Anda di halaman 1dari 2

JANUAR NINDYAH AYU BANOWATI 21.1.

021

Lebih efektif pendekatan bottom up yaitu pendekatan dari bawah ke atas, yang
menggunakan pengambilan kebijakan berdasarkan masukan dari rakyat dan kemudian
disusun serta direalisasikan oleh pemerintah. Dukungan masyarakat penting dalam upaya
pemberantasan korupsi, terutama dalam mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Peran serta masyarakat tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan hak dan tanggungjawab
masyarakat dalam penyelenggaraan negara yang bersih dari tindak pidana korupsi. Di
samping itu, dengan peran serta tersebut masyarakat akan lebih bergairah untuk
melaksanakan kontrol sosial terhadap tindak pidana korupsi.

-Kelemahan dari pendekatan“TOP DOWN” adalah :


1. Masyarakat tidak bisa berperan lebih aktif dikarenakan peran pemerintah yang lebih
dominan bila dibanding peran dari masyarakat itu sendiri.
2. Masyarakat tidak bisa melihat sebarapa jauh suatu program telah dilaksanakan.
3. Peran masyarakat hanya sebagai penerima keputusan atau hasil dari suatu program
tanpa mengetahui jalannya proses pembentukan program tersebut dari awal hingga akhir.
4. Tujuan utama dari program tersebut yang hendaknya akan dikirimkan kepada masyarakat
tidak terwujud dikarenakan pemerintah pusat tidak begitu memahami hal-hal yang
diperlukan oleh masyarakat.
5. Masyarakat akan merasa terabaikan karena suara mereka tidak begitu diperhitungkan
dalam proses berjalannya suatu proses.
6. Masyarakat menjadi kurang kreatif dengan ide-ide mereka.

-Kelebihan dari sistem ini adalah :


1. Masyarakat tidak perlu bekerja serta memberi masukan program tersebut sudah dapat
berjalan sendiri karena adanya peran pemerintah yang optimal.
2. Hasil yang dikeluarkan bisa optimal dikarenakan biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh
pemerintah.
3. Mengoptimalkan kinerja para pekerja dipemerintahan dalam menyelenggarakan suatu
program.

-Kelemahan dari pendekatan “BOTTOM UP"adalah :


1. Pemerintah akan tidak begitu berharga karena perannya tidak begitu besar.
2. Hasil dari suatu program tersebut belum tentu biak karena adanya perbadaan tingkat
pendidikan dan bisa dikatakn cukup rendah bila dibanding para pegawai pemerintahan.
3. Hubungan masyarakat dengan pemerintah tidak akan berlan lebih baik karena adanya
silih faham atau munculnya ide-ide yang berbeda dan akan menyebabkan kerancuan
bahkan salah faham antara masyarakat dengan pemerintah dikarenakan kurang jelasnya
masing-masing tugas dari pemerintah dan juga masyarakat.

-Kelebihan dari sistem “BOTTOM UP PLANNING” adalah :


1. Peran masyarakat dapat optimal dalam memberikan masukan atau ide-ide kepada
pemerintah dalam menjalakan suatu program.
2. Tujuan yang diinginkan oleh masyarakat akan dapat berjalan sesuai dengan keinginan
masyrakat karena ide-idenya berasal dari masyarakat itu sendiri sehingga masayarakat bisa
melihat apa yang diperlukan dan apa yang diinginkan.
3. Pemerintah tidak perlu bekerja secara optimal dikarenakan ada peran masyarakat lebih
banyak.
4. Masyarakat akan lebih kreatif dalam mengeluarkan ide-ide yang yang akan digunakan
dalam suatu jalannya proses suatu program.

Anda mungkin juga menyukai