Anda di halaman 1dari 6

JAFAR RIDHA SIHARIS

12012014001
Tugas Metlid
Penelitian Kualitatif

Judul jurnal

FENOMENA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN EKONOMI PEDESAAN

Di lingkungan masyarakat, telah banyak LKM yang menyediakan skim kredit dengan

pola yang beragam, namun umumnya bergerak dalam fasilitasi pembiayaan bagi usaha-usaha

ekonomi non pertanian. Oleh karena itu muncul persoalan:

1) sejauhmanakah keberadaan LKM di lingkungan masyarakat pedesaan mampu

menjalankan perannya dalam fasilitasi pembiayaan usahatani?

2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberlanjutan LKM tersebut dan

3) Bagaimanakah strategi pengembangan LKM ke depan yang efektif untuk mendukung

usahatani?

Makalah bertujuan membahas fenomena LKM dan perspektifnya dalam

pembangunan ekonomi pedesaan dengan fokus pada adopsi inovasi pertanian, serta

mengungkap faktor-faktor kritis keberhasilan LKM dan menyusun strategi pengembangan

LKM ke depan untuk mendukung kegiatan usahatani.

Hasil pembahasan akan berguna selain untuk melengkapi wacana LKM yang sudah

ada, juga menjadi bahan masukan dalam penyusunan kebijakan terkait pembangunan

ekonomi pedesaan ke depan.


JAFAR RIDHA SIHARIS
12012014001
Tugas Metlid
Metodologi Penelitian

Data dan Sumber Data

Makalah dikembangkan dari sebagian hasil pengkajian LKM di Jawa dan Luar Jawa

meliputi Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi

Selatan pada awal tahun 2007. Pengumpulan data primer dari Pengurus LKM terpilih dan

nasabah LKM sebagai responden dilakukan melalui diskusi kelompok dan wawancara

individual (survey) menggunakan pedoman pertanyaan dan kuesioner.

Jenis data primer yang dikumpulkan dari pengurus lebih difokuskan pada kondisi

organisasi dan manajemen (O & M), skim kredit, faktor-faktor pendukung, kendala dan

peluang pengembangan LKM. Sementara itu dari nasabah, data yang dikumpulkan meliputi:

karakteristik ekonomi rumah tangga dan permasalahan pembiayaan usahatani.

Selain data primer dikumpulkan juga data sekunder melalui penelusuran informasi

berbagai dokumen laporan kegiatan/program dan kebijakan pengembangan kelembagaan

keuangan mikro, geografi, sosial ekonomi, dan review skim kredit Lembaga Keuangan Mikro

(LKM).

Penganalisisan data secara garis besar dilakukan secara deskriptif kualitatif,

dipertajam dengan analisis Structure Conduct Performance (SCP). Untuk mengungkap

perspektif LKM dalam pembangunan ekonomi pedesaan, dilakukan pendekatan pada aspek

kekuatan (= strengthen), kelemahan (= weaknesses), peluang (= opportunity ) dan ancaman

(= threat ) atau disingkat SWOT.


JAFAR RIDHA SIHARIS
12012014001
Tugas Metlid
Penelitian Kuantitatif

Junul Jurnal

PENGARUH INFRASTRUKTUR, PMDN DAN PMA TERHADAP PRODUK

DOMESTIK BRUTO DI INDONESIA

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu faktor dalam mencuptakan

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat dari aspek ekonomi dapat

diukur dengan tingkat pendapatan nasional salah satunya dengan melihat laju Produk

Domestik Bruto. Peningkatan PDB menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus

dicapai dalam proses pertumbuhan ekonomi.

Kewajiban pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya

adalah memberikan pelayanan publik yang menjadi hak setiap warga negaranya dalam hal ini

disebut masyarakat. Bentuk pelayanan publik yang diberikan oleh Pemerintah salah satunya

adalah ketersediaan infrastruktur yang memadai. Infrastruktur memiliki peran yang luas dan

mencakup berbagai konteks dalam pembangunan, baik dalam konteks fisiklingkungan,

ekonomi, sosial, budaya, politik, dan konteks lainnya. Infrastruktur merupakan roda

penggerak pertumbuhan ekonomi dan berpengaruh bagi peningkatan kualitas hidup sehingga

mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur didefinisikan dalam kondisi

dari fasilitas fisik yaitu jalan, pelabuhan, bandara, terminal, rel kereta api, dan alatalat

transportasi), dan jasa (sistem transportasi) yang terdapat dalam fasilitasfasilitas tersebut.
JAFAR RIDHA SIHARIS
12012014001
Tugas Metlid
LANDASAN TEORI

Teori Infrastruktur

Menurut Setyaningrum (1997), infrastruktur merupakan biaya tetap sosial yang

langsung mendukung produksi. Definisi lain mengenai infrastruktur yaitu mengacu pada

fasilitas fisik dan termasuk kerangka organisasional, pengetahuan dan teknologi yang penting

untuk organisasi masyarakat dan pembangunan ekonomi. Familioni (2004) menjelaskan

bahwa infrastruktur dibedakan menjadi infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial.

Infrastruktur ekonomi diantaranya utilitas publik seperti listrik, telekomunikasi, suplai air

bersih, sanitasi, dan saluran pembuangan dan gas. Termasuk pekerjaan umum seperti jalan

kereta api, angkutan kota, dan bandara. Sedangkan infrastruktur sosial dibedakan menjadi

infrastruktur pendidikan dan kesehatan.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data sangat penting digunakan dalam sebuah penelitian.

Menurut Sugiyono (2011) pengumpulan data dapat dilakukan dngan berbagai setting,

berbagai sumber, berbagai acara. Apabila dilihat dari berbagai sumber, maka pengumpulan

data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber

data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya

melalui orang lain atau melalui dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode

dokumentasi yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan mengambil seluruh

populasi yaitu sebanyak 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.

Metode Analisis Data


JAFAR RIDHA SIHARIS
12012014001
Tugas Metlid
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data

time series. Analisis ini menggunakan metode regresi kuadrat terkecil atau OLS (Ordinary

Least Square). Penyelesaian regresi tersebut dilakukan dengan bantuan program Eviews 6.1.

Spesifikasi Model Spesifikasi model yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan model ekonometrika Gujarati (2003) :

Y = β0 + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4 + β5X5 + ……….+ e

Dimana:

Y = Variabel dependent (terikat)

β0 = Bilangan konstanta

β1 = Koefisien regresi dari variabel X1

β2 = Koefisien regresi dari variabel X2

β3 = Koefisien regresi dari variabel X3

β4 = Koefisien regresi dari variabel X4

β5 = Koefisien regresi dari variabel X5

X1 – X5 = Variabel independent (bebas)

e = (Error term)

Faktor kesalahan, berdasarkan distribusi normal dengan rata-rata 0, tujuan perhitungan e

diasumsikan 0.
JAFAR RIDHA SIHARIS
12012014001
Tugas Metlid
Karakteristik utama pada setiap penelitian kualitatif dan kuantitatif yaitu

1. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada analisis dan pengolahan data yang

harus di lakukan dan diolah oleh si peneliti secara keseluruhan dalam hal ini si

peneliti harus mempunyai pengetahuan atau wawasan luas dalam masalah yang

ingin diteliti sebelum melakukan penelitian lebih lanjut.

2. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada perbandingan antara teori dan

fakta dilapangan sehingga dan datanya pun sudah tersediah dan si peneliti

mengolah data tersebut dan membandingkan antara fakta dan teori apakah

terjadi GAP.

Keunggulan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif

1. Penelitian kualitatif data bisa diolah sendiri oleh si peneliti, datanya tidak

memerlukan angka, memiliki data yang kecil sehingga memudahkan peneliti

untuk mengolah data.

2. Penelitian kuantitatif data sudah tersedia dari berbagai sumber, contoh bps,

bappenas,pu, dll. Sehingga memudahkan peneliti untuk mengambil data dan

mngolahnya. Serta dalam metode penelitian juga bisa menggunakan model

regresi sehingga memudahkan si peneliti dalam menemukan hasil yang

diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai