Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Syukri Lukman, SE, MS
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Honesty Sinurat (2120522022)
Wahyu Irawan (2120522008)
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MAGISTER MANAGEMENT
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
CHAPTER 6
INCENTIVES AND CONTROL
(Supporting and Reinforcing Execution)
2) Good Incentives
CEO Nucor mengatakan bahwa “ Motivasion is Green” pernyataan itu
diperoleh dari Robert Wood Jhonson di J&J yang mengatakan bahwa “ buat
manajer puncak anda kaya dan mereka akan membuat anda lebih kaya”, artinya
para manajer dalam sebuah program warton yang menyatakan bahwa “ uang
sangat penting, baik dalam dirinya sendiri maupun sebagai cara untuk menjaga
skor”
Insentif yang baik adalah penting untuk eksekusi strategi. Dalam hal ini
insentif harus mendukung tujuan jangka pendek pendek yang secara logis terkait
dengan tujuan strategis jangka panjang.
Dari gambar diatas dapat menunjukkan dalam insentif yang bagus terdapat
Tujuan yang baik dapat diukur, dalam hal ini strategi menjadi tujuan jangka
pendek yang terukur. Strategi berfocus pada diferensiasi dalam pasar yang
kompetitif. Komponen dari diferensiasi termasuk aspek teknis dan layanan
pelanggan. Kemudian tujuan yang baik memfasilitasi akuntanbilitas. Dalam hal
ini akuntabilitas merupakan masalah kontrol, akuntanbilitas adalah aspek penting
yang membuka jalan menuju keberhasilan eksekusi karena tanpa akuntanbilitas
jelas, aspek motivasi dari insentif adalah pada dasarnya digagalkan atau
dihancurkan. Dalam hal ini akan menentukan kesuksesan eksekusi.
Pada hal ini kesuksesan dalam mencapai tujuan dapat diukur, sama halnya
yang dikakukan oleh seorang manajer yang berkerja di Ford Motor Company.
Bagian lisrik lapangan pemasaran, yang memiliki tujuan penjualan yang jeas
untuk mobil dan truk ringan dan sedang. Dalam sepuluh hari manajer dinilai
sesuai atau tidaknya tujuan. Hasilnya tidak ada pembulatan 99% gagal sementara
100% sukses yang artinya bahwa 99% menghasilkan kegagalan chevrolet,
manajer tidak berhasil dan gagal dalam eksekusi.
Pada gambar 6.1 dalam memperkuat metode eksekusi yang mana kontrol
memberikan umpan balik tentang kineja yang akan menjadikan mekanisme
“korektif” dan memfasilotasi pembelajaran dan adaptasi organisasi. Dan kontrol
selalu dimulai dengan perbandingan kinrja aktual dan yang dinginkan, kemuadian
Jika ada penyimpangan yang signifikan antara keduanya, itu harus akan
dianalisis atau dipelajari.
Kejelasan sebab-akibat adalah tujuannya; pertanyaannya adalah, apa
yang menyebabkan penyimpangan? Apakah itu karena salah langkah
organisasi? Itu tindakan pesaing yang tidak terduga? Itu adanya kemampuan
yang tidak memadai atau insentif yang buruk? Penekanannya jelas pada
pembelajaran, karena manajer mencoba membedah masalah dan memahami
alasan logis yang mendasari penyimpangan signifikan dalam kinerja. Setelah
pembelajaran telah terjadi, langkah-langkah kemudian dapat diambil untuk
memberikan umpan balik atau mengoreksi situasi, yang mengarah pada
perubahan dan adaptasi organisasi.
Gambaran proses kontrol ini akurat tetapi tampak sederhana. Yang
benar adalah bahwa itu mengandung beberapa jebakan yang signifikan
untuk proses eksekusi. Kepemimpinan dan manajemen yang baik sangat
penting untuk menghindari jebakan atau masalah ini.
7) Reward Cooperation
Selain penghargaan atas kinerja individu, pencapaian kooperatif juga
sangat penting karena dunia eksekusi strategi menjadi komplek dan seringkali
terjadi saling ketergantungan tugas yang tinggi. Upaya individu dalam bidang
fungsional berbeda harus digabungkan dan dikoordinasikan untuk mencapai hasil
eksekusi yang positif. Insentif berbasis kelompok diperlukan untuk keberhasilan
strategi agar tidak merusak eksekusi dan hasil.
Setiap organisasi harus merancang proses tinjauan strateginya sendiri, ini sangat
penting, dan dapat memfasilitasi integrasi strategi di seluruh tingkat organisasi, dimana
dapat mendukung strategi. Berikut langkah-langkah tinjauan strategi yaitu:
E. Kesimpulan
Insentif memotivasi perilaku menuju tujuan yang konsisten dengan hasil eksekusi
strategi yang diinginkan. Kontrol memberikan umpan balik tentang kinerja, memperkuat
metode pelaksanaan, menyediakan mekanisme korektif, dan memfasilitasi pembelajaran
dan perubahan organisasi. Baik insentif maupun kontrol penting untuk membuat strategi
berhasil.
Peran kepemimpinan dalam proses kontrol adalah sentral dan meresap. Masalah
terjadi ketika para pemimpin tidak memenuhi tugas kepemimpinan yang vital untuk
kontrol dan eksekusi.
Proses peninjauan seperti itu sangat penting untuk mendukung proses
perencanaan dan pengendalian serta membuat strategi berhasil. Tinjauan strategi
bukanlah kemewahan atau pilihan; setiap organisasi harus membuat tinjauan strateginya
sendiri untuk menjalankan strategi secara efektif. Tinjauan yang baik mendorong diskusi,
memperjelas strategi perusahaan dan bisnis, membantu menetapkan tujuan terkait
pelaksanaan, memungkinkan para pemimpin untuk menguji dan memahami orang-orang
mereka, dan memfasilitasi pembelajaran dan perubahan organisasi. Hal ini penting untuk
keberhasilan upaya eksekusi strategi.