Anda di halaman 1dari 59

BAB IV

HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN

4.1 S EJARAH BERDIRINYA WARUNG S ATE KLATHAK PAK


PONG

at ha
Pak Pong merupakan salah satu pedagang sate klathak di Imogiri
Timur. Bahkan, pria bernama asli Zakiron ini sudah terkenal karena usaha

gi a
satenya. Suksesnya usaha sate klathak Pak Pong tidak serta merta begitu

la w
saja. Beliau harus melewatinya dengan banyak rintangan. Terlebih, awalnya
P Wi
Pak Pong hanyalah seorang pelayan di warung sate milik kakeknya, yang
bernama Jupaini.

Sate klathak Pak Pong berdiri pada tahun 1960. Pertama yang
an ya

berjualan adalah kakeknya. Dulu berjualannya belum ada warungnya, kadang


mangkal di pasar malam atau pertunjukkan wayang, kadang berkeliling
ng id

kampung dengan cara di pikul. Lama-lama, beliau mendapat kontrakan dan


Ja W

berjualan secara tetap. Karena sering membantu kakek dari kecil, Pak Pong
jadi tertarik untuk meneruskan usahanya. Pak Pong mulai berjualan pada
IE

tahun 1997. Awalnya lokasinya kecil, tapi akhirnya bisa punya warung
yang sekarang ini sejak tahun 2007.
T

Resepnya turun-temurun dari kakeknya. Sebenarnya, sate klathak


S

awalnya hanya menu tambahan. M enu utamanya gulai dan tongseng. Lama-
kelamaan, banyak yang memesan klathak dengan kuah gulai dan tongseng.
Akhirnya, sekaramg menjadi menu utama bersama dengan tengkleng.

50
Sate klathak terkenal karena cara memasaknya yang unik.
Penggunakan jeruji sepeda. Jeruji sepeda sebagai tusuk sate sudah
digunakan sejak zaman kakeknya. Dengan jeruji besi, panas yang terhantar
bisa maksimal dan matangnya merata. Sekarang, cara memasak ini banyak
ditiru orang, tapi bisa dibilang kakek dan Pak Pong adalah pelopornya. Sate
klathak jadi populer setelah banyak media yang meliput ke warung ini.

at ha
Terkenalnya sate klathak membuat orang dari berbagai daerah tertarik
mencoba. Banyak pejabat dan artis yang datang untuk mencoba sate

gi a
klathak, misalnya Ahmad Dhani, M uhaemin Iskandar, Hidayat Nur Wahid,

la w
Tukul, Anang, dan masih banyak lagi. M ereka rata-rata penasaran dengan
rasa sate klathak. Sehari-harinya banyak pengunjung yang berdatangan. Kalau
P Wi
untuk hari Sabtu, M inggu, atau liburan, biasanya yang datang banyak
wisatawan dari luar kota. Sementara itu, kalau hari Senin-Jum’at, penduduk
an ya

lokal. Karena di sana tempatnya cukup luas, sanggup menampung hingga


100 orang.
ng id

Ciri khas sate klathak Pak Pong yang membuat pelanggan ingin
balik, pertama karena daging dagingnya yang empuk. Sate klathak Pak
Ja W

Pong ini menggunakan daging kambing muda. Kedua, pengunjung juga bisa
memilih untuk membuang lemak dan hanya meminta daging saja. Selain
IE

itu, sebelum dipanggang, sate diberi siraman kemiri, bawang putih, dan
garam yang diulek kemudian dilarutkan agar rasanya enak. Sate klathak Pak
T

Pong biasanya hari Senin-Jum’at seharinya bisa menghabiskan 30 ekor


S

kambing, dan untuk hari weekend atau hari Sabtu-M inggu seharinya bisa
menghabiskan 50 ekor kambing.

4.2 LOKAS I WARUNG S ATE KLATHAK PAK PONG

Warung sate klathak pak pong berlokasi di Jalan Imogiri Timur


Km.10, Wonokromo, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. No Tlp:
(0274) 3277822, (0274) 8227896.

51
4.3 VIS I DAN MIS I WARUNG S ATE KLATHAK PAK PONG

a. Visi
M enjadikan warung sate yang halal, tetap higienis dan selalu
menjadi pilihan utama pelanggan.
b. M isi
1) M empertahankan eksistensi makanan khas Yogyakarta.

at ha
2) M emperkenalkan makanan khas Yogyakarta kepada
masyarakat lokal maupun asing.

gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S

52
4.4 S TRUKTUR ORGANIS AS I WARUNG S ATE KLATHAK PAK
PONG

PEMILIK USAHA

at ha
gi a
la w
P Wi PELAYAN
SUPERVISOR
MARKETING KASIR
PRODUKSI WARUNG
an ya
ng id

PETUGAS
Ja W

KEAMANAN
IE

PETUGAS
KEBERSIHAN
T
S

Gambar 4.4 Bagan struktur organisasi Warung Sate Klathak Pak Pong.
(sumber: pemilik warung)

53
1) Supervisor Produks
Tugasnya adalah mengawasi pemakaian bahan baku,
mengawasi agar mutu bahan dalam proses sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
Tanggung jawabnya adalah bertanggung jawab atas pemakaian
bahan baku dan bahan pembantu lainnya, bertanggung jawab atas

at ha
rahasia warung yang khususnya dibidang resep -resep.
2) M arketing

gi a
Tugasnya adalah sebagai bagian yang memperkenalkan produk

la w
yang ada di warung sate klathak Pak Pong dan menyampaikan
informasi kepada warung tentang segala sesuatu yang bermanfaat
P Wi
meningkatkan kualitas dan penjualan produk.
3) Kasir
Tugasnya adalah menjalankan proses penjualan pembayaran,
an ya

melakukan pencatatan atas semua transaksi,


Kewajibannya adalah melakukan pembukuan dengan baik dan
ng id

benar, jujur dan andal, tepat waktu.


4) Pelayan Warung
Ja W

Tugasnya adalah melayani pembeli dengan baik, ramah dan


sopan. M encatat pesanan dan memastikan serta menawarkan beverage
IE

(minuman).
5) Petugas Keamanan
T

Tugasnya adalah mengamankan warung dan lingkungan di


S

sekitar warung seperti parkiran.


6) Petugas Kebesihan
Tugas pokoknya adalah melakukan aktivitas kebersihan,
kerapihan, dan keindahan di lingkungan warung baik didalam warung
maupun di halaman warung.

54
4.5 PRODUK-PRODUK WARUNG S ATE KLATHAK PAK PONG

Produk-produk Warung Sate Klathak Pak Pong:

1) Sate Klathak
Sate Klathak terbuat dari daging kambing muda
dipotong lalu ditusuk dengan ruji sepeda motor. Bumbu

at ha
yang digunakan dalam membakarnya hanya garam dan
merica.
2) Tongseng

gi a
Tongseng adalah sebuah makanan yang terdiri dari

la w
potongan daging kambing dan kuah gulai.
P Wi3) Gulai
Gulai adalah masakan berbahan baku daging, yang
diolah dalam kuah bumbu rempah yang bercitarasa gurih.
an ya

4) Kicik
Kicik ini dimasak dengan kuah gulai yang minimalis,
ng id

sehingga boleh dikatakan kicik ialah tongseng kering.


5) Tengkleng
Ja W

Tengkleng adalah masakan sejenis sup dengan bahan


utama tulang kambing.
IE

6) Nasi Goreng Kambing.


T
S

55
4.6 ANALIS IS DATA

4.6.1 Laporan Keuangan Warung Sate Klathak Pak Pong

Tabel 4.1

Warung Sate Klathak Pak Pong

Neraca

at ha
Per 31 Desember 2014

gi a
Aktiva Pasiva

la w
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas P Wi Rp 548.772.404 Hutang usaha Rp 253.352.600
Piutang usaha Rp 67.939.500 Hutang bank Rp 180.545.400
Persediaan Rp 453.825.200 Total hutang lancar Rp 433.898.000
an ya

Biaya dibayar dimuka Rp 393.202.328 Modal


Total aktiva lancar Rp 1.463.739.432 M odal awal Rp 236.264.645
ng id

Aktiva Tetap Laba ditahan Rp 2.015.382.337


Peralatan Rp 179.369.800 Total modal akhir Rp 2.251.646.982
Ja W

Tanah Rp 750.000.000
Gedung Rp 200.435.750
IE

Kendaraan Rp 92.000.000
Total aktiva tetap Rp 1.221.805.550
T

Total aktiva Rp 2.685.544.982 Total hutang & Rp 2.685.544.982


S

modal
(sumber: data primer)

56
Tabel 4.2

Warung Sate Klathak Pak Pong

Laporan Laba/Rugi

Per 31 Desember 2014

Pendapatan

at ha
Penjualan bersih Rp 3.702.000.000
Hpp Rp 515.320.000

gi a
Laba kotor Rp 3.186.680.000

la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 450.000.000
- Beban listrik Rp 27.162.052
Total beban Rp 477.162.052
an ya

Total laba bersih Rp 2.709.517.948


(sumber: data primer)
ng id
Ja W
IE
T
S

57
Tabel 4.3

Warung Sate Klathak Pak Pong

Neraca

Per 31 Desember 2015

Aktiva Pasiva

at ha
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp 482.439.968 Huitang usaha Rp 156.450.200

gi a
Piutang usaha Rp 50.116.848 Hutang bank Rp 130.525.000

la w
Persediaan Rp 636.535.339 Total hutang lancar Rp 286.975.200
P Wi
Biaya dibayar dimuka Rp 463.256.239 Modal
Total aktiva lancar Rp 1.632.348.394 M odal awal Rp 483.647.754
Aktiva Tetap Laba ditahan Rp 2.083.530.990
an ya

Peralatan Rp 179.369.800 Total modal akhir Rp 2.567.178.744


Tanah Rp 750.000.000
ng id

Gedung Rp 200.435.750
Kendaraan Rp 92.000.000
Ja W

Total aktiva lancar Rp 1.221.805.550


Total aktiva Rp 2.854.153.944 Total hutang & modal Rp 2.854.153.944
IE

(sumber: data primer)


T
S

58
Tabel 4.4

Warung Sate Klathak Pak Pong

Laporan Laba/Rugi

Per 31 Desember 2015

Pendapatan

at ha
Penjualan bersih Rp 4.082.542.000
HPP Rp 650.732.225

gi a
Laba kotor Rp 3.431.809.775

la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 450.000.000
- Beban listrik Rp 27.205400
Total beban Rp 477.205.400
an ya

Total laba bersih Rp 2.954.604.375


(sumber: data primer)
ng id
Ja W
IE
T
S

59
Tabel 4.5

Warung Sate Klathak Pak Pong

Neraca

Per 31 Desember 2016

Aktiva Pasiva

at ha
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp 496.439.968 Hutang usaha Rp 120.500.000

gi a
Piutang usaha Rp 50.749.853 Hutang bank Rp 98.830.000

la w
Persediaan Rp 686.638.733 Total hutang lancar Rp 219.330.000
P Wi
Biaya dibayar dimuka Rp 428.150.425 Modal
Total aktiva lancar Rp 1.661.978.979 M odal awal Rp 318.535.799
Aktiva Tetap Laba ditahan Rp 2.345.918.799
an ya

Peralatan Rp 179.369.800 Total modal akhir Rp 2.664.454.529


Tanah Rp 750.000.000
ng id

Gedung Rp 200.435.750
Kendaraan Rp 92.000.000
Ja W

Total aktiva tetap Rp 1.221.805.550


Total aktiva Rp 2.883.784.529 Total hutang & modal Rp 2.883.784.529
IE

(sumber: data primer)


T
S

60
Tabel 4.6

Warung Sate Klathak Pak Pong

Laporan Laba/Rugi

Per 31 Desember 2016

Pendapatan

at ha
Penjualan bersih Rp 4.352.250.565
HPP Rp 801.540.335

gi a
Laba bersih Rp 3.550.710.230

la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 470.000.000
- Beban listrik Rp 27.500.500
Total beban Rp 497.500.500
an ya

Total laba bersih Rp 3.053.209.730


(sumber: data primer)
ng id
Ja W
IE
T
S

61
Tabel 4.7

Warung Sate Klathak Pak Pong

Neraca

Per 31 Desember 2017

Aktiva Pasiva

at ha
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp 453.208.746 Hutang usaha Rp 143.804.000

gi a
Piutang usaha Rp 65.392.269 Hutang bank Rp 100.062.300

la w
Persediaan Rp 657.243.734 Total hutang lancar Rp 243.866.300
P Wi
Biaya dibayar dimuka Rp 390.063.000 Modal
Total aktiva lancar Rp 1.565.907.749 M odal awal Rp 270.299.649
Aktiva Tetap Laba ditahan Rp 2.273.547.350
an ya

Peralatan Rp 179.369.800 Total modal akhir Rp 2.543.846.999


Tanah Rp 750.000.000
ng id

Gedung Rp 200.435.750
Kendaraan Rp 92.000.000
Ja W

Total aktiva tetap Rp 1.221.805.550


Total aktiva Rp 2.787.713.299 Total hutang & modal Rp 2.787.713.299
IE

(sumber: data primer)


T
S

62
Tabel 4.8

Warung Sate Klathak Pak Pong

Laporan Laba/Rugi

Per 31 Desember 2017

Pendapatan

at ha
Penjualan bersih Rp 4.172.500.000
HPP Rp 700.051.000

gi a
Laba kotor Rp 3.472.449.000

la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 470.000.000
- Beban listrik Rp 27.801.650
Total beban Rp 497.801.650
an ya

Total laba bersih Rp 2.974.647.350


(sumber: data primer)
ng id
Ja W
IE
T
S

63
Tabel 4.9

Warung Sate Klathak Pak Pong

Neraca

Per 31 Desember 2018

Aktiva Pasiva

at ha
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp 450.120.650 Hutang usaha Rp 136.081.500

gi a
Piutang usaha Rp 65.801.300 Hutang bank Rp 95.123.000

la w
Persediaan Rp 661.053.830 Total hutang lancar Rp 231.204.500
P Wi
Biaya dibayar dimuka Rp 410.103.500 Modal
Total aktiva lancar Rp 1.587.079.280 M odal awal Rp 106.000.160
Aktiva Tetap Laba ditahan Rp 2.471.680.170
an ya

Peralatan Rp 179.369.800 Total Modal akhir Rp 2.577.680.330


Tanah Rp 750.000.000
ng id

Gedung Rp 200.435.750
Kendaraan RP 92.000.000
Ja W

Total aktiva tetap Rp 1.221.805.550


Total aktiva Rp 2.808.884.830 Total hutang & modal Rp 2.808.884.830
IE

(sumber: data primer)


T
S

64
Tabel 4.10

Warung Sate Klathak Pak Pong

Laporan Laba/Rugi

Per 31 Desember 2018

Pendapatan

at ha
Penjualan bersih Rp 7.505.600.000
HPP Rp 863.053.830

gi a
Laba kotor Rp 6.642.546.170

la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 530.200.000
- Beban listrik Rp 28.258.000
Total beban Rp 558.258.000
an ya

Total laba bersih Rp 6.084.288.170


(sumber: data primer)
ng id
Ja W
IE
T
S

65
4.6.2 ANALIS IS KINERJA KEUANGAN

4.6.2.1 Analisis Likuiditas

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan


perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka pendek
yang berupa hutang-hutang jangka pendek (short time debt).

at ha
M acam-macam ratio likuiditas yaitu:

a. Ratio Lancar (Current Ratio)

gi a
Ratio lancar (Current Ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk

la w
menmgukur kemampuan perusahaan dalam pembayar kewajiban

P Wi jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang


dimiliki.
Aktiva Lancar
Rumus= x100%
an ya

Hutang Lancar
ng id

Analisis Current Ratio per tahun:


Ja W

1) Tahun 2014
1.463.739.432
IE

Current Ratio = x100% = 337%


T

433.898.000
S

Current Ratio warung sate klathak Pak Pong tahun 2014


mencapai 337%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
dengan Rp 3,37 aktiva lancar.

66
2) Tahun 2015
1.632.348.394
Current Ratio = x100% = 568%
286.975.20
Current Ratio warung sate klathak Pak Pong tahun 2015
mencapai 568%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

at ha
dengan Rp 5,68 aktiva lancar.

gi a
3) Tahun 2016

la w
1.661.978.979
Current Ratio = x100% = 757%
P Wi 219.330.000

Current Ratio warung sate klathak Pak Pong tahun 2016


an ya

mencapai 757%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin


dengan Rp 7,57 aktiva lancar.
ng id

4) Tahun 2017
Ja W

1.565.907.749
Current Ratio = x100% = 642%
IE

243.866.300
T

Current Ratio warung sate klathak Pak Pong tahun 2017


S

mencapai 642%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin


dengan Rp 6,42 aktiva lancar.

67
5) Tahun 2018
1.587.079.280
Current Ratio = x100% = 686%
231.204.500

Current Ratio warung sate klathak Pak Pong tahun 2018

at ha
mencapai 686%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
dengan Rp 6,86 aktiva lancar.

gi a
la w
Tabel 4.11
P Wi
Analisis Current Ratio Warung Sate Klathak Pak Pong Tahun
2014-2018
Tahun Aktiva Hutang Current Ratio
an ya

Lancar Lancar
2014 1.463.739.432 433.898.000 337%
ng id

2015 1.632.348.394 286.975.200 568%


Ja W

2016 1.661.978.979 219.330.000 757%


2017 1.565.907.749 243.866.300 642%
2018 1.587.079.280 231.204.500 686%
IE

Rata-rata 1.582.210.767 283.054.800 598%


T

(sumber: data primer dan diolah)


S

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa Current Ratio


warung sate klathak Pak Pong selama 5 tahun mengalami
kenaikan serta penurunan atau fluktuatif.

68
Pada tahun 2014 Current Ratio adalah 337%, kondisi ini
dapat diartikan bahwa hutang lancar warung sate klathak Pak
Pong dapat dijamin oleh aktiva lancar yang dimiliki. Hal ini
menggambarkan bahwa perusahaan mampu membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang
dimiliki.

at ha
Pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 231%, yaitu
menjadi sebesar 568%, dan tahun 2016 mengalami kenaikan

gi a
sebesar 189% menjadi 757%, hal ini dikarenakan adanya

la w
kenaikan aktiva lancar yang dimiliki warung sate klathak Pak
Pong. Tetapi pada tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 115%
P Wi
menjadi sebesar 642%, kondisi ini disebabkan oleh adanya
kenaikan hutang jangka pendek warung sate klat hak Pak
Pong. Tahun 2018 warung sate klathak Pak Pong mengalami
an ya

kenaikan yaitu sebesar 44% dari tahun sebelumnya. Hal ini


terjadi dikarenakan hutang jangka pendek warung sate klathak
ng id

Pak Pong mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.


Walaupun pada tahun 2017 warung sate klathak Pak Pong
Ja W

mengalami penurunan lebih dari 100%, warung sate klathak


Pak Pong masih dapat menjamin kewajiban jangka pendeknya
IE

dengan baik. Rata-rata Current Ratio warung sate klathak Pak


Pong selama lima tahun sebesar 598%, hal ini berarti setiap
T

Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 5,98 aktiva lancar.


S

b. Rasio Cepat (Quick Ratio)


Rasio cepat (Quick Ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendeknya, dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid.

69
Aktiva Lancar - Persediaan
Rumus = x100%
Hutang Lancar

Analisis Quick Ratio per tahun:

at ha
1. Tahun 2014
1.463.739.432 – 453.825.200

gi a
Quick Ratio= x100% = 232%

la w
433.898.000

P Wi
Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong mencapai 232%,
artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 2,32
aktiva lancar diluar persediaan.
an ya

2. Tahun 2015
ng id

1.632.348.394 – 636.535.339
x100%= 347%
Ja W

Quick Ratio=
286.975.200
IE

Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong mencapai 347%,


artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 3,47
T

aktiva lancar diluar persediaan.


S

70
3. Tahun 2016
1.661.978.979 – 686.638.733
Quick Ratio= x100%= 444%
219.330.000

Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong mencapai 444%,

at ha
artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 4,44
aktiva lancar diluar persediaan.

gi a
la w
4. Tahun 2017
1.565.907.749 – 657.243.734
P Wi
Quick Ratio= x100%= 372%
243.866.300
an ya

Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong mencapai 372%,


artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 3,72
ng id

aktiva lancar diluar persediaan.


Ja W

5. Tahun 2018
1.587.079.280 – 661.053.830
IE

Quick Ratio= x100%= 400%


231.204.500
T
S

Quick Ratio warung sate Pak Pong mencapai 400%, artinya


setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 4,00 aktiva
lancar diluar persediaan.

71
Tabel 4.12
Analisis Quick Ratio Warung Sate Klathak Pak Pong Tahun
2014-2018
Tahun Aktiva Persediaan Hutang Quick
Lancar Lancar Ratio
2014 1.463.739.432 453.825.200 433.898.000 232%

at ha
2015 1.632.348.394 636.535.339 286.975.200 347%
2016 1.661.978.979 686.638.733 219.330.000 444%

gi a
2017 1.565.907.749 657.243.734 243.866.300 372%

la w
2018 1.587.079.280 661.053.830 231.204.500 400%
Rata-rata
P Wi 1.582.210.767 619.059.367.2 283.054.800 359%
(sumber: data primer dan diolah)
an ya

Pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa tingkat Quick Ratio


warung sate klathak Pak Pong juga fluktuatif. Pada tahun
ng id

2014 Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong sebesar


232%, kondisi ini menunjukkan bahwa warung sate klathak
Ja W

Pak Pong dapat menjamin hutang-hutang jangka pendeknya


dengan aktiva tetap tanpa harus menjaminkan atau menjual
IE

persediaan untuk menutup kewajiban yang dimiliki. Pada


tahun 2015 Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong adalah
T

347% atau naik sebesar 115% dari Quick Ratio 2014 dan
S

pada tahun 2016 Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong
adalah 444% atau naik sebesar 97% dari Quick Ratio 2015.
Kenaikan ini disebabkan karena kenaikan persediaan yang
belum dijual oleh warung sate klathak Pak Pong.

72
Pada tahun 2017 Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong
mengalami penurunan menjadi 372%. Hal ini disebabkan
adanya kenaikan aktiva lancar pada pos persediaan, tetapi
pada tahun 2018 Quick Ratio mencapai 400% dan mengalami
kenaikan sebesar 28% dari tahun 2017. M eskipun demikian
masih dapat dikatakan bahwa warung sate klathak Pak Pong

at ha
dalam keadaan likuid. Tetapi kenaikan dan penurunan tersebut
menunjukkan kinerja warung sate klathak Pak Pong kurang

gi a
stabil. Rata-rata Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong

la w
selama lima tahun sebesar 359%, hal ini berarti setiap Rp
1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 3,59 aktiva lancar
P Wi
diluar persediaan.

c. Cash Ratio
an ya

Cash Ratio yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur


kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
ng id

pendek dengan kas yang tersedia.


Ja W

Cash + Efek
Rumus= x100%
IE

Hutang Lancar
T

Analisis Cash Ratio per tahun:


S

1. Tahun 2014
548.772.404
Cash Ratio= x100%= 126%
433.898.000

73
Pada tahun 2014, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 126%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
dengan Rp 1,26 kas.

2. Tahun 2015
482.439.968

at ha
Cash Ratio= x100%= 168%
286.975.200

gi a
la w
Pada tahun 2015, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 168%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
P Wi
dengan Rp 1,68 kas.

3. Tahun 2016
an ya

496.439.968
Cash Ratio= x100%= 226%
ng id

219.330.000
Ja W

Pada tahun 2016, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 226%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
IE

deangn Rp 2,26 kas.


T

4. Tahun 2017
S

453.208.746
Cash Ratio= x100%= 185%
243.866.300

74
Pada tahun 2017, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 185%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
dengan Rp 1,85 kas.

5. Tahun 2018
450.120.650

at ha
Cash Ratio= x100%= 194%
231.204.500

gi a
la w
Pada tahun 2018, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 194%, artinya setiap Rp 1.00 hutang lancar dijamin
P Wi
dengan Rp 1.94 kas.
an ya

Tabel 4.13
Analisis Cash Ratio Warung Sate Klathak Pak Pong Tahun
ng id

2014-2018
Tahun Kas Hutang Lancar Cash ratio
Ja W

2014 548.772.404 433.898.000 126%


2015 482.439.968 286.975.200 168%
IE

2016 496.439.968 219.330.000 226%


2017 453.208.746 243.866.300 185%
T

2018 450.120.650 231.204.500 194%


S

Rata-rata 486.196.347.2 283.054.800 179,8%


(sumber: data primer dan diolah)

75
Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa Cash Ratio
warung sate klathak Pak Pong mengalami kenaikan dan
penurunan. Pada tahun 2014 tingkat Cash Ratio warung sate
klathak Pak Pong sebesar 126%, hal ini menunjukkan bahwa
warung sate klathak Pak Pong cukup likuid karena jumlah
kas masih lebih tinggi dibanding dengan hutang lancar. Jadi,

at ha
hutang-hutang lancar warung sate klathak Pak Pong masih
dapat dijamin dengan kas yang tersedia.

gi a
Pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 42% menjadi

la w
168% begitu pula dengan tahun 2016 juga terjadi kenaikan
58% menjadi 226%. Tetapi pada tahun 2017 Cash Ratio
P Wi warung sate klathak Pak Pong mengalami penurunan sebesar
41% menjadi 185%. Penurunan ini terjadi karena kas yang
tersedia menurun dan hutang bertambah. Tahun 2018 warung
an ya

sate klathak Pak Pong ini mengalami kenaikan kembali


sebesar 9% menjadi 194%. Hal ini terjadi karena hutang
ng id

berkurang. Rata-rata Cash Ratio warung sate klathak Pak


Pong selama lima tahun sebesar 179,8%, hal ini berarti setiap
Ja W

Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 1,79 kas.


IE

4.6.2.2 Analisis Profitabilitas


T

Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dan modal


S

menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, asset


dan modal saham yang tertentu. M acam-macam Rasio
Profitabilitas yaitu:

76
a. M argin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
M argin Laba Kotor merupakan perbandingan antar
penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan
dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba
kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.

at ha
Laba Kotor
Rumus= x100%

gi a
Penjualan Bersih

la w
Analisis Gross Profit Margin per tahun:
P Wi
1. Tahun 2014
3.186.680.000
an ya

Gross Profit Margin = x100%= 86,0%


3.702.000.000
ng id

Pada tahun 2014, Gross Profit Margin warung sate klathak


Pak Pong mencapai 86,0%, artinya setiap Rp 1,00 dapat
Ja W

memperoleh operasi sebesar Rp 0,86.


IE

2. Tahun 2015
3.431.809.775
T

Gross Profit Margin = x100%= 84,0%


S

4.082.542.000

Pada tahun 2015, Gross Profit Margin warung sate klathak


Pak Pong mencapai 84,0%, artinya setiap Rp 1,00 dapat
memperoleh operasi sebesar Rp 0,84.

77
3. Tahun 2016
3.550.710.230
Gross Profit Margin = x100%= 81,4%
4.352.250.565

Pada tahun 2016, Gross Profit Margin warung sate klathak

at ha
Pak Pong mencapai 81,4%, artinya setiap Rp 1.00 dapat
memperoleh operasi sebesar Rp 0,81.

gi a
la w
4. Tahun 2017
3.472.449.000
P Wi
Gross Profit margin = x100%= 83,2%
4.172.500.000
an ya

Pada tahun 2017, Gross Profit Margin warung sate klathak


Pak Pong mencapai 83,2%, artinya setiap Rp 1,00 dapat
ng id

memperoleh operasi sebesar Rp 0,83.


Ja W

5. Tahun 2018
6.642.546.170
IE

Gross Profit Margin = x100%= 88,5%


7.505.600.000
T
S

78
Pada tahun 2018, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 88,5%, artinya setiap Rp 1,00 dapat
memperoleh operasi sebesar Rp 0,88.

Tabel 4.14
Analisis Gross Profit Margin Warung Sate Klathak Pak Pong

at ha
Tahun 2014-2018
Tahun Laba Kotor Penjualan Bersih Gross Profit

gi a
Margin

la w
2014 3.186.680.000 3.702.000.000 86,0%
2015 3.431.809.775 4.082.542.000 84,0%
P Wi
2016 3.550.710.230 4.352.250.565 81,5%
2017 3.472.449.000 4.172.500.000 83,2%
2018 6.642.546.170 7.505.600.000 88,5%
an ya

Rata-rata 4.056.839.035 4.762.978.513 84,64%


(sumber: data primer dan diolah)
ng id
Ja W

Berdasarkan analisis di atas, pada tahun 2014 Gross Profit


Margin warung sate klathak Pak Pong mencapai 86,0%,
IE

artinya setiap penjualan Rp 1,00 mampu menghasilkan laba


kotor sebesar Rp 0,86. Pada tahun 2015 dan 2016 mengalami
T

penurunan, tahun 2015 sebesar 2,5% dan tahun 2016 sebesar


S

2,5%. Penurunan ini dikarenakan naiknya jumlah laba kotor


dan penjualan warung sate klathak Pak Pong. Pada tahun
2017 dan 2018 warung sate klathak Pak Pong mengalami
kenaikan, tahun 2017 sebesar 1,7% dan tahun 2018 sebesar
5,3%.

79
Dalam periode ini mengalami penurunan pada tahun 2015 dan
tahun 2016 sedangkan pada tahun 2017 dan 2018 mengalami
kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan warung
sate klathak Pak Pong dalam menghasilkan laba operasi
kurang begitu baik.
Rata-rata Gross Profit Margin warung sate klathak Pak Pong

at ha
selama lima tahun sebesar 84,64%, hal ini berarti setiap Rp
1,00 dapat memperoleh operasi Rp 84,7.

gi a
la w
5. M argin Laba Bersih (Net Profit Margin)
M argin Laba Bersih (Gross Profit Margin) merupakan rasio yang
P Wi
digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak kemudian
dibandingkan dengan volume penjualan.
an ya

Laba Bersih
Rumus= x100%
ng id

Penjualan Bersih
Ja W

Analisis Net Profit Margin per tahun:


IE

1. Tahun 2014
T

2.709.517.948
S

Net Profit Margin = x100%= 73,1%


3.702.000.000

80
Pada tahun 2014, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 73,1%, artinya setiap penjualan Rp 1,00
dapat memperoleh laba operasi sebesar Rp 0,73.

2. Tahun 2015
2.954.604.375

at ha
Net Profit Margin = x100%= 72,3%
4.082.542.000

gi a
la w
Pada tahun 2015, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 72,3%, artinya setiap penjualan Rp 1,00
P Wi
dapat memperoleh laba operasi sebesar Rp 0,72.

3. Tahun 2016
an ya

3.053.209.730
Net Profit Margin = x100%= 70,1%
ng id

4.352.250.565
Ja W

Pada tahun 2016, Gross Profit Margin warung sate klathak


Pak Pong mencapai 70,1%, artinya setiap penjualan Rp 1,00
IE

dapat memperoleh laba operasi sebesar Rp 0,70.


T

4. Tahun 2017
S

2.974.647.350
Net Profit Margin = x100%= 71,2%
4.172.500.000

81
Pada tahun 2017, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 71,2%, artinya setiap penjulan Rp 1,00
dapat memperoleh laba operasi sebesar Rp 0,71.

5. Tahun 2018
6.084.288.170

at ha
Net Profit Margin = x100%= 81,0%
7.505.600.000

gi a
la w
Pada tahun 2018, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 81,0%, artiny a setiap penjualan Rp 1,00
P Wi dapat memperoleh laba operasi sebesar Rp 0,81.
an ya

Tabel 4.15
Analisis Net Profit Margin Warung Sate Klathak Pak Pong
ng id

Tahun 2014-2018
Ja W

Tahun Laba Bersih Penjualan Net Profit


Bersih Margin
2014 2.709.517.948 3.702.000.000 73,1%
IE

2015 2.954.604.375 4.082.542.000 72,3%


T

2016 3.053.209.730 4.352.250.565 70,1%


2017 2.974.647.350 4.172.500.000 71,2%
S

2018 6.084.288.170 7.505.600.000 81,0%


Rata-rata 3.555.253.515 4.762.978.513 73,54%
(sumber: data primer dan diolah)

82
Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa pada tahun 2014
Net Profit Margin warung sate klathak Pak Pong sebesar
73,1%, hal ini menunjukkan bahwa setiap penjualan Rp 1,00
warung sate klathak Pak Pong memperoleh laba usaha sebesar
Rp 0,73. Laba tahun ini dapat dikatakan tinggi dibanding
dengan 2 tahun sesudahnya.

at ha
Pada tahun 2015 mengalami penurunan yakni sebesar 0,8%,
dan tahun 2016 juga mengalami penurunan yakni sebesar

gi a
2,2%. Pada tahun 2017 warung sate klathak Pak Pong

la w
mengalami peningkatan walaupun hanya sedikit yakni sebesar
1,1%. Tahun 2018 mengalami peningkatan yang cukup tinggi
P Wi
yakni sebesar 9,8%. Kenaikan pada tahun 2018 disebabkan
karena adanya kenaikan pada laba bersih yang diperoleh
warung sate klathak Pak Pong sebesar Rp 3.109.640.820 dari
an ya

1 tahun sebelumnya dan kenaikan pada penjualan bersih yang


diperoleh warung sate klathak Pak Pong sebesar Rp
ng id

3.333.100.000 dari 1 tahun sebelumnya. Rata-rata Net Profit


Margin warung sate klathak Pak Pong selama lima tahun
Ja W

sebesar 73,54%, hal ini berarti setiap penjualan Rp 1,00 dapat


memperoleh operasi sebesar Rp 73,6.
IE

6. Return on Asset (ROA)


T

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba


S

bersih berdasarkan tingkat asset yang tertentu.

83
Laba Bersih
Rumus: x100%
Total Asset

Analisis Return on Asset (ROA) per tahun:

at ha
1. Tahun 2014

gi a
2.709.517.948

la w
ROA= x100%= 100%
2.685.544.982
P Wi
Pada tahun 2014 ROA warung sate klathak Pak Pong
mencapai 100% , artinya setiap Rp 1,00 laba bersih
an ya

memperoleh sebesar Rp 1,00 asset.


ng id

2. Tahun 2015
Ja W

2.954.604.375
ROA = x100%= 103%
IE

2.854.153.944
T

Pada tahun 2015 ROA warung sate klathak Pak Pong


S

mencapai 103%, artinya setiap Rp 1,00 laba bersih


memperoleh Rp 1,03 asset.

84
3. Tahun 2016

3.053.209.730
ROA= x100%= 105%
2.883.784.529

at ha
Pada tahun 2016 ROA warung sate klathak Pak Pong
mencapai 105%, artinya setiap Rp 1,00 laba bersih

gi a
memperoleh Rp 1,05 asset.

la w
4. Tahun 2017
P Wi
2.974.647.350
ROA= x100%= 106%
an ya

2.787.713.299
ng id

Pada tahun 2017 ROA warung sate klathak Pak Pong


mencapai 106%, artinya setiap Rp 1,00 laba bersih
Ja W

memperoleh Rp 1,06 asset.


IE

5. Tahun 2018
6.084.288.170
T

ROA= x100% = 216%


S

2.808.884.830

Pada tahun 2018 ROA warung sate klathak Pak Pong


mencapai 216%, artinya setiap Rp 1,00 laba bersih
memperoleh Rp 2,16 asset.

85
Tabel 4.16
Analisis Return on Asset (ROA) Warung Sate Klathak Pak
Pong Tahun 2014-2018
Tahun Laba Bersih Total Asset ROA
2014 2.709.517.948 2.685.544.982 100%
2015 2.954.604.375 2.854.153.944 103%

at ha
2016 3.053.209.730 2.883.784.529 105%
2017 2.974.647.350 2.787.713.299 106%

gi a
2018 6.084.288.170 2.808.884.830 216%

la w
Rata-rata 3.555.253.515 2.804.016.317 126%
(sumber: data primer dan diolah)
P Wi
Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa pada tahun
2014 Return on Asset (ROA) warung sate klathak Pak Pong
an ya

sebesar 100% hal ini menunjukkan bahwa setiap laba bersih


Rp 1,00 warung sate klathak Pak Pong dikatakan rendah jika
ng id

dibanding dengan 4 tahun sesudahnya. Pada tahun 2015


Ja W

sampai tahun 2017 sedikit ada kenaikan, yakni tahun 2015


kenaikan sebesar 3% dari tahun 2014, tahun 2016 kenaikan
IE

sebesar 2% dari tahun 2015, dan tahun 2017 kenaikan sebesar


1% dari tahun 2016. Pada tahun 2018 Return on Asset
T

(ROA) warung sate klathak Pak Pong mengalami kenaikan


S

yang cukup tinggi dari 1 tahun sebelumnya, yakni sebesar


110%. Return on Asset (ROA) pada warung sate klathak Pak
Pong ini cukup baik karena setiap tahun mengalami kenaikan.

86
Rata-rata Return on Asset warung sate klathak Pak Pong
selama lima tahun mencapai 126%, artinya setiap Rp 1,00
modal menghasil keuntungan sebesar Rp 1,26 asset.

4.6.2.3 Analisis Solvabilitas

M engukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan

at ha
dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. M acam-macam
ratio solvabilitas yaitu:
a. Rasio Hutang terhadap Total Asset (Total Debt to Total Asset

gi a
Ratio)

la w
Total Debt to Total Asset Ratio merupakan rasio yang digunakan
P Wi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-
hutangnya sejumlah aktiva yang dimiliki.
an ya

Total Hutang
Rumus = x100%
ng id

Total Aktiva
Ja W

Analisis Total Debt to Total Asset Ratio per tahun:


IE

1. Tahun 2014
433.898.000
T

Total Debt to Total Asset Ratio= x100%


S

2.685.544.982

= 16,1%

Pada tahun 2014, Total Debt to Total Asset Ratio warung


sate klathak Pak Pong mencapai 16,1%, artinya untuk aktiva
sebesar Rp 1,00 didanai oleh kreditur sebesar Rp 0,16.

87
2. Tahun 2015
286.975.200
Total Debt to Total Asset Ratio= x100%
2.854.153.944

= 10,0%

at ha
Pada tahun 2015, Total Debt to Total Asset Ratio warung

gi a
sate klathak Pak Pong mencapai 10,0%, artinya untuk aktiva

la w
sebesar Rp 1,00 didanai oleh kreditur sebesar Rp 0,10.

P Wi
3. Tahun 2016
219.330.000
Total Debt to Total Asset Ratio= x100%
an ya

2.883.784.529
ng id

= 7,6%
Ja W

Pada tahun 2016, Total Debt to Total Asset Ratio warung


sate klathak Pak Pong mencapai 7,6%, artinya untuk aktiva
IE

sebesar Rp 1,00 didanai oleh kreditur sebesar Rp 0,07.


T
S

88
4. Tahun 2017
243.866.300
Total Debt to Total Asset Ratio= x100%
2.787.713.299

= 8,7%

at ha
Pada tahun 2017, Total Debt to Total Asset Ratio warung

gi a
sate klathak Pak Pong mencapai 8,7%, artinya untuk aktiva

la w
sebesar Rp 1,00 didanai oleh kreditur sebesar Rp 0,08.

P Wi
5. Tahun 2018
231.204.500
an ya

Total Debt to Total Asset Ratio= x100%


2.808.884.830
ng id

= 8,2%
Ja W

Pada tahun 2018, Total Debt to Total Asset Ratio warung


IE

sate klathak Pak Pong mencapai 8,2%, artinya untuk aktiva


sebesar Rp 1,00 didanai oleh kreditur sebesar Rp 0,08.
T
S

89
Tabel 4.17
Analisis Total Debt to Total Asset Ratio Warung Sate
Klathak Pak Pong Tahun 2014-2018
Tahun Total Hutang Total Aktiva Total Debt to
Total Asset Ratio
2014 433.898.000 2.685.544.982 16,1%

at ha
2015 286.975.200 2.854.153.944 10,0%
2016 219.330.000 2.883.784.529 7,6%

gi a
2017 243.866.300 2.787.713.299 8,7%

la w
2018 231.204.500 2.808.884.830 8,2%
Rata-rata
P Wi 283.054.800 2.298.416.317 10,12%
(sumber: data primer dan diolah)
an ya

Berdasarkan atas analisis diatas, Total Debt to Total Asset


Ratio warung sate klathak Pak Pong tahun 2014 adalah
ng id

sebesar 16,1%, menunjukkan bahwa Rp 0,16 dari setiap Rp


1,00 aktiva merupakan pendanaan dari hutang. Pada tahun
Ja W

2015 dan tahun 2016 mengalami penurunan, tahun 2015


sebesar 6,1% dari 1 tahun sebelumnya, dan tahun 2016
IE

sebesar 2,4% dari 1 tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan


adanya peningkatan total aktiva. Sedangkan pada tahun 2017
T

menunjukkan adanya peningkatan yaitu menjadi sebesar 8,7%


S

yang dipengaruhi oleh meningkatnya total hutang. Pada tahun


2018 mengalami penurunan kembali, yaitu menjadi sebesar
8,2%, hal ini dikarenakan peningkatan total aktiva. Dari
perkembangan Total Debt to Total Asset Ratio warung sate
klathak Pak Pong dari tahun 2014 hingga 2018, mengalami
penurunan dan peningkatan.

90
Rata-rata Total Debt to Total Asset Ratio warung sate klathak
Pak Pong selama lima tahun mencapai 10,12%, artinya untuk
aktiva sebesar Rp 1,00 didanai oleh kreditur sebesar Rp 10,1.

b. Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)


Total Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan

at ha
untuk mengukur seberap jauh perusahaan dibelanjai oleh pihak
kreditor.

gi a
la w
Total Hutang
Rumus= x100%
P Wi M odal

Analisis Total Debt to Equity Ratio per tahun:


an ya

1. Tahun 2014
ng id

443.898.000
x100%
Ja W

Total Debt to Equity Ratio=


2.251.646.982
IE

= 19,7%
T

Pada tahun 2014, Total Debt to Equity Ratio warung sate


S

klathak Pak Pong mencapai 19,7%, artinya kreditor


memberikan sebesar Rp 0,19 untuk setiap Rp 1,00 aktiva yang
didanai oleh pemilik.

91
2. Tahun 2015
286.975.200
Total Debt to Equity Ratio= x100%
2.567.178.744

= 11,1%

at ha
Pada tahun 2015, Total Debt to Equity Ratio warung sate
klathak Pak Pong mencapai 11,1%, artinya kreditor

gi a
memberikan sebesar Rp 0.11 untuk setiap Rp 1,00 aktiva yang

la w
didanai oleh pemilik.

P Wi
3. Tahun 2016
219.330.000
Total Debt to Equity Ratio= x100%
an ya

2.664.454.529
ng id

= 8,2%
Pada tahun 2016, Total Debt to Equity Ratio warung sate
Ja W

klathak Pak Pong mencapai 8,2%, artinya kreditor


memberikan sebesar Rp 0.08 untuk setiap Rp 1,00 aktiva yang
IE

didanai oleh pemilik.


T

4. Tahun 2017
S

243.866.300
Total Debt to Equity Ratio= x100%
2.543.846.999

= 9,5%

92
Pada tahun 2017, Total Debt to Equity Ratio warung sate
klathak Pak Pong mencapai 9,5%, artinya kreditor
memberikan sebesar Rp 0.09 untuk setiap Rp 1,00 aktiva yang
didanai oleh pemilik.

5. Tahun 2018

at ha
231.204.500
Total Debt to Equity Ratio= x100%
2.577.680.330

gi a
la w
= 8,9%
P Wi
Pada tahun 2018, Total Debt to Equity Ratio warung sate
klathak Pak Pong mencapai 8,9%, artinya kreditor
an ya

memberikan sebesar Rp 0.09 untuk setiap Rp 1,00 aktiva yang


didanai oleh pemilik.
ng id

Tabel 4.18
Analisis Total Debt to Equity Ratio Warung Sate Klathak Pak
Ja W

Pong Tahun 2014-2018


Tahun Total Hutang Modal Total Debt to
IE

Equity Ratio
2014 443.898.000 2.251.646.982 19,7%
T

2015 286.975.200 2.567.178.744 11,1%


S

2016 219.330.000 2.664.454.529 8,2%


2017 243.866.300 2.543.846.999 9,5%
2018 231.204.500 2.577.680.330 8,9%
Rata-rata 283.054.800 2.520.961.517 11,48%
(sumber: data primer dan diolah)

93
Dari hasil analisis tabel diatas, diketahui pada tahun 2014
Total Debt to Equity Ratio warung sate klathak Pak Pong
sebesar 19,7%, ini menunjukkan bahwa Rp 0,19 dari setiap
Rp 1,00 modal menjadi jaminan hutang. Sedangkan pada
tahun 2015 dan tahun 2016 terjadi penurunan, tahun 2015
sebesar 8,6% dari 1 tahun sebelumnya, dan tahun 2016

at ha
sebesar 2,9% dari 1 tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun
2017 dan tahun 2018 mengalami peningkatan dan penurunan,

gi a
tahun 2017 peningkatan sebesar 1,3% dari 1 tahun

la w
sebelumnya, tahun 2018 penurunan sebesar 0,6% dari 1 tahun
sebelumnya. Pada periode 5 tahun ini hutang lancar masih
P Wi bisa ditanggung oleh modal, karena antara total modal dengan
total hutang masih tinggi total modal.
Rata-rata Debt to Equity Ratio warung sate klathak Pak Pong
an ya

selama lima tahun mencapai 11,48%, artinya kreditor


memberikan sebesar Rp 11,5 untuk setiap Rp 1,00 aktiva yang
ng id

didanai oleh pemilik.


Ja W

4.6.2.4 Analisis Aktivitas

Rasio yang mengukur efektifitas dan efiensi suatu perusahaan dalam


IE

pendayagunakan aktiva yang dimilki dan dalam pengelolaan sumber-


sumber dananya. M acam-macam rasio aktivitas yaitu:
T

a. Rasio Perputaran Total Aktiva


S

M erupakan rasio yang menunjukkan bagaiman efektivitas


penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan didalam mengahsilkan
volume penjualan dan mendapatkan laba.

Penjualan Netto
Rumus:
Total Aktiva

94
Analisis Rasio Perputaran Total Aktiva per tahun:

1. Tahun 2014
3.702.000.000
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 1,4 kali

at ha
2.685.544.982

gi a
Jadi, Rasio Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak

la w
Pong tahun 2014 mencapai 1,4 kali.

P Wi
2. Tahun 2015
4.082.542.000
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 1,5 kali
an ya

2.854.153.944
ng id

Jadi, Rasio Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak


Pong tahun 2015 mencapai 1,5 kali.
Ja W

3. Tahun 2016
IE

4.352.250.565
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 1,5 kali
T

2.883.784.529
S

Jadi, Rasio Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak


Pong tahun 2016 mencapai 1,5 kali.

95
4. Tahun 2017
4.172.500.000
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 1,5 kali
2.787.713.299

Jadi, Rasio Perputaran Total Aktiva warung sat e klathak Pak


Pong tahun 2017 mencapai 1,5 kali.

at ha
5. Tahun 2018

gi a
7.505.600.000

la w
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 2,7 kali
2.808.884.830
P Wi
Jadi, Rasio Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak
Pong tahun 2018 mencapai 2,7 kali.
an ya

Tabel 4.19
ng id

Analisis Rasio Perputaran Total Aktiva Warung Sate Klathak


Ja W

Pak Pong Tahun 2014-2018


Tahun Penjualan Total Aktiva Rasio Perputaran
IE

Netto Total Aktiva


2014 3.702.000.000 2.685.544.982 1,4 kali
T

2015 4.082.542.000 2.854.153.944 1,5 kali


S

2016 4.352.250.565 2.883.784.529 1,5 kali


2017 4.172.500.000 2.787.713.299 1,5 kali
2018 7.505.600.000 2.808.884.830 2,7 kali
Rata-rata 4.762.978.513 2.298.416.317 1,72 kali
(sumber: data primer dan diolah)

96
Pada tabel 4.19 dapat diketahui bahwa dari perhitungan Rasio
Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak Pong tahun
2014 menunjukkan bahwa dana yang ada dalam total aktiva
berputar sebanyak 1,4 kali. Pada tahun 2015 sampai 2017
meningkat menjadi 1,5 kali, sehingga ada kenaikan sebesar 0,1
kali dan pada tahun 2018 kembali mengalami peningkatan yakni

at ha
sebesar 1,2 kali menjadi 2,7 kali. Hal ini dikarenakan adanya
peningkatan penjualan pada tiap tahun selama tahun 2014 hingga

gi a
tahun 2018. Walaupun terus terjadi peningkatan namun tingkat

la w
tingkat kenaikan yang terjadi cukup lambat, hal ini menunjukkan
bahwa tingkat rasio rendah dan penggunaan total aktiva kurang
P Wi
efisien dalam warung sate klathak Pak Pong. Rata-rata Rasio
Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak Pong salama
lima tahun mencapai 1,72 kali.
an ya

a. Rasio Perputaran Piutang


ng id

Rasio Perputaran Piutang merupakan rasio yang menggambarkan


berapa kali persediaan barang berputar dalam suatu periode.
Ja W

Harga Pokok Penjualan


IE

Rumus=
Persediaan
T
S

97
Analisis Rasio Perputaran Piutang per tahun:

1. Tahun 2014
515.320.000

at ha
Rasio Perputaran Piutang= = 1,14 kali
453.825.200

gi a
Jadi, Rasio Perputaran Piutang warung sate klathak Pak Pong

la w
tahun 2014 mencapai 1,14 kali.
P Wi
2. Tahun 2015
650.732.225
an ya

Rasio Perputaran Piutang= = 1,02 kali


636.535.339
ng id
Ja W

Jadi, Rasio Perputaran Piutang warung sate klathak Pak Pong


tahun 2015 mencapai 1,02 kali.
IE

3. Tahun 2016
801.540.335
T

Rasio Perputaran Piutang= = 1,16 kali


S

686.638.733

Jadi, Rasio Perputaran Piutang warung sate klathak Pak Pong


tahun 2016 mencapai 1,16 kali.

98
4. Tahun 2017
700.051.000
Rasio Perputaran Piutang= = 1,06 kali
657.243.734

Jadi, Rasio Perputaran Piutang warung sate klathak Pak Pong

at ha
tahun 2017 mencapai 1,06 kali.

gi a
5. Tahun 2018

la w
863.053.830
Rasio Perputaran Piutang= = 1,30 kali
P Wi 661.053.830
an ya

Jadi, Rasio Perputaran Piutang warung sate klathak Pak Pong


tahun 2018 mencapai 1,30 kali.
ng id
Ja W

Tabel 4.20
Analisis Rasio Perputaran Piutang Warung Sate Klathak Pak
IE

Pong Tahun 2014-2018


Tahun HPP Persediaan Rasio Perputaran
T

Piutang
S

2014 515.320.000 453.825.200 1,14 kali


2015 650.732.225 636.535.339 1,02 kali
2016 801.540.335 686.638.733 1,16 kali
2017 700.051.000 657.243.734 1,06 kali
2018 863.053.830 661.053.830 1,30 kali
Rata-rata 706.139.478 619.059.367.2 1,136 kali
(sumber: data primer dan diolah)

99
Berdasarkan tabel 4.20 perhitungan Rasio Perputaran Piutang
Warung Sate Klathak Pak Pong Tahun 2014-2018 mengalami
kenaikan dan penurunan. Hal ini dikarenakan adanya harga
pokok penjualan yang tidak stabil. Rata-rata Rasio Perputaran
Piutang warung sate klathak Pak Pong selama lima tahun
mencapai 1,136 kali.

at ha
Berdasarkan penelitian kinerja warung sate klathak Pak Pong tahun

gi a
2014-2018 dengan menggunakan rasio keuangan yang meliputi rasio

la w
likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas, maka
dapat disusun tabel rangkuman rasio keuangan sebagai berikut:
P Wi
Tabel 4.21

Rangkuman Rasio Likuiditas Warung Sate Klathak Pak Pong


an ya

tahun 2014-2018
ng id

Rasio Tahun Rata-


2014 2015 2016 2017 2018 rata
Ja W

1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio 337% 568% 757% 642% 686% 598%
IE

b. Quick Ratio 232% 347% 444% 372% 400% 359%


T

c. Cash Ratio 126% 168% 226% 185% 194% 179,8%


(sumber: data primer dan diolah)
S

100
Dilihat dari tabel 4.21 rata-rata dari masing-masing parlemen raiso likuiditas
masih tidak stabil. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen masih belum
cukup stabil dalam mengelola keuangan warung.

Tabel 4.22

Rangkuman Rasio Profitabilitas Warung Sate Klathak Pak Pong

at ha
tahun 2014-2018

Rasio Tahun Rata-rata

gi a
2014 2015 2016 2017 2018

la w
2. Rasio
P Wi
Profitabilitas
a. Gross 86,0% 84,0% 81,5% 83,2% 88,5% 84,64%
Profit
an ya

Margin
b. Net 73,1% 72,3% 70,1% 71,2% 81,0% 73,54%
ng id

Profit
Margin
Ja W

c. Return 100% 103% 105% 106% 216% 126%


on Asset
IE

(sumber: data primer dan diolah)


T
S

Dilihat dari tabel 4.22 rata-rata dari masing-masing elemen rasio


profitabilitas dari tahun 2014-2018 cenderung meningkat dengan dilihat dari
rasio tahun 2014 yang menjadi dasar perbandingan. Hal ini menunjukkan
bahwa kemampuan warung untuk menghasilkan laba bersih sudah cukup
baik karena sudah ada peningkatan walaupun tidak signifikan.

101
Tabel 4.23

Rangkuman Rasio Solvabilitas Warung Sate Klathak Pak Pong

tahun 2014-2018

Rasio Tahun Rata-


2014 2015 2016 2017 2018 rata

at ha
3. Rasio
Solvabilitas

gi a
a. Debt to 16,1% 10,0% 7,6% 8,7% 8,2% 10,12%

la w
Asset
Ratio
P Wi
b. Debt to 19,7% 11,1% 8,2% 9,5% 8,9% 11,48%
Equity
an ya

Ratio
(sumber: data primer dan diolah)
ng id
Ja W

Dilihat dari tabel 4.23 berdasarkan rata-rata rasio solvabilitas dari tahun
2014-2018 masih berfluktuatif. Hal ini menunjukkan bahwa resiko keuangan
warung semakin kecil yang berarti aktiva warung yang didanai hutang
IE

semakin kecil.
T
S

102
Tabel 4.24

Rangkuman Rasio Aktivitas Warung Sate Klathak Pak Pong

tahun 2014-2018

Rasio Tahun Rata-rata


2014 2015 2016 2017 2018

at ha
4. Rasio
Aktivitas

gi a
a. Rasio 1,4 1,5 1,5 1,5 2,7 1,72 kali

la w
Perputaran kali kali kali kali kali
Total
P Wi
Aktiva
b. Rasio 1,14 1,02 1,15 1,06 1,30 1,134 kali
an ya

Perputaran kali kali kali kali kali


Piutang
(sumber: data primer dan diolah)
ng id

Dilihat dari tabel 4.24 rata-rata rasio aktivitas dari tahun 2014-2018 sudah
Ja W

cukup baik walaupun pada tahun 2015 dan tahun 2017 ada sedikit
penurunan pada rasio perputaran piutang. Hal ini menunjukkan bahwa
IE

kinerja warung dalam mengelola aktiva semakin efektif.


T
S

103
BAB V

KESIM PULAN DAN SARAN

5.1 KES IMPULAN

Berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan warung sate klathak Pak

at ha
Pong dapat disimpulkan secara umum kinerja keuangan warung sate klathak
Pak Pong kurang stabil. Untuk elemen masing-masing dijabarkan sebagai

gi a
berikut:

la w
a. Kinerja keuangan Warung Sate Klathak Pak Pong berdasarkan
P Wi
analisis rata-rata rasio likuiditas dari tahun 2014-2018 berfluktuatif.
Hal ini menunjukkan bahwa manajemen masih belum cukup stabil
dalam mengelola keuangan warung, tetapi dalam kemampuan untuk
an ya

membayar hutang jangka pendek menunjukkan bahwa warung ini


likuid. Asumsinya berdasarkan rata-rata hutang lancar warung
ng id

totalnya lebih rendah daripada total aktiva lancar.


b. Kinerja keuangan Warung Sate Klathak Pak Pong berdasarkan
Ja W

analisis rata-rata rasio profitabilitas dari tahun 2014-2018 cenderung


meningkat, dengan dilihat dari rasio tahun 2014 yang menjadi dasar
IE

perbandingan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan warung untuk


menghasilkan laba bersih sudah cukup baik karena sudah ada
T

peningkatan walaupun tidak signifikan.


S

c. Warung Sate Klathak Pak Pong berdasarkan analisis rata-rata rasio


solvabilitas dari tahun 2014-2018 berfluktuatif dan cenderung
mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa resiko keuangan
warung semakin kecil yang berarti aktiva warung yang didanai
hutang semakin kecil.

104
d. Warung Sate Klathak Pak Pong berdasarkan analisis rata-rata rasio
aktivitas dari tahun 2014-2018 cenderung meningkat walaupun pada
tahun 2015 dan tahun 2017 ada sedikit penurunan pada rasio
perputaran piutang. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja warung
dalam mengelola aktiva semakin efektif.

5.2 S ARAN

at ha
Berdasarkan atas kesimpulan-kesimpulan dari hasil di atas saran-saran
sebagai sumbangan pemikiran yang nantinya diharapkan dapat menjadi

gi a
pertimbangan warung sate klathak Pak Pong Bantul Yogyakarta dalam

la w
memperbaiki dan meningkatkan usahanya, yaitu:
P Wi
1. Tingkat rasio likuiditas pada cash ratio yang buruk sebaiknya
ditingkatkan dengan tindakan untuk mempercepat pengumpulan
piutang. Likuiditas yang baik menunjukkan bahwa warung sate
an ya

klathak Pak Pong Bantul Yogyakarta tidak akan mengalami kesulitan


dalam melunasi hutang jangka pendeknya.
ng id

2. Tingkat rasio profitabilitas warung sate klathak Pak Pong sebaiknya


Ja W

terus ditingkatkan, walaupun kemampuan warung untuk menghasilkan


laba bersih sudah cukup baik.
3. Tingkat rasio solvabilitas warung sate klathak Pak Pong Bantul
IE

Yogyakarta selalu ditingkatkan lagi dengan menggunakan modal


T

sendiri lebih besar dari penambahan hutang walaupun sudah


memenuhi standar.
S

4. Tingkat rasio aktivitas, kinerja warung sate klathak Pak Pong Bantul
Yogyakarta dalam mengelola aktiva sudah efektif, walaupun ada
sedikit penurunan pada rasio perputaran piutang. Tetati walaupun
sudah efektif masih perlu ditingkatkan terus menerus.

105
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Darminto dan Handayani. 2013. “Analisis Rasio Keuangan Untuk


M enilai Kinerja Keuangan Perusahaan”. Skripsi Sarjana
(dipublikasikan). M alang: Universitas Brawijaya

at ha
Agustin, Erni. 2016. “Analisis Rasio Keuangan Untuk M enilai Kinerja

gi a
Keuangan PT Indofarma Tbk”. E-Journal Ilmu Administrasi Bisnis

la w
ISSN. 2355-5408 Vol.4 No. 1. 103-115
P Wi
Hanafi & Halim. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. UPP STM
YKPN. Yogyakarta
an ya

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:


ng id

Salemba Empat
Ja W

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:


Salemba Empat
IE

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:


T
S

Salemba Empat

Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit: Rajawali Pers. Jakarta

106
Lia, Della, Ayu Zonna, dkk. 2015. “Penilaian Kinerja Keuangan Pada Usaha
Kecil dan M enengah (UKM ) Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan”.
Jurnal Administrasi Bisnis. Vol.25 No.1.Agustus. 1-11

M amduh M . Hanafi. 2004. Mnajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Penerbit:


BDFE, Yogyakarta

at ha
Orniati, Yuli. 2009. “Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk M enilai Kinerja

gi a
Keuangan”. Jurnal Ekonomi Bisnis. ISSN. 0853-7283. Vol.2 No.3.

la w
November.206-213
P Wi
Pangestu, Winanda. 2015. “Analisis Kinerja Keuangan Usaha Tahu Tempe
Wen Win Di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten M inahasa”.
an ya

Skripsi Sarjana (dipublikasikan). M anado: Universitas SAM Ratulangi


ng id

Pongoh, M arsel. 2013. “Analisis Laporan Keuangan Untuk M enilai Kinerja


Keuangan PT Bumi Respurces Tbk”. Skripsi Sarjana (dipublikasikan)
Ja W

M anado: Universitas SAM Ratulangi


IE

Prabawati, Anik. 2013. “Analisis Kinerja Keuangan PT M ustika Ratu Tbk


T

Periode 2009-2011”. Skripsi Sarjana (tidak dipublikasikan).


Yogyakarta: STIE Widya Wiwaha
S

Prastowo, Dwi, Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan


Kedua. AM P YKPN. Yogyakarta

107
S. M unawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Penerbit:
Liberty, Yogyakarta

Wuryantini. 2011. “Analisis Rasio Keuangan Untuk M engukur Kinerja


Keuangan PT H.M Sampoerna Tbk”. Skripsi Sarjana
(tidak dipublikasikan). Yogyakarta: STIE Widya Wiawaha

at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S

108

Anda mungkin juga menyukai