J. Cogan

Menurut J. J. Cogan dalam buku Citizen Education (1998), pendidikan kewarganegaraan adalah
pembelajaran secara formal maupun informal yang berlangsung di keluarga, organisasi
keagamaan, organisasi kemasyarakatan, media, dan lain sebagainya yang membantu membentuk
totalitas warga negara.

-Numan Sumantri

Menurut Numan Sumantri dalam buku Pembaharuan Pendidikan IPS (2001), pendidikan
kewarganegaraan adalah pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan
sumber-sumber pengetahuan lainnya guna melatih siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan
bertindak demokratis dalam mempersiapkan kehidupan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan umum

Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai


hubungan antara warga negara dengan Negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agar
menjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang dikembangkan di Indonesia seharusnya juga mampu


menemukan kembali relevansi nilai-nilai fundamental masyarakat dengan dinamika sosial
yang berubah secara cepat. Sehubungan dengan itu pengajaran PKn tidak boleh hanya bermateri
pada persoalan-persoalan kognitif semata, tetapi harus memberikan sentuhan moral dan social
action. Sentuhan moral dan social action ini justru harus mendapat perhatian yang lebih besar,
agar pembelajaran PKn mampu menuju sasaran dan tujuannya, yaitu untuk membentuk
mahasiswa menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

KELOMPOK 2 SEMANGAT KEBANGSAAN

Wawasan kebangsaan identik dengan wawasan nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia
dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan nusantara sebagai
politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan.

Kebangsaan berasal dari kata bangsa yang berarti kelompok masyarakat yang sama asal
keturunan, adat, bahasa, sejarah serta pemerintahannya sendiri. Sementara kebangsaan
mengandung arti sebagai berikut:

1. Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa

2. Perihal bangsa

3. Kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara

Wawasan kebangsaan juga dapat diartikan sebagai sudut pandang/cara memandang dengan
kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu
bangsa dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam
lingkungan internal dan eksternal.
Jiwa dan semangat 45 terdiri dari nilai-nilai berikut:

1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Jiwa dan semangat merdeka

3. Nasionalisme

4. Patriotisme

5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka

6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah

7. Persatuan dan kesatuan

8. Anti penjajah dan penjajahan

9. Percaya kepada diri sendiri dan atau percaya kepada kekuatan serta kemampuan sendiri

10. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya

11. Idealisme perjuangan yang tinggi

12. Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan Negara

13. Kepahlawanan

14. Sepi ing pamrih rame ing gawe yang artinya tidak mengharapkan imbalan atau balasan
tapi tetap sungguh-sungguh dalam bekerja

Indonesia merupakan satu kesatuan politik, pertahanan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan “Negara Indonesia
ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik” dan Pasal 37 ayat (5) menegaskan “Khusus
mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”.
KELOMPOK 3 PERMASALAHAN KEBANGSAAN

Bangsa Indonesia memiliki lima masalah besar yang harus dibenahi, kelima masalah itu adalah
merosotnya kewibawaan negara, melemahnya sendi perekonomian nasional, merebaknya
intoleransi dan krisis kepribadian bangsa, kebebasan berpendapat yang kebablasan, dan revolusi
mental

1. Ancaman terhadap wibawa negara


2. Kelemahan sendiri persoalan ekonomi
3. Intoleransi dan krisis kepribadian bangsa
4. Kebebasan Berpendapat yang kebablasan.

Bangsa Indonesia memiliki lima masalah besar yang harus dibenahi, kelima masalah itu adalah
merosotnya kewibawaan negara, melemahnya sendi perekonomian nasional, merebaknya
intoleransi dan krisis kepribadian bangsa, kebebasan berpendapat yang kebablasan, dan revolusi
mental. Banyak komentar dan ulasan yang menyatakan Pemerintahan ini gagal, tidak puas akan
kinerja, perekonomian jadi sulit, bencana kabut asap tak kunjung selesai dll. Bahkan ada
politikus yang ikut berkomentar atas kinerja pemerintah, Argumen atau dasar yang disampaikan
oleh para komentator tersebut sehingga bisa menilai demikian tentunya perlu dipertanyakan. Jika
pengamat mengeluarkan statemen yang menjelek-jelekkan pemerintah. Pembangunan nasional
yang menyandarkan pada pembangunan ekonomi semata jelas sesat arahnya.

Untuk melancarkan pembangunan nasional sebagai bekas bangsa terjajah selain ekonomi secara
materi diisi, jiwanya pun perlu dibangkitkan. Semangatnya pun perlu dibangun sehingga
menciptakan Manusia Indonesia yang baru.
KELOMPOK 4 HAK, KEWAJIBAN, DAN WARGA NEGARA

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai
anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya didapat dengan
cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas
untuk didapat . Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan / kewajiban bagi
individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan
akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara tersebut
dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil adalah
mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang
bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara
itu.

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai
anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Kewajiban adalah segala sesuatu
yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai
anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat . Warga Negara adalah
penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara tersebut dan mengakui
Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan,
diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu

Anda mungkin juga menyukai