Anda di halaman 1dari 7

BERITA ACARA

PRESENTASI KELOMPOK 5
KELAS A

MATA KULIAH EKONOMI SYARIAH

Pada hari Jumat, 18 November 2022, telah dilaksanakannya presentasi kelompok 5


kelas A. Adapun rangkaian kegiatannya sebagai berikut :
A. RINCIAN PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Jumat, 18 November 2022
Waktu : 07.00 s/d 08.40 WIB
Dosen Pengampu : Gugum Gumilar, M.Pd.
Mata Kuliah : Ekonomi Syariah
Lokal Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul : Perbedaan Bank Islam dan Bank Konvensional

B. IDENTITAS KELOMPOK
1. Rosa Rosanti : 202165002
2. Nisa Nurudzati Syifa : 202165016
3. Rezya Marsanda Aprilia : 202165019
4. Sri Siti Nuraini : 202165021
5. Aidiyah Fitri Zahro : 202165033

C. SESI DISKUSI
Pertanyaan Jawaban
1. Salsa Irena Aprilia Rezya Marsanda Aprilia
202165030 202165019,

Perwakilan dari kelompok 3 izin Izin menjawab pertanyaan dari Salsa Irena
bertanya kepada kelompok 5, dalam Aprilia NPM 202165030, untuk
ppt jelas terlihat bahwa bank mendukung tingkat pertumbuhan
islam/syariah berbeda dengan bank ekonomi yang lebih baik di Indonesia
konvensional mulai dari hal mendasar sebaiknya masyarakat menggunakan
mengenai landsan operasional sampai produk bank yang mana apakah
dengan hal-hal secara detail memiliki konvensional atau syariah yang lebih
perbedaan. Menurut kelompok 5 untuk tepat? sertakan alasannya.
mendukung tingkat pertumbuhan Berdasarkan materi yang sudah
ekonomi yang lebih baik di Indonesia dipaparkan oleh kelompok 5, untuk
sebaiknya masyarakat menggunakan mendukung tingkat pertumbuhan
prosuk bank yang mana apakah ekonomi yang lebih baik di Indonesia
konvensional atau syariah yang lebih sebaiknya masyarakat menggunakan
tepat? sertakan alasannya. produk bank syariah. Karena Dalam
perekonomian konvensional, sistem riba
akan menghambat laju ekonomi akibat
dari adanya spekulasi yang menyebabkan
penciptaan uang dan tersedotnya uang di
sektor moneter untuk mencari keuntungan
tanpa risiko. Uang atau investasi yang
harusnya tersalur ke sektor riil untuk
tujuan produktif sebagian besar lari ke
sektor moneter dan menghambat
pertumbuhan bahkan menyusutkan sektor
riil.
Sementara itu, dengan sistem bagi hasil
dalam perekonomian Islam maka akan
mendorong iklim investasi yang akan
tersalur dengan lancar ke sektor riil untuk
tujuan yang sepenuhnya produktif. Hal ini
akan menjamin terdistribusinya kekayaan
dan pendapatan serta menumbuhkan
sektor riil. Dengan meningkatkan
produktivitas dan kesempatan kerja dan
berusaha pada akhirnya pertumbuhan
ekonomi akan terdorong dan pada
akhirnya akan tercapai kesejahteraan
masyarakat.

2. Denisa Nopita Sri Siti Nuraini


202165020 202165021

Perwakilan dari kelompok 4, Izin Izin menjawab pertanyaan dari kelompok


bertanya kepada kelompok 5 4, yaitu denisa nopita.
Bagaimana pendapat kelompok 5 Bank Syariah merupakan bank yang
terhadap nasabah bank konvensional menggunakan sistem perbankan sesuai
yang lebih banyak dibandingkan dengan hukum syariah Islam. Meskipun
dengan bank syariah? Apa yang bank Syariah menggunakan sistem
menyebebakan bank syariah kurang perbankan Islam, tetapi nasabah non-
diminati oleh masyarakat Indonesia? Islam pun juga bisa menjadi nasabah bank
Syariah dimana pun itu termasuk di
Indonesia.Sistem Syariah sendiri di
Indonesia memang kurang diminati
karena sejak dahulu sistem bank di
Indonesia lebih mengarah ke arah
konvensional. Tak heran jika sistem
perbankan Syariah di Indonesia menjadi
kurang diminati.ada 3 faktor utama yang
membuat masyarakat Indonesia kurang
berminat dengan bank Syariah.
Diantaranya adalah :
1. Steorotipe bank Syariah hanya
untuk muslim,bank Syariah
meskipun menggunakan hukum
Islam dalam menjalankan aktivitas
perbankan – ini tidak serta merta
hanya diperuntukkan untuk
nasabah yang beragama Islam saja
atau khusus untuk Muslim.
Steorotipe tentang bank Syariah
hanya diperuntukkan khusus untuk
Muslim menjadi salah satu hal
yang membuat bank syariah
kurang diminati di Indonesia.
2. Bank Syariah memiliki produk
terbatas. Bank Syariah sama
seperti bank konvensional lainnya
dan tentu saja bank Syariah juga
memiliki berbagai produk yang
ditawarkan untuk para
konsumennya. Masih banyak
anggapan bahwa bank Syariah
tidak memiliki banyak produk atau
produk terbatas, faktanya, bank
Syariah juga memiliki berbagai
jenis produk yang bisa ditawarkan
ke nasabah mulai dari tabungan
syariah, kartu kredit syariah,
deposito syariah, pembiayaan
syariah, asuransi syariah dan
sebagainya.
3. Tidak ada untung. Menabung di
bank konvensional, biasanya para
nasabah akan ditawarkan berbagai
keuntungan yang bisa didapat.
Bank konvensional juga
menawarkan produk seperti
deposito dengan bunga yang
cukup tinggi sehingga membuat
nasabah lebih menyukai bank
konvensional karena secara umum
dianggap lebih
menguntungkan.Sebenarnya, bank
Syariah juga bukannya tanpa
memberikan keuntungan bagi para
nasabahanya. Hanya saja, bank
Syariah menerapkan cara yang
sedikit berbeda. Bank Syariah
menggunakan prinsip bagi hasil
yang berbeda dengan bank
konvensional, sehingga ini juga
bisa memberikan keuntungan bagi
nasabah.

3. Farda Siti Solihah Nisa Nurudzati Syifa


202165018 202165016

dari kelompok 6 izin bertanya izin menjawab pertanyaan Farda:


bagaimana cara riba bisa Salah satu contoh riba dapat menyebabkan
memdorongg terjadinya inflasi? serta inflasi yaitu ketika produsen yang
jika riba banyak sekali dampaknya mendapatkan modal dari pinjaman
bagi perekonomian apa yang harus berbunga, maka dengan pinjaman tersebut
dilakukan oleh pemerintah untuk sudah pasti produsen harus mengeluarkan
mengurangi dampak dari riba uang dalam jumlah lebih banyak untuk
tersebut? Terimakaisih. membayar utang pokok dan bunganya,
untuk memperoleh uang tersebut produsen
mendapatkannya dari hasil penjualan
barang yang harganya oleh produsen
dinaikan, dan ketika harga-harga barang
meningkat bisa menjadi salah satu faktor
pendorong meningkatnya inflasi. Yang
harus dilakukan pemerintah untuk
meminimalkan dampak dari riba terhadap
perekonomian yaitu dengan memberikan
semua bentuk dukungan terhadap
pengembangan Bank Syariah di negara
tersebut seperti membuat citra baru Bank
Syariah, mengembangkan segmen pasar
yang didasari oleh syariat islam,
mendukung pengembangan produk-
produk Bank Syariah termasuk pendanaan
syariah dan perluasan kegiatan syariah,
serta mengembangkan industri produk
halal.
Mungkin jawaban dari saya sekian mohon
maaf atas kekurangannya dan dari teman-
teman kelompok 5 jika ingin
menambahkan jawaban, boleh untuk
menambahkan, terima kasih .

4. Chiska Amelia Putri Rosa Rosanti


202165025 202165002

Perwakilan dari kelompok 2 izin Izin menjawab pertanyaan dari chiska.


bertanya kepada kelompok 5. Seperti diketahui, perkembangan bank
Seperti yang kita ketahui bahwa bank syariah saat ini tak kalah maju
konvensional ini memperoleh dibandingkan bank konvensional.
keuntungan melalui dua cara yaitu Bedanya dengan bank konvensional, bank
keuntungan yang didapatkan bank syariah tentunya menggunakan prinsip-
melalui kegiatan penghimpunan dan prinsip syariah Islam yang diawasi oleh
penyaluran dana (bunga) dan Dewan Syariah Nasional (DSN) dan
pendapatan bank di luar pendapatan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Di
dari bunga kredit, yaitu pendapatan samping itu, bank syariah pun harus
yang bersumber luar dari aktivitas tunduk pada aturan lembaga keuangan
utama jasa-jasa perbankan. yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan
Sedangkan bank syariah (OJK). Selain itu, bank syariah juga tidak
mendapatkan pendapatan dengan menerapkan bunga seperti bank
sistem bagi hasil. Dimana prinsip konvensional, karena itulah Bank syariah
sistem bagi hasil ini layaknya menerapkan sistem bagi hasil, atau nisbah
perdagangan pada umumnya yakni yang perhitungannya telah ditentukan
bank syariah berperan sebagai sebelumnya. nisbah adalah perkiraan
perantara antara pihak penjual dan imbalan yang biasanya akan diterima oleh
pembeli. Pertanyaannya bagaimana pemilik dana dari pengelola dana. Oleh
mekanisme sistem bagi hasil yang sebab itu, nisbah adalah istilah yang
dilakukan oleh bank syariah? Apakah diartikan sebagai sistem bagi hasil yang
sistem bagi hasil ini sudah sesuai berlaku dalam aktivitas perbankan
dengan syariat islam? syariah. Banyaknya nisbah adalah sesuai
dengan penentuan yang disepakati kedua
belah pihak ketika akad.
Untuk sistem bagi hasil nya Menurut
saya sudah sesuai contoh nya dalam
mekanismenya :
1. Mekanisme pertama nisbah adalah
profit sharing. Adapun cara
perhitungannya adalah, total pendapatan
usaha - biaya operasional = keuntungan
bersih.
2. Mekanisme kedua nisbah adalah
revenue sharing, yaitu perhitungan laba
berdasarkan pendapatan kotor yang
didapatkan dari hasil usaha.

Menambahkan :

Aidiyah Fitri Zahro


202165033

Jadi seperti yang telah dijelaskan di


materi tadi mengenai sub materi
perbedaan bunga dengan bagi hasil.
Telah dijelaskan bahwa mekanisme bagi
hasil yang nantinya akan di peroleh
nasabah bank syariah tergantung pada
kinerja usaha serta besarannya juga
berdasarkan nisbah yang telah disepakati.
Bagi hasil dalam bank syariah juga bukan
hanya tentang untung saja tetapi jika
rugipun akan di tanggung bersama. Itulah
sebabnya besar bagi hasil ini bergantung
pada kinerja bank syariah itu sendiri.
Begitulah mekanisme bagi hasil dari bank
syariah.

5. Devia Septiyanti Rezya Marsanda Aprilia


202165048 202165019,

perwakilan dari kelompok 1 izin Izin menjawab untuk pertanyaan dari


bertanya.Dalam perbedaan antara Devia Septiyanti NPM 202165048
bank konvensional dan bank syariah mengenai kenapa masyarakat muslim
terdapat beberapa keuntungan yang masih kurang tertarik pada bank syariah.
diperoleh bagi pengguna bank Sebelumnya mungkin pertanyaanya
syariah. Selain terkhusus bagi muslim hampir sama dengan pertanyaan dari
yang juga sesuai dengan syariat islam. Rekan Kelompok lain yaitu dari Denisa
Contohnya bagi hasil yang yang Nopianti NPM 202165020. Alasan
keuntungan pasti. Nah akan tetapi masyarakat muslim masih kurang tertarik
kenapa masyarakat muslim masih pada bank syariah diantaranya:
kurang tertarik pada bank syariah. 1. masyarakat belum percaya sepenuhnya
Berikan pendapat kelompok kalian! dengan kesyariahan bank syariah; adanya
kewajiban dari tempat bekerja untuk
menggunakan bank konvensional;
fasilitas terkait kepentingan bisnis yang
tidak dapat dipenuhi oleh bank syariah
dimana sebagian besar dikarenakan
pembatasan wewenang oleh peraturan
perundang-undangan; dan belum adanya
pengetahuan yang memadai tentang
pentingnya transaksi syariah dari sisi
agama.
2. Selain itu Sistem Bank Syariah yang
Kurang di Ketahui Masyarakat Luas,
masih kurangnya sosialisasi mengenai
perbankan syariah yang menyebabkan
masyarakat kurang memahami tentang
perbankan syariah sehingga masyarakat
lebih mengenal bank konvensional
daripada bank syariah. Dan masih banyak
masyarakat yang beranggapan bahwa
bank syariah belum selengkap, semodern,
dan sebagus bank konvensional baik itu
dalam layanan maupun produknya.
D. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai