Pengutaraan pengantar buku ajar Akidah Akhlak kelas XI. Direktur jenderal telah
menjelaskan fungsi dan manfaat dari buku ajar yang digunakan sebagai buku ajar. Terbitnya
buku ajar ini bersamaan dengan terbitnya KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI
dan Bahasa Arab pada madrasah, maka Kementrian Gama RI menerbitkan buku teks pelajaran.
Beliau menjealskan buku teks pelajar PAI dan bahasa arab terdiri dari: al-Qur’an Hadist, Akidah
Akhlak, Fikih, SKI dan Bahasa Arab untuk jenjang MI, MTs dan MA/MAK. Dalam buku ajar
ini penulis mengutarakan bahwa mata pelajaran ini diarahkan bukan hanya untuk sekedar
membekali pemahaman keagamaan pada peserta didik tetapi peserta didik mampu menjadi acuan
cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku ajar penulis juga
mengutip Pedoman tranlitersi Arab-Indonesia berdasarkan keputusan Mentri Agama dan Mentri
Pendidikan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor 0543/b/u/1987.
Daftar isi di buku tersebut telah runtut dan mudah dipahami sesuai dengan halaman yang
akan dipergunakan dasar atas pencarian halaman peserta didik.
1. BAB I (Munculnya Aliran Kalam dalam Peristiwa Tahkim)
a. Kelebihan
Terdapat peta konsep yang jelas.
Bahasa yang digunakan jelas serta mudah untuk dipahami.
Terdapat kisah inspiratif.
Terdapat rangkuman yang jelas dan mudah untuk dipahami.
Terdapat pendalaman karakter.
Terdapat tugas terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur.
b. Kekurangan
Latihan soal hanya soal uraian, tidak mencakup soal pilihan ganda.
Terdapat typo “sepenuhny” yang seharusnya adalah“sepenuhnya” halaman 10
2. BAB II (ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM)
a. Kelebihan
Terdapat peta konsep yang jelas.
Bahasa yang digunakan mudah dipahami .
Terdapat mutiara hikmah disetiap akhir bab.
b. Kekurangan
Terdapat typo “penamaan” yang seharusnya adalah “penanaman”, pada halaman 19.
Typo “dalih” yang seharusnya adalah “dalil” halaman 21.
Penjelasaan yang berbelit tidak dijelaskan dengan poin- poin tertentu, membuat
peserta didik sulit memahami materi.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa buku ini cocok untuk diberikan siswa kelas
sebelas. Dimana pada usia siswa rata-rata kelas 11 yaitu 15-17 tahun. Pada usia tersebut
pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan secara fungsional maupun perkembangan
kognitif (kemampuan berfikir). Perkembangan remaja di fase ini dapat berfikir logis tentang
abstrak, dan dapat berfungsi sebagai kegiatan kognitif tingkat tinggi. Arti dari kognitif
tingkat tinggi yaitu membuat rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan serta dapat
juga memecahkan masalah.
Pada buku ini menjelaskan bahwa guru meminta siswa untuk berdiskusi secara
kelompok. Hal tersebut membuat siswa dapat bertukar pikiran dan dapat memecahkan
masalah, Seperti menjawab pertanyaan kelompok lain.