Anda di halaman 1dari 7

Sprachwissenschaft

“ Frasa Kata Sifat Predikatif dan Adverbial dalam Artikel Berita di Laman

Tagesschau.de”

Dr. Dra. Dewi Ratnasari, M.Hum.

Disusun Oleh:

Mia Cahya Ramadhania     180810190013

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Padjadjaran

2021
I. Kata Sifat (Adjektiv)
Kata sifat adalah sebuah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan suatu kata benda
atau kata ganti benda supaya menjadi lebih jelas dan spesifik. Jumlah kata sifat Bahasa Jerman
mencapai seperenam dari jumlah kosa kata Bahasa Jerman, oleh karena itu, sangat penting untuk
kita untuk mempelajari kata sifat lebih dalam lagi. Pittner & Berman (2008:17) mengatakan
bahwa kata sifat sebagian besar dapat dijadikan sebagai perbandingan; sebuah komparatif dan
superlatif dapat dibentuk dari kata sifat (misalnya: groß – größer – am größten = besar – lebih
besar – paling besar). Kata sifat yang bisa dideklinasikan berdiri diantara artikel dan kata benda
(penggunaan atributif) dan juga bisa muncul sebagai bagian dari predikat bersama dengan kata
kerja copula (penggunaan predikatif). Ketika digunakan sebagai predikat, kata sifat selalu
berbetuk tetap dan bukan fleksi. Kata sifat yang muncul secara predikatif selalu tidak berfleksi
dan oleh karena itu, tidak dapat dihitung sebagai kata yang dapat dideklinasikan sama sekali.
Selain atributif dan predikatif, banyak juga kata sifat yang befungsi sebagai adverbial. Dalam
penggunaan ini, kata sifat selalu tetap dan tidak berfleksi.
Menurut Ratnasari (2009), kata sifat bahasa Jerman dapat diidentifikasi melalui beberapa
bentuk. Secara morfologis, kata sifat dapat diklasifikasikan menjadi 2 bentuk, yaitu:
1. Bentuk dasar (Grundform)
Berikut adalah beberapa contoh kata sifat bentuk dasar yang paling umum ditemukan:
- alt (tua)
- dick (gemuk)
- faul (malas)
- schön (cantik)
- teuer (mahal)
- toll (hebat)
- müde (lelah)
- groß (besar)
- gut (baik)
- jung (muda)
- viel (banyak)
- neu (baru)
- laut (ribut)
2. Kata sifat turunan (abgeleitete Adjektiv)
Sedangkan kata sifat turunan adalah kata sifat yang dibentuk melalui proses derivasi,
komposita, konversi, bentuk berulang, bentuk bepasangan dan serapan. Kata sifat turunan
biasanya memiliki ciri akhiran: -isch, -lich, - bar, -ig, un—lich, un—bar, un—ig, -nd.
Beberapa contoh kata sifat turunan, antara lain:
- unbekannt (tidak dikenal)
- langweilig (bosan)
- monatlich (bulanan)
- wunderbar (menakjubkan)
- hellrot (merah terang)
- spannend (menegangkan)
- graugrau (sangat kelabu)
- null und nichtig (tidak berlaku)
- charmant (menarik)
- entwickelt (berkembang)
Ratnasari (2009) mengutip dari Duden (2006:346) bahwa secara semantis, kata sifat
bahasa Jerman dibagi menjadi 4 kelompok, antara lain:
1. Adjektiva kualifikasi
Adjektiva kualifikasi mencakup adjektiva pengungkap warna, bentuk, rasa,
penciuman, penglihatan, bunyi, permukaan, perasaan, estetika, moral, inklektualitas,
dimensi ruang, dimensi waktu, dan suhu.
2. Adjektiva relasional
Adjektiva relasional mencakup adjektiva yang berhubungan dengan geografi,
negara, bahasa, religi, zaman, pekerjaan, bidang tertentu, sumber/material asal,
keterangan tempat.
3. Adjektiva kuantifikasi
Adjektiva kuantifikasi adalah kata sifat yang mengungkapkan jumlah dan urutan.
4. Adjektiva keberlangsungan dan keterselesaian

II. Frasa Kata Sifat (Adjektivalphrase)


Frasa kata sifat mengandung kata sifat sebagai inti/kepala suatu frasa (Pittner, Berman,
2008:29). Menurut Weinrich (1993) yang dikutip dari kursusjermanonline.com, ada 3 fungsi kata
sifat secara sintaksis, yaitu: atributif, predikatif dan adverbial. Dalam makalah ini, saya hanya
akan membahas 2 fungsi sintaksis, yaitu: predikatif dan adverbial.
1. Predikatif
Kata sifat predikatif adalah penggunaan kata sifat sebagai predikat dalam sebuah frasa
atau kalimat. Kata sifat predikatif bisa digunakan untuk menjelaskan subjek ataupun objek. Kata
sifat dalam penggunaan ini tidak dideklinasikan. Kata sifat predikatif harus ada setelah kata kerja
tertentu. Berikut adalah kata kerja yang digunakan:
- sein
- werden
- bleiben
- wirken
- finden, dll
Berikut beberapa contoh penggunaan kata sifat sebagai predikat:
- Das Haus ist groß.
- Die Suppe wird kalt.
- Ich bleibe ruhig.
- Er wirkt abwesend.
- Paul trinkt seinen Kaffee heiß.
2. Adverbial
Kata sifat adverbial adalah penggunaan kata sifat untuk menerangkan kata kerja. Kata
sifat ini tidak dideklinasikan. Kata kerja yang harus ada dalam kalimat harus kata kerja yang
berbeda dengan kata kerja di penggunaan kata sifat predikatif. Berikut beberapa contoh
penggunaan kata sifat adverbial:
- Der Mann geht schnell.
- Ich fühle mich gesund.
- Paul trinkt seinen Kaffee schnell.
- Anna tanzt wunderbar.
- Der Apfel schmeckt süß.

III. Analisis Data


Data yang saya akan analisis diambil dari artikel-artikel berita di situs berita online
bahasa Jerman yaitu Tagesschau.de. Berikut adalah data yang saya dapatkan:
- In der Nacht ist es meist bedeckt oder neblig, eher dehnen sich die Nebel- und
Hochnebelfelder noch etwas aus.
Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat diatas adalah ist (sein) dan kata sifat yang
digunakan adalah meist bedeckt dan neblig. Kata sifat tersebut menerangkan subjek
es. Kata sifat tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh karena alasan tersebut, kata
sifat di atas dapat diklasifikasikan sebagai fungsi predikatif.

- In der Nordhälfte weht Südwestwind, dieser ist meist mäßig, zu den Küsten hin auch
frisch unterwegs.
Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat diatas adalah ist (sein) dan kata sifat yang
digunakan adalah meist mäßig. Kata sifat tersebut menerangkan subjek dieser. Kata
sifat tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh karena alasan tersebut, kata sifat di atas
dapat diklasifikasikan sebagai fungsi predikatif.
- Die Ölpreise sind im November so stark gesunken wie seit Ausbruch der Corona-
Pandemie nicht mehr.
Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat diatas adalah sind gesunken dan kata sifat
yang digunakan adalah so stark. Kata sifat tersebut menerangkan kata kerja gesunken.
Kata sifat tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh karena alasan tersebut, kata sifat di
atas dapat diklasifikasikan sebagai fungsi adverbial.

- Die Kehrtwende am Ölmarkt kam selbst für viele Experten überraschend, hatte WTI
im Oktober doch noch ein Sieben-Jahres-Hoch markiert und war Brent auf ein Drei-
Jahres-Hoch geklettert.
Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat diatas adalah kam (kommen) dan kata sifat
yang digunakan adalah überraschend. Kata sifat tersebut menerangkan subjek Die
Kehrtwende am Ölmarkt. Kata sifat tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh karena
alasan tersebut, kata sifat di atas dapat diklasifikasikan sebagai fungsi predikatif.

- Brent und WTI sind nun so billig wie seit drei Monaten nicht mehr.
Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat diatas adalah sind (sein) dan kata sifat yang
digunakan adalah so billig. Kata sifat tersebut menerangkan subjek Brent und WTI.
Kata sifat tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh karena alasan tersebut, kata sifat di
atas dapat diklasifikasikan sebagai fungsi predikatif.

- Das klingt erst einmal rational und nachvollziehbar, schließlich können selbst Top-
Wissenschaftler derzeit noch nicht einschätzen, wie groß die Gefahren für
Unternehmen und Konjunktur wirklich sind, die aus der neuen Corona-Variante
resultieren.
Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat diatas adalah klingt (klingen) dan kata sifat
yang digunakan adalah rational dan nachvollziehbar. Kata sifat tersebut menerangkan
subjek Das. Kata sifat tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh karena alasan tersebut,
kata sifat di atas dapat diklasifikasikan sebagai fungsi predikatif.

- Die regierende Kommunistische Partei weist derartige Proteste als eine Form von
Separatismus zurück und unterdrückt sie rücksichtslos.
Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat diatas adalah unterdrückt (unterdrücken) dan
kata sifat yang digunakan adalah rücksichtslos. Kata sifat tersebut menerangkan kata
kerja unterdrückt (unterdrücken). Kata sifat tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh
karena alasan tersebut, kata sifat di atas dapat diklasifikasikan sebagai fungsi
adverbial.
- Dann lächelt die Kanzlerin ziemlich breit und wirkt das erste Mal erleichtert.
Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat pertama adalah lächelt (lächeln) dan kata
sifat yang digunakan adalah ziemlich breit. Kata sifat tersebut menerangkan kata kerja
lächelt (lächeln). Kata sifat tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh karena alasan
tersebut, kata sifat di kalimat pertama dapat diklasifikasikan sebagai fungsi adverbial.
Lalu, pada kalimat kedua yang disambungkan dengan kata sambung und, kata kerja
yang digunakan adalah wirkt (wirken) dan kata sifat yang digunakan adalah
erleichtert. Kata sifat tersebut menerangkan subjek die Kanzlerin. Kata sifat tersebut
juga tidak dideklinasikan. Oleh karena alasan tersebut, kata sifat di kalimat kedua
dapat diklasifikasikan sebagai fungsi predikatif.

- Damit sich die Menschen sicher fühlen, soll es kostenlose Tests für Zuhause geben.
Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat diatas adalah fühlen dan kata sifat yang
digunakan adalah sicher. Kata sifat tersebut menerangkan kata kerja fühlen. Kata sifat
tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh karena alasan tersebut, kata sifat di atas dapat
diklasifikasikan sebagai fungsi adverbial.

- Warum Merkel nicht zufrieden ist.


Analisis:
Kata kerja yang digunakan pada kalimat diatas adalah ist (sein) dan kata sifat yang
digunakan adalah nicht zufrieden. Kata sifat tersebut menerangkan subjek Merkel.
Kata sifat tersebut juga tidak dideklinasikan. Oleh karena alasan tersebut, kata sifat di
atas dapat diklasifikasikan sebagai fungsi predikatif.
Daftar Pustaka

Karin Pittner, J. B. (2007). Deutsche Syntax: ein Arbeitsbuch. Germany: Gunter Narr Verlag
Tübingen.

Ratnasari, D. (2009). Perilaku Adjektiva Terhadap Nomina dalam Frasa dan Klausa Bahasa
Jerman dan Bahasa Indonesia. Humaniora, 285-293.
https://ausbildungaupair.com/kata-sifat-dalam-bahasa-jerman/ diakses pada 14 Desember 2021
https://www.kursusonlinejerman.com/penggunaan-kata-sifat-bahasa-jerman/ diakses pada 14
Desember 2021
https://www.kursusonlinejerman.com/definisi-adjektiv-kata-sifat-bahasa-jerman/ diakses pada 14
Desember 2021
https://wetter.tagesschau.de/deutschland/windundwolken.html diakses pada 14 Desember 2021
https://www.tagesschau.de/wirtschaft/konjunktur/omikron-oelpreis-spritpreis-benzin-diesel-
super-e10-opec-101.html diakses pada 14 Desember 2021
https://www.tagesschau.de/ausland/asien/china-mandarin-101.html diakses pada 14 Desember
2021
https://www.tagesschau.de/inland/bund-laender-beratungen-coronavirus-105.html diakses pada
14 Desember 2021
https://www.tagesschau.de/ausland/amerika/usa-corona-strategie-winter-biden-101.html diakses
pada 14 Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai