Anda di halaman 1dari 23

Pembelajaran Literasi Membaca

Tindak Lanjut Pemaknaan Hasil Diagnosis

Asesmen Kompetensi
Madrasah Indonesia (AKMI)

Modul Literasi Membaca


Pembelajaran Literasi Membaca
Tindak Lanjut Pemaknaan Hasil Diagnosis

Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI)

Modul Literasi Membaca


Desain Pembelajaran Berbasis Literasi Membaca
Capaian Kompetensi 4 Tingkat Kemahiran Terampil

A. Petunjuk dan Target Capaian :


Dalam upaya meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran, Bapak/Ibu harus memiliki
komitmen dan secara sungguh-sungguh membaca secara cermat isi paparan desain
pembelajaran literasi membaca tersebut. Isi paparan pada bagian ini lebih terfokus pada
prosedur dan contoh tentang aspek-aspek penting yang perlu dikembangkan dalam
pembelajaran. Oleh karena itu, selain membaca secara cermat, Bapak/Ibu sangat dianjurkan
melakukan tanya jawab, mendiskusikan, dan mengerjakan tugas-tugas secara kreatif dalam
mengembangkan perencanaan pembelajaran agar dapat mencapai pemahaman serta
memperoleh pengalaman praktis dan operasional untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Target kompetensi yang harus dicapai oleh Bapak/Ibu meliputi hal-hal berikut.

1. Memahami secara cermat deskripsi cakupan isi dan tingkat kebahasaan agar dapat
menentukan perencanaan yang tepat dalam merancang materi, media, dan skenario
pembelajaran.
2. Memahami dan mampu merancang pembelajaran CK-4 tingkat kemahiran terampil yang
mencakup aspek-aspek berikut.
a. Memahami deskripsi kompetensi pembelajaran CK-4 tingkat kemahiran terampil dan
menguasai keterampilan mengembangkan indikator kompetensi pembelajaran secara
lebih baik.
b. Memahami materi pembelajaran CK-4 tingkat kemahiran terampil sehingga dapat
memperoleh contoh model materi sebagai acuan dalam memilih dan mengembangkan
materi pembelajaran lebih lanjut dalam pelaksanaan pembelajaran secara nyata.
c. Menguasai media pembelajaran CK-4 tingkat kemahiran terampil sehingga
memperoleh contoh model media yang dapat digunakan sebagai rujukan dalam
mengembangkan inovasi pembelajaran secara nyata.
d. Memahami secara cermat skenario pelaksanaan pembelajaran CK-4 tingkat kemahiran
terampil sehingga dapat mengembangkan perencanaan pelaksanaan pembelajaran
secara lebih kreatif dan inovatif.

Modul Literasi Membaca


e. Memperoleh model evaluasi pembelajaran CK-4 tingkat kemahiran terampil yang dapat
dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan evaluasi proses dan evaluasi hasil dalam
pembelajaran.
f. Memperoleh wawasan secara memadai tentang rekomendasi pembelajaran CK-4
penguatan untuk peserta didik tingkat kemahiran terampil dan pengayaan untuk peserta
didik tingkat kemahiran perlu ruang kreasi.
g. Memperoleh pengalaman pembelajaran CK-4 tingkat kemahiran terampil yang dapat
digunakan sebagai refleksi kompetensi diri dalam melakukan tindak lanjut
pembelajaran secara nyata.

B. Deskripsi Cakupan Isi dan Tingkat Kebahasaan Teks

Deskripsi gradasi capaian kompetensi, jenjang pendidikan, cakupan isi dan kompleksitas
kebahasaan teks, serta fokus pembelajaran ini penting dipahami oleh Bapak/Ibu agar dapat
memiliki wawasan yang memadai tentang (1) level kompetensi yang akan dicapai melalui
pembelajaran, (2) konten dan konteks materi ajar yang digunakan untuk mencapai kompetensi
tersebut, dan (3) cakupan isi bacaan dan kebahasaan dari materi ajar yang digunakan. Oleh
karena itu, Bapak/Ibu perlu mencermati deskripsi tersebut secara sungguh-sungguh agar
memperoleh wawasan yang benar sehingga dapat melakukan dan memandu pembelajaran
secara lebih efektif. Melalui pemahaman deskripsi ini, Bapak/Ibu diharapkan dapat
mengembangkan pemikiran kreatif untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran lebih
inovatif. Deskripsi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Jenjang dan CK Teks Informasi Teks Sastra Kebahasaan Fokus Pembelajaran

 Topik: fakta  Fiksi fantasi atau  Wacana: kohesi  Pembimbingan dan


sederhana yang biografis sesuai jenjang pengacuan (referensi), penguatan untuk
dialami atau usia konjungsi tingkat Kemahiran
diketahui, bersifat  Latar konkret, antarparagraf Terampil
konkret dan dapat metaforis, atau abstrak penambahan  Pengayaan untuk
dikenali tentang  Tokoh banyak dengan (penjelasan) dan tingkat kemahiran
MI lingkungan sekitar karakter bulat tujuan. Perlu Ruang Kreasi
 Organisasi teks:  Konflik tunggal atau
CK4 perspektif jamak jamak dengan
dialektik penyelesaian terbuka
Tinggi  Tujuan penulisan:  Alur campuran
koersif  Sudut pandang
(mempengaruhi) – campuran (akuan dan
empati diaan)
 Teks informasi jamak  Panjang teks sekitar 250
sekitar 200 kata kata

Modul Literasi Membaca


C. Deskripsi Kompetensi Pembelajaran CK-4

Berdasarkan cakupan isi dan kebahasaan yang sesuai dengan level kompetensi yang terdapat
dalam kerangka kerja AKMI, peserta didik diharapkan memiliki capaian kompetensi seperti
tertera dalam tabel sebagai berikut.
Tabel Deskripsi Kompetensi dengan Cakupan Materinya (CK-4)

Kompetensi Subkompetensi Teks Informasi Teks Sastra

Menemukan fakta atau Menemukan informasi tentang


informasi tentang siapa, apa, siapa, apa, kapan, di mana,
kapan, di mana, mengapa, dan mengapa, dan bagaimana yang
Menemukan bagaimana yang tersurat dalam tersurat dalam cerita fantasi
informasi tersurat teks informasi perihal atau biografi dengan cakupan
pada teks lingkungan sekitar yang dikenali isi tinggi dan tingkat
oleh peserta didik dengan kebahasaan sederhana
cakupan isi tinggi dan tingkat
Menemukan dan kebahasaan sederhana
mengakses
Memilih informasi penting atau Mengidentifikasi kata atau
kata kunci untuk menemukan
ungkapan yang tepat untuk
sumber informasi yang relevan
berkaitan dengan fakta dan data menemukan informasi yang
yang disajikan secara tersurat
Memilih informasi relevan berkaitan dengan
dalam teks informasi perihal
yang relevan pada
lingkungan sekitar yang dikenali unsur-unsur fiksi dalam cerita
teks
oleh peserta didik dengan
fantasi atau biografi dengan
cakupan isi tinggi dan tingkat
kebahasaan sederhana cakupan isi tinggi dan tingkat
kebahasaan sederhana

Mengidentifikasi topik atau Mengidentifikasi karakter


fokus pembahasan dalam teks datar dan banyak tokoh dalam
informasi perihal lingkungan cerita fantasi atau biografi
sekitar yang dikenali oleh dengan cakupan isi tinggi dan
peserta didik dengan cakupan isi tingkat kebahasaan sederhana
tinggi dan tingkat kebahasaan
sederhana
Menginterpretasikan
Menginterpretasikan informasi tersirat
dan mengintegrasikan dalam teks atau Menjelaskan ide pokok dan Mengidentifikasi alur
antarteks beberapa ide pendukung dalam (flashback) cerita/konflik yang
teks informasi perihal dihadapi tokoh dalam cerita
lingkungan sekitar yang dikenali fantasi atau biografi dengan
oleh peserta didik dengan cakupan isi tinggi dan tingkat
cakupan isi tinggi dan tingkat kebahasaan sederhana
kebahasaan sederhana
Mengidentifikasi fungsi latar
konkret dan metaforis sebagai

Modul Literasi Membaca


Kompetensi Subkompetensi Teks Informasi Teks Sastra
pendukung cerita dalam cerita
fantasi atau biografi yang
cakupan isi tinggi dan tingkat
kebahasaan sederhana

Menyimpulkan kejadian dalam Menyimpulkan karakter


teks informasi perihal tokoh, konflik dan
lingkungan sekitar yang dikenali penyelesaian cerita, dan
oleh peserta didik dengan makna latar dalam mendukung
cakupan isi tinggi dan tingkat keutuhan cerita dalam cerita
kebahasaan sederhana fantasi atau biografi dengan
Menyusun simpulan cakupan isi tinggi dan tingkat
dan membuat kebahasaan sederhana
koneksi teks atau
antarteks Menyusun komentar Menghubungkan unsur-unsur
berdasarkan simpulan terkait isi fiksi (misalnya karakter tokoh
teks informasi perihal dengan latar) dalam cerita
lingkungan sekitar yang dikenali fantasi atau biografi dengan
oleh peserta didik dengan cakupan isi tinggi dan tingkat
cakupan isi tinggi dan tingkat kebahasaan sederhana
kebahasaan sederhana

Menilai format Menilai akurasi informasi dalam Menilai tujuan penulis dalam
penyajian dan teks informasi perihal menggunakan diksi dan
kredibilitas konten lingkungan sekitar yang dikenali kosakata untuk
teks atau antarteks oleh peserta didik dengan menggambarkan sudut
cakupan isi tinggi dan tingkat pandang akuan terlibat
kebahasaan sederhana (perspektif pelaku/tokoh)
dalam cerita fantasi atau
biografi dengan cakupan isi
tinggi dan tingkat kebahasaan
sederhana

Menilai dan mengidentifikasi Mengevaluasi penggunaan


Mengevaluasi bias informasi (data/fakta) pada diksi dan majas (metafora,
dan penulisan teks informasi perihal analogi, personifikasi) dalam
Merefleksikan lingkungan sekitar yang dikenali cerita fantasi atau biografi
oleh peserta didik dengan yang cakupan isi tinggi dan
cakupan isi tinggi dan tingkat tingkat kebahasaan sederhana
kebahasaan sederhana

Menilai efektivitas data untuk Menilai kadar autentisitas dan


mendukung ide pokok dalam fiksionalitas penggambaran
teks informasi perihal realitas melalui unsur intrinsik
lingkungan sekitar yang dikenali (karakterisasi, alur cerita,
oleh peserta didik dengan latar) dalam cerita fantasi atau
cakupan isi tinggi dan tingkat biografi dengan cakupan isi
kebahasaan sederhana tinggi dan tingkat kebahasaan
sederhana

Modul Literasi Membaca


Kompetensi Subkompetensi Teks Informasi Teks Sastra

Merefleksikan isi Mengaitkan isi dalam teks Mengaitkan isi cerita fantasi
teks dikaitkan informasi dengan cakupan isi atau biografi dengan cakupan
dengan pengalaman tinggi dan tingkat kebahasaan isi tinggi dan tingkat
kehidupan sederhana perihal lingkungan kebahasaan sederhana dengan
sekitar yang dibaca dengan pengalaman pribadi
pengalaman pribadi

Merefleksi pengetahuan baru Merefleksi pengetahuan baru


yang ada dalam teks informasi yang diperoleh dari cerita
perihal lingkungan sekitar fantasi atau biografi dengan
dengan cakupan isi tinggi dan cakupan isi tinggi dan tingkat
tingkat kebahasaan sederhana kebahasaan sederhana
yang dibaca terhadap terhadap pengetahuan yang
pengetahuan yang dimilikinya dimilikinya

Menjustifikasi pendapat orang Menjustifikasi pendapat orang


lain berdasarkan isi teks lain berdasarkan isi cerita
informasi perihal lingkungan fantasi atau biografi dengan
sekitar dengan cakupan isi cakupan isi tinggi dan tingkat
tinggi dan tingkat kebahasaan kebahasaan sederhana
sederhana yang dibaca
KEBAHASAAN
 Menunjukkan dan membuat kalimat berpola yang berpola SPOK.
 Menunjukkan kalimat bahasa tulis yang bercampur dengan bahasa lisan dan dapat memperbaikinya.

D. Contoh Pengembangan Indikator dan Materi Pembelajaran Tingkat Kemahiran


Terampil
1. Contoh indikator pembelajaran
Teks Informasi yang digunakan untuk materi pembelajaran tingkat kemahiran
terampil ini adalah teks informasi dengan topik: fakta sederhana yang dialami atau
diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan sekitar. Teks tersebut
memiliki cakupan isi tinggi dan tingkat kebahasaan sederhana. Teks informasi ini
digunakan sebagai materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi berikut.
a) Menemukan fakta atau informasi tersurat (siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana) dalam teks informasi sederhana yang dialami atau diketahui, bersifat
konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan sekitar.
b) Memilih informasi penting atau kata kunci untuk menemukan sumber informasi yang
relevan berkaitan dengan fakta dan data yang disajikan dalam teks informasi sederhana

Modul Literasi Membaca


yang dialami atau diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan
sekitar.
c) Mengidentifikasi topik atau fokus pembahasan pada teks informasi sederhana yang
dialami atau diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan sekitar.
d) Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi sederhana
yang dialami atau diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan
sekitar.
e) Menyimpulkan kejadian pada teks informasi sederhana yang dialami atau diketahui,
bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan sekitar.
f) Menyusun simpulan terkait isi teks untuk menentukan apakah suatu komentar/
pertanyaan/pernyataan relevan dengan isi teks informasi sederhana yang dialami atau
diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan sekitar.
g) Menilai akurasi informasi dalam teks informasi sederhana yang dialami atau diketahui,
bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan sekitar.
h) Menilai dan mengidentifikasi bias informasi (data/fakta) pada penulisan teks informasi
sederhana yang dialami atau diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang
lingkungan sekitar.
i) Menilai efektivitas data untuk mendukung ide pokok pada teks informasi sederhana
yang dialami atau diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan
sekitar.
j) Mengaitkan pengalaman pribadi dengan isi teks informasi sederhana yang dialami atau
diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan sekitar.
k) Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dari teks teks informasi sederhana yang
dialami atau diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan sekitar
terhadap pengetahuan yang dimilikinya.
l) Menjustifikasi pendapat orang lain berdasarkan isi teks informasi sederhana yang
dialami atau diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali tentang lingkungan sekitar.

Modul Literasi Membaca


2. Contoh Materi Pembelajaran
Konten : Teks Informasi
Konteks : Sosial

Media Sosial di Era Digital

Perkembangan teknologi digital di generasi milenial berkembang dengan pesat. Teknologi digital
menjadi hal pokok bagi kehidupan generasi milenial. Perkembangan teknologi digital yang dirasakan
adalah penggunaan media sosial. Media sosial digunakan sebagai alat berkomunikasi dan berkreasi.
Aplikasi pada media sosial, diantaranya Facebook, Line, Instagram, Telegram, TikTok, WhatsApp, dan
YouTube. Sarana berkomunikasi, berbagi, serta menciptakan berbagai konten tanpa dibatasi oleh ruang
dan waktu menjadi alasan banyaknya lapisan masyarakat menggunakan media sosial.
Media sosial merupakan media berbasis kecanggihan teknologi. Pengaksesan media sosial melalui
jaringan internet. Selama pengguna terhubung dengan koneksi internet yang stabil, maka proses
penyebaran konten berlangsung baik. Perkembangan media sosial di era digital menggantikan peranan
media konvensional dalam menyebarkan berita. Kecepatan informasi dan jangkauan luas pada media
sosial menjadi alasan banyaknya pengguna beralih dari media konvensional ke media sosial.
Persentase penggunaan media sosial di Indonesia meliputi; Facebook (81,3%), Line (39,7%),
Instagram (84,8%), Telegram (62,8%), TikTok (63,1%), Twitter (58,3%), WhatsApp (88,7%), dan
YouTube (98,3%). Media sosial pada era digital memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak
positif antara lain, memudahkan dalam memperoleh kabar terbaru, pergaulan tersebar luas, ekspresi diri
lebih leluasa, dan cepatnya penyebaran informasi. Sedangkan dampak negatif adalah menurunnya
interaksi secara tatap muka, membuat kecanduan hingga lupa waktu, dan rentannya pengaruh informasi
bohong.
Sumber persentase penggunaan media sosial: https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-
report-2022/

E. Contoh Media Pembelajaran Tingkat Kemahiran Terampil

Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam pembelajaran karena bermanfaat


untuk memperlancar proses dan meningkatkan capaian pengalaman belajar peserta didik. Oleh
karena itu, guru sangat dianjurkan untuk memiliki wawasan dan terampil mengembangkan
dan menggunakan media tersebut dalam pembelajaran. Dalam merancang dan menetapkan
media pembelajaran ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya adalah (1)
sesuai dengan tingkat kematangan berpikir peserta didik, (2) sesuai dengan kompetensi atau

Modul Literasi Membaca


pengalaman belajar yang akan dicapai, (3) sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungan
belajar, (4) murah dan mudah diperoleh atau diadakan, (5) secara efektif dan efisien dapat
digunakan dalam pembelajaran. Dalam modul ini, media pembelajaran yang digunakan untuk
mendukung pembelajaran tingkat kemahiran terampil ini adalah sebagai berikut.

 Teks Bacaan “Media Sosial di Era digital


 Teks Infografik deskripsi dari jenis-jenis media sosial

F. Contoh Skenario Pelaksanaan Pembelajaran untuk Tingkat Kemahiran Terampil

Merancang atau membuat rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan aktivitas


penting dalam proses keseluruhan proses belajar-mengajar. Rancangan tersebut dapat
memandu guru dalam melaksanakan pembelajaran, terutama bagi guru yang sedang dalam
taraf pengembangan pengalaman mengajarnya. Namun, perancangan pembelajaran ini juga
penting bagi guru yang sudah memiliki pengalaman panjang dalam mengajar karena hal ini
merupakan pekerjaan yang tak terpisahkan dari tugas dan tanggung jawab seorang guru
sebagai pendidik.
Skenario pembelajaran yang dikembangkan dalam bagian ini hanya sebagai contoh dan
sifatnya mungkin sangat terbatas. Tidak semua model pembelajaran dicontohkan dalam
bagian ini. Demikian juga, tidak semua materi dijabarkan dalam skenario tersebut karena
contoh skenario ini hanya bersifat memantik kreativitas guru. Guru dapat mengembangkan
skenario pembelajaran ini secara lebih inovatif sesuai dengan kreativitasnya masing-masing
sesuai dengan karakteristik siswa, konten dan konteks materi yang diajarkan, pengalaman
belajar yang akan dicapai, dan kondisi sekolah dan lingkungan tempat belajar. Skenario
pembelajaran tersebut dicontohkan berikut ini.

1. Fokus Pembelajaran
Tingkat Kemahiran Terampil
Kompetensi Menemukan dan Mengakses

Menginterpretasikan dan Mengintegrasikan

Mengevaluasi dan Merefleksikan

Modul Literasi Membaca


Subkompetensi Menemukan informasi tersurat pada teks
Memilih informasi yang relevan pada teks

Menginterpretasikan informasi tersirat dalam teks atau


antarteks

Merefleksikan isi teks dikaitkan dengan pengalaman


kehidupan
Konten Pembelajaran Teks Informasi
Tema Bacaan Lingkungan sekitar
Konteks Bacaan Sosial
Model Pembelajaran LOK-R

2. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran


a. Tahap Awal Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dapat dimulai dengan memberikan Salam (assalamualaikum)
dan pengantar kepada peserta didik, terutama tentang materi yang dipelajari dalam
kegiatan pembelajaran ini. Lalu dilanjutkan dengan berdoa sebelum pembelajaran.
Secara lebih terperinci, kegiatan awal pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru
dalam memulai pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai berikut.
1) Menyampaikan salam.
2) Mengajak peserta didik untuk berdoa.
3) Melakukan presensi atau mengecek kehadiran peserta didik (tidak harus dipanggil
satu per satu).
4) Menanyakan kondisi dan aktivitas yang telah dilakukan peserta didik.
5) Menyapa beberapa peserta didik yang dianggap perlu perhatian.
6) Melakukan tanya jawab tentang keseharian peserta didik (pertanyaan sedapat
mungkin sejalan dengan materi pembelajaran yang akan dilakukan).
7) Menceritakan hal penting yang menarik yang perlu diperhatikan peserta didik.
8) Mendorong semangat belajar peserta didik.
9) Menyampaikan fenomena atau peristiwa aktual yang ada di lingkungan peserta
didik.

Modul Literasi Membaca


10) Membuat teka-teki edukatif sebagai ice breaking agar terbangun suasana belajar
yang kondusif.
11) Melakukan apersepsi tentang materi-materi yang pernah dipelajari.
12) Melakukan pre-reading (pramembaca) terkait dengan materi ajar yang akan
dipelajari.
13) Menjelaskan tujuan dan aktivitas belajar yang akan dilakukan hari itu.
14) Mengecek kesiapan peserta didik untuk memulai pelajaran.
15) Teknik-teknik lainnya yang sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungannya.
Pada tahap awal pembelajaran tersebut, guru dapat menyampaikan tuturan dan
melakukan aktivitas sebagaimana contoh berikut.

“Assalamualaikum warrahmatullahiwabarakatuh.
Selamat pagi anak-anak? Apa kabar kalian hari ini? Semoga
kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dirahmati Allah
Swt. Aamin allahuma aamiin. Sebelum kita memulai
pembelajaran, ada baiknya kita awali dengan berdoa. Berdoa
dipersilakan (guru dan peserta didik berdoa bersama).
Berdoa selesai.” (guru dan peserta didik bersiap memulai
pembelajaran).

“Anak-anak adakah di antara kalian yang mengetahui


materi pembelajaran kita pada hari ini?” (kemungkinan
ada beberapa peserta didik yang menanggapi). Hari
ini kita akan membaca sebuah teks informasi mengenai
media sosial dan sebuah teks infografik. Siapa yang
tahu apa teks infografik itu?” (kemungkinan ada
beberapa peserta didik yang mengetahui, namun tidak
menutup kemungkinan bisa saja tidak ada yang tahu).”

Modul Literasi Membaca


Teks infografik adalah media informasi yang disajikan dalam bentuk teks, serta
dipadukan dengan beberapa elemen visual seperti gambar, ilustrasi, grafik, dan
tipografi. Pembagian infografik terbagi tiga: statis, animasi, dan interaktif.
Infografik dapat menumbuhkan minat membaca dan sebagai media promosi.

“Hari ini Ibu/Bapak akan menampilkan sebuah teks


informasi dan teks infografik. Setelah kalian membaca
teks tersebut, coba temukan informasi apa saja yang
terdapat dalam teks infografik. Apakah ada kesesuaian
antar teks dengan gambar ilustrasi pada teks infografik.
Lalu adakah nilai-nilai positif yang bisa kita praktekkan di
lingkungan kalian nanti. Setelah menyimak dan membaca
teks infografik, Ibu/Bapak mengharapkan kalian dapat
memiliki informasi dari teks tersebut baik secara faktual,
bahasa, teknik penulisan dan isi yang terdapat pada teks
infografik.” (selanjutnya guru dapat langsung
menyiapkan materi yang akan diberikan kepada peserta
didik).

b. Tahap Inti Pembelajaran


Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini merupakan aktivitas inti dalam upaya mencapai
tujuan pembelajaran. Kompetensi yang dicapai dalam pembelajaran dapat dilakukan
dan dibangun melalui tahapan ini. Dalam tahap tersebut, guru harus berupaya
menjalankan rancangan dan model pembelajaran yang telah dikembangkan secara lebih
fleksibel sesuai dengan kondisi dan peristiwa pembelajaran yang dihadapi. Dalam
Tahapan-tahapan model pembelajaran LOK-R disajikan berikut ini.
1) Tahap Literasi
Pada tahap ini, kegiatan utamanya adalah memberikan kebebasan kepada para
peserta didik untuk melakukan aktivitas secara mandiri dalam membangun

Modul Literasi Membaca


pengalaman belajarnya. Dalam tahap ini, guru dapat memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk membaca teks informasi yang berjudul “Media Sosial di
Era Digital” dan teks infografik yang berjudul “Jenis-jenis Media Sosial” agar
memperoleh informasi sambil memberikan penegasan hal-hal apa saja yang harus
dipahami.

Contoh tuturan dan aktivitas pembelajaran pada tahap ini adalah sebagai berikut.

DISAJIKAN MULTITEKS
A. Teks 1 (Teks Informasi)

Media Sosial di Era Digital


Perkembangan teknologi digital di generasi milenial berkembang dengan
pesat. Teknologi digital menjadi hal pokok bagi kehidupan generasi milenial.
Perkembangan teknologi digital yang dirasakan adalah penggunaan media sosial.
Media sosial digunakan sebagai alat berkomunikasi dan berkreasi. Aplikasi pada
media sosial, diantaranya Facebook, Line, Instagram, Telegram, TikTok,
WhatsApp, dan YouTube. Sarana berkomunikasi, berbagi, serta menciptakan
berbagai konten tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi alasan banyaknya
lapisan masyarakat menggunakan media sosial.

Modul Literasi Membaca


Media sosial merupakan media berbasis kecanggihan teknologi.
Pengaksesan media sosial melalui jaringan internet. Selama pengguna terhubung
dengan koneksi internet yang stabil, maka proses penyebaran konten
berlangsung baik. Perkembangan media sosial di era digital menggantikan
peranan media konvensional dalam menyebarkan berita. Kecepatan informasi
dan jangkauan luas pada media sosial menjadi alasan banyaknya pengguna
beralih dari media konvensional ke media sosial.
Persentase penggunaan media sosial di Indonesia meliputi; Facebook
(81,3%), Line (39,7%), Instagram (84,8%), Telegram (62,8%), TikTok (63,1%),
Twitter (58,3%), WhatsApp (88,7%), dan Youtube (98,3%). Media sosial pada
era digital memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif antara
lain, memudahkan dalam memperoleh kabar terbaru, pergaulan tersebar luas,
ekspresi diri lebih leluasa, dan cepatnya penyebaran informasi. Sedangkan
dampak negatif adalah menurunnya interaksi secara tatap muka, membuat
kecanduan hingga lupa waktu, dan rentannya pengaruh informasi bohong.
Sumber persentase penggunaan media sosial: https://andi.link/hootsuite-we-are-
social-indonesian-digital-report-2022/
B. Teks 2 (Teks Infografik)

Modul Literasi Membaca


Setelah peserta didik selesai membaca teks informasi dan teks infografik, guru
dapat memberikan pertanyaan pancingan kepada peserta didik.

“Baiklah, kalian sudah membaca teks mengenai Media


Sosial di Era Digital dan infografik mengenai
pengertian dari setiap jenis media sosial. Tentunya kata
Media Sosial tidak asing di telinga kalian, bahkan ada
beberapa jenis media sosial yang kalian miliki. Setelah
membaca teks tersebut, apakah ada informasi yang
kalian dapatkan? Untuk lebih memahami, kita akan
membahas bersama-sama.”

2) Tahap Orientasi
Setelah proses membaca dan memahami teks informasi dan teks infografik yang
bertema fakta sosial yang dialami atau diketahui, bersifat konkret dan dapat dikenali
tentang lingkungan sekitar, guru dapat meminta peserta didik untuk menuliskan
beberapa informasi penting yang relevan dengan isi teks. Berikut panduan yang
dapat digunakan guru setelah peserta didik membaca teks.

“Anak-anak, kalian sudah membaca dan


mengamati teks Media Sosial di Era Digital
dan teks infografi mengenai deskripsi dari
setiap jenis media sosial. Berdasarkan
pemahaman kalian setelah membaca dan
mengamati teks tersebut, cobalah tuliskan
pemahaman kalian dengan menjawab
pertanyaan berikut.”

Modul Literasi Membaca


Apa teknologi digital yang saat ini sering digunakan oleh generasi milenial?

Jawab : ……………………………………………………

“Baiklah waktu mengerjakan sudah selesai.


Sekarang Ibu/Bapak sudah menyiapkan pertanyaan
lagi, agar pemahaman kalian bisa lebih mendalam.
Sudah siap?” (kemungkinan ada beberapa peserta
didik ada yang belum selesai, namun pertanyaan
yang lain tetap harus diberikan. Agar peserta
didik bisa lebih patuh pada aturan).

Jelaskan pengertian media sosial!

Jawab : ……………………………………………………………

Mengapa koneksi internet harus stabil saat penggunaan media sosial?

Jawab : ……………………………………………………………

Setelah semua peserta didik selesai mengerjakan tugas, guru wajib untuk
memberikan apresiasi yang baik kepada semua peserta didik: misalnya:
memberikan tanda bintang, atau stempel emoji tersenyum atau catatan sehingga
peserta didik tetap semangat mengikuti kegiatan pembelajaran sampai akhir.

Modul Literasi Membaca


“Alhamdulillah, pertanyaan-pertanyaan yang
Ibu/Bapak berikan sudah selesai kalian kerjakan. Beri
tepuk tangan untuk kalian semua. (guru dan peserta
didik bertepuk tangan). Siapa diantara kalian yang
berani maju untuk menjawab soal nomor 1, 2, dan 3?
Bagus sekali, beri tepuk tangan. Ibu/Bapak senang
kalian dapat mengerjakan dengan baik dan benar.
Ibu/Bapak berikan untuk kalian semua.”

3) Tahap Kolaborasi
Pada tahap kolaborasi, guru membentuk peserta didik ke dalam beberapa kelompok
terlebih dahulu. Setelah kelompok terbentuk, guru menugasi peserta didik untuk
membuat koneksi antarbagian penting dalam bacaan dan membuat suatu simpulan.
Guru juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas dan
memperdalam wawasan terkait dengan isi multiteks yang dipelajari melalui
kerjasama seluruh peserta didik dalam kelompok.

“Anak-anak kalian sudah membaca dan memahami kedua


teks, yaitu teks informasi dan teks infografik mengenai
konteks sosial. Untuk lebih menguatkan pemahaman
kalian mengenai materi hari ini, Ibu/Bapak akan membagi
kalian dalam kelompok kecil. Kalian akan mendiskusikan
dan mengerjakan tugas yang Ibu/Bapak berikan bersama
kelompok masing-masing. Setelah itu, hasil kelompok
kalian akan dipresentasikan ke depan kelas.” (membentuk
kelompok dengan metode tertentu, misalnya berupa
undian atau berhitung).

Modul Literasi Membaca


Setelah selesai mengerjakan tugas kelompok, masing-masing kelompok maju ke
depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya. (Hasil kelompok yang ditulis
di karton ditempelkan di papan tulis, dan kelompok tersebut
mempresentasikannya). Kelompok lain menyimak hasil diskusi dari kelompok yang
sedang presentasi, kemudian memberikan masukan atau tanggapan dengan
bimbingan guru. Setelah semua hasil kelompok ditempelkan di dinding kelas, guru
memberikan emoti senyum atau bintang sesuai jumlah benar. Guru akan memilih
satu kelompok terbaik, dengan kriteria jumlah benar dan hasil kelompok yang
memiliki kerapihan dalam penulisan serta kreativitas dalam penambahan hiasan
tulisan.

4) Tahap Refleksi
Dalam tahap ini, guru dapat menggali tingkat pemahaman peserta didik serta
kesulitan yang dihadapinya. Beberapa pertanyaan dapat diajukan oleh guru untuk
merefleksi pemahaman peserta didik serta mengetahui kesulitan yang dihadapi
peserta didik. Berikut pertanyaan yang dapat digunakan untuk menggali
pemahaman peserta didik.

“Anak-anak kalian tentunya sudah lebih paham


mengenai materi hari ini setelah melakukan diskusi
kelompok. Ibu/Bapak ingin kalian kerjakan tugas
mengenai penggunaan media sosial di era digital
menjadi konsumsi bagi semua kalangan, baik muda
ataupun tua. Tanyakan dengan teman sebangkumu,
apa saja aplikasi pada media sosial yang memiliki
kegunaan sama!”

Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan pengalaman mengenai


aplikasi media sosial yang digunakan secara bergantian, lalu dari cerita yang sudah
disampaikan oleh peserta didik, guru dapat memberikan penegasan dan motivasi
kepada peserta didik. Pada akhir pembelajaran guru dapat meminta peserta didik

Modul Literasi Membaca


untuk menulis kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi melalui
teks bacaan dan teks infografik. Berikut instruksi yang dapat diberikan guru kepada
peserta didik untuk kegiatan refleksi sekaligus menutup kegiatan pembelajaran.

“Anak-anak setelah kita membaca dan memahami isi


teks informasi berjudul “Media Sosial di Era Digital”
dan teks infografik “Media Sosial”, apakah ada kesulitan
membaca dan memahami teks tersebut?Apa yang akan
kalian lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?”

c. Tahap Akhir Pembelajaran


Pada kegiatan penutup pembelajaran, guru memberikan apresiasi berupa penghargaan
terhadap peserta didik dan kelompok yang berperan aktif mengikuti pembelajaran hari
ini. Guru juga memberikan umpan balik dan memberikan penguatan berupa Pekerjaan
Rumah (PR).

“Anak-anak, adakah di antara kalian yang berani untuk


menyimpulkan pembelajaran kita hari ini? (salah
seorang peserta didik maju dan guru membimbing).
Baiklah, pembelajaran untuk hari ini sudah selesai,
kalian sudah mengetahui dan memahami apa itu teks
infografik yang berkaitan dengan isi teks informasi.
Untuk penguatan pemahaman, ibu akan memberikan
tugas di rumah. Tugasnya :
Tuliskan pengalamanmu mengenai aplikasi pada media
sosial yang sering kamu gunakan!”

Modul Literasi Membaca


G. CONTOH LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD

Nama Anggota
Kelompok

Kelas
Hari/Tanggal
Menemukan fakta atau informasi tersurat (siapa, apa, kapan,
di mana, mengapa, dan bagaimana) dalam teks informasi
Memilih informasi yang relevan berkaitan dengan fakta dan
data yang disajikan dalam teks informasi
Mengidentifkasi topik atau fokus pembahasan pada teks
informasi
Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada
teks informasi
Menyimpulkan kejadian pada teks informasi
Menyusun simpulan terkait isi teks untuk menentukan
Indikator Capaian apakah suatu komentar/ pertanyaan/pernyataan relevan
Kompetensi dengan isi teks informasi
Menilai akurasi informasi dalam teks informasi
Menilai dan mengidentifikasi bias informasi (data/fakta)
pada penulisan teks informasi
Menilai efektivitas data untuk mendukung ide pokok pada
teks informasi
Mengaitkan pengalaman pribadi dengan isi teks informasi
Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dari teks teks
informasi
Menjustifikasi pendapat orang lain berdasarkan isi teks
informasi

Petunjuk pengerjaan:

 Bacalah teks informasi dan teks infografik (multiteks) berikut dengan cermat,
setelah itu kerjakan soal-soal yang ada di bawahnya!

Teks bacaan berjudul “Media Sosial Di Era Digital” dan teks Infografik “Media Sosial”
(dapat dirujuk di bagian materi pembelajaran)

Modul Literasi Membaca


 Kerjakan dan diskusikan soal-soal berikut ini sesuai dengan pemahaman kalian
setelah membaca teks di atas!

Nama Kelompok : ………………………………………………………


Nama Anggota : ………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………
1. Apa teknologi digital yang saat ini sering digunakan oleh generasi milenial?
Jawab:

2. Jenis media sosial yang memiliki persentase penggunaan terbesar adalah …


A. Whatsapp, Youtube, Line
B. Telegram, Tiktok, Facebook
C. Twitter, Instagram, Youtube
D. Instagram, Whatsapp, Youtube

3. Mengapa koneksi internet harus stabil saat penggunaan media sosial?


Jawab:

4. Mengapa penggunaan media konvensional seperti majalah atau koran menjadi sedikit peminatnya?
Jawab:

5. Pilihlah Benar atau Salah untuk setiap pernyataan sesuai isi teks!
No Pernyataan Benar Salah
1 Peminat terbanyak di Indonesia pada penggunaan
media sosial adalah aplikasi YouTube.
2 TikTok menjadi aplikasi yang sedikit diminati oleh
masyarakat Indonesia dibandingkan aplikasi Twitter
3 Jumlah persentase yang sama terdapat pada aplikasi
Line dan WhatsApp.

6. Pada era digital penggunaan media sosial berkembang pesat hingga menggantikan media
konvensional. Apa yang menjadi penyebab tergesernya media konvensional di era digital?
Pilihlah dua jawaban yang benar!
1. Informasi yang menampilkan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya
2. Penyebaran informasi mengenai berita-berita tidak memiliki jangkauan yang luas
3. Kecepatan yang akurat dan tepat dalam penyampaian informasi mengenai berita-berita
4. Terciptanya interaksi antarpengguna media sosial untuk berpartisipasi dalam berbagi informasi

7. Kalian telah membaca dengan saksama teks informasi dan teks infografik. Apakah ada kesesuaian
antarilustrasi gambar dengan teks informasi dan teks infografik? Jika ada, jelaskan di bagian mana!
Jawab:

Modul Literasi Membaca


8. Berdasarkan teks infografik “Media Sosial”, pasangkan pernyataan dengan fokus isi teks infografik
yang tepat!

A. YouTube, Instagram, dan 1. Aplikasi Line, Telegram, dan


TikTok memiliki kegunaan WhatsApp.
yang sama.
2. Situs jejaring sosial untuk
B. Media sosial memiliki mencari pertemanan.
beberapa aplikasi yang
berguna dalam berbagi pesan 3. Berbagi video melalui media
sebagai alat komunikasi. sosial.

9. Pada teks “Media Sosial di Era Digital” aplikasi Youtube memiliki persentase penggunaan tertinggi.
Apakah didalam kehidupan sehari-hari kalian sering menggunakan aplikasi Youtube? Jika tidak,
tuliskan aplikasi yang paling banyak digunakan dikelasmu!
Jawab:

10. Tuliskan pengalamanmu mengenai aplikasi pada media sosial yang sering kamu gunakan!
Jawab:

11. Urutkan aplikasi pada media sosial yang memiliki persentase tertinggi sampai persentase terendah
dalam bentuk grafik!
Jawab:

12. Penggunaan media sosial di era digital menjadi konsumsi bagi semua kalangan, baik muda ataupun
tua. Tanyakan dengan teman sebangkumu, apa saja aplikasi pada media sosial yang memiliki
kegunaan sama!
Jawab:

Modul Literasi Membaca

Anda mungkin juga menyukai