Review Jurnal

"Penilaian Ekonomi
Penangkaran Rusa di Taman
Hutan Raya Wan Abdul
Rachman Menggunakan
Metode Kesediaan Membayar
Kelompok 3 Esdal
 nggota Kelompo
A k

Desy Rahmawati Hersya Nuriska Biru Angeli Nirwana

150610210016 150610210022 150610210025
 Ringkasan Jurnal

PENILAIAN EKONOMI PENANGKARAN RUSA

DI TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL
RACHMAN (TAHURA WAR) MENGGUNAKAN
METODE KESEDIAAN MEMBAYAR

 Ringkasan Jurnal
Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang
memiliki berbagai objek wisata yang salah satunya adalah
Penangkaran Rusa di Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul
Rachman (WAR). Penangkaran rusa tersebut berada pada blok
pengelolaannya yang putuskan berdasarkan Keputusan Dirjen
Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem pada tahun 2017.
Taman Hutan Raya (Tahura) ditetapkan oleh pemerintah
dengan fungsi pokok sebagai hutan konservasi. Saat ini,
pemanfaatan penangkaran rusa tersebut yaitu sebagai objek
wisata menarik pengunjung untuk datang dan berekreasi, serta
sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
Sebagai salah satu upaya pemanfaatan yang lestari maka perlu
dilakukan penilaian ekonomi.
 Metode yang digunakan dalam penilaian
ekonomi objek wisata yaitu:
Metode Willingness to Pay (WTP) atau kesediaan membayar pengunjung dengan
metode penilaian Contingent Valuation Method (CVM)
Mengestimasi penerimaan pendapatan dari objek wisata.

Metode Willingness to Pay (WTP) atau kesediaan untuk membayar adalah sebagai salah
satu metode untuk menganalisis kesediaan pengguna untuk membayar harga suatu produk
atau sumberdaya alam dan jasa alami yang diterimanya dalam rangka memperbaiki kualitas
lingkungan yang menggunakan pengukuran metode valuasi Contingent valuation method
(CVM). Metode CVM adalah penilaian jasa lingkungan terhadap keberadaan sumber daya
yang berdasarkan persepsi pengunjung. Selanjutnya, analisis estimasi penerimaan digunakan
untuk membandingkan jumlah penerimaan tarif masuk normal/tarif kesediaan membayar
sebelum dan setelah diberlakukan paket wisata pendidikan konservasi rusa
Dugaan rataan kesediaan membayar dapat dihitung dengan menggunakan rumus
(Purwadi & Maury, 2019):
Keterangan:
EWTP = dugaan rata-rata WTP (Rp/orang/kunjungan)
WTPi = nilai WTP ke-i (Rp/orang/kunjungan)
n = jumlah responden (orang)

Rumus penerimaan diadaptasi dari penelitian (Octaria et al., 2017):

Keterangan:
TR (total revenue) = Penerimaan (Rp/tahun)
P (price) = Harga (Tiket/WTP)
Q (quantity) = Jumlah pengunjung (tahun)
Hasil penelitian Provinsi Lampung pada bulan Februari hingga Maret 2020 dihasilkan dengan
responden 100 orang.

Tabel: Nilai Rataan Kesediaan Membayar Pengunjung Penangkaran Rusa

Pada hasil penelitian tersebut menunjukkan nilai rataan kesediaan membayar pengunjung
Penangkaran Rusa Tahura WAR sebesar Rp. 12.900,-/kunjungan. Nilai rata-rata kesediaan
membayar tersebut dapat dibulatkan menjadi Rp 15.000,-/kunjungan, apabila pengelola
Penangkaran Rusa ingin menetapkan tarif khusus untuk paket wisata pendidikan konservasi rusa.

Tabel: Estimasi Penerimaan Penangkaran Rusa.
Berdasarkan hasil estimasi yang telah dilakukan
maka diambil jumlah nilai kesediaan membayar
dengan penerimaan tertinggi Rp. 10.000,-/kunjungan.
Hal ini dikarenakan jika sesuai nilai rataan kesediaan
membayar Rp. 15.000,- /kunjungan, maka jumlah nilai
penerimaan objek wisata Penangkaran Rusa hanya
sebesar Rp 27.552.000.000,- /tahun. Sementara
jika membandingkan nilai kesediaan membayar
dibawah rata-rata kesediaan membayar, maka
diasumsikan 100% pengunjung dianggap setuju dengan
tiket yang ada dengan estimasi penerimaan sebesar
Rp 27.552.000.000,- /tahun. Nilai ini diperoleh dari
kesediaan membayar pengunjung dengan pasar
hipotetik berupa pembuatan paket pendidikan
konservasi rusa.
 Kasus
Taman Hutan Raya (Tahura)
ditetapkan oleh pemerintah dengan
fungsi pokok sebagai hutan
konservasi.
Manfaat (benefit)
Dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu
pengetahuan, edukasi, pariwisata dan
rekreasi/ objek wisata.
Beban (cost)
Berpotensi menimbulkan
kerusakan lingkungan dan
penurunan nilai estetika
lingkungan.

Dapat menganalisis kesediaan pengguna untuk

Metode Willingness To Pay (WTP)
atau kesedian membayar dari
pengunjung suatu objek wisata.
Bahan pertimbangan bagi
membayar harga suatu produk atau
manajemen pengelola objek
sumberdaya alam dan jasa alami yang
wisata dalam pengembangan
diterimanya dalam rangka memperbaiki
pelayanan.
kualitas lingkungan.

Mempermudah pengunjung dalam proses

Pembulatan nilai rata-rata kesediaan Penerapan tarif tiket baru akan
pembayaran tiket masuk ke objek wisata yang
membayar menjadi Rp ada menimbulkan resiko
berdasarkan pada nilai rata-rata kesediaan
15.000,-/kunjungan perubahan jumlah pengunjung.
membayar yang lebih tinggi.
THANK
YOU