Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nurrobbi Syahidi

NPM: 223516516164
Matkul: Pengantar Sosiologi

Review Film
Gifted Hands: The Bens Carson Story

Sebuah film yang berdasarkan kisah nyata seorang ahli bedah saraf terkenal di dunia dari
tahun 1961 – 1981. Film ini dirilis pada tahun 2009 bergenre biopik, drama, yang disutradarai oleh
Thomas Carter. Dalam film ini memberikan sebuah cerita yang begitu mengharukan yang
dilakukan oleh ahli beda saraf terhadap pasiennya. Dalam film ini diawali dengan cerita masa lalu
nya Ben Carson pada saat kecil, dia tumbuh berkembang bersama ibu nya. Dia saat kecil terkenal
oleh temannya karena dia bodoh dan selalu melakukan kenakalan disekolahnya, karena ibunya
mengetahui bahwa anaknya maka dia menasehati anak nya dia untuk menjadi orang yang pintar.
Suatu ketika ibu nya membelikan kacamata untuk Ben lalu setelah itu dia mendapatkan nilai yang
bagus dikelasnya. Dari konsep cerita awal tersebut menggambarkan interaksi antara seorang ibu
yang sangat menyayangi. Sang ibu juga sangat menyayangi anak nya si Ben dengan selalu support
anaknya untuk menjadi orang yang sukses.

Demi menghidupi kedua anaknya, Ben dan Curtin, Ibu Ben bekerja sebagai Pembantu
Rumah Tangga (asisten rumah tangga) di rumah salah satu profesor terkenal yang tinggal sendiri
bersama koleksi buku yang melingkar setembok rumah. Dari pekerjaan ini akhirnya Ibu Ben dapat
membaca dan menulis karena mendapat bimbingan belajar gratis dari Pak Profesor. Sejak saat itu
apresiasinya terhadap pendidikan berubah dan mewajibkan kedua anaknya untuk mengurangi
nonton TV kecuali acara cerdas cermat dan harus rajin ke perpustakaan karena ada agenda
mingguan dalam bentuk pelaporan buku atau apapun yang telah dibaca.

Ibu Ben sangat ingin anaknya menjadi menjadi pintar sehingga dia mewajibkan anaknya
setiap hari untuk ke perpustakaan lalu memilih dua buku yang dibaca dan memberikan laporan
buku yang sudah dibaca ke ibu nya. Dari kebiasaan tersebut maka pengetahuan anaknya khususnya
si Ben semakin kaya akan pengetahuan, sampai dia memiliki nilai tertinggi di sekolah nya, dari
yang awalnya bodoh sampai dia kini menjadi anak yang memiliki nilai tertinggi. Teman – teman
dan guru – guru sangat mengapresiasi Ben karena telah memiliki nilai tertinggi di sekolah. Tetapi
ada salah satu guru yang tidak menyukai karena faktor warna kulit Ben yang hitam, dari hal itu
tindakan sang guru sangat lah Rasis sekali karena dia membeda – bedakan warna kulit ke
muridnya. Karena kejadian tersebut Ben akhirnya pindah sekolah untuk dia bisa lebih dihargain,
akan tetapi Ben tetap mendapatkan bullying karena pakaian nya yang dianggap norak. Di usia nya
yang sudah remaja Ben memasuki kenakalan – kenalan remaja seperti membeli senjata tajam dll,
sampai dia hampir membunuh ibu nya sendiri. Sifat Ben di usia remaja sangat mudah marah
sampai dia menusuk temannya sendiri karena masalah yang sepele.

Dalam ide film ini sangat menceritkan perjuangan seorang ibu agar sang anak menjadi
seorang yang sukses, dengan tindakan – tindakan yang sangat disiplin tersebut mengajarkan kita
untuk disiplin dalam melakukan hal apa pun karena itu menjadi kunci kesuksesan. Hingga suatu
ketika Ben di tahun 1979 diterima di Rumah Sakit dan dia disitu diposisikan menjadi ahli saraf,
Ben sangat diaggap remeh oleh teman – temannya, tetapi Ben tidak peduli justru dia semakin
bersungguh – sungguh untuk membuktikan ke temannya yang telah menganggap remeh dirinya.
Sampai di suatu ketika Ben menjadi seorang ahli bedah saraf yang sangat terkenal karena telah
berhasil mengoperasi pasien – pasiennya sehingga menjadi lebih baik, dari yang awal dianggap
remeh Ben sekarang sangat dianggap orang yang sangat hebat dalam kalangan ahli bedah saraf

Ide film ini sangat lah keren sekali dalam ceritanya menjelaskan semua kondisi sosial yang terjadi
pada saat it mulai dari tindakan rasisme yang terjadi lalu ada nya stratifikasi sosial antara kalangan
atas dan kalngan bawah. Stratifikasi sosial merupakan penggolongan kelompok masyarakat dalam
berbagai lapisan-lapisan tertentu. Menurut etimologi bahasa, stratifikasi berasal dari bahasa
Yunani yakni stratum, yang berarti lapisan. Pitirim A. Sorokin, mendefinisikan stratifikasi sosial
sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan kelas-kelas secara bertingkat
(hierarkis) dengan perwujudannya adalah kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah.
Konsep film ini juga sangat bagus dari awalnya menceritakan masa lalu nya Ben yang penuh
dengan cobaan sampai di dia sukses menjadi seorang ahli bedah saraf, konsep cerita yang
menggambarkan perjuangan Ben ini yang sangat menarik dan bagus

Anda mungkin juga menyukai