Rona Alifah
Rona Alifah
at ha
Pak Pong merupakan salah satu pedagang sate klathak di Imogiri
Timur. Bahkan, pria bernama asli Zakiron ini sudah terkenal karena usaha
gi a
satenya. Suksesnya usaha sate klathak Pak Pong tidak serta merta begitu
la w
saja. Beliau harus melewatinya dengan banyak rintangan. Terlebih, awalnya
P Wi
Pak Pong hanyalah seorang pelayan di warung sate milik kakeknya, yang
bernama Jupaini.
Sate klathak Pak Pong berdiri pada tahun 1960. Pertama yang
an ya
berjualan secara tetap. Karena sering membantu kakek dari kecil, Pak Pong
jadi tertarik untuk meneruskan usahanya. Pak Pong mulai berjualan pada
IE
tahun 1997. Awalnya lokasinya kecil, tapi akhirnya bisa punya warung
yang sekarang ini sejak tahun 2007.
T
awalnya hanya menu tambahan. M enu utamanya gulai dan tongseng. Lama-
kelamaan, banyak yang memesan klathak dengan kuah gulai dan tongseng.
Akhirnya, sekaramg menjadi menu utama bersama dengan tengkleng.
50
Sate klathak terkenal karena cara memasaknya yang unik.
Penggunakan jeruji sepeda. Jeruji sepeda sebagai tusuk sate sudah
digunakan sejak zaman kakeknya. Dengan jeruji besi, panas yang terhantar
bisa maksimal dan matangnya merata. Sekarang, cara memasak ini banyak
ditiru orang, tapi bisa dibilang kakek dan Pak Pong adalah pelopornya. Sate
klathak jadi populer setelah banyak media yang meliput ke warung ini.
at ha
Terkenalnya sate klathak membuat orang dari berbagai daerah tertarik
mencoba. Banyak pejabat dan artis yang datang untuk mencoba sate
gi a
klathak, misalnya Ahmad Dhani, M uhaemin Iskandar, Hidayat Nur Wahid,
la w
Tukul, Anang, dan masih banyak lagi. M ereka rata-rata penasaran dengan
rasa sate klathak. Sehari-harinya banyak pengunjung yang berdatangan. Kalau
P Wi
untuk hari Sabtu, M inggu, atau liburan, biasanya yang datang banyak
wisatawan dari luar kota. Sementara itu, kalau hari Senin-Jum’at, penduduk
an ya
Ciri khas sate klathak Pak Pong yang membuat pelanggan ingin
balik, pertama karena daging dagingnya yang empuk. Sate klathak Pak
Ja W
Pong ini menggunakan daging kambing muda. Kedua, pengunjung juga bisa
memilih untuk membuang lemak dan hanya meminta daging saja. Selain
IE
itu, sebelum dipanggang, sate diberi siraman kemiri, bawang putih, dan
garam yang diulek kemudian dilarutkan agar rasanya enak. Sate klathak Pak
T
kambing, dan untuk hari weekend atau hari Sabtu-M inggu seharinya bisa
menghabiskan 50 ekor kambing.
51
4.3 VIS I DAN MIS I WARUNG S ATE KLATHAK PAK PONG
a. Visi
M enjadikan warung sate yang halal, tetap higienis dan selalu
menjadi pilihan utama pelanggan.
b. M isi
1) M empertahankan eksistensi makanan khas Yogyakarta.
at ha
2) M emperkenalkan makanan khas Yogyakarta kepada
masyarakat lokal maupun asing.
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
52
4.4 S TRUKTUR ORGANIS AS I WARUNG S ATE KLATHAK PAK
PONG
PEMILIK USAHA
at ha
gi a
la w
P Wi PELAYAN
SUPERVISOR
MARKETING KASIR
PRODUKSI WARUNG
an ya
ng id
PETUGAS
Ja W
KEAMANAN
IE
PETUGAS
KEBERSIHAN
T
S
Gambar 4.4 Bagan struktur organisasi Warung Sate Klathak Pak Pong.
(sumber: pemilik warung)
53
1) Supervisor Produks
Tugasnya adalah mengawasi pemakaian bahan baku,
mengawasi agar mutu bahan dalam proses sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
Tanggung jawabnya adalah bertanggung jawab atas pemakaian
bahan baku dan bahan pembantu lainnya, bertanggung jawab atas
at ha
rahasia warung yang khususnya dibidang resep -resep.
2) M arketing
gi a
Tugasnya adalah sebagai bagian yang memperkenalkan produk
la w
yang ada di warung sate klathak Pak Pong dan menyampaikan
informasi kepada warung tentang segala sesuatu yang bermanfaat
P Wi
meningkatkan kualitas dan penjualan produk.
3) Kasir
Tugasnya adalah menjalankan proses penjualan pembayaran,
an ya
(minuman).
5) Petugas Keamanan
T
54
4.5 PRODUK-PRODUK WARUNG S ATE KLATHAK PAK PONG
1) Sate Klathak
Sate Klathak terbuat dari daging kambing muda
dipotong lalu ditusuk dengan ruji sepeda motor. Bumbu
at ha
yang digunakan dalam membakarnya hanya garam dan
merica.
2) Tongseng
gi a
Tongseng adalah sebuah makanan yang terdiri dari
la w
potongan daging kambing dan kuah gulai.
P Wi3) Gulai
Gulai adalah masakan berbahan baku daging, yang
diolah dalam kuah bumbu rempah yang bercitarasa gurih.
an ya
4) Kicik
Kicik ini dimasak dengan kuah gulai yang minimalis,
ng id
55
4.6 ANALIS IS DATA
Tabel 4.1
Neraca
at ha
Per 31 Desember 2014
gi a
Aktiva Pasiva
la w
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas P Wi Rp 548.772.404 Hutang usaha Rp 253.352.600
Piutang usaha Rp 67.939.500 Hutang bank Rp 180.545.400
Persediaan Rp 453.825.200 Total hutang lancar Rp 433.898.000
an ya
Tanah Rp 750.000.000
Gedung Rp 200.435.750
IE
Kendaraan Rp 92.000.000
Total aktiva tetap Rp 1.221.805.550
T
modal
(sumber: data primer)
56
Tabel 4.2
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan
at ha
Penjualan bersih Rp 3.702.000.000
Hpp Rp 515.320.000
gi a
Laba kotor Rp 3.186.680.000
la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 450.000.000
- Beban listrik Rp 27.162.052
Total beban Rp 477.162.052
an ya
57
Tabel 4.3
Neraca
Aktiva Pasiva
at ha
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp 482.439.968 Huitang usaha Rp 156.450.200
gi a
Piutang usaha Rp 50.116.848 Hutang bank Rp 130.525.000
la w
Persediaan Rp 636.535.339 Total hutang lancar Rp 286.975.200
P Wi
Biaya dibayar dimuka Rp 463.256.239 Modal
Total aktiva lancar Rp 1.632.348.394 M odal awal Rp 483.647.754
Aktiva Tetap Laba ditahan Rp 2.083.530.990
an ya
Gedung Rp 200.435.750
Kendaraan Rp 92.000.000
Ja W
58
Tabel 4.4
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan
at ha
Penjualan bersih Rp 4.082.542.000
HPP Rp 650.732.225
gi a
Laba kotor Rp 3.431.809.775
la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 450.000.000
- Beban listrik Rp 27.205400
Total beban Rp 477.205.400
an ya
59
Tabel 4.5
Neraca
Aktiva Pasiva
at ha
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp 496.439.968 Hutang usaha Rp 120.500.000
gi a
Piutang usaha Rp 50.749.853 Hutang bank Rp 98.830.000
la w
Persediaan Rp 686.638.733 Total hutang lancar Rp 219.330.000
P Wi
Biaya dibayar dimuka Rp 428.150.425 Modal
Total aktiva lancar Rp 1.661.978.979 M odal awal Rp 318.535.799
Aktiva Tetap Laba ditahan Rp 2.345.918.799
an ya
Gedung Rp 200.435.750
Kendaraan Rp 92.000.000
Ja W
60
Tabel 4.6
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan
at ha
Penjualan bersih Rp 4.352.250.565
HPP Rp 801.540.335
gi a
Laba bersih Rp 3.550.710.230
la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 470.000.000
- Beban listrik Rp 27.500.500
Total beban Rp 497.500.500
an ya
61
Tabel 4.7
Neraca
Aktiva Pasiva
at ha
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp 453.208.746 Hutang usaha Rp 143.804.000
gi a
Piutang usaha Rp 65.392.269 Hutang bank Rp 100.062.300
la w
Persediaan Rp 657.243.734 Total hutang lancar Rp 243.866.300
P Wi
Biaya dibayar dimuka Rp 390.063.000 Modal
Total aktiva lancar Rp 1.565.907.749 M odal awal Rp 270.299.649
Aktiva Tetap Laba ditahan Rp 2.273.547.350
an ya
Gedung Rp 200.435.750
Kendaraan Rp 92.000.000
Ja W
62
Tabel 4.8
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan
at ha
Penjualan bersih Rp 4.172.500.000
HPP Rp 700.051.000
gi a
Laba kotor Rp 3.472.449.000
la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 470.000.000
- Beban listrik Rp 27.801.650
Total beban Rp 497.801.650
an ya
63
Tabel 4.9
Neraca
Aktiva Pasiva
at ha
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas Rp 450.120.650 Hutang usaha Rp 136.081.500
gi a
Piutang usaha Rp 65.801.300 Hutang bank Rp 95.123.000
la w
Persediaan Rp 661.053.830 Total hutang lancar Rp 231.204.500
P Wi
Biaya dibayar dimuka Rp 410.103.500 Modal
Total aktiva lancar Rp 1.587.079.280 M odal awal Rp 106.000.160
Aktiva Tetap Laba ditahan Rp 2.471.680.170
an ya
Gedung Rp 200.435.750
Kendaraan RP 92.000.000
Ja W
64
Tabel 4.10
Laporan Laba/Rugi
Pendapatan
at ha
Penjualan bersih Rp 7.505.600.000
HPP Rp 863.053.830
gi a
Laba kotor Rp 6.642.546.170
la w
Beban usaha
- P Wi
Beban gaji Rp 530.200.000
- Beban listrik Rp 28.258.000
Total beban Rp 558.258.000
an ya
65
4.6.2 ANALIS IS KINERJA KEUANGAN
at ha
M acam-macam ratio likuiditas yaitu:
gi a
Ratio lancar (Current Ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk
la w
menmgukur kemampuan perusahaan dalam pembayar kewajiban
Hutang Lancar
ng id
1) Tahun 2014
1.463.739.432
IE
433.898.000
S
66
2) Tahun 2015
1.632.348.394
Current Ratio = x100% = 568%
286.975.20
Current Ratio warung sate klathak Pak Pong tahun 2015
mencapai 568%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
at ha
dengan Rp 5,68 aktiva lancar.
gi a
3) Tahun 2016
la w
1.661.978.979
Current Ratio = x100% = 757%
P Wi 219.330.000
4) Tahun 2017
Ja W
1.565.907.749
Current Ratio = x100% = 642%
IE
243.866.300
T
67
5) Tahun 2018
1.587.079.280
Current Ratio = x100% = 686%
231.204.500
at ha
mencapai 686%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
dengan Rp 6,86 aktiva lancar.
gi a
la w
Tabel 4.11
P Wi
Analisis Current Ratio Warung Sate Klathak Pak Pong Tahun
2014-2018
Tahun Aktiva Hutang Current Ratio
an ya
Lancar Lancar
2014 1.463.739.432 433.898.000 337%
ng id
68
Pada tahun 2014 Current Ratio adalah 337%, kondisi ini
dapat diartikan bahwa hutang lancar warung sate klathak Pak
Pong dapat dijamin oleh aktiva lancar yang dimiliki. Hal ini
menggambarkan bahwa perusahaan mampu membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang
dimiliki.
at ha
Pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 231%, yaitu
menjadi sebesar 568%, dan tahun 2016 mengalami kenaikan
gi a
sebesar 189% menjadi 757%, hal ini dikarenakan adanya
la w
kenaikan aktiva lancar yang dimiliki warung sate klathak Pak
Pong. Tetapi pada tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 115%
P Wi
menjadi sebesar 642%, kondisi ini disebabkan oleh adanya
kenaikan hutang jangka pendek warung sate klat hak Pak
Pong. Tahun 2018 warung sate klathak Pak Pong mengalami
an ya
69
Aktiva Lancar - Persediaan
Rumus = x100%
Hutang Lancar
at ha
1. Tahun 2014
1.463.739.432 – 453.825.200
gi a
Quick Ratio= x100% = 232%
la w
433.898.000
P Wi
Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong mencapai 232%,
artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 2,32
aktiva lancar diluar persediaan.
an ya
2. Tahun 2015
ng id
1.632.348.394 – 636.535.339
x100%= 347%
Ja W
Quick Ratio=
286.975.200
IE
70
3. Tahun 2016
1.661.978.979 – 686.638.733
Quick Ratio= x100%= 444%
219.330.000
at ha
artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 4,44
aktiva lancar diluar persediaan.
gi a
la w
4. Tahun 2017
1.565.907.749 – 657.243.734
P Wi
Quick Ratio= x100%= 372%
243.866.300
an ya
5. Tahun 2018
1.587.079.280 – 661.053.830
IE
71
Tabel 4.12
Analisis Quick Ratio Warung Sate Klathak Pak Pong Tahun
2014-2018
Tahun Aktiva Persediaan Hutang Quick
Lancar Lancar Ratio
2014 1.463.739.432 453.825.200 433.898.000 232%
at ha
2015 1.632.348.394 636.535.339 286.975.200 347%
2016 1.661.978.979 686.638.733 219.330.000 444%
gi a
2017 1.565.907.749 657.243.734 243.866.300 372%
la w
2018 1.587.079.280 661.053.830 231.204.500 400%
Rata-rata
P Wi 1.582.210.767 619.059.367.2 283.054.800 359%
(sumber: data primer dan diolah)
an ya
347% atau naik sebesar 115% dari Quick Ratio 2014 dan
S
pada tahun 2016 Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong
adalah 444% atau naik sebesar 97% dari Quick Ratio 2015.
Kenaikan ini disebabkan karena kenaikan persediaan yang
belum dijual oleh warung sate klathak Pak Pong.
72
Pada tahun 2017 Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong
mengalami penurunan menjadi 372%. Hal ini disebabkan
adanya kenaikan aktiva lancar pada pos persediaan, tetapi
pada tahun 2018 Quick Ratio mencapai 400% dan mengalami
kenaikan sebesar 28% dari tahun 2017. M eskipun demikian
masih dapat dikatakan bahwa warung sate klathak Pak Pong
at ha
dalam keadaan likuid. Tetapi kenaikan dan penurunan tersebut
menunjukkan kinerja warung sate klathak Pak Pong kurang
gi a
stabil. Rata-rata Quick Ratio warung sate klathak Pak Pong
la w
selama lima tahun sebesar 359%, hal ini berarti setiap Rp
1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 3,59 aktiva lancar
P Wi
diluar persediaan.
c. Cash Ratio
an ya
Cash + Efek
Rumus= x100%
IE
Hutang Lancar
T
1. Tahun 2014
548.772.404
Cash Ratio= x100%= 126%
433.898.000
73
Pada tahun 2014, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 126%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
dengan Rp 1,26 kas.
2. Tahun 2015
482.439.968
at ha
Cash Ratio= x100%= 168%
286.975.200
gi a
la w
Pada tahun 2015, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 168%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
P Wi
dengan Rp 1,68 kas.
3. Tahun 2016
an ya
496.439.968
Cash Ratio= x100%= 226%
ng id
219.330.000
Ja W
Pada tahun 2016, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 226%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
IE
4. Tahun 2017
S
453.208.746
Cash Ratio= x100%= 185%
243.866.300
74
Pada tahun 2017, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 185%, artinya setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
dengan Rp 1,85 kas.
5. Tahun 2018
450.120.650
at ha
Cash Ratio= x100%= 194%
231.204.500
gi a
la w
Pada tahun 2018, Cash Ratio warung sate klathak Pak Pong
mencapai 194%, artinya setiap Rp 1.00 hutang lancar dijamin
P Wi
dengan Rp 1.94 kas.
an ya
Tabel 4.13
Analisis Cash Ratio Warung Sate Klathak Pak Pong Tahun
ng id
2014-2018
Tahun Kas Hutang Lancar Cash ratio
Ja W
75
Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa Cash Ratio
warung sate klathak Pak Pong mengalami kenaikan dan
penurunan. Pada tahun 2014 tingkat Cash Ratio warung sate
klathak Pak Pong sebesar 126%, hal ini menunjukkan bahwa
warung sate klathak Pak Pong cukup likuid karena jumlah
kas masih lebih tinggi dibanding dengan hutang lancar. Jadi,
at ha
hutang-hutang lancar warung sate klathak Pak Pong masih
dapat dijamin dengan kas yang tersedia.
gi a
Pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 42% menjadi
la w
168% begitu pula dengan tahun 2016 juga terjadi kenaikan
58% menjadi 226%. Tetapi pada tahun 2017 Cash Ratio
P Wi warung sate klathak Pak Pong mengalami penurunan sebesar
41% menjadi 185%. Penurunan ini terjadi karena kas yang
tersedia menurun dan hutang bertambah. Tahun 2018 warung
an ya
76
a. M argin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
M argin Laba Kotor merupakan perbandingan antar
penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan
dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba
kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
at ha
Laba Kotor
Rumus= x100%
gi a
Penjualan Bersih
la w
Analisis Gross Profit Margin per tahun:
P Wi
1. Tahun 2014
3.186.680.000
an ya
2. Tahun 2015
3.431.809.775
T
4.082.542.000
77
3. Tahun 2016
3.550.710.230
Gross Profit Margin = x100%= 81,4%
4.352.250.565
at ha
Pak Pong mencapai 81,4%, artinya setiap Rp 1.00 dapat
memperoleh operasi sebesar Rp 0,81.
gi a
la w
4. Tahun 2017
3.472.449.000
P Wi
Gross Profit margin = x100%= 83,2%
4.172.500.000
an ya
5. Tahun 2018
6.642.546.170
IE
78
Pada tahun 2018, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 88,5%, artinya setiap Rp 1,00 dapat
memperoleh operasi sebesar Rp 0,88.
Tabel 4.14
Analisis Gross Profit Margin Warung Sate Klathak Pak Pong
at ha
Tahun 2014-2018
Tahun Laba Kotor Penjualan Bersih Gross Profit
gi a
Margin
la w
2014 3.186.680.000 3.702.000.000 86,0%
2015 3.431.809.775 4.082.542.000 84,0%
P Wi
2016 3.550.710.230 4.352.250.565 81,5%
2017 3.472.449.000 4.172.500.000 83,2%
2018 6.642.546.170 7.505.600.000 88,5%
an ya
79
Dalam periode ini mengalami penurunan pada tahun 2015 dan
tahun 2016 sedangkan pada tahun 2017 dan 2018 mengalami
kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan warung
sate klathak Pak Pong dalam menghasilkan laba operasi
kurang begitu baik.
Rata-rata Gross Profit Margin warung sate klathak Pak Pong
at ha
selama lima tahun sebesar 84,64%, hal ini berarti setiap Rp
1,00 dapat memperoleh operasi Rp 84,7.
gi a
la w
5. M argin Laba Bersih (Net Profit Margin)
M argin Laba Bersih (Gross Profit Margin) merupakan rasio yang
P Wi
digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak kemudian
dibandingkan dengan volume penjualan.
an ya
Laba Bersih
Rumus= x100%
ng id
Penjualan Bersih
Ja W
1. Tahun 2014
T
2.709.517.948
S
80
Pada tahun 2014, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 73,1%, artinya setiap penjualan Rp 1,00
dapat memperoleh laba operasi sebesar Rp 0,73.
2. Tahun 2015
2.954.604.375
at ha
Net Profit Margin = x100%= 72,3%
4.082.542.000
gi a
la w
Pada tahun 2015, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 72,3%, artinya setiap penjualan Rp 1,00
P Wi
dapat memperoleh laba operasi sebesar Rp 0,72.
3. Tahun 2016
an ya
3.053.209.730
Net Profit Margin = x100%= 70,1%
ng id
4.352.250.565
Ja W
4. Tahun 2017
S
2.974.647.350
Net Profit Margin = x100%= 71,2%
4.172.500.000
81
Pada tahun 2017, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 71,2%, artinya setiap penjulan Rp 1,00
dapat memperoleh laba operasi sebesar Rp 0,71.
5. Tahun 2018
6.084.288.170
at ha
Net Profit Margin = x100%= 81,0%
7.505.600.000
gi a
la w
Pada tahun 2018, Gross Profit Margin warung sate klathak
Pak Pong mencapai 81,0%, artiny a setiap penjualan Rp 1,00
P Wi dapat memperoleh laba operasi sebesar Rp 0,81.
an ya
Tabel 4.15
Analisis Net Profit Margin Warung Sate Klathak Pak Pong
ng id
Tahun 2014-2018
Ja W
82
Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa pada tahun 2014
Net Profit Margin warung sate klathak Pak Pong sebesar
73,1%, hal ini menunjukkan bahwa setiap penjualan Rp 1,00
warung sate klathak Pak Pong memperoleh laba usaha sebesar
Rp 0,73. Laba tahun ini dapat dikatakan tinggi dibanding
dengan 2 tahun sesudahnya.
at ha
Pada tahun 2015 mengalami penurunan yakni sebesar 0,8%,
dan tahun 2016 juga mengalami penurunan yakni sebesar
gi a
2,2%. Pada tahun 2017 warung sate klathak Pak Pong
la w
mengalami peningkatan walaupun hanya sedikit yakni sebesar
1,1%. Tahun 2018 mengalami peningkatan yang cukup tinggi
P Wi
yakni sebesar 9,8%. Kenaikan pada tahun 2018 disebabkan
karena adanya kenaikan pada laba bersih yang diperoleh
warung sate klathak Pak Pong sebesar Rp 3.109.640.820 dari
an ya
83
Laba Bersih
Rumus: x100%
Total Asset
at ha
1. Tahun 2014
gi a
2.709.517.948
la w
ROA= x100%= 100%
2.685.544.982
P Wi
Pada tahun 2014 ROA warung sate klathak Pak Pong
mencapai 100% , artinya setiap Rp 1,00 laba bersih
an ya
2. Tahun 2015
Ja W
2.954.604.375
ROA = x100%= 103%
IE
2.854.153.944
T
84
3. Tahun 2016
3.053.209.730
ROA= x100%= 105%
2.883.784.529
at ha
Pada tahun 2016 ROA warung sate klathak Pak Pong
mencapai 105%, artinya setiap Rp 1,00 laba bersih
gi a
memperoleh Rp 1,05 asset.
la w
4. Tahun 2017
P Wi
2.974.647.350
ROA= x100%= 106%
an ya
2.787.713.299
ng id
5. Tahun 2018
6.084.288.170
T
2.808.884.830
85
Tabel 4.16
Analisis Return on Asset (ROA) Warung Sate Klathak Pak
Pong Tahun 2014-2018
Tahun Laba Bersih Total Asset ROA
2014 2.709.517.948 2.685.544.982 100%
2015 2.954.604.375 2.854.153.944 103%
at ha
2016 3.053.209.730 2.883.784.529 105%
2017 2.974.647.350 2.787.713.299 106%
gi a
2018 6.084.288.170 2.808.884.830 216%
la w
Rata-rata 3.555.253.515 2.804.016.317 126%
(sumber: data primer dan diolah)
P Wi
Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa pada tahun
2014 Return on Asset (ROA) warung sate klathak Pak Pong
an ya
86
Rata-rata Return on Asset warung sate klathak Pak Pong
selama lima tahun mencapai 126%, artinya setiap Rp 1,00
modal menghasil keuntungan sebesar Rp 1,26 asset.
at ha
dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. M acam-macam
ratio solvabilitas yaitu:
a. Rasio Hutang terhadap Total Asset (Total Debt to Total Asset
gi a
Ratio)
la w
Total Debt to Total Asset Ratio merupakan rasio yang digunakan
P Wi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-
hutangnya sejumlah aktiva yang dimiliki.
an ya
Total Hutang
Rumus = x100%
ng id
Total Aktiva
Ja W
1. Tahun 2014
433.898.000
T
2.685.544.982
= 16,1%
87
2. Tahun 2015
286.975.200
Total Debt to Total Asset Ratio= x100%
2.854.153.944
= 10,0%
at ha
Pada tahun 2015, Total Debt to Total Asset Ratio warung
gi a
sate klathak Pak Pong mencapai 10,0%, artinya untuk aktiva
la w
sebesar Rp 1,00 didanai oleh kreditur sebesar Rp 0,10.
P Wi
3. Tahun 2016
219.330.000
Total Debt to Total Asset Ratio= x100%
an ya
2.883.784.529
ng id
= 7,6%
Ja W
88
4. Tahun 2017
243.866.300
Total Debt to Total Asset Ratio= x100%
2.787.713.299
= 8,7%
at ha
Pada tahun 2017, Total Debt to Total Asset Ratio warung
gi a
sate klathak Pak Pong mencapai 8,7%, artinya untuk aktiva
la w
sebesar Rp 1,00 didanai oleh kreditur sebesar Rp 0,08.
P Wi
5. Tahun 2018
231.204.500
an ya
= 8,2%
Ja W
89
Tabel 4.17
Analisis Total Debt to Total Asset Ratio Warung Sate
Klathak Pak Pong Tahun 2014-2018
Tahun Total Hutang Total Aktiva Total Debt to
Total Asset Ratio
2014 433.898.000 2.685.544.982 16,1%
at ha
2015 286.975.200 2.854.153.944 10,0%
2016 219.330.000 2.883.784.529 7,6%
gi a
2017 243.866.300 2.787.713.299 8,7%
la w
2018 231.204.500 2.808.884.830 8,2%
Rata-rata
P Wi 283.054.800 2.298.416.317 10,12%
(sumber: data primer dan diolah)
an ya
90
Rata-rata Total Debt to Total Asset Ratio warung sate klathak
Pak Pong selama lima tahun mencapai 10,12%, artinya untuk
aktiva sebesar Rp 1,00 didanai oleh kreditur sebesar Rp 10,1.
at ha
untuk mengukur seberap jauh perusahaan dibelanjai oleh pihak
kreditor.
gi a
la w
Total Hutang
Rumus= x100%
P Wi M odal
1. Tahun 2014
ng id
443.898.000
x100%
Ja W
= 19,7%
T
91
2. Tahun 2015
286.975.200
Total Debt to Equity Ratio= x100%
2.567.178.744
= 11,1%
at ha
Pada tahun 2015, Total Debt to Equity Ratio warung sate
klathak Pak Pong mencapai 11,1%, artinya kreditor
gi a
memberikan sebesar Rp 0.11 untuk setiap Rp 1,00 aktiva yang
la w
didanai oleh pemilik.
P Wi
3. Tahun 2016
219.330.000
Total Debt to Equity Ratio= x100%
an ya
2.664.454.529
ng id
= 8,2%
Pada tahun 2016, Total Debt to Equity Ratio warung sate
Ja W
4. Tahun 2017
S
243.866.300
Total Debt to Equity Ratio= x100%
2.543.846.999
= 9,5%
92
Pada tahun 2017, Total Debt to Equity Ratio warung sate
klathak Pak Pong mencapai 9,5%, artinya kreditor
memberikan sebesar Rp 0.09 untuk setiap Rp 1,00 aktiva yang
didanai oleh pemilik.
5. Tahun 2018
at ha
231.204.500
Total Debt to Equity Ratio= x100%
2.577.680.330
gi a
la w
= 8,9%
P Wi
Pada tahun 2018, Total Debt to Equity Ratio warung sate
klathak Pak Pong mencapai 8,9%, artinya kreditor
an ya
Tabel 4.18
Analisis Total Debt to Equity Ratio Warung Sate Klathak Pak
Ja W
Equity Ratio
2014 443.898.000 2.251.646.982 19,7%
T
93
Dari hasil analisis tabel diatas, diketahui pada tahun 2014
Total Debt to Equity Ratio warung sate klathak Pak Pong
sebesar 19,7%, ini menunjukkan bahwa Rp 0,19 dari setiap
Rp 1,00 modal menjadi jaminan hutang. Sedangkan pada
tahun 2015 dan tahun 2016 terjadi penurunan, tahun 2015
sebesar 8,6% dari 1 tahun sebelumnya, dan tahun 2016
at ha
sebesar 2,9% dari 1 tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun
2017 dan tahun 2018 mengalami peningkatan dan penurunan,
gi a
tahun 2017 peningkatan sebesar 1,3% dari 1 tahun
la w
sebelumnya, tahun 2018 penurunan sebesar 0,6% dari 1 tahun
sebelumnya. Pada periode 5 tahun ini hutang lancar masih
P Wi bisa ditanggung oleh modal, karena antara total modal dengan
total hutang masih tinggi total modal.
Rata-rata Debt to Equity Ratio warung sate klathak Pak Pong
an ya
Penjualan Netto
Rumus:
Total Aktiva
94
Analisis Rasio Perputaran Total Aktiva per tahun:
1. Tahun 2014
3.702.000.000
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 1,4 kali
at ha
2.685.544.982
gi a
Jadi, Rasio Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak
la w
Pong tahun 2014 mencapai 1,4 kali.
P Wi
2. Tahun 2015
4.082.542.000
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 1,5 kali
an ya
2.854.153.944
ng id
3. Tahun 2016
IE
4.352.250.565
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 1,5 kali
T
2.883.784.529
S
95
4. Tahun 2017
4.172.500.000
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 1,5 kali
2.787.713.299
at ha
5. Tahun 2018
gi a
7.505.600.000
la w
Rasio Perputaran Total Aktiva= = 2,7 kali
2.808.884.830
P Wi
Jadi, Rasio Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak
Pong tahun 2018 mencapai 2,7 kali.
an ya
Tabel 4.19
ng id
96
Pada tabel 4.19 dapat diketahui bahwa dari perhitungan Rasio
Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak Pong tahun
2014 menunjukkan bahwa dana yang ada dalam total aktiva
berputar sebanyak 1,4 kali. Pada tahun 2015 sampai 2017
meningkat menjadi 1,5 kali, sehingga ada kenaikan sebesar 0,1
kali dan pada tahun 2018 kembali mengalami peningkatan yakni
at ha
sebesar 1,2 kali menjadi 2,7 kali. Hal ini dikarenakan adanya
peningkatan penjualan pada tiap tahun selama tahun 2014 hingga
gi a
tahun 2018. Walaupun terus terjadi peningkatan namun tingkat
la w
tingkat kenaikan yang terjadi cukup lambat, hal ini menunjukkan
bahwa tingkat rasio rendah dan penggunaan total aktiva kurang
P Wi
efisien dalam warung sate klathak Pak Pong. Rata-rata Rasio
Perputaran Total Aktiva warung sate klathak Pak Pong salama
lima tahun mencapai 1,72 kali.
an ya
Rumus=
Persediaan
T
S
97
Analisis Rasio Perputaran Piutang per tahun:
1. Tahun 2014
515.320.000
at ha
Rasio Perputaran Piutang= = 1,14 kali
453.825.200
gi a
Jadi, Rasio Perputaran Piutang warung sate klathak Pak Pong
la w
tahun 2014 mencapai 1,14 kali.
P Wi
2. Tahun 2015
650.732.225
an ya
3. Tahun 2016
801.540.335
T
686.638.733
98
4. Tahun 2017
700.051.000
Rasio Perputaran Piutang= = 1,06 kali
657.243.734
at ha
tahun 2017 mencapai 1,06 kali.
gi a
5. Tahun 2018
la w
863.053.830
Rasio Perputaran Piutang= = 1,30 kali
P Wi 661.053.830
an ya
Tabel 4.20
Analisis Rasio Perputaran Piutang Warung Sate Klathak Pak
IE
Piutang
S
99
Berdasarkan tabel 4.20 perhitungan Rasio Perputaran Piutang
Warung Sate Klathak Pak Pong Tahun 2014-2018 mengalami
kenaikan dan penurunan. Hal ini dikarenakan adanya harga
pokok penjualan yang tidak stabil. Rata-rata Rasio Perputaran
Piutang warung sate klathak Pak Pong selama lima tahun
mencapai 1,136 kali.
at ha
Berdasarkan penelitian kinerja warung sate klathak Pak Pong tahun
gi a
2014-2018 dengan menggunakan rasio keuangan yang meliputi rasio
la w
likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas, maka
dapat disusun tabel rangkuman rasio keuangan sebagai berikut:
P Wi
Tabel 4.21
tahun 2014-2018
ng id
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio 337% 568% 757% 642% 686% 598%
IE
100
Dilihat dari tabel 4.21 rata-rata dari masing-masing parlemen raiso likuiditas
masih tidak stabil. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen masih belum
cukup stabil dalam mengelola keuangan warung.
Tabel 4.22
at ha
tahun 2014-2018
gi a
2014 2015 2016 2017 2018
la w
2. Rasio
P Wi
Profitabilitas
a. Gross 86,0% 84,0% 81,5% 83,2% 88,5% 84,64%
Profit
an ya
Margin
b. Net 73,1% 72,3% 70,1% 71,2% 81,0% 73,54%
ng id
Profit
Margin
Ja W
101
Tabel 4.23
tahun 2014-2018
at ha
3. Rasio
Solvabilitas
gi a
a. Debt to 16,1% 10,0% 7,6% 8,7% 8,2% 10,12%
la w
Asset
Ratio
P Wi
b. Debt to 19,7% 11,1% 8,2% 9,5% 8,9% 11,48%
Equity
an ya
Ratio
(sumber: data primer dan diolah)
ng id
Ja W
Dilihat dari tabel 4.23 berdasarkan rata-rata rasio solvabilitas dari tahun
2014-2018 masih berfluktuatif. Hal ini menunjukkan bahwa resiko keuangan
warung semakin kecil yang berarti aktiva warung yang didanai hutang
IE
semakin kecil.
T
S
102
Tabel 4.24
tahun 2014-2018
at ha
4. Rasio
Aktivitas
gi a
a. Rasio 1,4 1,5 1,5 1,5 2,7 1,72 kali
la w
Perputaran kali kali kali kali kali
Total
P Wi
Aktiva
b. Rasio 1,14 1,02 1,15 1,06 1,30 1,134 kali
an ya
Dilihat dari tabel 4.24 rata-rata rasio aktivitas dari tahun 2014-2018 sudah
Ja W
cukup baik walaupun pada tahun 2015 dan tahun 2017 ada sedikit
penurunan pada rasio perputaran piutang. Hal ini menunjukkan bahwa
IE
103
BAB V
at ha
Pong dapat disimpulkan secara umum kinerja keuangan warung sate klathak
Pak Pong kurang stabil. Untuk elemen masing-masing dijabarkan sebagai
gi a
berikut:
la w
a. Kinerja keuangan Warung Sate Klathak Pak Pong berdasarkan
P Wi
analisis rata-rata rasio likuiditas dari tahun 2014-2018 berfluktuatif.
Hal ini menunjukkan bahwa manajemen masih belum cukup stabil
dalam mengelola keuangan warung, tetapi dalam kemampuan untuk
an ya
104
d. Warung Sate Klathak Pak Pong berdasarkan analisis rata-rata rasio
aktivitas dari tahun 2014-2018 cenderung meningkat walaupun pada
tahun 2015 dan tahun 2017 ada sedikit penurunan pada rasio
perputaran piutang. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja warung
dalam mengelola aktiva semakin efektif.
5.2 S ARAN
at ha
Berdasarkan atas kesimpulan-kesimpulan dari hasil di atas saran-saran
sebagai sumbangan pemikiran yang nantinya diharapkan dapat menjadi
gi a
pertimbangan warung sate klathak Pak Pong Bantul Yogyakarta dalam
la w
memperbaiki dan meningkatkan usahanya, yaitu:
P Wi
1. Tingkat rasio likuiditas pada cash ratio yang buruk sebaiknya
ditingkatkan dengan tindakan untuk mempercepat pengumpulan
piutang. Likuiditas yang baik menunjukkan bahwa warung sate
an ya
4. Tingkat rasio aktivitas, kinerja warung sate klathak Pak Pong Bantul
Yogyakarta dalam mengelola aktiva sudah efektif, walaupun ada
sedikit penurunan pada rasio perputaran piutang. Tetati walaupun
sudah efektif masih perlu ditingkatkan terus menerus.
105
DAFTAR PUSTAKA
at ha
Agustin, Erni. 2016. “Analisis Rasio Keuangan Untuk M enilai Kinerja
gi a
Keuangan PT Indofarma Tbk”. E-Journal Ilmu Administrasi Bisnis
la w
ISSN. 2355-5408 Vol.4 No. 1. 103-115
P Wi
Hanafi & Halim. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. UPP STM
YKPN. Yogyakarta
an ya
Salemba Empat
Ja W
Salemba Empat
106
Lia, Della, Ayu Zonna, dkk. 2015. “Penilaian Kinerja Keuangan Pada Usaha
Kecil dan M enengah (UKM ) Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan”.
Jurnal Administrasi Bisnis. Vol.25 No.1.Agustus. 1-11
at ha
Orniati, Yuli. 2009. “Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk M enilai Kinerja
gi a
Keuangan”. Jurnal Ekonomi Bisnis. ISSN. 0853-7283. Vol.2 No.3.
la w
November.206-213
P Wi
Pangestu, Winanda. 2015. “Analisis Kinerja Keuangan Usaha Tahu Tempe
Wen Win Di Desa Sea Kecamatan Pineleng Kabupaten M inahasa”.
an ya
107
S. M unawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Penerbit:
Liberty, Yogyakarta
at ha
gi a
la w
P Wi
an ya
ng id
Ja W
IE
T
S
108