Anda di halaman 1dari 3

Latihan soal-soal Interna

1. Laki-laki usia 62 thn, dibawa ke UGD karna kesadaran menurun. Sejak 3 tahun yang lalu
pasien didiagnosa sirosis hati. Tidak di temukan tanda-tanda perdarahan atau infeksi.
Hasil lab : ammonia 235 μmol/L.
Terapi pilihan pada kasus di atas yang berfungsi untuk meningkatkan konversi ammonia
menjadi urea adalah ?
a. Asam amino rantai cabang
b. L-ornithin L-aspartat (LOLA)
c. Rifaksimin
d. Laktulosa
e. Neomisin

Jawaban & pembahasan


Laktulosa bermanfaat untuk detoksifikasi ammonia sehingga meningkatkan difusi
NH3 dari darah ke kolon.
Laktulosa mempercepat transit feses di kolon sehingga ammonia yang dihasilkan di
bakteri usus turun.
LOLA menstimulasi siklus sintesis urea dari ammonia sehingga bisa detox kadar
ammonia dalam darah (ammonia yang tinggi adalah pathogenesis ensefalopati hepatic
pada pasien sirosis)

Hafalan : Pada pasien ensefalopati hepatic - > suka loading lambat (LOLA) kalau di
ajak bicara - > terapi nya LOLA (L- ornithin L-aspartat)
2. Wanita usia 23 tahun, keluhan nyeri ulu hati sejak 3 bulan, nyeri dada, dan kadang seperti
terbakar, rasa asam di tenggorokan, perut terasa kembung, dan penuh terutama setelah
makan. Ttv : TD 120/80, Nadi 110x/m, RR 20x/m, Suhu 36,8ᵒ C, terdapat nyeri tekan
epigastric. Pada hasil lab normal. Pada pemeriksaan endoskopi di dapatkan hasil normal.
Diagnosa paling tepat pada pasien ini adalah ?
a. GERD
b. NERD
c. Dyspepsia fungsional
d. Pankreatitis kronik
e. Kolesistitis kronik

Jawaban & pembahasan


Cara membedakan NERD dan GERD :
NERD : pada endoskopi normal, GERD pada endoskopi didapatkan mucosal break di
esophagus.
Cara membedakan NERD dan Dyspepsia fungsional :
NERD ada gejala heartburn sedangkan Dyspepsia fungsional gejalanya lebih ke rasa
tidak nyaman di perut.
Definisi dyspepsia fungsional (buku papdi edisi 6 halaman 1808) :
I. Adanya satu atau lebih keluhan rasa penuh setelah makan, cepat kenyang, nyeri
ulu hati / epigastric, rasa terbakar di epigastrium
II. Tidak ada bukti kelainan structural (termasuk didalamnya pemeriksaan endoskopi
saluran cerna bagian atas) yang dapat menerangkan penyebab keluhan tersebut.
III. Keluhan ini terjadi selama 3 bulan dalam waktu 6 bulan terakhir sebelum
diagnosa ditegakkan

Kriteria Rome III untuk dyspepsia fungsional

3. Perempuan 52 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas semakin memberat
sejak 2 minggu ini, pasien dilakukan PF : demam, dan pembesaran hati disertai nyeri
tekan setelah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan pasien di diagnosa abses hati
piogenik.
Pernyataan yang benar mengenai abses hati piogenik adalah :
a. Pada abses tunggal, 75% terletak di lobus kiri dan 20% di lobus kanan
b. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan
c. Abses hati piogenik merupakan salah satu komplikasi dari infeksi bakteri pada sistem
bilier
d. Drainase perkutaneus dilakukan segera pada abses dengan ukuran <4 cm
e. Antibiotic IV diberikan sebagai terapi selama 1 minggu

Jawaban & pembahasan

 Jenis kelamin laki-laki = perempuan


 Drainase perkutaneus dilakukan segera pada abses dengan ukuran > 4 cm
 Antibiotic IV diberikan sebagai terapi selama 2 minggu (14 hari)
 Jumlah abses pada umum nya multiple tidak tunggal
4. Seorang laki-laki usia 60 tahun dengan riwayat sirosis hepatis, datang kontrol ke
poliklinik. PF didapatkan sklera ikterik dan acites massif. Obat yang diminum rutin
spironolakton dan laktulosa. Pasien baru selesai minum levofloxacin selama seminggu
untuk pneumonia komunitas. Jumlah urin sejak di rawat kurang dari 20 ml/jam.
Pemeriksaan penunjang didapatkan : kreatinin 2,8 mg/dL, albumin 1,9 g/dL, natrium 128
mEq/L, kalium 3,7 mEq/L, urinalisis lengkap eosinophil urin negatif, protein urin negatif,
leukosit 0-1/LPB, eritrosit 0-2.LPB.
Masalah yang paling sesuai pada pasien ini adalah ?
a. Azotemia prerenal
b. Sindrom hepatorenal
c. Sindrom kompartemen abdominal
d. Acute kidney injury akibat levofloxacin
e. Hemolysis akut dan nefrotoksin pigmen hem

Jawaban & pembahasan


Kriteria diagnostic sindrom hepatorenal (SHR) menurut International Acites Club
tahun 2004
Kriteria mayor :
 Penyakit hati akut atau kronik dengan gagal hati lanjut dan hipertensi portal
 Laju filtrasi glomerulus rendah, kreatinin serum >1,5 mg/dL, atau

Anda mungkin juga menyukai