Anda di halaman 1dari 34

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

“PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI


DI DESA SEBEOK DENGAN GERAKAN MASAYARAKAT SADAR
IMUNISASI (GEMASARI ) MELALUI METODE PENYULUHAN
DENGAN MEDIA LEAFLET DI UPT PUSKESMAS KECAMATAN
ORONG TELU”

Disusun oleh :

ASMIATI, A.Md.Kep

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

ANGKATAN XXX

BADAN KEPEGAWAIAN & PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA KABUPATEN SUMBAWA BEKERJASAMA DENGAN BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Judul :“PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP


PADA BAYI DI DESA SEBEOK DENGAN GERAKAN
MASAYARAKAT SADAR IMUNISASI (GEMASARI ) MELALUI
METODE PENYULUHAN DENGAN MEDIA LEAFLET DI UPT
PUSKESMAS KECAMATAN ORONG TELU”

penulis : Asmiati, A.Md.Kep

jabatan : Perawat Pelaksana / Terampil


Tempat Tugas : UPT Puskesmas Orong Telu
Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Sumbawa, Tanggal 28
September,2022
Penulis,

ASMIATI, A.Md.Kep
NIP. 199208262022032010

Mentor, Coach,

H.HERFAN, S.Sos NURHIKMAH, S.IP.,M.Hum


NIP. NIP.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN di UPT Puskesmas Orong Telu Kabupaten Sumbawa.
Penulisan rancangan aktualisasi sebagai syarat untuk melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
pada Pelatihan Dasar Golongan II. Penulis menyadari dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Badan Pengemangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat
yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2022,
2. Ibu Nurhikmah, S.IP.,M.Hum selaku coach yang telah meluangkan banyak waktu dan
kesempatan untuk memberikan bimbingan, arahan dan masukan sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
3. Bapak H.Herfan, S.Sos selaku Kepala UPT Puskesmas Orong Telu sekaligus Mentor yang
telah banyak membantu memberikan arahan, saran dan kemudahan selama penulis
melaksanakan aktualisasi di tempat tugas.
4. Seluruh widyaiswara yang telah memberikan materi dan bimbingan sehingga proses
prajabatan dan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini berjalan lancar
5. Segenap panitia dan pengamat yang telah membimbing kami selama menjadi peserta latsar.
6. Rekan-rekan latsar cpns golongan II Angkatan XXX tahun 2022, atas kerjasamanya melalui
kegiatan pelatihan dasar.
Dengan terselesainya rancangan aktualisasi ini, penulis dapat mengaktualisasi seluruh
nilai-nilai yang terkandung pada mata pelatihan nilai nilai BerAKHLAK yakni Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adapatif, Kolaboratif ditempat tugas serta
dilingkungan masyarakat. Penulis menyadari bahwa didalam penulisan tugas ini masih terdapat
banyak kekurangan serta jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Sumbawa, 28 September 2022
Penulis
ASMIATI, A.Md.Kep
NIP. 199208262022032010
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................

KATA PENGANTAR .............................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................

DAFTAR TABEL ...................................................................................

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

1.1 Latar Belakang ..............................................................................

1.2 Organisasi ......................................................................................

1.3 Tujuan............... .............................................................................

1.4 Ruang Lingkup .............................................................................

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .................................................

2.1 Identifikasi Isu ..............................................................................

2.2 Analisis Isu ..........................................................................

2.3 Penetapan Isu .................................................................................

2.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu......................................................

2.5 Rancangan Aktualisasi ...................................................................

2.6 Jadwal Aktualiasasi ...................................................................


DAFTAR TABEL

Table 2.1.1 Identifikasi isu.....................................................................................................

Tabel 2.2.1 Hasil penetapan isu metode APKL ..............................................................

Tabel 2.2.2 Hasil penetapan isu metode USG ................................................................

Table 2.4.1 Gagasan kreatif pemecahan isu…………………………………………………..

Tabel 2.5.1 Rancangan Aktualisasi..................................................................................

Tabel 2.6.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi.........................................................................


DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2.1 Struktur Organisasi......................................................................
Gambar 1.2.1 Diagram Fishbone……………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Sesuai Permenkes nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi dimana


imunisasi dasar lengkap adalah imunisasi yang diberikan pada bayi sebelum berusia 1 tahun.
Diharapkan dengan tercapainya Universal Child Immunization / UCI (prosentase minimal
80% bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap (IDL) di suatu desa/kelurahan) dapat
menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan immunisasi.

Berdasarkan data laporan Universal Child Immunization (UCI) Desa Sebeok,


Kecamatan Orong, Telu Kabupaten Sumbawa tahun 2020 cakupannya 72,22 % dan pada
tahun 2021 cakupannya 54,55 %. Desa Sebeok belum pernah UCI sudah 2 tahun berturut-
turut.

Masalah rendahnya imunisasi dasar lengkap masih merupakan salah satu masalah
penting yang harus diatasi bersama. Sangat diperlukan sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas dan bekerja sama dengan Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Kader Kesehatan.

Pendekatan upaya-upaya kolaboratif bisa berupa koordinasi, dialog dan pelibatan


Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Kader Kesehatan guna mencapai
tujuan bersama yaitu peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap. Rendahnya imunisasi
dasar lengkap bisa menimbulkan penyakit berbahaya yang dapat menjadi penyebab
meningkatnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian.

Pada tahun 2020 dan 2021 terdata 4 orang penderita Tuberkulosis ( TBC ) dimana
pasien juga tidak pernah mendapat imunisasi dasar lengkap sebelumnya. Kondisi pasien 2
orang meninggal dan 2 hidup. Satu kasus Tuberkulosis merupakan Kejadian Luar Biasa
Nasional, Karena dapat dengan cepat menular ke orang lain dengan kondisi desa tidak UCI
selama 2 tahun berturut – turut. Jika capaian Imunisasi di Desa tersebut masih rendah, maka
dikhawatirkan akan terjadi pengulangan kasus serupa. Isu ini dapat menimbulkan masalah
jika tidak diselesaikan dan juga menyangkut hidup orang banyak.

Untuk itu perlu mengangkat isu “Rendahnya Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada
bayi di Desa Sebeok UPT Puskesmas Orong Telu” sebagai tugas aktualisasi dengan inovasi
GERAKAN MASYARAKAT SADAR IMUNISASI (GEMASARI) yang selama ini belum
pernah dilakukan dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
imunisasi dasar lengkap

Sumber data dan informasi diperoleh berdasarkan hasil observasi, wawancara dengan
penanggung jawab program, laporan PWS ( Pemantauan Wilayah Setempat ) tahun 2020,
2021.

1.2 Organisasi
Bagan Struktur organisasi Puskesmas Kecamatan Orong Telu berdasarkan Permenkes 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas yang ditindaklanjuti oleh Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumbawa tentang Struktur Organisasi Puskesmas No. 93Tahun 2020

Gambar 1.2.1. Struktur Organisasi Puskesmas Orong Telu

Gambaran Umum

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019


Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) adalah fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya.

Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) Kecamatan Orong Telu merupakan


Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. UPT Puskesmas kecamatan Orong Telu
berkedudukan di Desa Sebeok, Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa

Lokasi Puskemas Orong Telu berada di Jalan Lintas Sumbawa Batu Rotok Desa
Sebeok Kecamatan Orong Telu kabupaten Sumbawa. Semua wilayah kerja UPT
Puskesmas Orong Telu dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat,
dengan jarak tempuh kurang lebih 15-20 menit kecuali desa Mungkin jarak tempuh
kurang lebih 2 Jam. Luas Wilayah Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Orong Telu adalah
58 km2. Batas Wilayah Wilayah kerja UPT Puskesmas Orong Telu meliputi 4 desa
dengan 14 titik jumlah Posyandu
wilayah Kecamatan Orong Telu, dengan batas – batas wilayah administrasi
sebagai berikut :
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batu Lanteh
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kawasan Hutan
 Sebelah Utara berbatasan dengan KecamatanLenangguar
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lunyuk

Jarak dari Puskesmas Orong Telu ke ibukota Kabupaten adalah 85 km. Jumlah
desa 4 dan jumlah Kelurahan 14, yang ada di wilayah kerja Puskesmas, ( wilayah kerja
UPT Puskesmas Orong Telu) sehingga seluruhnya berjumlah 4 desa dan 14 kelurahan.

Visi & Misi Puskesmas

Visi UPT Puskesmas Kecamatan Orong Telu adalah

“ PUSKESMAS YANG BERMUTU MENUJU MASYARAKAT KECAMATAN ORONG


TELU YANG SEHAT, MANDIRI DAN BERKEADILAN “

Untuk mewujudkan Visi tersebut telah dirumuskan MisiUPT Puskesmas Kecamatan Orong Telu
sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau


b. Mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang professional dan berkomitmen tinggi
d. Meningkatkan tata kelola Puskesmas yang terbaik melalui perbaikan Manajemen yang
professional
e. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan

Tupoksi UPT Puskesmas Orong Telu sebagaimana yang telah dicantumkan pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

1.3 Tujuan

a. Tujuan Jangka Pendek


1. Menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK pada setiap kegiatan aktualisasi
2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi
dalam mencegah berbagai macam penyakit berbahaya di wilayah kerja UPT
Puskesmas Orong Telu khususnya di Desa Sebeok dengan sasaran utama orang tua
bayi dan dapat meningkatkan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dilihat dari
indicator meningkatnya sasaran yang datang imunisasi
b. Tujuan Jangka Menengah
1. Terwujudnya UCI Desa di atas 80% di Desa Sebeok di lihat dari laporan imunisasi
pertriwulan melalui PWS ( Pemantauan Wilayah Setempat )
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau sesuai dengan Misi
puskesmas Orong Telu
c. Tujuan Jangka Panjang
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manuia ( SDM ) sebagai pondasi daerah yang
maju melalui peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan sesuai Misi daerah
Sumbawa Sehat dan Cerdas
2. menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian pada Penyakit Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I ) seperti campak, polio, difteri, tetanus, hepatitis,
tuberculosis dll

1.4. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas dalam Rancangan


Aktualisasi NilaiNilai Dasar ASN yaitu hanya seputaran pelayanan tentang peningkatan
cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Desa Sebeok sebagai lokus yang terpilih untuk
melalukan intervensi dan implementasi kegiatan dengan focus utama adalah orang tua
bayi dengan inovasi “Gerakan Masyarakat Sadar Imunisasi” melalui metode penyuluhan.
Penulis memilih desa sebeok sebagai locus selain karena belum pernah UCI, desa Sebeok
juga jaraknya dekat dengan puskesmas selain itu desa Sebeok adalah yang paling banyak
jumlah penduduknya di bandingkan desa lain dan tentunya sasaran dan target disini juga
lebih banyak.

Dalam pemecahan isu terpilih penulis disini akan melakukan inovasi “ Gerakan
Masyarakat Sadar Imunisasi ( GEMASARI )” melalui metode penyuluhan dengan
menggunakan media leaflet.

Adapun kegiatan akan dilaksanakan mulai tanggal 30 September s/d 4 November


2022. Diharapkan nantinya aspek-aspek atau kegiatan yang tertuang tersebut dapat
terlaksana di UPT Puskesmas Orong Telu KKabupaten Sumbawa denan terwujudnya
nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK pada setiap aspek kegiatan.
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2. 1. Identifikasi Isu

Isu adalah sebuah masalah yang muncul akibat dari kesenjangan antara realita dengan
kondisi ideal. Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada
instansi kerja penulis di UPT Puskesmas Kecamatan Orong Telu dengan jabatan Perawat
Pelaksana / Terampil.

Isu diambil bersumber berdasarkan materi agenda III ( SMART ASN dan Manajemen
ASN ) Berdasarkan hasil konsultasi dengan mentor / Pimpinan dan kolaborasi dengan berbagai
stakeholder di instansi maka di tetapkan 5 isu kongkrit di UPT PUSKESMAS ORONG TELU
antara lain :

1. Capaian Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Kec. Orong Telu masih rendah
2. Kurangnya kepatuhan minum obat pada pasien gangguan jiwa
3. Belum optimalnya penerapan program 5 moment cuci tangan pada karyawan Puskesmas
4. Jam kunjung keluarga pasien yang tidak terjadwal
5. Kurangnya kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi

Untuk dapat mengatasi berbagai macam isu tersebut diperlukan penerapan dari nilai-nilai
SMART ASN seperti Integritas, professional dan memiliki serta memelihara jejaring kerja.

2.1.1. Tabel identifikasi Isu

NO INSTANSI IDENTIFIKASI ISU DESKRIPSI SUMBER DATA


1 UPT Capaian Imunisasi 1. Data/Fakta : Sumber data :
PUSKESM Dasar Lengkap di Berdasarkan Observasi dan Laporan
AS Puskesmas Kec. laporan dan PWS Bulanan / PWS
KEC.ORO Orong Telu masih imunisasi tahun Imunisasi tahun 2020,
NG TELU rendah 2021 dan 2022 2021, 2022
bahwa masih ada
wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Orong Telu yang
belum pernah
UCI selama 2
tahun berturut-
turut yaitu Desa
Sebeok. Di
ketahui setiap
bulan UCI desa
Sebeok berkisar
15-40 % dan
belum pernah
mencapai 50 %

Penyebab : Hal
tersebut dapat
terjadi antara lain
disebabkan
karena rendahnya
kesadaran orang
tua bayi / balita
tentang imunisasi,
jarak rumah dan
lokasi yang jauh
dari tempat
posyandu,
kurangnya
informasi yang di
dapatkan tentang
jadwal
pelaksanaan
posyandu, serta
tidak adanya
jadwal posyandu
rutin di
Puskesmas

Dampak :
Apabila hal ini
tidak segera
diatasi maka akan
menyebabkan
dampak yang
kurang baik
dalam jangka
panjang karena
dapat
menimbulkan
penyakit
berbahaya seperti
Tuberkulosis,
campak, Difteri
dll yang akan
menjadi penyebab
meningkatnya
angka kesakitan,
kecacatan bahkan
kematian

2 Kurangnya kepatuhan 1. Data/Fakta : Sumber Data :


minum obat pada Berdasarkan hasil Observasi dan Baseline
pasien gangguan jiwa observasi dan data pasien gangguan
baseline data jiwa di wilayah kerja
pasien gangguan Puskesmas Orong Telu
jiwa di unit kerja tahun 2021, 2022
Puskesmas
KEC.Orong Telu
dari 11 pasien
ODGJ ada 5
orang yang sering
kambuh.

Penyebab : Hal
ini terjadi
disebabkan
karena kurangnya
pengetahuan dan
pengawasan
keluarga terhadap
pasien gangguan
jiwa.

Dampak :
Apabila hal ini
dibiarkan maka
pasien akan terus
mengalami
kekambuhan
bahkan sampai
ada yang di
pasung

3 Belum optimalnya 1. Data / Fakta : Sumber Data :


penerapan program 5 Berdasarkan hasil berdasarkan hasil
moment cuci tangan observasi di observasi dan
pada karyawan Puskesmas, wawancara
Puskesmas didapatkan isu
tentang belum
optimalnya
penerapan
moment cuci
tangan pada
karyawan
Puskesmas

Penyebab :
disebabkan
karena sarana
yang kurang
memadai untuk
digunakan.
Seperti contoh
wastafel yang
tidak berfungsi di
setiap ruangan.

Dampak :
Apabila hal ini
dibiarkan maka
akan
menyebabkan
rentannya terjadi
infeksi
nasokomial di
Puskesmas

4 Belumm optimalnya 1. Data / Fakta : Sumber Data :


Jam kunjung keluarga Berdasarkan hasil berdasarkan hasil
pasien observasi di observasi dan
Puskesmas sering wawancara
tterjadinya jumlah
pengunjung
pasien rawat inap
yang menumpuk
dan kenal waktu

Penyebab :
disebabkan
karena tidak
tersedianya
mengenai
informasi dan
jadwal tentang
jam berkunjung

Dampak : apabila
hal ini di biarkan,
maka akan
menyebabkan
Pasien yang lain
terganggu dan
tidak bis istirahat
dengan tenang

5 Kurangnya kepatuhan 1. Data / Fakta : Sumber Data : dari hasil


minum obat pada Berdasarkan observasi dan buku
pasien hipertensi laporan 2 tahun laporan tahunan PTM (
terakhir tercatat Penyaki Tidak Menular
90 kasus )
hipertensi tahun
2020 dan120
kasus pada tahun
2021

Penyebab : di
sebabkan karena
kurangnya
pengetahuan dan
peran keluarga
tentang penyakit
hipertensi

Dampak : apabila
tidak di atasi akan
menyebabkan
meningkatnya
angka penderita
penyakit
hipertensi
2.2. Analisis Isu
Dalam menganalisa isu-isu tersebut yang muncul saya akan menggunakan metode atau
teknik APKL ( Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak )
 Aktual artinya isu tersebut masih di bicarakan atau belum terselesaikan hingga
masa sekaramg
 Problematik artinya seberapa mendesak isu itu harus segera di cari penyebab dan
pemecahannya
 Kekhalayakan yaitu isu yang di angkat secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak
 Layak yaitu isu yang mauk akal, pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan
tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya di angkat menjadi isu
yang prioritas

Tabel 2.2.1. Hasil Penetapan Kualitas Isu denganAPKL

NO Isu Kriteria APKL Total Ranking


A P K L Skor
1 Capaian Imunisasi Dasar 5 5 5 5 20 I
Lengkap di Puskesmas
Kec. Orong Telu masih
rendah

2 Kurangnya kepatuhan 5 5 4 3 17 III


minum obat pada pasien
gangguan jiwa

3 Belum optimalnya 4 5 4 3 16 IV
penerapan program 5
moment cuci tangan pada
karyawan Puskesmas

4 Jam kunjung keluarga 4 4 4 3 15 V


pasien yang tidak
terjadwal

5 Kurangnya kepatuhan 5 5 4 4 18 II
minum obat pada pasien
hipertensi

Keterangan :
A : Aktual

P : Problematik

K : Kekhalayakan

L : Layak

Berdasarkan teknik analisis isu dengan metode APKL di atas maka di dapatkan 3 isu terpilih
yang akan di tapis lagi menggunakan metode USG ( Urgency, Seroiusness, dan Growth ) untuk
menentukan isu prioritas ( Core Isu )

2.2.2.Table Analisis Isu dengan metode USG

NO Isu Uraian Penilaian Jumlah Prioritas


U S G
1 Capaian Urgency : Imunisasi dasar 5 5 5 15 I
Imunisasi Dasar lengkap sangat penting
Lengkap di untuk tujuan jangka panjang
Puskesmas Kec.
Orong Telu Seriousness : Imunisasi
masih rendah dasar lengkap dapat
membantu bayi dan balita
untuk mencegah resiko
terjandinya penyakit
berbahaya seperi Campak,
Tuberkulosis, Difteri dll

Growth : Jika tidak di


tangani maka akan menjadi
penyebab meningkatnya
angka kesakitan, kecacatan
dan bahkan kematian

2 Kurangnya Urgency : Penyakit 4 5 5 14 II


kepatuhan Hipertensi Puskesmas
minum obat Orong Telu menempati
pada pasien urutan ke_ dari 10 penyakit
hipertensi terbanyak

Seriousness : Penyakit
Hipertensi penyakit tidak
menular dengan penyebab
kematian jutaan orang di
Dunia karena resiko
utamanya adalah penyakit
stroke, gagal jantung dan
ginjal

Growth : Apabila tidak di


tangani akan menyebabkan
meningkatnya angka
Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas

3 Kurangnya Urgency : Kepatuhan 4 5 4 13 III


kepatuhan minum obat pasien ODGJ
minum obat sangat penting oleh karena
pada pasien penyakit seperti Skizoprenia
gangguan jiwa ini harus konsisten untuk
mencegah kekambuhan
pada penderita

Seriousness : Kurangnya
perhatian dan pengetahuan
keluarga tentang
pengobatan pasien
gangguan jiwa adalah salah
satu penyebab paisen putus
obat

Growth : Semakin
berkurang peran keluarga
dalam merawat pasien
dengan gangguan jiwa akan
berdampak kekambuhan
pada pasien
2.3.Penetapan Isu
Untuk mempermudah dalam penentuan gagasan kreatif atau pemecahan masalah maka
akan di paparkan penyebab dan dampak isu dalam Fishbone atau Diagram Sirip Ikan
berikut

2.3.1. Gambar Diagram Fishbone

Berdasarkan matriks USG pada hasil analisis isu maka dapat disimpulkan masalah
prioritasnya yaitu nomor 1, dengan rangking 1 berdasarkan scoring, isu tersebut adalah
“Rendahnya Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi di Desa Sebeok UPT Puskesmas
Kecamatan Orong Telu”.

2.4. Gagasan Kreatif / Pemecahan Isu

Gagasan kreatif yaitu kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan


menerapkannya dalam pemecahan masalah. Adapun gagasan kreatif untuk pemecahan masalah
yaitu dengan melalui penyuluhan yang dimana diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
imunisasi dasar lengkap bagi orang tua bayi di wilayah kerja Puskesmas Orong Telu agar dapat
meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang
diberikan. Adapun table gagasan kreatif sebagai berikut :

2.4.1.Tabel gagasan kreatif pemecahan Isu

Unit Kerja Focus / Locus UPT Puskesmas Kec. Orong Telu / Bayi / Desa Sebeok
Identifikasi Isu 1. Capaian Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Kec.
Orong Telu masih rendah
2. Kurangnya kepatuhan minum obat pada pasien
hipertensi
3. Kurangnya kepatuhan minum obat pada pasien
gangguan jiwa

Isu yang di Angkat Capaian Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi di Desa Sebeok
Puskesmas Kec. Orong Telu masih rendah

Judul Rancangan Aktualisasi “PENINGKATAN CAKUPAN IMUNISASI DASAR


LENGKAP PADA BAYI DI DESA SEBEOK DENGAN
GERAKAN MASAYARAKAT SADAR IMUNISASI
(GEMASARI ) MELALUI METODE PENYULUHAN DI
UPT PUSKESMAS KECAMATAN ORONG TELU”
Gagasan keatif Pemecahan Isu 1. Menjalin kerja sama lintas program untuk mencapai
berdasarkan penyebab dan target seperti menggerakkan dan melibatkan kader
dampak yang di timbulkan dalam mencapai target / tujuan
2. Melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan tentang
pentingnya imunisasi
3. Menerapkan indicator keberhasilan melalui Desa UCI
4. Menyebar leaflet atau brosur mengenai pentingnya
imunisasi
5. Membuat grup WA untuk informasi imunisasi
6. Melakukakan sweeping atau kunjungan rumah
7. Membuat jadwal posyandu rutin di dalam gedung
Puskesmas

Tujuan Pemecahan Isu Peningkatan pengetahuan imunisasi dasar lengkap bagi orang
tua bayi dengan inovasi “GEMASARI” melalui kegiatan
penyuluhan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Orong
Telu
A. Perencanaan
1. Koordinasi dengan tim posyandu, kader pendamping posyandu dan penanggung
jawab imunisasi yang sebelumnya
2. Konsultasi dengan mentor
B. Persiapan
1. Membuat Kerangka Acuan Kegiatan ( KAK )
2. Menyusun desain leaflet tentang imunisasi dasar lengkap
3. Menyusun kuesioner pre test dan post test
4. Membuat WA grup Posyandu Desa A B dan C
5. Menyusun jadwal imunisasi rutin di dalam gedung Puskesmas
C. Pelaksanaan
1. Melakukan penyuluhan tentang imunisasi di posyandu dengan menggunakan
media leaflet
2. Melaksanakan imunisasi di lapangan sesuai jadwal Posyandu
3. Melakukan sweeping / kunjungan rumah terhadap bayi yang tidak datang
posyandu
D. Evaluasi
1. Mengevalusi tingkat pemahaman orang tua bayi tentang imunisasi
2. Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi
2.5. Rancangan Aktualisasi

2.5.1 Tabel Rancangan Aktualisasi

N Kegiatan dan Tahap Output Kegiatan Keterkaitan Keterkaitan dengan Aksi Bela Kontribusi Terhadap
O Kegiatan Substansi Mata Negara Visi dan Misi Daerah
Pelajaran
Agenda II
BerAKHLAK
1 2 3 4 5 6
Perencanaan
1. Koordinasi dengan tim Terkumpulnya data Kolaboratif : Sadar berbanggsa dan Terwujudnya misi
posyandu, kader PWS imunisasi tentang terbuka dalam bernegara daerah “Sumbawa
pendamping posyandu dessa yang belum UCI bejerja sama Indicator sehat dan
dan penanggung jawab Terjalin koordinasi untuk  Rukun dan berjiwa cerdas”dalam
imunisasi yang dengan mentor menghasilkan gotong royong dalam peningkatan kualitas
sebelumnya Tahapan  Mendapatkan nilai tambah masyarakat SDM sebagai
kegiatan : saran dan Adaptif :  Disiplin dan bertanggung pondasi daerah yang
 Diskusi terkait masukan terkait Bersikap jawab terhadap tugas maju melalui
data tentang desa UCI pelaksanaan proaktif yang di bebankan peningkatan derajat
 Diskusi terkait rancangan pendidikan dan
jadwal pelaksanaan aktualisasi kesehatan
penyuluhan

2 Konsultasi dengan Mendapatkan Berorientasi Kemampuan awal bela Negara Terwujudnya misi
persetujuan saran dan pelayanan : dengan indicator daerah Sumbawa
mentor atau pimpinan
masukan dari pimpinan sopan santun  Memiliki yakni Sumbawa
mengenai rancangan dalam keterampilan bela aman dan berbudaya
menyampaikan Negara dalam dalam mewujudkan
aktualisasi
kegiatan bentuk masyarakat yang
Tahapan kegiatan : aktualisasi dan keterampilan beriman, berkarakter
menghargai  Memiliki
 Menyampaikan saran maupun kecerdasan
pendapat intelektual,
isuyang ada di
pimpinan spiritual,
instansi kerja Akuntabel : emosionaldan
melakukan kecerdasa
 Menyampaikan tugas dengan bertahan hidup
gagasan kreatif penuh tanggung mengatasi
jawab, disiplin kesulitan
pemecahan isu dan
berintegritas
tinggi
Kolaboratif :
terbuka dalam
bekerja sama
untuk
menghasilkan
nilai tambah
Adaptif :

bertindak
Proaktif

Persiapan
1 Menyiapkan Kerangka Tersedianya Kerangka Akuntabel : Cinta tanah air dengan indicator Terwujudnya misi
Acuan Kegiatan / KAK Acuan Kegiatan / KAK menggunakan  Memberikan kontribusi daerah yakni “
yang jelas tentang kekayaan dan dan kemajuan pada Sumbawa bersih dan
kegiatan inti dan barang milik bangsa dan Negara melayani”menciptaka
pendukung Negara secara Indonesia n birokrasi
bertanggung  Menjaga nama baik pemerintahan yang
jawab, efektif bangsa dan Negara bersih ( anti korupsi
dan efisien Indonesia ), cepat dan bermutu,
Kompeten : memberikan
melaksanakan kepastian serta
tugas dengan pelayanan yang cepat
kualitas terbaik dan efisien
Berorientasi
pelayanan :
memahami dan
memenuhi
kebutuhan
masyarakat

2 Menyusun desain leaflet Tersedianya leaflet Kompeten : Mempunyai kemampuan awal Terwujudnya misi
tentang imunisasi Meningkatkan bela Negara : daerah yakni “
tentang imunisasi dasar
dasar lengkap pada kompetensi diri  Memiliki kemampuan, Sumbawa bersih dan
lengkap bayi untuk integritas, dan melayani”menciptaka
menjawab kepercayaan diri yang n birokrasi
Tahapan kegiatan :
perkembangan tinggi dalam membella pemerintahan yang
 Mencari referensi zaman bersih ( anti korupsi
bangsa dan Negara
 Menonton tutorial cara Adaptif :  Memiliki kemampuan ), cepat dan bermutu,
mendesain yang bagus Terus memberikan
dalam memberdayakan
berinovasi dan sumber daya kepastian serta
mengembangka pelayanan yang cepat
n kratifitas dan efisien
3 Menyusun kuesioner pre Tersedianya Kuesioner Kompeten : Mempunyai kemampuan awal Terwujudnya misi
Meningkatkan bela Negara : daerah yakni “
test dan post test
kompetensi diri  Memiliki kemampuan, Sumbawa bersih dan
untuk integritas, dan melayani”menciptaka
menjawab kepercayaan diri yang n birokrasi
Tahapan Kegiatan :
perkembangan tinggi dalam membella pemerintahan yang
 Mencari referensi zaman bersih ( anti korupsi
bangsa dan Negara
melalui jurnal-jurnal
Adaptif :  Memiliki kemampuan ), cepat dan bermutu,
penelitian Terus dalam memberdayakan memberikan
 Mencetak kuesioner berinovasi dan kepastian serta
sumber daya
pre-test dan post-test mengembangka pelayanan yang cepat
n kratifitas dan efisien

4 Membuat WA grup Grup WhatsApp Harmonis : Sadar berbangsa dan Mewujudkan ASN
terbentuk sebagai Membangun bernegara : yang berorientasi
Posyandu Desa Sebeok
media informasi dan lingkungan  Menghargai dan pelayanan yang
A B dan C monitoring pelayanan kerja yyang menghormati menciptakan
imunisasi kondusif keanekaragaman suku, birokrasi
Tahapan kegiatan :
Adaptif : agama, ras dan antar pemerintahan yang
 Membuat grup Cepat golongan bersih (anti Korupsi),
media social
menyesuaikan  Mendahulukan cepat dan bermutu,
WhatsApp diri kepentingan umum di memberikan
Posyandu A B
menghadapi atas kepentingan pribadi kepastian serta
dan C perubahan dan golongan pelayanan yang cepat
dan efisien sesuai
dengan misi daerah
Sumbawa bersih dan
melayani
5 Menyusun jadwal Tersedianya jadwal Berorientasi Rela berkorban untuk bangsa Mewujudkan ASN
imunisasi rutin di pelayanan : dan Negara : yang berorientasi
imunisasi rutin di dalam
dalam gedung Memahami dan  Menyumbangkan tenaga, pelayanan yang
gedung Puskesmas Puskesmas memenuhi pikiran dan kemampuan menciptakan
kebutuhan untuk kepentingan birokrasi
Tahapan kegiatan :
masyarakat masyarakat, kemajuan pemerintahan yang
 Mencari referensi Kompeten : bangsa dan Negara bersih (anti Korupsi),
untuk pembuatan
Melaksanakan  Berpartisipasi aktif dan cepat dan bermutu,
tugas dengan peduli dalam memberikan
jadwal imunisasi kualitas terbaik pembangunan kepastian serta
pelayanan yang cepat
rutin dan efisien sesuai
dengan misi daerah
Sumbawa bersih dan
melayani
Pelaksanaan
1 Melakukan penyuluhan Orang tua bayi Berorientasi Mempunyai kemampuan awal Terwujudnya misi
memahami tentang pelayanan : bela Negara : daerah “Sumbawa
tentang imunisasi di
pentingnya imuniisasi Melakukan  Memiliki kemampuan sehat dan
posyandu dengan dasar lengkap bagi perbaikan tiada dalam memberdayakan cerdas”dalam
bayinya henti kekayaan sumber daya peningkatan kualitas
menggunakan media
Kompeten :  Memiliki kecerdasa SDM sebagai
leaflet Membantu emosional, spiritual serta pondasi daerah yang
orang lain intelejensi yang tinggi maju melalui
 Mempersiapkan alat dalam belajar peningkatan derajat
dan bahan konseling ( pendidikan dan
media leaflet ) kesehata
 Melakukan penyuluhan
imuniisasi

2 Melaksanakan imunisasi mengetahui jadwal dan Cinta tanah air : Terwujudnya misi
tempat imuniisasi  Mengenal wilayah tanah daerah Sumbawa
di lapangan sesuai jadwal
air tanpa rasa fanatisme bersih dan melayani
Posyandu kedaerahan
Tahapan kegiatan :  Menghargaii dan
menggunakan karya anak
 Menyesuaikan bangsa
jadwal imunisasi
dan tempat
imunisasi

3 Melakukan sweeping / Dapat menambah Berorientasi Rela berkorban untuk bangsa Terwujudnya misi
jumlah sasaran dan pelayanan : dan Negara : daerah Sumbawa
kunjungan rumah
target Memahami dan  Rela menolong bersih dan melayani
terhadap bayi yang tidak memenuhi masyarakat yang
kebutuhan mengalami kesulitan
datang posyandu
masyarakat tanpa melihat latar
Kompeten: belakang
Tahapan kegiatan : Melaksanakan  Rela berkorban berkorban
tugas dengan untuk kepentingan
 Menyiapkan alat kualitas terbaik banggsa dan negara
dan bahan

Evaluasi
1 Mengevalusi tingkat Mengetahui tingkat Berorientasi Rela berkorban untuk bangsa Terwujudnya misi
pemahaman orang tua pemahaman orang tua pelayanan : dan Negara : daerah Sumbawa
bayi tentang imunisasi bayi tentang ramah, cekatan,  Menyumbangkan tenaga, yakni “Sumbawa
Tahapan kegiatan : pentingnya IDL ( solutif dan pikiran, kemampuan Bersih dan
 Menyiapkan alat Imunisasi Dasar dapat di untuk kepentingan Melayani” dalam
dan bahan post Lengkap ) andalkan masyarakat, kemajuan memberikan
test Kompeten : bangsa dan Negara pelayanan yang cepat
 Melakukan Membantu  Berpartisipasi aktif dan dan efisien
kunjungan rumah orang lain peduli dalam
 Melakukan post dalam belajar pembangunan
test
2 Melaporkan hasil
Hasil aktualisasi Kompeten : Kemampuan awal bela Negara Terwujudnya misi
terlaporkan Melaksanakan : daerah “Sumbawa
kegiatan aktualisasi
tugas dengan  Mempunyai kemampuan Sehat dan Cerdas”
Tahapan kegiatan : kualitas terbaik memahami dan Dalam peningkatan
Adaptif : mengidentifikasi bentuk- kualitas SDM
 Mengumpulkan Terus bentuk ancaman sebagai pondasi
dan mengolah berinovasi dan dilingkungan masing- daerah yang maju
mengembangka masing melalui peningkatan
data post-test
n kreatifitas  Memiliki kemampuan, derajat pendidikan
 Mengumpulkan integritas dan dan kesehatan
kepercayaan diri yang
dokumentasi
tinggi dalam membela
kegiatan bangsa dan negara
 Menyusun
laporan
2.6. Jadwal Rencana Kegiatan

Table 2.6.1. Tabel pelaksanaan aktualisasi dan habituasi

NO Kegiatan BULAN/TANGGAL
Sep Okt Nov
30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1 Koordinasi dengan
tim posyandu,
kader pendamping
posyandu dan
penanggung jawab
imunisasi yang
sebelumnya
2 Melakukan
konsultasi dengan
mentor
3 Menyusun design
leaflet imunisasi
dasar lengkap
4 Menyusun
kuisioner pretest
dan postest
5 Melakukan
penyuluhan dan
melaksanakan
imunisasi di
posyandu dengan
menggunakan
media leaflet sesuai
jadwal
6 Mengevaluasi
tingkat pemahaman
orang tua bayi
mengenai
imunisasi
7 Melakukan
sweeping /
kunjungan rumah
8 Membuat WA
Grup imunisasi
9 Membuat jadwal
imunisasi rutin i
dalam gedung
puskesmas
10 Melaporkan hasil
kegiatan
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil
Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Analisis Isu Kontemporer. Modul Pelatihan Dasar Pegawai
Negeri Sipil: Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019. tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
2019.

Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Orong Telu, Laporan Tahunan Puskesmas Orong
Telu.2020. Orong Telu: 2020

Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Orong Telu, Laporan Tahunan Puskesmas Orong
Telu.2021. Orong Telu: 2021

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai