Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KARYA ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI LATIHAN SOAL


TERBIMBING UNTUK POKOK BAHASAN KELIPATAN DAN FAKTOR

BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 LEMPUYANG

BANDAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DISUSUN OLEH :

NAMA : VIKI DIAS HANDAYANI

NIM : 857009355

PROGRAM STUDI : S1 PGSD BI

POKJAR : BANDAR JAYA

MASA REGISTRASI : 2022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA LAMPUNG

2022
A. JUDUL KARYA ILMIAH :

“MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI LATIHAN SOAL


TERBIMBING UNTUK POKOK BAHASAN KELIPATAN DAN FAKTOR

BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 LEMPUYANG

BANDAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023”

B. RUMUSAN MASALAH
Setelah memahami dan melakukan survei pada permasalahan yang ada di sekolah,
maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah dengan
menggunakan latihan soal terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa terhadap materi pokok kelipatan dan faktor bilangan ?”

C. LANDASAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20:

Isi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


adalah sebagai berikut :

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.

2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman.

3. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling


terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

4. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.

5. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

6. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,


konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.

7. Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

8. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat


perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan.

9. Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan


pendidikan suatu satuan pendidikan.

10. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan


pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan.

11. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

12. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

13. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

14. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

15. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik
dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi
komunikasi, informasi, dan media lain.

16. Pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan


kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujudan
pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat.

17. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

18. Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh Warga
Negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

19. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
20. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.

21. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu
pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

22. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

23. Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana,
sarana, dan prasarana.

24. Dewan pendidikan adalah lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur
masyarakat yang peduli pendidikan.

D. RANGKUMAN 10 REFERENSI SUMBER RUJUKAN JURNAL DAN BUKU :

1. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud.


Menurut pendapat Bruner (1985 : 73) menekankan bahwa setiap individu pada
waktu mengalami atau mengenal peristiwa atau benda di dalam lingkungannya,
menemukan cara untuk menyatakan kembali peristiwa atau benda tersebut dalam
pikirannya.
2. Andayani, dkk. 2009. Pemantapan kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Menurut Hilda Taba dan pandangan Tyler (1985 : 112) yang dimaksud
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk
menjalankan kurikulum yang berisikan tujuan, isi, pola pembelajaran dan evaluasi.
3. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud.
Menurut Catharina Tri Anni (2004 : 4), Hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh seseorang setelah melakukan aktifitas belajar.
4. Suciati, dkk. 2004. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta : Universitas Terbuka.
(Mulyani Sumantri, Johar Permana; Strategi Belajar Mengajar: 2001 ; Hal 238-
241) Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau respon
terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan
kualitas tingkah laku tersebut disaat yang lain.
5. Winataputra, Udin S, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Bimbingan menurut Winkel (1987 : 92), adalah sebagai pemberian bantuan
kepada sesorang atau sekelompok orang dalam membuat pilihan-pilihan secara
bijaksana dan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutanmhidup.
6. Muhsetyo, Gatot, dkk. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Menurut pandangan Gagne (1985) bahwa pembelajaran merupakan suatu kumplan
proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke
dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan hasil belajar.
7. Tim Fokus. 2011. Lembar Kerja Siswa Matematika SD. Solo : CV. Sindunata.
Menurut Ruseffendi (1980), dalam matematika ada 2 macam latihan yaitu latihan
hafal (Driil) dan latihan praktek. Keduanya berupa latihan yang tujuannya
memperoleh jawaban yangata benar.
8. Ahmad D. 1994. Pengelolaan Kelas di SD. Jakarta : Depdikbud.
Menurut Briggs menjelaskan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa
yang mempengaruhi si pebelajar sedemikian rupa sehingga si pebelajar itu
memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungannya ( Tim
Pengembangan MKDK, 1990 : 10 ).
9. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud.
Menurut Skinner pengertian belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar,
maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya
menurun.
10. Hidayat, Taofik. 2004. Titian Mahir Matematika KelasIV. Jakarta : Visindo Media
Persada.
Bimbingan menurut sukardi (1993), adalah proses pemberian bantuan yang di
berikan kepada seseorang atau sekelompok orang secara terus-menerus dan sistematis
oleh pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi yang
mandiri.

E. KERANGKA TULISAN ILMIAH

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Perbaikan

D. Manfaat Perbaikan
BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran


B. Latihan Soal Terbimbing
C. Konsep Pembelajaran Matematika
D. Pemberian Penguatan dan Bimbingan Khusus (Motivasi)
E. Materi Kelipatan dan Faktor Bilangan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

B. Deskripsi Persiklus

BAB IV HASIL PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Persiklus

B. Pembahasan Persiklus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai