Sebuah merek produk membutuhkan identitas, ciri khas, atau kepribadian yang
bisa menarik perhatian dan ketertarikan konsumen yang merasa memiliki kedekatan pada
kepribadian yang ditunjukkan atau ditawarkan merek produk tersebut.
Pada era modern dengan teknologi digital saat ini, sebuah merek produk seperti
sebuah permainan daring (game online) di perangkat ponsel berjudul Player Unknown
Battlegrounds Mobile (PUBGM) membangun brand personality yang menyasar pada
kalangan anak muda yang punya semangat, penuh keceriaan, kompak dan menggebu-gebu.
Kepribadian merek dan penggunaan sosial media yang memiliki pengaruh terhadap
loyalitas merek, sedangkan penggunaan selebriti dalam iklan tidak berpengaruh. Akan
tetapi, secara simultan, kepribadian merek, penggunaan selebriti dalam iklan, dan
penggunaan sosial media memiliki pengaruh terhadap loyalitas mereknya.
Menurut Kotler dan Keller (2009 : 167) bidang ilmu perilaku konsumen mempelajari
bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,memakai, serta
memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalamrangka memuaskan
kebutuhan dan hasrat mereka.Jika produsen melebih-lebihkanmanfaat suatu produk maka
harapan konsumen tidak akan tercapai sehingggamengakibatkan ketidakpuasan.
A. Faktor Budaya
- Sub Budaya adalah kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang
sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.
B. Faktor Sosial
C. Faktor Pribadi
- Umur dan tahap siklus hidup, ini akan mempengaruhi selera dan
konsumsi seseorang.
- Pekerjaan hal ini akan mempengaruhi barang dan jasa yang akan
dibeli
Sumber
1. http://feb.unila.ac.id/wp-content/uploads/PENGARUH-KEPRIBADIAN-MEREK-
PENGGUNAAN-SELEBRITI-DALAM-IKLAN-DAN-PENGGUNAAN-SOSIAL-MEDIA-PADA-
PEMB.pdf
2. https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/4490/3938
3. https://www.kajianpustaka.com/2022/05/blog-post_23.html
4. http://etheses.iainkediri.ac.id/922/3/931320014-bab2.pdf