Anda di halaman 1dari 36

EVALUASI STRATEGI PENINGKATAN KEDISIPLINAN KARYAWAN PADA

RUMAH MAKAN SATE KLATHAK PAK PONG BANTUL

SKRIPSI

Tahun 2021

at ha
gi a
la w
P Wi
an ya

Disusun Oleh:
ng id

Nama : Afiandini Nur Afifah


Ja W

Nomer Mahasiswa : 171116257

Jurusan : Manajemen
IE

Bidang Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia


T
S

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA


YOGYAKARTA
2021
EVALUASI STRATEGI PENINGKATAN KEDISIPLINAN KARYAWAN

PADA RUMAH MAKAN SATE KLATHAK PAK PONG BANTUL

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Akhir Guna Memperoleh

at ha
Gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Manajemen,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widaya Wiwaha

gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W

Disusun Oleh:

Nama : Afiandini Nur Afifah


IE

Nomer Mahasiswa : 171116257


T

Jurusan : Manajemen
S

Bidang Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA

YOGYAKARTA

2021

i
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Afiandini Nur Afifah

at ha
NIM : 171116257

Jurusan : Manajemen

gi a
la w
Judul : Evaluasi Strategi Peningkatan Kedisiplinan Karyawan Pada

Rumah Makan Sate Klathak Pak Pong Bantul

P Wi Dengan ini menyatakan bahwa dalam pembuatan skripsi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar sarjana disuatu
an ya

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya orang
ng id

lain kecuali sebagai acuan dan kutipan dengan mengikuti tatacara penulisan karya

ilmiah yang telah ditentukan. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini
Ja W

tidak benar, saya sanggup bertanggungjawab.


IE
T
S

Yogyakarta, Maret 2021

Penulis,

Afiandini Nur Afifah

ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

SKRIPSI

at ha
EVALUASI STRATEGI PENINGKATAN KEDISIPLINAN KARYAWAN

PADA RUMAH MAKAN SATE KLATHAK PAK PONG BANTUL

gi a
Oleh :

la w
P Wi
Nama : Afiandini Nur Afifah
Nomer Mahasiswa : 171116257
Jurusan : Manajemen
an ya
Bidang Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia
ng id
Ja W

Yogyakarta, Maret 2021


Telah disetujui dan disahkan oleh
IE

Dosen Pembimbing
T
S

Suhartono, S.E., M.Si.

iii
ABSTRAK

EVALUASI STRATEGI PENINGKATAN KEDISIPLINAN KARYAWAN


PADA RUMAH MAKAN SATE KLATHAK PAK PONG BANTUL
Oleh:
Afiandini Nur Afifah

at ha
171116257
Disiplin kerja merupakan kemampuan kerja seseorang untuk secara teratur,tekun

gi a
dan terus-menerus dapat bekerja sesuai aturan. Kinerja yang baik dapat ditenttukan
oleh tiga faktor yaitu motivasi, kemampuan dan lingkungan kerja. Namun tidak

la w
hanya itu, sikap disiplin yang tinggi dari karyawan juga akan meningkatkan kinerja
karyawan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan di rumah sate klathak pak pong yang

P Wi
berlokasi di jalan Sultan Agung No. 18 Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Bantul,
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menggambarkan strategi rumah
makan sate klathak Pak pong Bantul dalam meningkatkan kedisiplinan karyawan.
Jumlah keseluruhan sampel adalah 30 karyawan. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling. Pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi
an ya
dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.
Dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif, maka dapat diketahui bahwa
kedisiplinan kerja pada rumah makan sate klathak pak pong akan sangat
ng id

mempengaruhi keberhasilan dan kelancaran bagi perusahaan, beberapa karyawan


telah berupaya untuk meningkatkan kedisiplinannya walaupun masihada beberapa
yang melanggar. Kedisiplinan kerja karyawan pada rumah makan sate klathak pak
Ja W

pong dinilai masih kurang maksimal. Rumah makan sate klathak pak pong telah
mengupayakan strategi untuk peningkatan kedisiplinan karyawan dengan
memberikan reward, hukuman atau sanksi dan memenuhi hak karyawan.
IE

Kata kunci: Kedisiplinan karyawan.


T
S

iv
MOTTO

“Setiap kehidupan terdiri dari kesalahan dan belajar, menunggu dan tumbuh,
berlatih sabar dan gigih."
(Billy Graham)

at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Allah SWT

2. Kedua orang tua saya

at ha
3. Untuk seluruh keluarga saya

gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi penelitian dengan judul “Evaluasi Strategi

Peningkatan Kedisiplinan Karyawan Pada Rumah Makan Sate Klathak Pak Pong

at ha
Bantul” dapat disusun sesuai dengan harapan. Tugas Akhir Skripsi dapat

diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Berkenaan

gi a
dengan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-

la w
dalamnya kepada:

P Wi
1. Bapak Drs Muhammad Subkhan, M.M. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Widya Wiwaha.
an ya

2. Ibu Dila Damayanti, S.E., M.M. Selaku ketua kaprodi jurusan Manajemen.
ng id

3. Bapak Suhartono, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktunya dan sabar dalam memberikan bimbingan dan


Ja W

pengarahan.
IE

4. Manajer HRD dan karyawan Rumah Makan Sate Klathak Pak Pong yang telah

memberi izin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian Tugas Akhir Skripsi.
T

5. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, dukukangan baik secara moril
S

maupun materil agar dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi.

6. Terimakasih untuk adikku Raykhan yang telah memberikan semangat serta

dukungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi.

7. Terimakasih untuk sahabat-sahabatku Ari Indriati, Ika Astri dan Iin Laili yang

telah menjadi shabat terbaik dan selalu memberikan doa, semangat, dukungan

dan motivasi agar dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

vii
8. Teman-teman kelas manajemen 2017 yang telah menemani proses perkuliahan

dan telah saling berbagi ilmu.

9. Semua pihak terlibat yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan doa, bantuan serta dukungan dalam penyusunan Tugas Akhir

at ha
Skripsi.

Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal

gi a
kepada semua pihak yang telah banyak membantu menyelesaikan skripsi, oleh

la w
karena itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan.

P Wi
an ya
ng id

Yogyakarta, Maret 2021


Ja W

Penulis,
IE
T

Afiandini Nur Afifah


S

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i


PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................... iii

at ha
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................. v

gi a
MOTTO................................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... vii

la w
KATA PENGANTAR ............................................................................. viii

P Wi
DAFTAR ISI ........................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
an ya
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 7
1.3 Batasan Masalah ......................................................................... 7
ng id

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................ 8


1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
Ja W

BAB II KAJIAN TEORI


2.1 Pengertian Strategi ....................................................................... 9
2.1.1 Jenis-Jenis Strategi ................................................................... 9
IE

2.2 Kedisiplinan ................................................................................. 10


2.2.1 Pengertian Kedisiplinan ........................................................... 10
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplinan ..................... 11
T

2.2.3 Nilai-Nilai Dalam Disiplin Kerja .............................................. 13


2.2.4 Pentingnya Kedisiplinan .......................................................... 13
S

2.2.5 Fungsi Kedisiplinan ................................................................. 14


2.2.6 Disiplin Dalam Bekerja ............................................................ 16
2.3 Penelitian Terdahulu..................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis-Jenis Penelitian .................................................................... 21
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ...................................................... 21
3.3 Sampel Sumber Data .................................................................... 21
3.4 Tekhnik Pengumpulan Data.......................................................... 22
3.5 Tekhnik Analisis Data .................................................................. 23

ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi........................................................................... 25
4.2 Hasil Penelitian ............................................................................ 26
4.2.1 Kondisi Yang Sebenarnya Disiplin Kerja Pada Rumah
Makan Sate Klathak Pak Pong ................................................. 26
4.2.2 Faktor Penyebab Disiplin Kerja Pada Rumah Makan
Sate Klathak Pak Pong Masih Kurang ...................................... 33

at ha
4.2.3 Strategi Peningkatan Kedisiplinan Karyawan Pada
Rumah Makan Sate Klathak Pak Pong ..................................... 38
4.3 Pembahasan hasil Penelitian ......................................................... 44

gi a
BAB V PENUTUP

la w
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 50
5.2 Saran ............................................................................................ 51

P Wi
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 53
LAMPIRAN ............................................................................................ 55
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Forum kesalahan Karyawan .................................................. 56


Lampiran 2 Pedoman Observasi ............................................................... 57
Lampiran 3 Pedoman Wawancara Manajer HRD ..................................... 59

at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

at ha
Masalah Perkembangan dunia saat ini semakin bertambah pesat sehingga

perusahaan dalam mengelola usahanya diharapkan mampu menggunakan sumber

gi a
la w
daya manusia dengan baik dan benar. Dalam menghadapi situasi perekonomian

global yang semakin memanas, semakin banyaknya kegiatan usaha dari setiap

P Wi
negara bahkan individu. Banyaknya persaingan dari perusahaan-perusahaan di

berbagai wilayah dengan berbagai ciri khas menjadikan dunia semakin kompetitif,
an ya
termasuk dalam hal persaingan bisnis kuliner dan rumah makan.

Keberadaan sumber daya manusia ini untuk mendukung terwujudnya


ng id

kesuksesan bagi perusahaan, kedudukan dan peranan sumber daya manusia yang
Ja W

begitu penting sehingga karyawan dituntut untuk mencurahkan segala upaya dan

tenaganya untuk menciptakan kinerja terbaiknya. Kinerja setiap karyawan akan


IE

menentukan tingkat produktivitas sebuah organisasi tersebut, semakin banyak


T

karyawan yang memiliki kinerja maksimal, maka produktivitas organisasi secara


S

keseluruhan akan meningkat sehingga visi dari organisasi bisa terwujud, pada

hakikatnya kinerja pegawai merupakan prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya sesuai dengan standar dan kriteria yang

ditetapkan untuk pekerjaan itu, karyawan dituntut untuk melakukan setiap tugasnya

secara efektif dan efisien. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi kinerja

karyawan, salah satunya adalah disiplin kerja karyawan (Saydam 2000:202).

1
Disiplin kerja yang baik menunjukkan besarnya tanggung jawab seorang

karyawan terhadap tugas-tugas yang diembannya, rasa disiplin haruslah datang dari

diri pribadi pegawai itu sendiri sehingga pegawai tersebut senantiasa melakukan

tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab dan sebaik mungkin. Disiplin

at ha
merupakan salah satu hal yang harus terus menerus dijaga dan ditingkatkan secara

terus menerus agar pegawai tersebut terbiasa bekerja dengan penuh kedisiplinan.

gi a
Banyak yang bilang bahwa kota Yogyakarta adalah surganya kuliner dan

la w
julukan ini memang benar. Banyak sekali macam-macam makanan yang ada di

P Wi
jogja dari makanan khas jogja sampai ke makanana yang lainya dan dengan harga

yang terjangkau. Salah satu makanan yang banyak dijual di jogja adalah sate
an ya
klathak, dan salah satu rumah makan sate klathak yang terkenal di Jogja adalah sate

klathak Pak Pong yang berlokasi di Jalan Sultan Agung No. 18, Jejeran II,
ng id

Wonokromo, Pleret, Bantul.


Ja W

Sate klathak pak pong adalah sebuah rumah makan yang menjual sate kambing

dengan menu utamnaya adalah sate klathak. Selain itu, ada beberapa menu lainya
IE

seperti sate kecap, tengkleng, tongseng kambing dan gulai. Satenya disini di tusuk
T

menggunakan jeruji besi sehingga membuat daging kambingnya waktu di bakar


S

bisa meresap panasnya sampai ke dalam daging karena efek dari tusuk besinya yang

panas jika terbakar, sangat banyak pengunjung setiap harinya terutama pada

pendatang dari luar kota, Untuk makan disini memang sangat butuh waktu lama

untuk mengantri makananya datang, karyawan pada rumah makan sate klathak pak

pong cukup banyak yaitu 112 karyawan dengan dibagi di dalam 3 cabang dan setiap

cabangnya lokasunya tidak terlalu berjauhan. Dalam satu harinya sate pak pong bisa

2
menghabiskan 20-25 ekor kambing dan jika hari libur weekand atau tanggal merah

bisa menghabiskan sekitar 30 ekor kambing.

Kinerja terbaik dapat ditentukan oleh tiga faktor yaitu motivasi, kemampuan

dan lingkungan kerja namun tidak hanya tiga faktor tersebut yang mempengaruhi

at ha
kinerja karyawan, tetapi sikap disiplin yang tinggi dari karyawan akan

meningkatkan kinerja karyawan yang tinggi.

gi a
Disiplin kerja merupakan kemampuan kerja seseorang untuk secara teratur

la w
tekun secara terus-menerus dan bekerja sesuai aturan, berlaku dengan tidak

P Wi
melanggar atura-aturan yang sudah di tetapkan. Pada dasarnya banyak indikator

yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi yaitu tujuan


an ya
dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa atau gaji dan kesejahteraan, keadilan,

wakset (pengawasan melekat), sanksi hukuman, ketegasan, hubungan kemanusiaan


ng id

seperti apa yang dikatakan (Hasibuan 2007:193) karena semakin baik kedisiplinan
Ja W

kerja pada karyawan maka semakin tinggi prestasi kerja yang dicapai oleh

perusahaan tersebut.
IE

Pada rumah makan sate klathak Pak Pong beberapa bulan yang lalu sempat
T

mengalami penurunan kedisiplinan karyawan dilihat dari masuk jam kerja, dengan
S

toleransi keterlambatan 5 menit setelah melebihi waktu toleransi itu maka akan

dihitung terlambat. . Berikut merupakan tabel rata-rata daftar hadir yang terlambat

sebelum ditetapkanya peraturan yang resmi sesuai undang-undang ketenagakerjaan

pada bulan Juli-September 2020.

3
Tabel 1.1 Data karyawan datang terlambat masuk kerja bulan juli-
September 2020
Bulan Devisi Jumlah Terlambat Ijin Alpha Tidak
Karya Absen
wan
Juli Operasional 98 430 6 2 15

Securty 14 10 0 0 0

at ha
Agustus Operasional 98 256 5 0 7

gi a
Securty 14 7 2 0 0

la w
September Operasional 98 311 9 1 10

Securty 14 12 1 0 0

P Wi
Sumber : Data Olah Lapangan, 2021

Berdasar table 1 diatas terlihat bahwa banyak pegawai operasional yang datang
an ya

tidak tepat pada waktunya. Terlihat pada bulan juli tercatat 430 keterlambatan pada
ng id

bagian operasional. Karena masih kurangnya kesadaran dari karyawanya untuk

lebih disiplin dan kurangnya pengawasan dan kepemimpinan yang dinilai masih
Ja W

kurang maksimal.
IE

Setelah itu, rumah makan sate klathak Pak Pong pada bulan November 2020

sudah menerapkan peraturan yang resmi sesuai undang-undang ketenagakerjaan


T

salah satunya yang sudah berjalan yaitu tentang kedisiplinan masuk jam kerja dan
S

sekarang tidak ada toleransi keterlambatan, jika berangkat lebih dari jam kerja yang

sudah ditetapkan maka sudah dihitung terlambat. Berikut merupakan tabel rata-rata

daftar hadir yang terlambat pada bulan November 2020 setelah ditetapkanya

peraturan yang baru.

4
Tabel 1.2. Data karyawan datang terlambat masuk kerja bulan November
2020
Divisi Jumlah Terlambat Ijin Alpha TidakAbsen
Pegawai

Operasional 98 385 17 1 16

at ha
Security 14 8 1 0 0
Jumlah 112 393 18 1 16
Sumber : Data Olahan Lapangan, 2021

gi a
Berdasar table 2 diatas terlihat bahwa masih banyak pegawai operasional yang

la w
datang tidak tepat pada waktunya. Terlihat pada bulan November tercatat 385

P Wi
keterlambatan pada bagian operasional jika bagian security di anggap sudah cukup

baik karena tidak terlalu banyak keterlambatan pada masuk jam kerja.
an ya
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti bahwa sebenarnya sate

klathak Pak Pong telah melakukan berbagai usaha untuk menangani permasalahan
ng id

tersebut, diantaranya adalah dengan menetapkan peraturan yang resmi sesuai


Ja W

dengan undang-undang ketenagakerjaan dan dengan` menghapuskan toleransi

keterlambatan. Peraturan tersebut adalah aturan lama yang menyatakan bahwa dari
IE

batas waktu toleransi 5 menit untuk masuk kerja dihilangkan sehingga tidak ada
T

lagi toleransi untuk keterlambatan akan tetapi masih banyak yang terlambat . Sate
S

klathak Pak Pong juga menetapkan kebijakan bahwa setiap karyawan yang

terlambat datang akan mendapatkan pengurangan gaji sesuai dengan jumlah waktu

keterlambatannya setiap terlambat 1 menit denda 1000 rupiah. Denda di bayarkan

dalam satu bulan waktu gajian dengan potong gaji sesuai dengan berapa menit dia

terlambat. Aturan baru ini baru berjalan mulai bulan November.

5
Selain itu, terdapat juga penurunan jumlah karyawan yang mendapatkan

predikat karyawan terdisiplin yang di rekab setiap satu bulan sekali, karyawan

tersebut tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan apapun, berikut hasil data

berdasarkan data yang didapat:

at ha
Tabel 1.3. Data karyawan dengan kedisiplinan terbaik pada bulan
September-November 2020
Bulan Jumlah Karyawan Karyawan Karyawan Tidak

gi a
Disiplin Disiplin

la w
September 112 15 97

P Wi
Oktober

November
112

112
25

18
87

94
an ya
Sumber : Data Olahan Lapangan

Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa presentase hasil peringakat


ng id

kedisiplinan karyawan sate klathak pak pong belum sesuai yang diharapakan oleh
Ja W

pihak perusahaan yaitu paling tidak 50% dari jumlah karyawan, Karena masih

banyaknya karyawan yang melanggar peraturan seperti tidak masuk tanpa


IE

keterangan, telat masuk kerja, pemakaian sragam yang tidak sesuai peraturan,
T

memainkan Hp saat jam kerja, dan melakukan kesalahan lainya yang


S

mengakibatkan merugikan perusahaan, Sehingga perlu dilakukan upaya untuk

meningkatkan kedisiplinan karyawan.

Selain hal tersebut, dari wawancara dan observasi ditemukan bahwa banyak

faktor yang mempengaruhi disiplin kerja baik faktor internal seperti motivasi,

kepuasan, frustasi, dll. maupun faktor eksternal seperti, kepemimpinan,

pengawasan, komunikasi, dll. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi disiplin

6
kerja, peneliti melihat bahwa pengawasan menjadi faktor yang dominan yang

mempengaruhi disiplin kerja karyawan dimana peran dari pengawasan di sate

klathak Pak Pong tersebut dirasakan masih kurang maksimal karena pengawasan

dari pimpinan itu sangat penting untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan seperti

at ha
apa yang di katakan Sutrisno (2009:232) mengemukakan, kepemimpinan adalah

proses mempengaruhi kegiatan individu dan kelompok dalam usaha untuk

gi a
mencapai tujuan dalam situasi tertentu.

la w
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk lebih jauh mengetahui

P Wi
bagaimana strategi Rumah Makan Sate Klathak Pak Pong untuk meningkatkan

kedisiplinan karyawan Dan peneliti memfokuskan penelitian dengan judul


an ya
“Strategi Peningkatan Kedisiplinan Karyawan Pada Rumah Makan Sate

Klathak Pak Pong Bantul”


ng id

1.2 Rumusan Masalah


Ja W

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengambil

rumusan masalah yang akan dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah Bagaimana
IE

Strategi Peningkatan Kedisiplinan Karyawan Pada Rumah Makan Sate Klathak Pak
T

Pong Bantul?
S

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka

peneliti membatasi masalah penelitian mengenai Strategi Peningkatan Kedisiplinan

Karyawan Pada Rumah Makan Sate Klathak Pak Pong Bantul.

7
1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan diatas penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis dan menggambarkan bagaimana Strategi Rumah Makan Sate Klathak

Pak Pong Bantul dalam meningkatkan kedisiplinan karyawan.

at ha
1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

gi a
A. Secara Teoritis

la w
Penelitian ini memberikan manfaat sebagai sumbangan pemikiran untuk

P Wi
menambah wawasan khususnya untuk penerapan peningkatan disiplin kerja

karyawan.
an ya
B. Secara Praktis

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi karyawan Rumah Makan Sate Klathak Pak
ng id

Pong dalam melakukan tugas serta kewajibanya, sehingga dapat memberikan


Ja W

kinerja yang optimal serta baik.


IE
T
S

8
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Strategi

at ha
Menurut David dalam jurnal Mochamad Ammar Faruq dan Indrianawati

Usman 2014, manajemen strategik dapat didefinisikan sebagai seni dan

gi a
pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasi, serta mengevaluasi

la w
keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya.

P Wi
Secara umum strategi adalah proses penentuan rencana pimpinan puncak berfokus

pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan cara atau upaya
an ya
bagaimana agar tujuan dapat dicapai dan peningkatan kinerja karyawan adalah

usaha untuk memperbaiki pelaksanaan kinerja karyawan yang sekarang maupun


ng id

yang akan datang sehingga pelaksanaan tujuan organisasi lebih efisien.


Ja W

2.1.1 Jenis-jenis Strategi

Strategi yang dibuat perusahaan dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok


IE

strategi Wheelen dan Hunger dalam jurnal Hepiana P dan Nuria E, 2012. Yaitu
T

corporate strategy, business strategy dan fuctional strategy.


S

1) Corporate strategy

Corporate strategy menunjukkan arah keseluruhan strategi perusahaan dalam

arti apakah perusahaan akan memilih strategi pertumbuhan (gtowth), strategi

stabilitas (stability) atau strategi pengurangan usaha (retrechment), serta bagaimana

pilihan strategi tersebut disesuaikan dengan pengelolaan berbagai bidang usaha dan

produk yang terdapat di dalam perusahaan

9
2) Business strategy

Business strategy merupakan strategi yang dibuat pada level business unit,

divisi atau product-level dan strateginya lebih dikenakan untuk meningkatkan

posisi bersaing produk atau jasa perusahaan di dalam suatu industri atau segmen

at ha
pasar tertentu.

3) Functional strategy

gi a
Funcional strategy merupakan strategi yang dibuat oleh masing-masing fungsi

la w
organisasi perusahaan (misalnya strategi marketing, strategi keuangan, strategi

P Wi
produksi) dengan tujuan menciptakan kompetensi yang lebih baik dibanding

pesaing (distinctive competence).


an ya
2.2 Kedisiplinan

2.2.1 Pengertian Keisiplinan


ng id

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari
Ja W

serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

keteraturan dan ketertiban. Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat
IE

membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang
T

boleh dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan karena merupakan hal-hal yang
S

dilarang.

Disiplin pada hakikatnya akan tumbuh dan terpancar dari hasil kesadaran

manusia. Sebaliknya, disiplin yang tidak bersumber dari kesadaran hati nurani akan

menghasilkan disiplin yang lemah dan tidak akan bertahan lama. Disiplin secara

luas, menurut Conny R Setiawan (2008) diartikan sebagai semacam pengaruh yang

dirancang untuk membantu anak mampu menghadapi tuntutan dari lingkungannya.

10
Disiplin itu tumbuh dari kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara

kecenderungan dan keinginan individu untuk berbuat sesuatu yang dapat dan ingin

ia peroleh dari orang lain atau karena situasi kondisi tertentu, dengan batasan

peraturan yang diperlukan terhadap dirinya atau lingkungan dimana ia hidup.

at ha
Dari kata disiplin muncullah kata kedisiplinan. Dalam penelitian ini, disiplin

mendapat tambahan awalan ke- dan akhiran -an (kedisiplinan). Kedisiplinan berasal

gi a
dari kata disiplin yang mendapat konfiks ke – an yang mempunyai arti latihan batin

la w
dan watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati tata tertib.

P Wi
Keberhasilan dalam suatu usaha atau dalam mencapai cita-cita akan

tergantung kepada sikap disiplinnya. Orang yang berdisiplin akan berperilaku apa
an ya
yang seharusnya diperbuat, tidak mengada-ada, tidak dilebih-lebihkan tetapi juga

tidak dikurangi dari keadaan yang sebenarnya. Diam tepat pada pijakannya,
ng id

melangkah tepat gerakannya, melaju sesuai arahnya.


Ja W

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kedisiplina

Dalam rangka membina dan meningkatkan kedisiplinan karyawan sate


IE

klathak Pak Pong dalam melaksanakan pekerjaannya, perlu diperhatikan unsur-


T

unsur yang mempengaruhi terhadap kedisiplinan karyawan agar disiplin dapat


S

terwujud dalam perilaku karyawan. Adapun faktor-faktor pembentukan perilaku

yang termasuk didalamnya perilaku disiplin menurut Salahudin (1990) adalah:

1) Faktor Genetik

Yang dimaksud faktor genetik adalah segala hal yang dibawa oleh anak sejak

lahir sebagai warisan dari orang tuanya. Faktor genetik atau hereditas adalah

kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang bagi manusia, menurut pola-pola,

11
ciri-ciri, serta sifat-sifat tertentu dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Pembentukan perilaku manusia dapat dipengaruhi oleh limpahan orang tua kepada

keturunannya karena faktor ini meski tidak kuat, namun merupakan bentuk dasar

dari perilaku seseorang. Demikian halnya dengan kedisiplinan, sangatlah mungkin

at ha
kedisiplinan tersebut dipengaruhi oleh watak yang dibawa seseorang sejak lahir.

2) Faktor Lingkungan

gi a
Lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kedisiplinan

la w
karena perkembangan seseorang tidak terlepas dari peranan lingkungan, disamping

P Wi
faktor pembawaan, kedisiplinan juga dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dimana

ia berada. Sejak lahir manusia berinteraksi dengan lingkungan, mempengaruhi dan


an ya
dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia tinggal. Fungsinya kepribadian seseorang

merupakan hasil dari interaksi antara dirinya dan lingkungan. Baik lingkungan fisik
ng id

maupun lingkungan psikologis.


Ja W

3) Faktor Pendidikan

Menurut Marimba, pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar


IE

oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju


T

terbentuknya kepribadian yang utama. 19 Dalam sasaran pendidikan tidak semata-


S

mata pengalihan pengetahuan dan keterampilan saja, salah satu bagian yang teramat

penting adalah pembinaan watak. Pembinaan watak merupakan bagian integral dari

pendidikan. Oleh sebab itu bahwa pendidikan memainkan peranan penting dalam

pembentukan perilaku seseorang, termasuk didalamnya perilaku disiplin.

12
4) Faktor Pengalaman

Pengalaman disini adalah keseluruhan peristiwa yang pernah dialami oleh

seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perjalanan hidupnya.

2.2.3 Nilai-nilai dalam Disiplin Kerja

at ha
Menurut Byars and Rue dalam jurnal Hepiana P dan Nuria E 2012

menyatakan ada beberapa hal yang dapat dipakai, sebagai indikasi tinggi rendahnya

gi a
kedisplinan kerja pegawai, yaitu:

la w
Ketepatan waktu, kepatuhan terhadap atasan, peraturan terhadap perilaku terlarang,

P Wi
ketertiban terhadap peraturan yang berhubungan langsung dengan produktivitas

kerja.
an ya
Sedangkan De Cenzo dan Robbins dalam jurnal Kemat, 2017 mengemukakan

tipe permasalahan dalam kedisiplinan, antara lain : kehadiran, perilaku dalam


ng id

bekerja (dalam lingkungan kerja), ketidakjujuran, aktivitas di luar lingkungan kerja.


Ja W

Jadi penelitian ini menganalisis nilai-nilai dalam disiplin kerja yaitu mengenai

ketepatan waktu dan kepatuhan terhadap atasnya.


IE

2.2.4 Pentingnya kedisiplinan


T

pegawai, sangat penting untuk berkedisiplinan baik di instansi, mematuhi tata


S

tertib yang ada dan sebagainya sehingga dengan adanya kedisiplinan maka pegawai

dapat tertib dimanapun. Kedisiplinan berperan penting dalam membentuk individu

yang berciri keunggulan. Menurut Tulus Tu’u (2004), kedisiplinan sangat penting

karena alasan berikut ini:

13
1) Dengan kedisiplinan yang muncul karena kesadaran diri sendiri, pegawai

berhasil dalam pekerjaaya. Sebaliknya pegawai yang kerap kali melanggar

ketentuan

2) instansi pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya.

at ha
3) Tanpa kedisiplinan, suasana instansi menjadi kurang kondusif bagi kegiatan.

Secara positif kedisiplinan memberi dukungan yang tenang dan terbit bagi

gi a
proses bekerja.

la w
4) Kedisiplinan merupakan jalan bagi seseorang untuk sukses dalam belajar dan

P Wi
kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan kepatuhan dan

ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang.


an ya
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan sangat penting dan

dibutuhkan oleh setiap individu. Kedisiplinan yang tumbuh secara sadar akan
ng id

membentuk sikap, perilaku dan tata kehidupan yang tumbuh secara teratur yang
Ja W

akan menjadikan seseorang sukses

2.2.5 Fungsi kedisiplinan


IE

Fungsi kedisiplinan sangat penting untuk ditanamkan pada setiap individu,


T

sehingga seseorang menjadi sadar dengan kedisiplinan sehingga tercapai hasil yang
S

optimal. Fungsi kedisiplinan adalah sebagai berikut:

1) Menata kehidupan bersama

Manusia merupakan makhluk sosial. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa

bantuan orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat sering terjadi pertikaian antara

sesama yang disebabkan karena benturan kepentingan, karena manusia selain

sebagai makhluk sosial ia juga sebagai makhluk individu yang tidak lepas dari sifat

14
egonya, sehingga kadang-kadang di masyarakat terjadi benturan antara kepentingan

pribadi dengan kepentingan bersama. Disinilah pentingnya kedisiplinan untuk

mengatur tata kehidupan manusia dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat

sehingga kehidupan bermasyarakat akan tentram dan teratur.

at ha
2) Membangun kepribadian

Kepribadian adalah keseluruhan sifat, tingkah laku yang khas yang dimiliki

gi a
oleh seseorang. Antara orang yang satu dengan orang yang lain mempunyai

la w
kepribadian yang berbeda. Lingkungan yang berkedisiplinan karyawan baik sangat

P Wi
berpengaruh terhadap kepribadiaan seseorang.

3) Melatih kepribadian yang baik


an ya
Kepribadian yang baik selain perlu dibangun sejak dini, juga perlu dilatih

karena kepribadian yang baik tidak muncul dengan sendirinya. Kepribadian yang
ng id

baik perlu dilatih dan dibiasakan, sikap perilaku dan pola kehidupan dan
Ja W

kedisiplinan tidak terbentuk dalam waktu yang singkat, namun melalui suatu proses

yang membutuhkan waktu yang lama.


IE

4) Pemaksaan
T

Kedisiplinan akan tercipta dengan kesadaran seseorang untuk mematuhi semua


S

ketentuan, peraturan, dan norma yang berlaku dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawab Kedisiplinan dengan motif kesadaran diri lebih baik dan kuat.

Dengan melakukan kepatuhan dan ketaatan atas kesadaran diri bermanfaat bagi

kebaikan dan kemajuan diri. Sebaliknya kedisiplinan dapat pula terjadi karena

adanya pemaksaan dan tekanan dari luar.

15
5) Hukuman

Dalam suatu lingkungan tentunya ada aturan atau tata tertib. Tata tertib ini

berisi hal-hal yang positif dan harus dilakukan oleh semua orang. Sisi lainnya berisi

sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut Hukuman berperan

at ha
sangat penting karena dapat memberi motivasi dan kekuatan bagi masyarakat untuk

mematuhi tata tertib dan peraturan-peraturan yang ada karena tanpa adanya

gi a
hukuman sangat diragukan masyarakat akan mematuhi peraturan yang sudah

la w
ditentukan.

P Wi
6) Menciptakan lingkungan yang kondusif

Kedisiplinan berfungsi mendukung terlaksananya proses kegiatan berjalan


an ya
lancar. Hal itu dicapai dengan merancang peraturan, yakni peraturan bagi setiap

orang, serta peraturan lain yang dianggap perlu Kemudian diimplementasikan


ng id

secara konsisten dan konsekuen, dengan demikian diharapkan suatu lingkungan


Ja W

akan menjadi lingkungan yang aman, tenang, tentram dan teratur.

2.2.6 Disiplin Dalam Bekerja


IE

Rasa kepedulian pegawai yang tinggi sangat mempengaruhi pencapaian tujuan


T

yang akan meningkatkan kemajuan kedisiplinan bagi pegawai, serta dengan


S

semangat yang tinggi dalam melakukan pekerjaan dapat membangkitkan gairah

kerja yang tinggi dan untuk meningkatkan inisiatif dalam pencapaian tujuan.

Manfaat penerapan disiplin kerja yang baik pada pegawai dalam upaya mencapai

disiplin kerja contohnya:

1) Pegawai akan mendapatkan kepuasan dalam bekerja di organisasi atau

perusahgaan

16
2) Produktivitas organisasi akan berjalan dengan lancer dan sesuai dengan

perencanaan

3) Dengan adanya disiplin yang baik seorang pegawai dapat menghindari dari

kecelakaan di tempat dia bekerja.

at ha
4) Sebagai panutan bagi pegawai yang bekerja.

5) Tercapainya tujuan dalam organisasi atau perusahaan.

gi a
Disiplin kerja dapat dilihat sebagai suatu yang besar manfaatnya, baik bagi

la w
kepentingan organisasi maupun bagi para karyawan. Bagi organisasi adanya

P Wi
disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan

tugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun bagi karyawan akan
an ya
diperoleh suatu kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat

kerja dalam melaksankan pekerjaannya. Demikian karyawan dapat melaksankan


ng id

tugasnya dengan penuh kesadaran serta dapat mengembangkan tenaga dan


Ja W

pikirannya semaksimal mungkin demi terwujudnya tujuan organisasi. Ada dua jenis

disiplin yang sangat dominan yaitu :


IE

1) Disiplin Dalam Waktu


T

Jenis disiplin yang sangat mudah dilihat dan dikontrol baik oleh manajemen
S

bersangkutan dengan masyarakat contohnya melalui sistem daftar absensi atau

sistem apel. Pendisiplinan Aparat atau pekerja yang dapat ditempuh, misalnya

mengadakan absensi 2-3 kali sehari, dan apel pagi dan apel waktu terakhir jam kerja

atau lain-lain.

17
2) Disiplin dalam kerja

Disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati,

menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang

tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak menolak

at ha
untuk menerima sangsi-sangsinya, apabila karyawan melanggar tugas dan

wewenang yang diberikan kepadanya.

gi a
Kedua jenis disiplin tersebut merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

la w
serta saling mempengaruhi, disiplin waktu tanpa disertai disiplin kerja tidak ada

P Wi
artinya. Dengan kata lain tidak ada hasil sesuai dengan ketentuan organisasi.

Sebaliknya disiplin kerja tanpa disertai dengan disiplin waktu tidak ada
an ya
maanfaatnya. Oleh karena itu usaha pendisiplinan tidak dapat dilakukan separuh

melainkan harus serentak.


ng id

2.3 Penelitian Terdahulu


Ja W

a. Purwanti, Sri dari eJournal Administrasi Negara (2013) melakukan

penelitian berjudul “Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam


IE

Meningkatkan Disiplin Kerja Guru Dan Pegawai” (Studi Kasus pada Sma
T

Bakti Sejahtera Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur),


S

menyimpulkan bahwa Kepala sekolah berperan sebagai motivator dengan

memberikan motivasi kepada guru dan pegawai, serta mengatur

lingkungan fisik dan suasana kerja. Apabila guru dan pegawai memiliki

motivasi yang positif maka guru dan pegawai akan lebih memperhatikan

minat, mempunyai perhatian dan ikut serta dalam suatu tugas dan

pekerjaan. Dengan kata lain guru dan pegawai akan melaksanakan

18
pekerjaannya dengan baik apabila ada factor motivasi dorongan yang

tinggi dari kepala sekolah

b. Iis Sobariah, Fauji Sanusi, dan Helmi Yazid melakukan penelitian dengan

judul “Strategi meningkatkan kinerja pegawai dengan disiplin kerja

at ha
sebagai variabel intervening di kantor kementrian agama kota serang”

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motivasi intrinsik infuence,

gi a
kepemimpinan transformasional pada disiplin untuk meningkatkan kinerja

la w
karyawan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi

P Wi
intrinsik dan kepemimpinan transformasional, variabel dependen adalah

kinerja karyawan, dan variabel intervensi adalah disiplin. Penelitian ini


an ya
diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Kota Serang. Sampel

adalah 75 (tujuh puluh lima) responden. Data utama dikumpulkan


ng id

menggunakan pertanyaan yang terdiri dari daftar pernyataan dan dianalisis


Ja W

oleh SEM (Structural Equation Modelling) menggunakan perangkat lunak

statistik SmartPLS. Lima hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini ada
IE

hipotesis yang diterima, motivasi intrinsik adalah positif influental dan


T

signifikan pada disiplin, kepemimpinan transformasional secara influental


S

positif dan signifikan pada disiplin, kepemimpinan transformasional

adalah positif influental dan signifikan pada kinerja karyawan, dan disiplin

adalah positif dan signifikan influental pada kinerja karyawan. Sementara

satu hipotesis lainnya ditolak, motivasi intrinsik adalah positif influental

tetapi tidak signifikan pada kinerja karyawan.

19
c. Nur Avni Rozalia Hamida Nayati Utami dan Ika Ruhana melakukan

penelitian berjudul “Pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan

at ha
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial, dan untuk

mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja

gi a
karyawan secara simultan. Jenis penelitian yang digunakan adalah

la w
penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan

P Wi
kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 82 responden dengan teknik

sampling jenuh. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
an ya
adalah analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji F dan uji

t. Hasil regresi linier berganda, menunjukkan variabel motivasi kerja


ng id

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai t


Ja W

hitung 5,925 > t tabel 1,990. Variabel disiplin kerja menunjukkan nilai t

hitung 4,651 > t tabel 1,990 hal ini berarti berpengaruh secara signifikan
IE

terhadap kinerja karyawan. Hasil F hitung sebesar 50,605 > F tabel 3,112,
T

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Motivasi Kerja


S

dan Disiplin Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan.

20
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, sebagaimana yang

at ha
dikutip oleh Lexy J. Moleong (2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

gi a
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari

la w
orang orang dan perilaku yang diamati.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk

P Wi
meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis


an ya

data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
ng id

pada generalisasi.

3.2 Tempat Dan Waktu


Ja W

Penelitian mengenai strategi peningkatan kedisiplinan karyawan dilaksanakan


IE

di Rumah makan sate klathak Pak Pong Bantul di Jalan Sultan Agung No. 18,

Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Bantul. Penelitian ini dilakukan pada 26 september
T

2020 sampai selesai. diawali dengan pra observasi, kemudian melakukan observasi
S

lanjutan dan penelitian di sate klathak Pak Pong Bantul.

3.3 Sempel Sumber Data

Penelitian ini menggunakan purposive sampling untuk menentukan subjek

yang akan diteliti. Sugiyono (2014:53-54) menuturkan bahwa purposive sampling

adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap memiliki

21
informasi lebih, atau mungkin dia sebagai pimpinan sehingga akan memudahkan

melakukan penelitian secara lebih mendalam. Pengambilan sampel penelitian

dilakukan secara purposif karena dalam penelitian kualitatif apa yang akan dicari

adalah masalah yang alami sehingga tidak semua orang dapat dijadikan sampel.

at ha
Sampel Menurut Arikunto (2000 : 109) jika kita hanya meneliti sebagian dari

populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel sebagai

gi a
sumber data atau informasi subjek penelitiaan ini adalah sebanyak 30 orang

la w
karyawan. Sampel atau wakil Subjek penelitian ini ialah orang-orang yang

P Wi
mengetahui dan mempunyai keterkaitan tentang Kedisiplinan karyawan yaitu:

1. Manajer HRD
an ya
2. Karyawan bagian Operasional dan Securty

3.4 Tekhnil Pengumpulan Data


ng id

1. Observasi
Ja W

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

pengamatan, dengan disertai pencatatan pencatatan terhadap keadaan atau


IE

perilaku obyek sasaran (Abdurahman dan Fatoni:2006) Pada penelitian ini


T

peneliti menggunakan alat pengumpulan data yang berupa pedoman


S

pengamatan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana strategi peningkatan

kedisiplinan karyawan di sate klathak pak pong.

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab

sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan

penelitian (Marzuki,2001:62) Peneliti menerapkan jenis pembicaraan informal,

22
pertanyaan yang diajukan muncul secara spontanitas. wawancara merupakan

salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan

langsung dengan yang diwawancarai tetapi juga dapat diberikan daftar

pertanyaan dahulu untuk dijawab dikesempatan lain.

at ha
Selain penggunaan pengumpulan data di atas, penelitian ini juga akan

menggunakan angket guna mempermudah mengambil data secara valid,

gi a
Angket akan berisikan indikator-indikator tentang kedisiplinan karyawan.

la w
Setiap indikator memiliki lima pertanyaan sesuai dengan apa yang dibutuhkan

P Wi
peneliti.

3.5 Teknik Analisis Data


an ya
Analisis data kualitatif menurut (Sugiyono, 2007:204) terdiri dari 4 langkah

yaitu sebagai berikut :


ng id

1. Pengumpulan Data
Ja W

Pengumpulan data adalah cara peneliti memperoleh informasi yang

diperlukan dalam penelitian dengan berbagai cara dan berbagai sumber.


IE

2. Reduksi Data
T

Reduksi data merupakan penyerderhanaan yang dilakukan melalui seleksi,


S

pemfokusan dan keabsahan data mentah menjadi informasi yang

bermakna, sehingga memudahkan penarikan kesimpulan.

3. Penyajian Data

Setelah melakukan proses reduksi data langkah selanjutnya yaitu

Penyajian data. Penyajian penyajian data berupa sekumpulan informasi

yang tersusun secara sistematis dan mudah dipahami.

23
4. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam analisis data yang

dilakukan melihat hasil reduksi data tetap mengaju pada rumusan masalah

secara tujuan yang hendak dicapai. Data yang telah disusun dibandingkan

at ha
antara satu dengan yang lain untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban

dari permasalahan yang ada.

gi a
Sesuai dengan teknik pengumpulan sebelumnya, pengolahan data

la w
juga akan menggunakan teknik kualitatif dengan persentase dengan cara

P Wi
data kualitatif dijabarkan menggunakan kalimat, sedangkan data

kuantitatif akan ditulis menggunakan table persentase lalu dinarasikan.


an ya
Questioner (angket), pengumpulan data dengan penyebaran sejumlah

daftar pertanyaan kepada responden dengan menggunakan skala Guttman


ng id

untuk mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang


Ja W

ditanyakan sebaiknya menggunakan skala Guttman. Pada penelitian ini

jawabannya hanya ada dua yaitu ya dan tidak dan pada jawaban ya
IE

memiliki nilai 1 sedangkan jawaban tidak memiliki nilai 0. Rumus dari


T

pengujian tersebut adalah:


S

‫ܨ‬
ܲൌ ‫ͲͲͳݔ‬Ψ
ܰ

Keterangan : P = Persentase jawaban

F = Frekuensi jawaban responden

N = Jumlah

24

Anda mungkin juga menyukai