Saat ini kehidupan bangsa dan Negara kita sedang diterpa berbagai masalah
yang berganti ganti. Ada masalah politik,kemasyarakatan,dan ekonomi yang
sedang menghantui di kalangan masyarakat. Berbagai komponen pembangunan
Negara seperti halnya pemerintah,menteri,dan pemimpin Indonesia dianggap
tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan benar,serta dalam menjalani
tugasnya mereka mengalami banyak penyimpangan dan pelanggaran.
Kepercayaan masyarakat sebagai warga Negara pun lama kelamaan menjadi
luntur dan pemerintah sudah dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena
kinerjanya yang tidak dilandasi oleh sikap keterbukaan dan transparansi.
Pemerintah masih saja memberikan contoh yang tidak baik kepada
masyarakatnya, sehingga masyarakat menjadi ikut-ikutan walaupun sudah
mengetahui walaupun tindakan itu salah dan suka main hakim sendiri serta tidak
mau mengakui kesalahan. Pembangunan Negara ini menjadi terhambat dan
masyarakat lain yang terkena dampak dan imbasnya,sementara oknum tersebut
menapat kuntungan untuk dirinya sendiri.
Partisipasi masyarakat Indonesia yang belum tergugah untuk ikut terjun aktif
dalam proses pembangunan menjadi penghambat dan penghalang. Partisipasi
masyarakat ini harus disadarkan sebelum akhirnya terlambat. Proses
pembangunan tidaklah hanya belajar mengenai anggaran uang yang harus
dikeluarkan,tetapi juga belajar untuk memupuk rasa kesadaran diri dan partisipasi
masyarakat khususnya dalam diri masyarakat Indonesia.
Proses pembangunan ini juga tidak luput dari masalah peradilan yang terjadi
di Indonesia,seperti halnya keadilan bagi masyarakat ekonomi kelas bawah dan
masyarakat ekonomi kelas atas. Terkadang di antar mereka masih terjadi
kecurangan dan ketidakadilan, hal inidisebabkan karena hokum di Indonesia
tajam keatas tumpul kebawah,jadi hak hak ekonomikelas atas lebih diprioritaskan
daripada mereka yang berasal dari ekonomi kelas bawah. Padahal kita tidak
mengetahui siapa yang benar dan siapa yang salah dalam suatu permasalahan
tertentu.