Aktualisasi CPNS 2019
Aktualisasi CPNS 2019
DISUSUN OLEH :
72
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH :
72
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
DISUSUN OLEH :
Mengesahkan
Kepala BKPSDM Kota Lubuk Linggau
72
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi yang berjudul
“Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakt TB Paru/Kelenjar dengan
Menggunakan Leaflet dan Banner di Wilayah Kerja Puskesmas Wanaraya”.
Laporan Aktualisasi ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II Anngkatan XIII, XIV dan XV Tahun 2021 Pemerintah
Kabupaten Lahat yang bekerja sama dengan BKPSDM Kota Lubuk Linggau.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini tersusun atas bantuan dan
dukungan pihak-pihak terkait, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Yulita Anggraini,S.H.,M.H selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lubuk Linggau yang
telah memfasilitasi kegiatan Pelatihan dasar CPNS tahun 2021
2. Bapak Drs. M. Aries Farhan, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lahat yang telah
memfasilitasi kegiatan Pelatihan dasar CPNS tahun 2021.
3. Ibu Medhioline Sapta Windu,S.STP.,MM Selaku Kepala Upt Diklat Badan
Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Lubuk Linggau
4. Bapak Ilmiadi, SH selaku Penguji dan Kepala Tata Usaha Badan
Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Lubuk linggau
yang telah memfasilitasi kegiatan Pelatihan dasar CPNS tahun 2021
5. Bapak Wastam, SKM,.M.Kes Selaku Kepala Puskesmas Wanaraya dan
sekaligus mentor yang telah banyak membantu dan meluangkan waktu
serta fiirannya dalam membantu serta memberikan dukungan kepada
penulis menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
6. Ibu Milda Humaidah, SP, M.SI selaku coach terbaik yang senantiasa
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
7. Seluruh panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III
Pemerintah Kota Lubuk linggau Tahun 2021 yang telah bekerja keras
72
sehingga terlaksananya kegiatan Pelatihan dasar CPNS tahun 2021 ini.
8. Kepada orang tua, suami, anak dan keuarga yang senantiasa selalu setia
mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis untuk mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS
Lubuklinggau
72
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Tujuan dan Manfaat....................................................................................
1.2.1 Tujuan............................................................................................
1.2.2 Manfaat..........................................................................................
1.3 Ruang Lingkup..........................................................................................
BAB II LAPORAN AKTUALISASI / HABITUASI
2.1 Deskripsi Organisasi...................................................................................
2.1.1 Profil Puskesmas Wanaraya.............................................................
2.1.2 Gedung Puskesmas Wanaraya..........................................................
2.1.3 Struktur Organisasi...........................................................................
2.2 Deskripsi Isu
2.3 Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih...............................................
2.4 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS....................................................................
2.5 Kedudukan dan Peran PNS.........................................................................
2.6 Matrik Laporan Aktualisasi........................................................................
2.7 Jadwal Kegiatan Aktualisasi.......................................................................
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI / HABITUASI
3.1 Hasil Pendalaman Core Issue Terpilih
3.1.1 Perencanaan......................................................................................
3.1.2 Pengorganisasian..............................................................................
72
3.1.3 Implementasi....................................................................................
3.1.4 Evaluasi............................................................................................
3.2 Capaian Aktualisasi....................................................................................
3.3 Kendala Dalam Pelaksanaan Aktualisasi dan Solusinya............................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................................................
4.2 Rekomendasi...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA
PPT AKTUALISASI
LAMPIRAN
72
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Letak Geografis Puskesmas Wanaraya..........................................
Gambar 2.2 Gedung Puskesmas Wanaraya...............................................................
Gambar 2.3 Struktur Organisasi.................................................................................
72
DAFTAR TABEL
72
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
ASN adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Selanjutnya
yang dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara
tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan
pemerintahan . Sebagai Aparatur Sipil Negara, PNS mempunyai tugas
melaksanakan kebijaksan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara menterjemahkan amanat Undang-Undang
tersebut dalam bentuk pedoman Penyelenggaraan Pelatihan yang tertuang dalam
Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PerLAN) Nomor 1 Tahun 2021.
CPNS yang lolos dalam seleksi pengadaan PNS diangkat dan ditetapkan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), serta telah mendapatkan persetujuan dan
penetapan Nomor Induk Pegawai yang disebut Calon PNS selanjutnya yang
disingkat CPNS.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk memberikan Pendidikan dan
Pelatihan Terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu
tahun masa percobaan. CPNS wajib menjalani masa percobaan melalui
pendidikan dan pelatihan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan demikian Undang-Undang
72
ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam
mencetak PNS.
Pelatihan Dasar CPNS yang disebutkan tertuang dalam Peraturan
Lembaga Administrasi Negara (PerLAN) Nomor 1 Tahun 2021 yaitu Pelatihan
Dasar CPNS Terintegrasi memadukan antara jalur pelatihan klasikal dengan non
klasikal, kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang. Kompetensi
yang dikembangkan dalam pelatihan dasar CPNS merupakan kompetensi
pembentukan karakter PNS yang profesionalsesuai dengan bidang tugas. Dalam
pelatihan dasar ini CPNS akan dibekai dengan ilmu pembentukan karakter
seperti sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI, serta agenda habituasi yang memungkinkan peserta mampu
untuk mengimplementasikan, menerapkan dan mengaktualisasikan serta
membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter ASN yang profesional.
Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen PNS, seorang ASN wajib mengembangkan potensi dan
kompetensinya sesuai dengan etika profesinya dan jabatan yang diembannya di
masing-masing instansi. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan ASN harus
sesuai dengan Tugas dan Fungsi (Tusi) nya mengandung niai-nilai dasar profesi
ASN yang perlu diterapkan da dimaknai meliputi nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Setiap ASN dapat mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tugas
jabatannya dengan dilandasi nilai-nilai dasar ASN yang selanjutnya dapat
dilakukan dan dimaknai dalam proses aktualisasi yang dilakukan di instansi
masing-masing.
Rancangan aktualisasi yang dibuat harus berdasarkan isu-isu aktual yang
ada dilingkungan kerja masing-masing. Sebagai seorang perawat pelaksana yang
bekerja pada Puskesmas Wanaraya Kabupaten Lahat, salah satu tugas dan fungsi
perawat yaitu melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea
komunitas. Ada beberapa isu-isu aktual yang terjadi di Puskesmas Wanaraya,
72
namun yang menjadi prioritas yaitu masih rendahnya pengetahuan masyarakat
untuk memeriksakan kesehatannya tentang penyakit Tuberculosis Paru/Kelenjar.
Dalam melaksanakan tugas tersebut ditemukan permasalahan mengenai
upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tersebut karena
petugas kesehatan masih menggunakan metode pasif care dalam menemukan
kasus Tuberculosis Paru/Kelenjar. Peningkatan pengetahuan tersebut yaitu dapat
dilakukan melalui kegiatan sosialisasi tentang penyakit TB Paru/Kelenjar kepada
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wanaraya Kabupaten Lahat. Dengan
kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang penyakit tersebut dan memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan
dan mau serta tidak malu untuk memeriksakan kesehatannya tentang TB
Paru/Kelenjar ke Puskesmas agar dengan cara ini perkembangan penyakit ini
dapat dihambat penularannya dengan cara meningkatkan pengetahuan
masyarakat itu sendiri ttg penyakit tersebut.
72
b. Tujuan Khusus
Mampu mengaktualisasikan nillai-nilai dasar profesi, kedudukan,
peran dan fungsi ASN dalam setiap kegiatan di Puskesmas Wanaraya
Kabupaten Lahat serta peningkatan pengetahuan masyarakat dalam
memberikan sosialisasi tentang penyakit TB Paru/Kelenjar dengan
menggunakan media Leaflet dan Banner.
1.2.2 Manfaat
Adapun manfaat dilaksanakannya aktualisasi niai-nilai dasar profesi ASN
antara lain :
a. Bagi Peserta
Mampu meningkatkan kualitas diri sebagai PNS yang terampil dan
profesional dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai Perawat
Terampil/Pelaksana di Puskesmas Wanaraya Kabupaten Lahat.
b. Bagi Puskesmas Wanaraya
Dari kegiatan aktualisasi yang dilakukan oleh Peserta Pelatihan Dasar
CPNS mampu menghasilkan peningkatan pengetahuan masyarakat
sehingga dapat meningkatkan mutu di Puskesmas Wanaraya Kabupaten
Lahat dan membantu tercapainya visi dan misi Puskesmas.
c. Bagi Masyarakat
Aktualisasi yang dilakukan secara efektif, efisien dan inovatif ini
diharapkan meningkatkan pengetahuan masyarakat banyak terhadap
pentingnya kesehatan. Serta Mampu menambah kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
Wanaraya.
72
lebih khusus, kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan mulai tanggal 03 November
sampai tanggal 14 Desember .
72
BAB II
LAPORAN AKTUALISASI / HABITUASI
72
d. Letak Geografis
Secara geografis Puskesmas Wanaraya berbatasan dengan :
Gambar 2.1 Peta Letak Geografis
72
2.1.2 Gedung Puskesmas Wanaraya
Gambar 2.2 Gedung Puskesmas Wanaraya
72
2.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.3 Struktur Organisasi
72
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas dan fungsi perawat sesuai dengan Peraturan Menteri PAN RB
Nomor. 35 Tahun 2019 yaitu :
1) Melakukan Pengkajian keperawatan dasar pada individu
2) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian Asuhan
Keperawatan
3) Melaksanakan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam
rangka melakukan upaya promotif
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman/pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah resiko cidera pada individu dalam rangka upaya
preventif
5) Memberikan oksigenasi sederhana
6) Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat / darurat /
bencana / kritikal
7) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas
resiko penularan infeksi
8) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
medical bedah
9) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea anak
10) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea
maternitas
11) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea
komunitas
12) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea jiwa
13) Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic
14) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
15) Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan
paliatif
16) Memberikan dukungan / fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan / berduka / menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
72
17) Melakukan perawatan luka dan
18) Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
72
Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya tentang penyakit
ini masih rendah karena masyarakat cenderung tidak ingin mengetahui
penyakit ini dikarenakan malu dan beranggapan akan dijauhi oleh
masyarakat lainnya karena penyakitnya. Maka dari itu masyarakat tidak
terdorong keinginannya untuk kepuskesmas. Jika mengalami tanda dan
gejala dari penyakit TB Paru/Kelenjar cenderung berobat alternatif saja
karena masyarakat tidak mengetahui apa penyebab dari penyakit tersebut
dan juga petugas kesehatan masih menggunakan metode pasif care dalam
menemukan kasus tuberculosis paru/Kelenjar.
72
dan mau berkunjung kepuskesmas untuk memeriksakan kesehatannya dan
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB Paru/Kelenjar ini.
72
beretika berarti dapat membuat keputusan dan tindakan yang tepat dan akurat. Nilai-
nilai dasar Akuntabilitas meliputi :
1) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas kebawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
2) Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok/instansi
3) Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tidak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4) Tanggung jawab
Kesadaran mansia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja
maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal baik menyangkut
benda atau orang.
6) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan dan akan melahirkan
akuntabilitas.
7) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan wewenang, serta harapan dan
kapasitas.
8) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran yang
jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus menerus melakukan sesuatu sampai pada
tercapainya tujuan akhir.
72
2.4.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya
(chauvism). Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang
rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara dan sekaligus menghormati
bangsa lain. Dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki
orientasi berfikir mementingkan public, bangsa dan Negara. Seorang PNS dituntu
tuntuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia ( Nasionalisme) dan
mengedepankan kepentingan nasional. Nasionalisme merupakan salah satu
perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus mengutamakan dan
mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan kelompok, individu,
golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang besar yaitu kepentingan
bangsa dan Negara diatas segalanya. Melaksanakan tugas dan fungsinya juga PNS
harus berpegang pada prinsip adil dan netral. Adil dalam artian tidak boleh
berprilaku diskriminatif serta harus obyektif, jujur, dan transparan. Sementara
bersikap netral adalah tidak memihak kepada salah satu kelompok atau golongan
yang ada. Dengan bersikap netral dan adil dalam melaksanakan tugasnya, PNS
akan mampu menciptakan kondisi yang aman, damai, dan tentram dilingkungan
kerja dan masyarakat sekitar. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-
nilai pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan. Menunjukkan sikap rela berkorban
demi kepentingan bangsa dan Negara. Serta tidak merasa rendah diri, mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Setelah mempelajari aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai landasan yang
mencerahkan serta membuka cakrawala tentang nasionalisme Indonesia,
selanjutnya pembelajaran lebih berorientasi pada aktualisasi nasionalisme dan
dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya sebagai ASN, yakni terkait dengan
72
fungsinya sebagai pelaksana kebijakan public, pelayanan public yang berintegritas
dan pemersatu bangsa dan Negara. ASN harus memiliki jiwa nasionalisme yang
kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan Negara.
72
2.4.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lan yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang
apaupun yang menjadi tanggung jawab negeri sipil semua mesti dilaksanakan
secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu
merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayananpublik. Mutu ada dalam persepsi orang secara individual, yang diukur
dari tingkat kepuasan masing-masing terhadap produk/jasa yang diterimanya.
Proses implementasi manajemen mutu diawali dengan menganalisis masalah
yang telah diidentifikasi kemudian menyusun rencana mutu, melaksanakan
pekerjaan berbasis rencana mutu, mengawasi pelaksanaan dan mengawasi
ketercapaiannya, dan merancang upaya peningkatannyaagar dapat membangun
kredibilitas lembaga pemerintah. Banyak cara yang dilakukan untuk dapat
memperbaiki mutu layanan dari pegawai ASN kepada publik. Misalnya,
memahami fungsi, tugas pokok dan peran masing-masing, kompeten pada bidang
pekerjaannya, memiliki target layanan mutu, memahami karakter masyarakat
yang membutuhkan layanan, menguasai teknik pelayanan prima dengan
memberikan layanan prima dan bersedia menerima kritik untuk perbaikan
kedepan.
Nilai-nilai dasar (pasal 4) dan kode etik (pasal 5) layanan publik sebagaimana
dituangkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, secara keseluruhan
mencerminkan perlunya komitmen mutu dari setiap aparatur dalam memberikan
layanan, apapun bidang layanannya dan kepada siapapun layanan itu diberikan.
Target utama kinerja aparatur yang berbasis komitmen mutu adalah mewujudkan
kepuasan masyarakat yang menerima layanan (customur satisfication). Bekerja
dengan baik tanpa tekanan, berlaku adil, memiliki integritas tinggi, serta menjadi
nama baik dan reputasi ASN akan mendorong terciptanya budaya kerja unggul
menuju good corporate governance. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar
komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :
72
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil
tanpa menimbulkan keborosan
c. Orientasi Mutu
Utu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya dan bahkan
melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi
dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
d. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan membangun karakter dalam bentuk profesionalisme layanan
publik yang baik.
72
adalah internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup dalam lingkungan
berintegrasi dengan baik.
Level komitmen yang tinggi akan memudahkan mendapatkan impian
Indonesia yaang bebas dari korupsi. Diperoleh sebelumnya karena telah
mendapatkan hakikat atau makna dari upaya pemberantasan korupsi . Jadilah
individu yang Tunas Integritas dimana merupakan manusia sebagai faktor perubahan
dan membangun integritas individu yang selaras dengan integritas organisasi dan
bangsa.
Ada sembilan indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Jujur
Merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa
menjadi pribadi yang berintegritas. Seseoerang dituntut untuk bisa berkata
jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun
orang lan, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat
curang.
b. Peduli
Peduli kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang.
Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan
sekelilingnya dimana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu atau
menderita , dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak
akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar
tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
membantu sesama.
c. Mandiri
Mandiri membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang
dimiliki seseorang memungkinkannya utuk mengoptimalkan daya fikirannya
guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
72
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Disiplin kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk
terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu
memberdayaka dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip
kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang
yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan
terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaandengan cara yang
mudah.
e. Tanggung Jawab
Berkaitan dengan segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,
masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka
seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
Kerja keras akan meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya
kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-
baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan
keringat.
g. Sederhana
Sederhana adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya
memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak
tergorda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
h. Berani
Berani untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan
mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan
secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun
semua kolega dan teman-teman sejawatnya melkukan perbuatan yan
menyimpan dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak
72
memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang
menyimpang.
i. Adil
Adil adalah apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan
menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia
seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan
dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
1. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang memnuhi
syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka
72
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugaspemerintahan.
2. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partaipolitik.
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum,
suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Hak
ASN dan PPPK yang diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai
berikut:
72
1. PNS berhak memperoleh:
a) gaji, tunjangan, danfasilitas;
b) cuti;
c) jaminan pensiun dan jaminan haritua;
d) perlindungan;dan
e) pengembangankompetensi
f) PPPK berhak memperoleh:
g) gaji dantunjangan;
h) cuti;
i) perlindungan;dan
j) pengembangan kompetensi.
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU No. 5
Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak
dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92
pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:
1. Jaminan kesehatan;
2. Jaminan kecelakaan kerja;
3. Jaminan kematian;
4. Bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat
kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah suatu yang sepatutnya
diberikan.Pegawai ASN berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN wajib:
1. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah
yang sah;
2. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
72
kesadaran, dan tanggungjawab;
6. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luarkedinasan;
7. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;
8. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN disebutkan
bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.Kode
etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN.Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawaiASN.
1. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritastinggi;
2. melaksanakan tugasnya dengan cermat dandisiplin;
3. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpatekanan;
4. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etikapemerintahan;
6. menjaga kerahasiaan yang menyangkutkebijakan;
7. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, danefisien;
8. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingankedinasan;
10. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk oranglain;
11. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;dan
12. melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin
PegawaiASN.
72
2.5.4 Whole Of Government
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuantujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan
yangrelevan.
Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di lapangan maka
WoG didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional satu
atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan
dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain:
tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Sesuai
dengan karakteristik wicked problems, maka model pendekatan WoG mempunyai
perspektif tertentu.
72
tugas biasanya menjadi salah satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam
koordinasi tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya untuk
berkonsentrasi dalam proses koordnasi tadi.
d. Koalisi sosial
Koalisi sosial merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar
sektor atau lembaga,tanpa perlu mebentuk pelembagaan khusus dalam
koordinasi.
2. Tantangan Dalam Praktek Whole Of Government (Wog)
a. Kapasitas SDM dan institusi
Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah
sama. Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika pendekatan
WoG, misalnya mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan,
dimana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi yang berbeda
b. Nilai dan budayaorganisasi
Nilai dan budaya organisasi menjadi kendala ketika terjadi upaya kolaborasi
sama dengan kelembagaan.
c. Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan
WoG.Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang
mampu mengakomodasi perubahan nilai dan buaday organisasi serta meramu
SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.
72
b. Pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa
yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan,
ketenagkerjaan, perhubungan dan lain-lain.
c. Pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang
dibutuhkan warga masyarakat, seperti jalan, jembatan, perumahan, jaringan
telepon, listrik, air bersih, danlain-lain.
d. Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hukuman dan
peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur
sendi-sendi kehidupan masyarakat.
72
pelayanan publik;
5. Pemberi pelayanan publik adalah pejabat/pegawai instansi pemerintah yang
melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
6. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, instansi pemerintah
dan badan hukum yang menerima pelayanan dari instansi pemerintah.
a. Jenis Barang/Jasa
Menurut Savas (1987) membagi barang layanan menjadi 4 (empat)
kelompok:
1. Barang yang digunakan untuk memenuhi kepentingan individu yang bersifat
pribadi. Barang privat (private goods) ini tidak ada konsep tentang
penyediaannya, hukum permintaan dan penawaransangattergantung pada
pasar, produsen akan memproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan
bersifat terbuka.
2. Jenis barang yang kedua disebut toll goods, yakni barang yang digunakan
atau dikonsumsi bersama-sama dengan persyaratan apabila menggunakannya
harus membayar atau ada biaya penggunaan, apabila pengguna atau
konsumen tidak membayar maka tidak dapatmenggunakannya.
3. Jenis barang ketiga disebut collective goods, yaitu barang yang digunakan
secara bersama-sama atau kolektif dan penyediaannya tidak dapat dilakukan
dengan melalui mekanisme pasar, karena barang ini digunakan secara terus
menerus dan secara bersama- sama serta sulit diukur berapa besar
penggunaan barang ini untuk setiapindividu.
4. Jenis barang yang keempat adalah common pool goods, jenis barang ini
memiliki karakteristik dimana yang menggunakan barang ini tidak ada yang
mau membayar, biasanya digunakan/dikonsumsi secara bersama-sama dan
kepemilikan barangini oleh umum, tidak ada orang yang mau menyediakan
barang ini. Untuk itu pemerintah melakukan pengaturan terhadap barangini.
Dalam kenyataannya keempat jenis barang diatas sangat sulit dibedakan
atau dipisahkan masing-masing jenis termasuk barang yang mana, karena setiap
72
barang tidak murni menjadi salah satu karakteristik jenis barang yang ada. Setiap
barang mempunyai kecenderungan karakteristik barang yang satu dengan barang
yang lain.
b. Pelayanan Prima
72
memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa
dalam pelaksanaan pelayanan publik;
c. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
3. Kepastian Waktu, pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.
4. Akurasi, produk pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat, dansah.
5. Keamanan, proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa aman dan
kepastian hukum.
6. Tanggung jawab, pimpinan penyelenggara pelayanan public atau pejabat
yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelengaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
7. Kelengkapan Sarana dan prasarana, tersedianya sarana dan prasarana kerja,
peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan
sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).
8. Kemudahan Akses, tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai,
mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat me manfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informatika.
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan, pemberi pelayanan harus
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan
dengan ikhlas
10. Kenyamanan, lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang
tunggu yang nyaman,bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
dilengkapi denganfasilitas pendukung pelayanan, seperti parker, toilet,
tempat ibadah, dan lain-lain.
72
2.6 Matrik Laporan Aktualisasi
1. Analisis Isu
Untuk menentukan isu yang dipilih diperlukan analisis untuk menentukan
kualitas masing-masing isu. Analisisi isu dilakukan dengan menggunakan metode
APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak).
Tabel 2.1 Analisis Isu
No ISU AKTUAL JUM PERING
KRITERIA LAH KAT
A P K L
1 Kurangnya kepatuhan pasien
Hipertensi untuk mengontrol
penyakitnya kepuskesmas atau 3 3 4 4 14 II
tenaga kesehatan Puskesmas
Wanaraya.
2 Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pencegahan 3 3 3 4 13 III
hipertensi di Puskesmas Wanaraya.
3 Masih rendahnya pengetahuan
masyarakat untuk memeriksakan
kesehatannya tentang penyakit 4 4 3 4 15 1
Tuberculosis Paru/Kelenjar di
wilayah kerja Puskesmas
Wanaraya.
2. Analisis Penyebab
Untuk menentukan penyebab yang dipilih diperlukan analisis untuk
menentukan kualitas masing-masing penyebab. Analisisi penyebab dilakukan dengan
menggunakan metode USG (Urgenr, Seriusly, Growth ).
Tabel 2.2 Analisis Penyebab
NO. PENYEBAB KRITERIA JUMLAH PERINGKAT
U S G
1. Kurangnya Sarana dan prasarana
untuk promosi kesehatan ke 3 3 3 9 II
masyarakat
2. Petugas kesehatan masih
menggunakan metode pasif care 4 3 3 10 I
dalam menemukan kasus
tuberculosis paru/Kelenjar
3. Kurangnya kerjasama dengan unit
72
terkait dalam penjaringan suspect 3 3 3 9 III
Tuberculosis Paru/Kelenjar
72
Nama : ISKA RUMITA, AM.Kep
Nip : 199207072020122006
Jabatan : Perawat Pelaksana
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Wanaraya
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya kepatuhan pasien Hipertensi untukn mengontrol penyakitnya kepuskesmas/tenaga kesehatan
Puskesmas Wanaraya
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit Hipertensi di Puskesmas Wanaraya
3. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya tentang penyakit
Tuberculosis Paru/Kelenjar di wilayah kerja Puskesmas Wanaraya
Isu yang diangkat : Masih rendahnya pengetahuan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya tentang penyakit Tuberculosis
Paru/Kelenjar di wilayah kerja Puskesmas Wanaraya
Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya tentang penyakit Tuberculosis
Paru/Kelenjar di wilayah kerja Puskesmas Wanaraya
72
yang akan dilakukan rancangan Nasionalisme Wanaraya yang diperkuat
3. Meminta Persetujuan kegiatan Sila ke 2 mandiri. yaitu
dari mentor - Dokumentasi Sila ke 4 S : Sopan
4. Mendapatkan MISI :
persetujuan dari mentor Etika Publik 1. Meningkatkan
mengenai kegiatan yang Menghargai pelayanan
akan dilakukan komunikasi, promotif,
5. Berkoordinasi dengan konsultasi dan preventif,kuratif
Kepala Desa dan Kader kerja sama dan rehabilitatif
Posyandu Bertanggung yang berkualitas
6. Mencari data-data yang jawab 2. Menerapkan
akan diambil untuk Menjalankan sistem
materi sosialisasi tugas secara manajemen mutu
7. Membuat jadwal profesional dan secara konsisten
kegiatan tidak berpihak dan
Memberikan berkesinambung
layanan kepada an
publik secara 3. Memberdayakan
santun masyarakat
untuk lebih
Komitmen Mutu mandiri dalam
Efektif upaya kesehatan
4. Membangun
Inovasi
kerja sama lintas
Orientasi
sektor dan
terhadap mutu
program yang
Efisien harmonis
72
Anti Korupsi
Jujur
Berani
Kerja keras
AGENDA III
Whole of
Government
Pelayanan Publik
Partisipasif
Manajemen ASN
Responsif
2. PENGORGANISASIAN 1. Memilih dan - Kumpulan AGENDA II VISI : Nilai yang
menyiapkan materi materi yang Terwujudnya diperkuat
yang akan disusun akan Akuntabilitas pelayanan yaitu
tentang TB digunakan Integritas kesehatan yang I : Inovatif
Paru/Kelenjar - Lembar SAP Kejelasan berkualitas menuju S : Sopan
2. Membuat SAP tentang - Leaflet Target masyarakat
TB Paru/Kelenjar - Banner wilayah UPT.
3. Mengatur tata letak - Surat Perintah Nasionalisme Puskesmas
materi yang akan Tugas (SPT) Sila Ke 2 Wanaraya yang
dimasukkan di leaflet - Surat Sila ke 4 mandiri
dan banner pemberitahuan
4. Membuat Leaflet - Undangan Etika Publik
72
5. Membuat Banner - Daftar Hadir Tanggung MISI :
6. Berkoordinasi dengan - Lembar Jawab 1. Meningkatkan
Tata Usaha untuk Kuesioner Menghargai pelayanan
menyiapkan Surat - Reward komunikasi, promotif,
Perintah Tugas - Dokumentasi konsultasi dan preventif,kuratif
7. Membuat surat kerja sama dan rehabilitatif
pemberitahuan untuk Menjalankan yang berkualitas
Kepala Puskesmas tugas secara 2. Menerapkan
Wanaraya profesional dan sistem
8. Membuat Undangan tidak berpihak manajemen mutu
9. Membuat daftar hadir secara konsisten
peserta sosialisasi Komitmen Mutu dan
10. Membuat kuesioner Efisien berkesinambung
11. Menyiapkan reward Inovasi an
3. Memberdayakan
Anti Korupsi masyarakat
Mandiri untuk lebuih
Tanggung mandiri dalam
Jawab upaya kesehatan
Sederhana 4. Membangun
Peduli kerja sama lintas
sektor dan
program yang
harmonis
AGENDA III
72
Whole Of
Government
Pelayanan Publik
Akuntabel
Transparan
Manajemen ASN
Profesional dan
sesuai tupoksi
Kompetensi
72
3. Membagikan leaflet Menghargai promotif,
kepada peserta komunikasi, preventif,kuratif
4. Memulai penyuluhan konsultasi dan dan rehabilitatif
kerjasama yang berkualitas
Evaluasi Kebijakan 2. Menerapkan
1. Memberikan kesempatan Sopan sistem
untuk bertanya Profesionalisme manajemen mutu
2. Memberikan pertanyaan dan tidak secara konsisten
kepada peserta berpihak dan
3. Mempersilahkan kepada berkesinambung
ketiga peserta yang Komitmen Mutu an
menjawab pertanyaan Efisien 3. Memberdayakan
dengan baik dan benar Mutu masyarakat
untuk maju dan untuk lebuih
Inovasi
menerima reward mandiri dalam
4. Membagikan lembar Anti Korupsi upaya kesehatan
kuesioner Post Test 4. Membangun
Sederhana
5. Mengumpulkan lembar kerja sama lintas
Peduli
post test sektor dan
Adil
program yang
Terminasi harmonis
1. Mengucapkan terima AGENDA III
kasih atas perhatian yang
Whole Of
telah diberikan
Government
2. Membaca doa setelah
selesai acara Pelayanan Publik
3. Mengucapkan salam
Partisipatif
72
Transparansi
Manajemen ASN
Profesional dan
sesuai tupoksi
Kompetensi
4. EVALUASI 1. Tanya Jawab - Lembar AGENDA II VISI : Nilai yang
2. Membagikan lembar kuesioner pre Terwujudnya diperkuat
post test test dan post Akuntabiitas pelayanan yaitu
3. Mengumpulka lembar test Tanggung kesehatan yang B : Bersih
pre test dan post test - Lembar jawab berkualitas menuju I : Inovatif
4. Menganalisa hasil pre konsultasi Kepercayaan masyarakat S : Sopan
test dan post test - Adanya Keadilan wilayah UPT. A : Adil
5. Konsultasi dengan laporan Puskesmas
mentor dan Coach terkait - Dokumentasi Nasionalisme Wanaraya yang
evaluasi Sila ke 4 mandiri
72
mutu secara
AGENDA III konsisten dan
berkesinambung
Whole Of an
Government 3. Memberdayaka
n masyarakat
Manajemen ASN untuk lebih
Konsistensi mandiri dalam
upaya kesehatan
Pelayanan Publik 4. Membangun
Responsif kerja sama
lintas sektor dan
program yang
harmonis
72
2.7 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan/Tahapan Kegiatan November Desember
MI M II M III M IV MI
1. PERENCANAAN
1. Membuat janji temu kepada mentor dan pengelola
program TB Paru/Kelenjar
2. Menemui mentor dan pengelola program TB
Paru/Kelenjar untuk konsutasi kegiatan apa yang akan
dilakukan
3. Meminta Persetujuan dari mentor
4. Mendapatkan persetujuan dari mentor mengenai
kegiatan yang akan dilakukan
5. Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Kader
Posyandu
6. Mencari data-data yang akan diambil untuk materi
sosialisasi
7. Membuat jadwal kegiatan
2. PENGORGANISASIAN
1. Memilih dan menyiapkan materi yang akan disusun
tentang TB Paru/Kelenjar
2. Membuat SAP tentang TB Paru/Kelenjar
3. Mengatur tata letak materi yang akan dimasukkan di
leaflet dan banner
4. Membuat Leaflet
72
5. Membuat Banner
6. Berkoordinasi dengan Tata Usaha untuk menyiapkan
Surat Perintah Tugas
7. Membuat surat pemberitahuan untuk Kepala
Puskesmas Wanaraya
8. Membuat Undangan
9. Membuat daftar hadir peserta sosialisasi
10. Membuat kuesioner
11. Menyiapkan reward
3. IMPLEMENTASI
Pembukaan
1. Mengucapkan salam
2. Membaca do’a sebelum acara dimulai
3. Memperkenalkan diri
4. Menyebutkan mater yang akan disampaikan
Pelaksanaan
1. Membagikan lembar kuesioner Pre Test untuk diisi
2. Mengumpulka lembar kuesioer Pre Test
3. Membagikan leaflet kepada peserta
4. Memulai penyuluhan
Evaluasi
1. Memberikan kesempatan untuk bertanya
2. Memberikan pertanyaan kepada peserta
3. Mempersilahkan kepada ketiga peserta yang menjawab
pertanyaan dengan baik dan benar untuk maju dan
72
menerima reward
4. Membagikan lembar kuesioner Post Test
5. Mengumpulkan lembar post test
Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah
diberikan
2. Membaca doa setelah selesai acara
3. Mengucapkan salam
4. EVALUASI
1. Tanya Jawab
2. Membagikan lembar post test
3. Mengumpulka lembar pre test dan post test
4. Menganalisa hasil pre test dan post test
5. Konsultasi dengan mentor dan Coach terkait evaluasi
72
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI / HABITUASI
72
3.1.1 PERENCANAAN
Berikut adalah pendalaman Core Issue pada kegiatan 1 :
Tabel 3.1 Perencanaan
Kegiatan 1
Tanggal Kegiatan 4 November 2021 s/d 10 November 2021
Output 1. Lembar konsultasi
2. Lembar persetujuan
3. Rancangan kegiatan
4. Dokumentasi foto
1. Tahapan Kegiatan :
1. Membuat janji temu kepada mentor dan pengelola program TB
Paru/Kelenjar
2. Menemui mentor dan pengelola program TB Paru/Kelenjar untuk
konsutasi kegiatan apa yang akan dilakukan
3. Meminta persetujuan dari mentor
4. Mendapatkan persetujuan dari mentor mengenai kegiatan yang akan
dilakukan
5. Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Kader Posyandu
6. Mencari data-data yang akan diambil untuk materi sosialisasi
7. Membuat jadwal kegiatan
1. Akuntabilitas :
Transparan
Berkonsultasi dan menerima saran, menyampaikan secara detail dan apa
adanya materi dan kegiatan yang akan saya lakukan kepada mentor dan
pengelola program TB Paru/Kelenjar, baik hal-hal yang akan menjadi
kendala ketika kegiatan dilakukan.
Kepercayaan
Melaksanakan masukan dari mentor dan pengelola program TB
Paru/Kelenjar. Menjaga amanat agar kegiatan ini berjalan lancar.
Konsistensi
Berusaha mencari materi dari berbagai sumber yang valid dan yang terbaik
dan pasti dapat menjalankan kegiatan secara terus-menerus.
Tanggung Jawab
72
Menyelesaikan kegiatan membuat lembar konsultasi, lembar persetujuan
dan rancangan kegiatan dengan sebaik mungkin sesuai yang disarankan oleh
mentor dan coach.
2. Nasionalisme :
Sila ke 2
Konsultasi kepada coach dan mentor dalam meminta saran untuk kegiatan
perencanaan .yang akan dilakukan dipuskesmas. Menyampaikan pendapat
dan menerima saran dan masukan dari mentor
Sila ke 4
Mengambi keputusan terbaik dari beberapa saran coach, mentor dan
pengelola program tentang pelaksanaan kegiatan sosialisai dipuskesmas
bersamaan dengan kegiatan puskesmas lainnya agar tetap berjalan.
2. Etika Publik :
Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
Berbicara den bertingkah laku yang baik dan sopan saat berkonsultasi
dengan mentor dan coach agar hubungan kerjasama yang baik dapat
terjalin
Bertanggungjawab
Melakukan perencanaan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dan
selesai tepat waktu
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
Menjalankan saran yang telah diberikan dengan profesional dan tidak
berpihak kepada siapapun
Memberikan layanan kepada publik secara santun
Mengucapkan salam dan meminta izin saat memasuki ruangan saat
konsultasi.
3. Komitmen mutu :
Efektif
Menerapkan perencanaan yang akan membantu tercapainya hasil yang
diinginkan
Inovasi
Melakukan persiapan bahan-bahan materi dengan kemampuan kreativitas
yang dimiliki, menuangkan ide-ide kreatif agar dapat menciptakan
inovasi.
Orientasi terhadap Mutu
72
Melakukan perencanaan dengan mengutamakan informasi yang saya
berikan memang dibutuhkan masyarakat
Efisien
Berdiskusi dengan mentor dan pengelola program seefisien mungkin
mengingat waktu yang tergolong singkat
5. Anti korupsi :
Jujur
Melakukan kegiatan perencanaan yang teah dibuat dengan apa adanya
tanpa meguranngi atau melebih-lebihkan mengenai apa yang harus
dipersiapkan dan kendala yang mungkin akan dihadapi pada saat
pelaksanaan
Berani
Berani menghadap mentor dalam kosultasi perencanaan kegiatan, tidak
ragu-ragu dalam pelaksanaan
Kerja Keras
Berusaha dan mengerahkan kemampuan dalam melakukan perencanaan
untuk hasil yang maksimal
Manajemen ASN
Saya telah menyusun kegiatan perencanaan dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi
Whole Of Government
Koordinasi
Saya teah melakukan koordinasi antara coach dan mentor serta lintas sektor
dalam melaksanakan kegiatan perencanaan agar mendapatkan hasl yang
optimal
Pelayanan Publik
Partisipatif
Menghormati saran dari mentor dan menanggapi dengan baik yang sudah
didiskusikan
72
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi :
MISI :
1. Meningkatkan pelayanan promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif
yang berkualitas
2. Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan
berkesinambungan
3. Memberdayakan masyarakat untuk lebuih mandiri dalam upaya
kesehatan
4. Membangun kerja sama lintas sektor dan program yang harmonis
3.1.2 PENGORGANISASIAN
Tabel 3.2 Pengorganisasian
Kegiatan 1
Tanggal Kegiatan 11 November 2021 s/d 18 November 2021
Output 1. Kumpulan materi yang akan digunakan
2. Lembar SAP
3. Leaflet
4. Banner
5. Surat Perintah Tugas (SPT)
6. Surat pemberitahuan
7. Undangan
8. Daftar Hadir
9. Lembar Kuesioner
10. Reward
11. Dokumentasi
1. Tahapan Kegiatan :
1. Memilih dan menyiapkan materi yang akan disusun tentang TB
72
Paru/Kelenjar
2. Membuat SAP tentang TB Paru/Kelenjar
3. Mengatur tata letak materi yang akan dimasukkan di leaflet dan banner
4. Membuat Leaflet
5. Membuat Banner
6. Berkoordinasi dengan Tata Usaha untuk menyiapkan Surat Perintah
Tugas
7. Membuat surat pemberitahuan untuk Kepala Puskesmas Wanaraya
8. Membuat Undangan
9. Membuat daftar hadir peserta sosialisasi
10. Membuat kuesioner
11. Menyiapkan reward
1. Akuntabilitas :
Integritas
Sosialisasi yang akan disampaikan sesuai dengan materi dan media yang
disiapkan dan disusun
Kejelasan Target
Materi yang disisapkan dari sumber terpercaya dan menyusun sesuai
dengan sasaran
2. Nasionalisme :
Sila ke 4
Dalam proses pembuatan kelengkapan data-data yang diperlukan dengan
tetap melakukan musyawarah agar terjalin hubungan kerjasama dan
dengan optimal
3. Etika Publik :
Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
Menjaga komunikasi dengan semua Staf TU dalam pembuatan SPT
(Surat Perintah Tugas) guna memiliki kerjasama yang baik dan sebagai
bentuk sopan santun
Tanggung Jawab
Membuat media sosialisasi dan kelengkapan data-data dengan sebaik
mungkin dan berusaha membuatnya sebagai bentuk tanggung jawab
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
Dalam proses pengorganisasian dilakukan dengan sungguh-sungguh,
72
profesional, sesuai dengan alur dan tidak berpihak kemanapun
4. Komitmen mutu :
Inovasi
Materi disusun dengan menarik untuk meningkatkan minat peserta dalam
mengikuti sosialisasi melalui media yang sudah disiapkan dan
menyiapkan reward sebagai hadiah kepada peserta yang telah menjawab
pertanyaan dari narasumber dengan baik dan benar
Efisien
Membuat SAP sesuai dengan Tujuan penyuluhan dengan menentukan
waktu, tempat, tahapan kegiatan, dan media yang yang dipakai dalam
kegiatan soaialisasi agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan yang
direncanakan
5. Anti korupsi :
Mandiri
Membuat SAP, Leaflet, Banner dan data-data lain secara mandiri dengan
tetap meminta arahan dari mentor
Tanggung jawab
Menyelesaikan persiapan-persiapan sebelum sosialisasi dengan tepat
waktu, sesuai jadwal dan dapat dipertanggungawabkan
Sederhana
Membuat media penyuluhan secara sederhana murah dan mudah
dipahami
Whole Of Government
Koordinasi
Mengumpulkan hasil koordinasi dengan mentor dan lintas sektor dalam
pengorganisasian agar persiapan terbentuk dengan baik sebelum melakukan
implementasi dan sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati
Pelayanan Publik
Akuntabel
Hasil koordinasi tahapan pengorganisasian dapat dipertanggungjawabkan
karena dibuat dengan sebaik-baiknya dan sebenarnya tanpa ada unsur
kebohongan
72
Transparan
Inovasi yang dilakukan diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan
Manajemen ASN
Profesional dan Sesuai Tupoksi
Melakukan tahapan perencanaan dan pengorganisasian sesuai dengan tugas
dan fungsi sebagai perawat tanpa mengganggu tugas-tugas dari peabat
masing-masing
Kompetensi
Degnan tahapan yang sudah disiapkan dan dibuat agar tetap bisa
melakukannya secara terus menerus
Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi :
MISI :
1. Meningkatkan pelayanan promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif
yang berkualitas
2. Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan
berkesinambungan
3. Memberdayakan masyarakat untuk lebuih mandiri dalam upaya
kesehatan
4. Membangun kerja sama lintas sektor dan program yang harmonis
72
3.1.3 IMPLEMENTASI
Tabel 2.3 Implementasi
Kegiatan 1
Tanggal Kegiatan 02 Desember 2021
Tahapan Kegiatan :
1. Pembukaan
1. Mengucapkan salam
2. Membaca do’a sebelum acara dimulai
3. Memperkenalkan diri
4. Menyebutkan materi yang akan disampaikan
2. Pelaksanaan
1. Membagikan lembar kuesioner Pre Test untuk diisi
2. Mengumpulka lembar kuesioer Pre Test
3. Membagikan leaflet kepada peserta
4. Memulai penyuluhan
3. Evaluasi
1. Memberikan kesempatan untuk bertanya
2. Memberikan pertanyaan kepada peserta
3. Mempersilahkan kepada ketiga peserta yang menjawab pertanyaan
dengan baik dan benar untuk maju dan menerima reward
4. Membagikan lembar kuesioner Post Test
5. Mengumpulkan lembar post test
4. Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan
2. Membaca doa setelah selesai acara
3. Mengucapkan salam
Keterkaitan dengan Nilai ANEKA (Agenda II) :
1. Akuntabilitas :
72
Transparan
Memperkenalkan diri dengan peserta penyuluhan dengan sopan dan
menggunakan kata-kata yang baik dan mudah dimengerti
Kejelasan
Menyampaikan materi sesuai dengan media dan materi yang telah
disusun yang didapat dari sumber yang dipercaya dan elas
Tanggung Jawab
Melakukan implementasi sesuai dengan perencanaan yang telah disusun
dan dapat dipertanggungjawabkan
2. Nasionalisme :
Sila ke 1
mengucapkan salam saat masuk/memulai acara dan berdo’a sebelum
acara dimulai adalah salah satu bentuk pengaplikasian dari Pancasila sila
pertama.
Sila ke 2
Dengan memperkenlkan diri adalah salah satu adab seorang manusia ke
manusia lain agar saling mengenal dan menciptakan hubungan saling
percaya
Sila ke 4
Lembar kuesioner merupakan salah satu bentuk musyawarah agar
mendapatkan hasil dari implementasi yang telah dilakukan
3. Etika Publik :
Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
Menjaga komunikasi dengan semua peserta penyuluhan, dengan
memberikan waktu kepada peserta untuk mengisi lembar pre test sebagai
bentuk rasa saling menghargai dan kerja sama.
Kebijakan
Waktu yang diberikan untuk mengisi lembar pre test adalah salah satu
kebijakan yang diberikan agar dapat mengisi pertanyaan dengan sebaik-
baiknya
Sopan
Menyapa peserta penyuuhan dengan kata-kata yang baik, tingkah laku
yang baik, sopan dan santun serta menyesuaikan nada bicara dan luwes
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
Menguasai materi denga baik agar sosialisasi yang disampaikan adalah
benar dan tidak membeda-bedakan latar belakang peserta
4. Komitmen mutu :
72
Mutu
Inovasi yanng digunakan diharapkan akan meningkatkan minat peserta
dalam mengikuti penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan
meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas
Inovasi
Dengan memberikan reward kepadaketiga peserta yang mampu
menjawab pertanyaan dari narasumber merupakan salah satu inovasi
yang diterapkan guna menambah minat peserta dan mempengaruhi hasil
evalasi kearah yang harapkan
Efisien
Melakukan implementasi sesuai dengan kontrak waktu yang telah dibuat
di SAP
5. Anti korupsi :
Peduli
Memberikan leaflet sebagai bahan penyuluhan merupakan bentuk
kepedulian dengan pengetahuan masyarakat
Sederhana
Menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana dan bahasa yang
digunakan mudah dimengerti, suasana lingkungan yang nyaman dan
tidak monoton
Adil
Membagikan leaflet, lembar kuesioner pre test dan post test kepada
peserta perorang 1 lembar dan tidak ada yang dilebihkan atau dikurangi
Whole Of Government
Koordinasi
Melaksanakan implementasi dengan baik tetap melakukan kolaborasi lintas
sektor dan melamprkan hasil dari implementasi sebagai bukti pelayanan yang
benar-benar dilakukan.
Pelayanan Publik
Partisipatif
Memberikan lembar kuesioner kepada peserta sebagai bentuk pelibatan
terhadap kegiatan yang diakukan
72
Manajemen ASN
Profesional dan Sesuai Tupoksi
Melakukan tugas implementasi sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai
peawat pelaksana yaitu (11) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
sederhana diarea komunitas
Kompetensi
Memberikan pelayanan dalam kegiatan implementasi sesuai dengan ilmu
yang didapat dan melanjutkan implementasi ke evaluasi sampai tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB Paru/Kelenjar
dapat terwujud.
Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi :
MISI :
1. Meningkatkan pelayanan promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif
yang berkualitas
2. Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan
berkesinambungan
3. Memberdayakan masyarakat untuk lebuih mandiri dalam upaya
kesehatan
4. Membangun kerja sama lintas sektor dan program yang harmonis
72
3.1.4 EVALUASI
Tabel 2.4 Evaluasi
Kegiatan 1
Tanggal Kegiatan 02 Desember 2021 s/d 04 Desember 2021
Tahapan Kegiatan :
1. Tanya Jawab
2. Membagikan lembar post test
3. Mengumpulka lembar pre test dan post test
4. Menganalisa hasil pre test dan post test
5. Konsultasi dengan mentor dan Coach terkait evaluasi
1. Akuntabilitas :
Kepercayaan
Membangun kepercayaan dengan memberikan kesempatan bertanya kepada
peserta
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk menjawab pertanyaan dari peserta penyuluhan
Keadilan
Menjawab pertanyaan dari semua peserta yang bertanya tanpa membeda-
bedakan dan memberikan reward kepada peserta yang mampu menjawab
pertanyaan dengan baik dan benar sesuai dengan perencanaan kegiatan
implementasi yang telah disusun
2. Nasionalisme :
Sila ke 4
Melakukan diskusi dengan peserta dalam menjawab pertanyaan dari peserta.
Melibatkan peserta untuk berpartisipasi bersama menjawab pertanyaan secara
musyawarah.
3. Etika Publik :
Setia
Menyelesaikan penyuluhan dengan tidak meninggalkan kegiatan sosialisasi
sampai selesai sebagai bentuk rasa setia terhadap tugas dan kewajiban
72
Tanggung Jawab
Mampu mempertanggungjawabkan hasil evaluasi bahwa hasil tersebut
memang benar hasil dari implementasi yang kita lakukan.
4. Komitmen mutu :
Efisien
Mengumpulkan kuesioner pre test dan post test agar memudahkan dalam
mengevaluasi data persentase sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan,
apakah ada peningkatan pengetahuan atau tidak setelah dilakukan
penyuluhan.
5. Anti korupsi :
Jujur
Menalampirkan hasil evaluasi yang sebenarnya dan tidak mengharap imbalan
apapun.
Berani
Siap mempertanggungjawabkan hasil evaluasi yang telah dibuat.
Keterkaitan dengan Mata pelajaran Agenda III : Prinsip-prinsip Dasar
ASN
Whole Of Government
Koordinasi
Berkoordinasi dengan mentor dan lintas sektor dala mengevaluasi hasil
penyuluhan apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau tidak sesuai
dengan inovasi yang telah diterapkan
Pelayanan Publik
Responsif
Kemudian mampu memecahkan masalah/isu dengan inovasi yang telah dibuat
untuk masyarakat.
Manajemen ASN
Kompetensi
Jika hasilnya positif meningkatkan pengetahuan masyarakat dilihat dari
persentasenya maka akan dilanjutkan secara terus menerus.
Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi :
72
VISI :
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju masyarakat
wilayah UPT. Puskesmas Wanaraya yang mandiri
MISI :
1. Meningkatkan pelayanan promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif
yang berkualitas
2. Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan
berkesinambungan
3. Memberdayakan masyarakat untuk lebuih mandiri dalam upaya
kesehatan
4. Membangun kerja sama lintas sektor dan program yang harmonis
72
4. Capaian Aktualisasi
Tabel 2.5 Capaian Aktualisasi
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Persentase Nilai ANEKA, Output Ket
o. Peaksana Capaian Kedudukan dan Peran
an Kegiatan ASN dalam NKRI
1. Perencanaan 1. Membuat janji temu Keterkaitan dengan 1. Lembar
kepada mentor dan Nilai ANEKA (Agenda konsultasi
pengelola program TB II) : 2. Lembar per
Paru/Kelenjar setujuan
2. Menemui mentor dan 1. Akuntabilitas : 3. Rancangan
pengelola program TB Transparan kegiatan
Paru/Kelenjar untuk Berkonsultasi dan 4. Dokumenta
konsutasi kegiatan apa menerima saran, si foto
yang akan dilakukan 4-10 100 % menyampaikan secara
3. Meminta Persetujuan November detail dan apa adanya
dari mentor 2021 materi dan kegiatan
4. Mendapatkan yang akan saya
persetujuan dari mentor lakukan kepada
mengenai kegiatan mentor dan pengelola
yang akan dilakukan program TB
5. Berkoordinasi dengan Paru/Kelenjar, baik
Kepala Desa dan Kader hal-hal yang akan
Posyandu menjadi kendala
6. Mencari data-data yang ketika kegiatan
akan diambil untuk dilakukan.
materi sosialisasi
72
7. Membuat jadwal Kepercayaan
kegiatan Melaksanakan
masukan dari mentor
dan pengelola
program TB
Paru/Kelenjar.
Menjaga amanat agar
kegiatan ini berjalan
lancar.
Konsistensi
Berusaha mencari
materi dari berbagai
sumber yang valid
dan yang terbaik dan
pasti dapat
menjalankan kegiatan
secara terus-menerus.
Tanggung Jawab
Menyelesaikan
kegiatan membuat
lembar konsultasi,
lembar persetujuan
dan rancangan
kegiatan dengan
sebaik mungkin
sesuai yang
disarankan oleh
72
mentor dan coach.
2. Nasionalisme :
Sila ke 2
Konsultasi kepada
coach dan mentor
dalam meminta saran
untuk kegiatan
perencanaan yang
akan dilakukan
dipuskesmas.
Menyampaikan
pendapat dan
menerima saran dan
masukan dari mentor
Sila ke 4
Mengambi keputusan
terbaik dari beberapa
saran coach, mentor
dan pengelola
program tentang
pelaksanaan kegiatan
sosialisai
dipuskesmas
bersamaan dengan
kegiatan puskesmas
lainnya agar tetap
72
berjalan.
3. Etika Publik :
Menghargai
komunikasi,
konsultasi dan
kerjasama
Berbicara den
bertingkah laku
yang baik dan sopan
saat berkonsultasi
dengan mentor dan
coach agar
hubungan kerjasama
yang baik dapat
terjalin
Bertanggungjawab
Melakukan
perencanaan sesuai
dengan jadwal yang
telah dibuat dan
selesai tepat waktu
Menjalankan tugas
secara profesional
dan tidak berpihak
Menjalankan saran
yang telah diberikan
72
dengan profesional
dan tidak berpihak
kepada siapapun
Memberikan
layanan kepada
publik secara
santun
Mengucapkan salam
dan meminta izin
saat memasuki
ruangan saat
konsultasi.
4. Komitmen mutu :
Efektif
Menerapkan
perencanaan yang
akan membantu
tercapainya hasil
yang diinginkan
Inovasi
Melakukan
persiapan bahan-
bahan materi dengan
kemampuan
kreativitas yang
dimiliki,
72
menuangkan ide-ide
kreatif agar dapat
menciptakan
inovasi.
Orientasi terhadap
Mutu
Melakukan
perencanaan dengan
mengutamakan
informasi yang saya
berikan memang
dibutuhkan
masyarakat
Efisien
Berdiskusi dengan
mentor dan
pengelola program
seefisien mungkin
mengingat waktu
yang tergolong
singkat
5. Anti korupsi :
Jujur
Melakukan kegiatan
perencanaan yang
teah dibuat dengan
72
apa adanya tanpa
meguranngi atau
melebih-lebihkan
mengenai apa yang
harus dipersiapkan
dan kendala yang
mungkin akan
dihadapi pada saat
pelaksanaan
Berani
Berani menghadap
mentor dalam
kosultasi
perencanaan
kegiatan, tidak ragu-
ragu dalam
pelaksanaan
Kerja Keras
Berusaha dan
mengerahkan
kemampuan dalam
melakukan
perencanaan untuk
hasil yang maksimal
72
Keterkaitan dengan
Mata pelajaran Agenda
III : Prinsip-prinsip
Dasar ASN
Manajemen ASN
Saya telah menyusun
kegiatan perencanaan
dengan jujur,
bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi
Whole Of Government
Koordinasi
Saya teah melakukan
koordinasi antara
coach dan mentor
serta lintas sektor
dalam melaksanakan
kegiatan perencanaan
agar mendapatkan
hasl yang optimal
Pelayanan Publik
Partisipatif
Menghormati saran
dari mentor dan
72
menanggapi dengan
baik yang sudah
didiskusikan
72
peserta sosialisasi yang diperlukan
10. Membuat kuesioner dengan tetap
11. Menyiapkan reward melakukan
musyawarah agar
terjalin hubungan
kerjasama dan dengan
optimal
3. Etika Publik :
Menghargai
komunikasi,
konsultasi dan
kerjasama
Menjaga komunikasi
dengan semua Staf
TU dalam pembuatan
SPT (Surat Perintah
Tugas) guna memiliki
kerjasama yang baik
dan sebagai bentuk
sopan santun
Tanggung Jawab
Membuat media
sosialisasi dan
kelengkapan data-data
dengan sebaik
mungkin dan
72
berusaha membuatnya
sebagai bentuk
tanggung jawab
Menjalankan tugas
secara profesional
dan tidak berpihak
Dalam proses
pengorganisasian
dilakukan dengan
sungguh-sungguh,
profesional, sesuai
dengan alur dan tidak
berpihak kemanapun
4. Komitmen mutu :
Inovasi
Materi disusun
dengan menarik untuk
meningkatkan minat
peserta dalam
mengikuti sosialisasi
melalui media yang
sudah disiapkan dan
menyiapkan reward
sebagai hadiah kepada
peserta yang telah
menjawab pertanyaan
72
dari narasumber
dengan baik dan
benar
Efisien
Membuat SAP sesuai
dengan Tujuan
penyuluhan dengan
menentukan waktu,
tempat, tahapan
kegiatan, dan media
yang yang dipakai
dalam kegiatan
soaialisasi agar
kegiatan ini dapat
berjalan sesuai
dengan yang
direncanakan
5. Anti korupsi :
Mandiri
Membuat SAP,
Leaflet, Banner dan
data-data lain secara
mandiri dengan tetap
meminta arahan dari
mentor
72
Tanggung jawab
Menyelesaikan
persiapan-persiapan
sebelum sosialisasi
dengan tepat waktu,
sesuai jadwal dan
dapat
dipertanggungawabka
n
Sederhana
Membuat media
penyuluhan secara
sederhana murah dan
mudah dipahami
Keterkaitan dengan
Mata pelajaran Agenda
III : Prinsip-prinsip
Dasar ASN
Whole Of Government
Koordinasi
Mengumpulkan hasil
koordinasi dengan
mentor dan lintas
sektor dalam
pengorganisasian agar
72
persiapan terbentuk
dengan baik sebelum
melakukan
implementasi dan
sesuai dengan
perencanaan yang
telah disepakati
Pelayanan Publik
Akuntabel
Hasil koordinasi
tahapan
pengorganisasian
dapat
dipertanggungjawabk
an karena dibuat
dengan sebaik-
baiknya dan
sebenarnya tanpa ada
unsur kebohongan
Transparan
Inovasi yang
dilakukan diharapkan
dapat mempermudah
masyarakat dalam
mendapatkan
pelayanan
72
3. Implementasi Pembukaan Keterkaitan dengan 1. Daftar hadir Tanggal
1. Mengucapkan salam Nilai ANEKA (Agenda 2. Lembar pelaksan
2. Membaca do’a sebelum II) : Kuesioner aan
acara dimulai 1. Akuntabilitas : pre test impleme
3. Memperkenalkan diri Transparan 3. Foto ntasi
4. Menyebutkan materi 02 4. Video mundur
Memperkenalkan diri
Desember 100%
yang akan disampaikan dengan peserta dari
2021 jadwal
penyuluhan dengan
Pelaksanaan sopan dan kegiatan
1. Membagikan lembar menggunakan kata-
kuesioner Pre Test untuk kata yang baik dan
diisi mudah dimengerti
2. Mengumpulka lembar Kejelasan
kuesioer Pre Test Menyampaikan
3. Membagikan leaflet materi sesuai dengan
kepada peserta media dan materi
4. Memulai penyuluhan yang telah disusun
yang didapat dari
Evaluasi sumber yang
1. Memberikan kesempatan dipercaya dan elas
untuk bertanya Tanggung Jawab
2. Memberikan pertanyaan Melakukan
kepada peserta implementasi sesuai
3. Mempersilahkan kepada dengan perencanaan
ketiga peserta yang yang telah disusun
menjawab pertanyaan dan dapat
72
dengan baik dan benar dipertanggungjawabk
untuk maju dan an
menerima reward
4. Membagikan lembar 2. Nasionalisme :
kuesioner Post Test Sila ke 1
5. Mengumpulkan lembar Mengucapkan salam
post test saat masuk/memulai
acara dan berdo’a
Terminasi sebelum acara dimulai
1. Mengucapkan terima adalah salah satu
kasih atas perhatian yang bentuk pengaplikasian
telah diberikan dari Pancasila sila
2. Membaca doa setelah pertama.
selesai acara Sila ke 2
3. Mengucapkan salam Dengan
memperkenlkan diri
adalah salah satu adab
seorang manusia ke
manusia lain agar
saling mengenal dan
menciptakan
hubungan saling
percaya
Sila ke 4
Lembar kuesioner
merupakan salah satu
bentuk musyawarah
72
agar mendapatkan
hasil dari
implementasi yang
telah dilakukan
3. Etika Publik :
Menghargai
komunikasi,
konsultasi dan
kerjasama
Menjaga komunikasi
dengan semua peserta
penyuluhan, dengan
memberikan waktu
kepada peserta untuk
mengisi lembar pre
test sebagai bentuk
rasa saling
menghargai dan kerja
sama.
Kebijakan
Waktu yang diberikan
untuk mengisi lembar
pre test adalah salah
satu kebijakan yang
diberikan agar dapat
mengisi pertanyaan
72
dengan sebaik-
baiknya
Sopan
Menyapa peserta
penyuuhan dengan
kata-kata yang baik,
tingkah laku yang
baik, sopan dan
santun serta
menyesuaikan nada
bicara dan luwes
Menjalankan tugas
secara profesional
dan tidak berpihak
Menguasai materi
denga baik agar
sosialisasi yang
disampaikan adalah
benar dan tidak
membeda-bedakan
latar belakang peserta
4. Komitmen mutu :
Mutu
Inovasi yanng
digunakan diharapkan
akan meningkatkan
72
minat peserta dalam
mengikuti penyuluhan
untuk meningkatkan
pengetahuan dan
meningkatkan mutu
pelayanan di
puskesmas
Inovasi
Dengan memberikan
reward kepadaketiga
peserta yang mampu
menjawab pertanyaan
dari narasumber
merupakan salah satu
inovasi yang
diterapkan guna
menambah minat
peserta dan
mempengaruhi hasil
evalasi kearah yang
harapkan
Efisien
Melakukan
implementasi sesuai
dengan kontrak waktu
yang telah dibuat di
SAP
72
5. Anti korupsi :
Peduli
Memberikan leaflet
sebagai bahan
penyuluhan
merupakan bentuk
kepedulian dengan
pengetahuan
masyarakat
Sederhana
Menyampaikan
materi dengan bahasa
yang sederhana dan
bahasa yang
digunakan mudah
dimengerti, suasana
lingkungan yang
nyaman dan tidak
monoton
Adil
Membagikan leaflet,
lembar kuesioner pre
test dan post test
kepada peserta
perorang 1 lembar
dan tidak ada yang
dilebihkan atau
72
dikurangi
Keterkaitan dengan
Mata pelajaran Agenda
III : Prinsip-prinsip
Dasar ASN
Whole Of Government
Koordinasi
Melaksanakan
implementasi dengan
baik tetap melakukan
kolaborasi lintas
sektor dan
melamprkan hasil dari
implementasi sebagai
bukti pelayanan yang
benar-benar
dilakukan.
Pelayanan Publik
Partisipatif
Memberikan lembar
kuesioner kepada
peserta sebagai
bentuk pelibatan
terhadap kegiatan
72
yang diakukan
Manajemen ASN
Profesional dan
Sesuai Tupoksi
Melakukan tugas
implementasi sesuai
dengan tugas dan
fungsi sebagai peawat
pelaksana yaitu (11)
Melakukan intervensi
keperawatan spesifik
yang sederhana diarea
komunitas
Kompetensi
Memberikan
pelayanan dalam
kegiatan
implementasi sesuai
dengan ilmu yang
didapat dan
melanjutkan
implementasi ke
evaluasi sampai
tujuan untuk
meningkatkan
pengetahuan
72
masyarakat tentang
penyakit TB
Paru/Kelenjar dapat
terwujud.
4. Evaluasi Tanya Jawab Keterkaitan dengan 1. Lembar Mundur
1. Membagikan lembar Nilai ANEKA (Agenda Kuesioner dari
post test 02-04 II) : Post test jadwal
2. Mengumpulka lembar November 93% 1. Akuntabilitas : 2. Lembar kegiatan
pre test dan post test 2021 Kepercayaan Konsultasi
3. Menganalisa hasil pre Membangun 3. Adanya
test dan post test kepercayaan dengan Laporan
4. Konsultasi dengan memberikan 4. Dokumenta
mentor dan Coach terkait kesempatan bertanya si
evaluasi kepada peserta
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab
untuk menjawab
pertanyaan dari
peserta penyuluhan
Keadilan
Menjawab pertanyaan
dari semua peserta
yang bertanya tanpa
membeda-bedakan
dan memberikan
reward kepada peserta
yang mampu
72
menjawab pertanyaan
dengan baik dan benar
sesuai dengan
perencanaan kegiatan
implementasi yang
telah disusun
2. Nasionalisme :
Sila ke 4
Melakukan diskusi
dengan peserta dalam
menjawab pertanyaan
dari peserta.
Melibatkan peserta
untuk berpartisipasi
bersama menjawab
pertanyaan secara
musyawarah.
3. Etika Publik :
Setia
Menyelesaikan
penyuluhan dengan
tidak meninggalkan
kegiatan sosialisasi
sampai selesai sebagai
bentuk rasa setia
72
terhadap tugas dan
kewajiban
Tanggung Jawab
Mampu
mempertanggungjawa
bkan hasil evaluasi
bahwa hasil tersebut
memang benar hasil
dari implementasi
yang kita lakukan.
4. Komitmen mutu :
Efisien
Mengumpulkan
kuesioner pre test dan
post test agar
memudahkan dalam
mengevaluasi data
persentase sebelum
dan sesudah
dilakukan
penyuluhan, apakah
ada peningkatan
pengetahuan atau
tidak setelah
dilakukan
penyuluhan.
72
5. Anti korupsi :
Jujur
Menalampirkan hasil
evaluasi yang
sebenarnya dan tidak
mengharap imbalan
apapun.
Berani
Siap
mempertanggungjawa
bkan hasil evaluasi
yang telah dibuat.
Keterkaitan dengan
Mata pelajaran Agenda
III : Prinsip-prinsip
Dasar ASN
Whole Of Government
Koordinasi
Berkoordinasi dengan
mentor dan lintas
sektor dala
mengevaluasi hasil
penyuluhan apakah
sesuai dengan tujuan
yang diharapkan atau
72
tidak sesuai dengan
inovasi yang telah
diterapkan
Pelayanan Publik
Responsif
Kemudian mampu
memecahkan
masalah/isu dengan
inovasi yang telah
dibuat untuk
masyarakat.
Manajemen ASN
Kompetensi
Jika hasilnya positif
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat dilihat
dari persentasenya
maka akan
dilanjutkan secara
terus menerus.
72
3.3 Kendala Dalam Pelaksanaan Aktualisasi dan Solusinya
Tabel 3.6 Kendala Saat Aktualisasi
No Langkah Kendala yang dialami Solusi
. Aktualisasi
1. Perencanaan Jadwal konsultasi yang berbenturan dengan Melakukan reschedule yang sesuai dengan kegiatan
jadwal kegiatan atasan diluar atasan dan berkoordinasi dengan atasan untuk
meminta izin konsultasi secara daring melalui
aplikasi What’s App (WA).
2. Pengorganisasian Sudah lama tidak membuat desain leaflet dan Belajar membuat Leaflet dan Banner di Aplikasi
banner untuk media penyuluhan YouTube
3. Implementasi Jadwal implementasi yang berbenturan dengan Merangkum jadwal kegiatan dipuskesmas untuk
jadwal kegiatan puskesmas seperti Vaksinasi dirangkap kegiatannya dengan kegiatan implementasi
Covid-19 secara Massal kedesa-desa setiap rancangan akttualisasi
hari.
72
72
72
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam proses aktualisasi telah dilaksanakan empat kegiatan yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, implementasi dan evaluasi dengan
penerapan niai-nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Pengaktualisasian nilai-nilai dasar
ANEKA pada setiap tahapan kegiatan berdampak positif dalam pembentukan
ASN yang profesional dan membentuk ASN yang berpegang teguh pada nilai-
nilai Profesi ASN dan fungsinya sebagai ASN yaitu Pelaksana kebijakan,
Pelayan publik dan Perekat Pemersatu Bangsa.
Setiap rancangan kegiatan yang diaktualisasikan dengan menerapkan nilai-
nilai dasar ANEKA juga menghasilkan output kegiatan yang baik dengan
kerjasama yang baik sehingga dapat dilaksanakan dengan optimal dalam
peningkatan pengetahuan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya tentang
Penyakit TB Paru/Kelenjar dengan menggunakan leaflet dan banner di wilayah
kerja puskesmas wanaraya. Kegiatan aktualisasi tersebut telah terlaksana dengan
baik walaupun penulis banyak menghadapi kendali namun hal tersebut dapat
dihandle dengan baik oleh penulis.
Setelah implementasi rancangan aktualisasi dengan sosialisasi kepada
masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas Wanaraya berjalan dengan
semestinya dan dari hasil evaluasi sosialisasi dengan menggunakan leaflet dan
banner dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Penyakit TB
Paru/Kelenjar. Terlihat dari hasil persentase pengisian lembar kuesioner pre tes
dan post test. Dari hasil sebelum dilakukan implementasi nilai persentase rata-
rata mencapai 71%, setelah dilakukan penyuluhan nilai persentase rata-rata
mencapai 93%. Terdapat Peningkatan sebanyak 22%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang Penyakit TB Paru/Kelenjar dengan menggunakan leaflet dan
banner diwilayah kerja Puskesmas Wanaraya memberikan dampak positif dan
72
mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB
Paru/Kelenjar. Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini masyarakat
tergerak untuk memeriksakan kesehatannya tentang penyakit TB Paru/Kelenjar
ke Puskesmas Wanaraya dan mengurangi resiko penyebaran penyakit menular
ini dengan begitu maka tujuan penulis dapat tercapai dan tetap dilaksanakan
secara terus menerus.
4.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat
memberi bahan pembelajaran, diantaranya :
1. Sebagai ASN yang memahami tiga fungsi ASN untuk benar-benar
menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA Yang Telah Dibuat Diaktualisasi DAN
dipelajari yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi
2. Penulis merekomendasikan kegiatan sosialisasi ini dalam upaya peningkatan
pengetahuan masyarakat dengan menggunakan leaflet dan banner tetap
dilakukan oleh rekan-rekan kerja lainnya.
3. Untuk SDM Instansi Puskesmas Wanaraya diharapkan dapat terus
memberikan inovasi dalam pemecahan masalah-masalah yang muncul dan
meningkatkan mutu pelayanan di instansi.
72
DAFTAR PUSTAKA
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Akuntailitas. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Nasionalisme. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Etika Pubik. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Komitmen Mutu. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Anti Korupsi. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Manajemen ASN. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
CPNS :Whole Of Government. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Peayanan Publik. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar
CPNS :Analisis Isu Kontemporer. Jakarta : LAN RI.
Tim Lembaga Administrasi Negara Repulik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
CPNS : Habituasi. Jakarta : LAN RI.
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
PP No. 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (Latsar CPNS)
72
Repository.pkr.ac.id/112/1/KTI-ELIN-ERLINA-.Pdf.Diakses Tanggal 13 November
2021 Pukul 21:01 WIB.
Repository.poltekkes-kdi.ac.id/LAMPIRAN.pdf.Diiakses Tanggal 13 November
2021 Pukul 20:49 WIB.
72
BIODATA PESERTA
72
LAMPIRAN KEGIATAN 1
PERENCANAAN
72
1. Bimbingan Dengan mentor
72
LAMPIRAN KEGIATAN 2
PENGORGANSASIAN
72
1. Konsultasi Pembuatan Media Penyuluhan (Leaflet, Banner, SAP)
72
4. Konsultasi kepada mentor lewat What’s App terkait media penyuluhan
72
5. Konsultasi dengan mentor pembuatan daftar hadir peserta penyuuhan
72
7. Persiapan Reward/Hadiah
72
9. Berkonsultasi dengan coah terkait Rencana Implementasi
72
LAMPIRAN KEGIATAN 3
IMPLEMENTASI
72
1. Peserta Mengisi daftar hadir
72
3. Membagikan lembar kuesioner Pre Test untuk diisi dan dikumpulkan
kembali
72
4. Membagikan Leaflet dan melakukan penyuluhan
72
LAMPIRAN KEGIATAN 4
EVALUASI
72
1. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
72
2. Menjawab pertanyaan dan Membagikan lembar kuesioner Post test
72
5. Berkonsultasi dengan mentor terkait evaluasi
72
72