Anda di halaman 1dari 6

Sesi 6 Tutorial Online

Kode Matakuliah : (PAUD 4203)

Mata Kuliah : EVALUASI PEERKEMBANGAN ANAK TK (3 sks)

Materi : Portofolio

PORTOFOLIO

Saudara mahasiswa, Selamat berjumpa lagi dalam tutorial online mata kuliah Evaluasi Perkembangan
Anak TK (PAUD4203), ditujukan terutama untuk mahasiswa Program S1 PGPAUD- UT. Namun tidak
menutup kemungkinan materi ini dapat diakses oleh siapa pun yang berminat dengan kajian tentang
evaluasi perkembangan pada anak usia TK. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat
menerapkan dan menganalisis Portofolio sebagai salah satu teknik asesmen yang dapat diterapkan di
TK.

Pembahasan mengenai Portofolio ini akan kita mulai dengan hakikat portofolio dan diakhiri dengan
pengembangan teknik portofolio serta bagaimana menerapkannya di Taman Kanak-kanak. Baiklah,
kita mulai pembahasan materi yang pertama, yaitu hakikat portofolio.

A. Hakikat Portofolio

Apakah yang dimaksud dengan portofolio? Terdapat beberapa definise tentang portofolio,
diantaranya adalah:

1. kumpulan kegiatan anak didik dan hasil kegiatan anak yang bertujuan

2. sejumlah usaha yang dilakukan anak,

3. kemajuan atau perbaikan dan pencapaian pada suatu bagian atau lebih dari kurikulum

4. kumpulan atau usaha terbaik yang dilakukan anak

5. suatu wujud benda fisik (bundel) sebagai suatu proses paedagogis

6. suatu kumpulan pekerjaan anak dengan maksud tertentu dan terpadu serta diseleksi dengan
menggunakan panduan yang telah ditentukan

7. suatu kumpulan yang sistematik dan terorganisir dari bukti-bukti yang digunakan guru dan
anak untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan anak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa portofolio adalah sekumpulan hasil karya anak yang bertujuan
yang terpilih dan diseleksi dengan panduan yang telah ditentukan dan disusun secara sistematik dan
terorganisir untuk memonitor proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

B. Pengertian Portofolio Arsip

Portofolio berasal dari bahasa Italia portaregfoglio, artinya membawa lembaran lepas. Jadi portofolio
adalah kotak penyimpan lembar kertas lepas. Potofolio merupakan suatu metodologi untuk
menyatukan dan mendorong asesmen dan hasilkegiatan anak didik sehingga mendorong agar
asesmen terus berkelanjutan dan mencakup seluruh aspek perkembangan anak. Portofolio juga
menyimpan dan menyediakan rekaman kemajuan anak didik dalam jangka panjang. Dalam
mengoleksi portofolio harus melibatkan partisipasi anak didik dalam hal: menyeleksi isi, menentukan
kriteria seleksi, kemanfaatan dan menjadi bukti refleksi diri anak.

C. Pedoman Pembuatan Portofolio

Portofolio untuk setiap anak dan setiap guru akan berbeda-beda, dalam namun harus dalam
penyusunannya tetap harus ada pedoman agar valid dan reliabel. Pedoman tersebut adalah:

1. Portofolio memberi kesempatan pada anak didik untuk belajar bagaimana caranya belajar. Berarti
hasil akhirnya harus berisi informasi yang menunjukkan bahwa seseorang harus terlibat dalam
refleksi diri terhadap kinerjanya sendiri baik proses maupun hasil.

2. Aktor utama dalam portofolio adalah anak didik itu sendiri. Anak terlibat dalam menyeleksi
karyanya untuk menilai kinerjanya sendiri

3. Portofolio harus berisi alasan mengapa anak membuatnya, tujuan dan sasaran, kegiatan atau karya
apa saja yang akan dimasukkan dan tolok ukur penialaian portofolio itu sendiri.

4. Portofolio dapat digunakan sepanjang tahun dan dapat dilakukan evaluasi formatif. Pada akhir
tahun dapat diseleksi untuk dilaporkan kepada orang tua murid

5. Tujuan portofolio yang utama adalah untuk menunjukkan kemajuan perkembangan anak didik
selama proses pembelajaran dan tidak menutup kemungkinan memiliki tujuan lainnya selama tidak
bertentangan.

6. Portofilio sebaiknya berisi informasi yang menggambarkan perkembangan kemajuan hasil belajar
anak.

7. Perkembangan anak dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, namun yang paling jelas adalah
dengan menggunakan seperangkat contoh kinerja aktual selama anak mengikuti pendidikan dan
menggambarkan tujuan yang diharapkan.

D. Maksud Tujuan Penggunaan Sistem Portofolio

Pendidik sebaiknya memahami bahwa portofolio bukan sebuah asesmen melainkan hanya koleksi
bahan data informasi yang bisa digunakan untuk mengases kemajuan suatu kegiatan. Jadi portofolio
akan menjadi sebuah asesmen bila telah digunakan untuk menentukan kemajuan dan kebutuhan anak
didik. Portofolio sendiri tidak akan bermakna sebelum bahan-bahan yang dikoleksi tersebut dievaluasi
oleh guru. Setelah dievaluasi maka portofolio tersebut menjadi bermakna sebagai sebuah asesmen.

E. Menyikapi Portofolio

1. Sebaiknya guru TK menyikapi portofolio sebagai sebuah eksperimen daripada hanya sekedar
mengumpulkan hasil karya anak. Portofolio ini dapat ditambah ataupun dikurangi sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan.
2. Sebaiknya bahan-bahan yang dikoleksi atau dikumpulkan disesuaikan dengan masalah belajar
dan perkembangan anak.

3. Sebaiknya guru menjelaskan bahwa portofolio dikumpulkan melalaui seleksi dan bahan-bahan
yang dikumpulkan merupakan contoh kerja anak yang terbaik.

4. Portofolio dapat pula digunakan sebagai salah satu cara untuk menunjukkan kinerja guru dalam
melakukan kegiatan pembelajaran terhadap anak didiknya

F. Isi dan Penataan Portofolio

Berdasarkan uraian yang telah kita bahas sebelumnya, maka dapat kita simpulkan kegunaan
portofolio, yaitu:

1. mendokumentasikan pertumbuhan dan perkembangan anak didik,

2. berkomunikasi dengan orang tua sebagai laporan perkembangan anak,

3. memvalidasi kualitas pembelajaran.

Selanjutnya akan kita bahas mengenai isi portofolio. Isi portofolio merupakan berbagai hal yang dibuat
dan dilakukan oleh anak didik, diantaranya adalah:

1. gambar atau lukisan anak;

2. potret bangunan yang dibuat anak dari balok, plastisin, lego, bombiq dan lain-lain;

3. foto atau video kegiatan motorik kasar anak seperti: memanjat; bergantung; menendang,
melempar dan menangkap bola; merayap dan kegiatan lainnya;

4. catatan mengenai kegiatan motorik kasar anak, misalnya: ”Andi dapat menangkap bola besar
dengan dua tangan”;

5. catatan mengenai buku-buku yang sudah dibaca atau didengar oleh anak, Misalnya: ” Deby
sudah membaca buku Cinderella sebayak 6 kali dalam satu minggu ini, meskipun dia belum
pandai membaca, namun seolah-olah dia sedah membacanya dan Deby dapat menceritakan isi
buku tersebut dengan lancar”;

6. cerita yang pernah ditulis atau minta dituliskan;

7. catatan tentang perkembangan sosial emosionalnya, misalnya yang dicatat oleh guru dalam
catatan anekdot dan jurnal harian.

8. Selain hal-hal tersebut, portofolio juga dapat berisi tentang komentar dan hasil pengamatan
guru terhadap anak didiknya secara individual.

Penataan portofolio yang paling logis, sehingga mempermudah penggunaannya untuk menentukan
kemajuan dan perkembangan anak didik secara individual adalah dengan cara seperti berikut.

1. mengelompokkan berdasarkan bidang pengembangan

contoh:
a. kelompok bidang pengembangan kognitif terdiri dari lembar kerja menyusun puzzle yang
diurutkan dari kegiatan pertama sampai kegiatan selanjutnya hingga menunjukkan kemajuan
anak dalam menyusun puzzle, lembar kerja menghubungkan gambar dengan lambang bilangan,
komentar guru dan hasil karya anak tentang kegiatan mencampur warna.

b. Kelompok bidang pengembangan seni terdiri dari hasil menggunting, menggambar, mewarnai
gambar, mencocok dan lain-lain

c. Kelompok bidang pengembangan fisik-motorik terdiri dari foto-foto atau gambar dan komentar
guru mengenai kegiatan anak dalam melakukan berbagai aktivitas yang menggunakan motorik
kasar serta aktivitas motorik halus seperti contoh hasil tulisan anak, contoh hasil mewarnai
gambar, roncean dan lain-lain.

d. Kelompok bidang pengembangan bahasa terdiri dari kumpulan cerita yang ditulis atau minta
dituliskan anak, rekaman suara anak ketika menyanyi atau mengucap syair dan komentar guru
tentang perkembangan bahasa anak.

e. Kelompok bidang pengembangan perilaku, sosial emosional, moral dan nilai-nilai agama dapat
terdiri dari komentar atau catatan hasil pengamatan guru terhadap perilaku dan kegiatan anak
selama berada di sekolah yang dilakukan oleh guru.

2. Mengelompokkan berdasarkan jenis kegiatannya

Contoh:

a. kegiatan menggunting, dengan cara memilih dan mengurutkan hasil guntingan anak mulai dari
pertama hingga seterusnya;

b. kegiatan mewarnai gambar, dengan cara memilih dan mengurutkan hasil mewarnai gambar
anak secara berurutan;

c. kegiatan menulis, dengan cara memilih dan mengurutkan hasil tulisan anak secara berurutan

Dalam kedua pengelompokkan tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: jangan
lupa untuk mencatat waktu (hari dan tanggal) kegiatan tersebut dilaksanakan serta memberikan
komentar di lembar kerja/ hasil karya anak tersebut langsung setelah anak selesai mengerjakannya.
Selain itu, sebaiknya portofolio mudah dilepas-lepas dan diganti-ganti (bersifat dinamis) serta
disimpan ditempat yang mudah dijangkau anak.

G. Pengembangan Teknik Portofolio

Prosedur penggunaan portofolio dalam asesmen otentik terhadap anak di TK berdasarkan pada:

1. alasan menggunakan portofolio

Teknik portofolio digunakan dalam asesmen karena bisa mengungkapkan dan


mendokumentasikan hasil belajar anak dalam kegiatan yang berbeda-beda dalam kurun
waktu yang telah ditentukan.

2. isi portofolio

portofolio berisi propduk yang ditata sesuai dengan tujuan belajar anak didik di suatu lembaga
pendidikan
3. penataan portofolio

penataan portofolio dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam model map.

H. Proses Penataan dan Pengkoleksian Data dalam Portofolio

Beberapa dasar pertimbangan dalam menata portofolio dapat diuraikan sebagai berikut.

1. kumpulkan beberapa contoh yang mewakili hasil pekerjaan anak yang orisinal

2. cocokkan setiap contoh tersebut dengan tujuan program masing-masing

3. Setiap sampel ditata secara urut sehingga menggambarkan kemajuan anak didik

4. anak diberi kesempatan untuk menata portofolionya sendiri

5. diskusikan dengan anak didik tentang kemajuan perkembangan anak didik pada setiap aspek
perkembangannya sehingga dia dapat pula mengevaluasi dirinya sendiri.

I. Kriteria Seleksi Bahan untuk Portofolio

Kriteria yang harus dipenuhi dalam menyeleksi bahan yang akan dimasukkan ke dalam portofolio
adalah:

1. produk anak didik diseleksi sendiri oleh anak dan merupakan produk yang sangat berarti
baginya

2. produk harus menggambarkan perkembangan dan atau belajar anak dalam semua aspek

3. produk harus berhubungan dengan tujuan pembelajaran

4. produk tersebut dapat memperjelas tujuan yang hendak dicapai

J. Dasar-dasar Menilai Portofolio

Ada beberapa butir dasar untuk menilai isi portofolio pada anak usia TK, yaitu:

1. upayakan memenuhi kondisi yang dapat mencerminkan semua konteks tempat terjadinya
belajar

2. mencerminkan gaya belajar anak

3. mendorong anak untuk merefleksi diri atas kegiatannya

4. menggambarkan kemajuan perkembangan dan belajar anak

5. mencerminkan minat individual

6. memberikan dasar untuk dapat berkomunikasi secara bermakna

7. dapat digunakan sebagai masukan dalam menentukan keputusan pembelajaran dan kurikuler.
Nah, mahasiswa S1 PGPAUD-UT dimanapun Anda berada. Apakah Anda telah memahami bahasan
tentang portofolio? Tugas Anda sekarang mempelajari kembali materi mengenai portofolio dengan
cermat kemudian cobalah untuk menerapkannya dan catatlah apa saja kesulitan dan keuntungan yang
Anda dapatkan dalam menerapkan portofolio ini. Sehingga Anda mengetahui dengan pasti apa saja
kesulitan dan kemudahan yang Anda alami dalam menerapkan portofolio terhadap anak didik di
tempat Anda. Diskusikanlah dengan sesama mahasiswa atau teman sejawat Anda.

Anda mungkin juga menyukai