Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Pemasaran Diskusi4

Sebuah merek produk membutuhkan identitas, ciri khas, atau kepribadian yang
bisa menarik perhatian dan ketertarikan konsumen yang merasa memiliki kedekatan pada
kepribadian yang ditunjukkan atau ditawarkan merek produk tersebut.

Pada era modern dengan teknologi digital saat ini, sebuah merek produk seperti
sebuah permainan daring (game online) di perangkat ponsel berjudul Player Unknown
Battlegrounds Mobile (PUBGM) membangun brand personality yang menyasar pada
kalangan anak muda yang punya semangat, penuh keceriaan, kompak dan menggebu-gebu.

Sebagai permainan aksi laga, menggunakan selebriti sebagai duta (brand


ambassador) yang sedang punya pamor atau memiliki daya tarik khusus seperti Pevita
Pearce, Reza Arap, Tretan Muslim, dan banyak lagi selain anak-anak muda dengan
komunitas besar di jejaring sosial. Langkah ini semakin menguatkan identitas PUBGM
sebagai permainan popular di kalangan muda, atau spektrum pasar yang spesifik.

Kepribadian merek dan penggunaan sosial media yang memiliki pengaruh terhadap
loyalitas merek, sedangkan penggunaan selebriti dalam iklan tidak berpengaruh. Akan
tetapi, secara simultan, kepribadian merek, penggunaan selebriti dalam iklan, dan
penggunaan sosial media memiliki pengaruh terhadap loyalitas mereknya.

Menurut Kotler dan Keller (2009 : 167) bidang ilmu perilaku konsumen mempelajari
bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,memakai, serta
memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalamrangka memuaskan
kebutuhan dan hasrat mereka.Jika produsen melebih-lebihkanmanfaat suatu produk maka
harapan konsumen tidak akan tercapai sehingggamengakibatkan ketidakpuasan.

Menurut Kotler dan Keller (2009:170)ketidakpuasan adalah suatu keadaan dimana


pengharapan konsumen tidak samaatau lebihtinggi daripada kinerja yang diterimanya dari
pemasar. Sehingga menyebabkan adanya perilaku memilih produk yang sesuai kebutuhan,
jikakebutuhan tidak terpenuhi maka konsumen bisa saja beralih kemerek lain.
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Setiap individu tentu
dalam membeli atau memilih suatu barang ditentukan oleh banyak faktor. Berikut
ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen” (Kotler dan
Armstrong, 2004 : 200) :

A. Faktor Budaya

Faktor budaya memiliki pengaruh yang terluas dan terdalam dalam


perilaku konsumen. Pemasar perlu memahami peranan yang dimainkan
oleh budaya, sub budaya, dan kelas sosial.

- Budaya merupakan penyebab dasar keinginan dan perilaku


konsumen. Budaya adalah serangkaian nilai, persepsi, keinginan,
dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari
keluarga dan instansi penting lain.

- Sub Budaya adalah kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang
sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.

- Kelas Sosial adalah pembagian kelompok masyarakat yang relatif


permanen dan relatif teratur dimana anggota-anggotanya memiliki
nilai, minat, dan perilaku yang serupa.

B. Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok


kecil, keluarga, peran sosial, dan status yang melingkupi konsumen
tersebut.

- Kelompok : Sikap dan perilaku konsumen banyak dipengaruhi oleh


kelompok-kelompok kecil, baik itu secara langsung maupun tidak
langsung.

- Keluarga merupakan kelompok yang paling kecil dalam struktur


kehidupan masyarakat yang perlu diketahui karakteristik dan sifat-
sifatnya oleh perusahaan atau pemasar, karena keluarga dapat
memberikan pengaruh yang kuat terhadap pembeli.
- Peran dan Status Sosial : Sebuah peran terdiri dari sejumlah
aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang lain yang
ada di sekitarnya.

C. Faktor Pribadi

- Umur dan tahap siklus hidup, ini akan mempengaruhi selera dan
konsumsi seseorang.

- Pekerjaan hal ini akan mempengaruhi barang dan jasa yang akan
dibeli

- Situasi Ekonomi Lingkungan ekonomi seseorang akan sangat


berpengaruh terhadap barang dan jasa yang dipertimbangkan dan
dibeli oleh mereka.

- Gaya Hidup adalah pola hidup seseorang yang tergambarkan pada


kegiatan (pekerjaan, hobi, belanja, olah raga, kerja sosial), minat
(makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan pendapat (tentang diri
mereka sendiri, isu-isu sosial, bisnis, produk). Gaya hidup
menunjukkan seluruh pola kegiatan dan interaksi seseorang di
dunia.

- Kepribadian dan Konsep Diri adalah karakteristik psikologis yang


berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap
lingkungan yang relatif konsisten.

Sumber

1. http://feb.unila.ac.id/wp-content/uploads/PENGARUH-KEPRIBADIAN-MEREK-
PENGGUNAAN-SELEBRITI-DALAM-IKLAN-DAN-PENGGUNAAN-SOSIAL-MEDIA-PADA-
PEMB.pdf
2. https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/4490/3938
3. https://www.kajianpustaka.com/2022/05/blog-post_23.html
4. http://etheses.iainkediri.ac.id/922/3/931320014-bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai