Anda di halaman 1dari 4

Nama : Indri Marsella

Hutabarat Kelas :A
Indralaya
Nim 05011182025005
Mata kuliah: Ekonomi Produksi Agribisnis

KOMBINASI OPTIMUM ATAU

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN DENGAN KENDALA

Modal adalah suatu hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau bisnis. Tanpa
adanya modal, maka bisnis tidak bisa bergerak seperti seharusnya. Modal diperlukan dalam
berbagai skala bisnis, mulai dari bisnis berskala besar ataupun berskala kecil.

Jenis-Jenis Modal

1. Jenis Modal Berdasarkan Sumber


 Modal Eksternal

Sumber modal eksternal adalah sumber modal yang diperoleh dari luar perusahaan
atau dana yang dapat dari para kreditur atau para pemegang. Dengan adanya
keterbatasan yang ada pada modal internal, membuat modal eksternal penting
karena sifatnya tidak terbatas. Umumnya, modal eksternal ini bisa didapat dari
pinjaman bank, koperasi atau sumber lainnya. Modal juga bisa didapat dari para
investor yang menanamkan dananya pada perusahaan. Contoh lain dari modal
eksternal adalah utang dagang, gaji karyawan yang belum terbayar, dll.

 Modal Internal
Sumber modal internal adalah modal yang diperoleh dari kekayaan seseorang atau
perusahaan tersebut yang biasanya didapat dari hasil penjualan. Perlu diketahui
bahwa modal internal ini akan sulit untuk mengembangkan bisnis karena sifatnya
yang juga terbatas dan akan terasa sulit untuk mengalami peningkatan yang
signifikan
Beberapa contoh modal internal adalah gedung, saham, kendaraan, laba yang
diinvestasikan kembali, dll.
2. Jenis Modal Berdasarkan Pemiliknya
 Modal Sosial
 Modal Perseorangan

KENDALA

Keterbatasan atau kendala selalu dihadapi petani apalagi petani yang mempunyai skala usaha
relatif kecil. Kesulitan permodalan kemudian menghambat petani untuk bisa menggunakan
input-input pertanian yang berkualitas maupun untuk menerapkan teknologi baru. Apabila
kendala ini tidak diatasi secara serius maka produktivitas dan daya saing komoditas pertanian
Indonesia akan mengalami stagnasi, sehingga kesejahteraan rumah tangga usaha pertanian
semakin sulit untuk ditingkatkan.

Dengan permasalahan ini, pemerintah harus memperlebar akses para petani terhadap sumber-
sumber permodalan formal. Meskipun pemerintah telah meningkatkan pemberikan kredit
usaha rakyat (KUR), namun skema lain tetap harus dibuka. Pembukaan skema lain bisa
semakin mempermudah petani untuk mendapatkan akses pembiayaan.

Kendala-kendala tersebut dapat dikelompokkan dalam dua kategori:

 Kendala dari dalam (internal constraint)

Kendala ini timbul sebagai akibat keterbatasan jumlah uang yang tersedia untuk membeli
input disebut juga keterbatasan modal

 Kendala dari luar (external constraint)

Kendala ini dikeluarkan atau dicetuskan oleh lembaga pemerintah atau lembaga lain yang
berwenang. Sebagai contoh; pembatasan luas areal penanaman komoditi tertentu untuk
mencegah surplus produk atau penentuan harga maksimum dan harga dasar produk.

Kombinasi Optimum

Kombinasi optimum adalah kombinasi penggunaan input dengan memperhatikan


keterbatasan modal yang dimiliki yang memberikan keuntungan maksimum.

Kurva indiferen memperlihatkan selera dan preferensi konsumen dalam bentuk berbagai
kemungkinan kombinasi dua barang yang diinginkannya dengan tingkat kepuasan yang
sama.
Diantara sekian banyak kemungkinan kombinasi, pada saat akan membeli barang-barang
tersebut, ia hanya akan memilih salah satu dari kombinasi-kombinasi tersebut.

Dalam menentukan sikap kombinasi mana yang akan dipilihnya, konsumen tersebut
tergantung kepada harga barang-barang itu dan kepada penghasilannya yang telah disediakan
untuk membeli barang-barang tersebut. Kalau dimisalkan harga satuan barang X sama
dengan PX rupiah dan harga satuan barang Y adalah PY rupiah serta jumlah penghasilan
yang telah disediakan konsumen untuk membeli barang X dan Y sebesar M
rupiah, maka:

X PX + Y PY = M (1)

dimana X adalah jumlah barang X yang akan dibeli dan Y jumlah barang Y yang akan dibeli.
Apabila jumlah penghasilan yang sebesar M itu dibelanjakan seluruhnya untuk barang X,
maka jumlah barang X yang dapat dibeli adalah sebanyak M/PX satuan, atau apabila
penghasilan sebesar M itu seluruhnya dibelanjakan untuk barang Y, maka jumlah barang Y
yang dapat dibelinya adalah sebesar M/PY satuan. Selanjutnya perhatikan Gambar di
bawah ini,

Gambar 1. Kurva Garis Anggaran (Budget

Line) dimana :

Sumbu X = jumlah barang X yang akan dibeli

Sumbu Y = jumlah barang Y yang akan dibeli


Garis AB = garis anggaran tempat kedudukan titik kombinasi barang X dan Y dengan jumlah
pengeluaran yang sama.

Titik A merupakan titik pada sumbu Y yang memperlihatkan jumlah barang Y yang dapat
dibeli konsumen bila seluruh penghasilan M dibelanjakan untuk barang Y, yaitu sebesar 0A.
Kalau seluruh penghasilan M dibelanjakan untuk barang X, maka jumlah barang X yang
dapat dibeli adalah sebanyak 0B. Bila titik A dan titik B dihubungkan akan didapatkan garis
AB. Garis AB dinamakan garis anggaran (budget line) atau garis harga (price line), yakni
tempat titik-titik kombinasi barang X dan Y yang dapat dibeli konsumen tersebut sesuai
dengan harga barang X dan Y serta penghasilan yang tersedia untuk kedua barang X dan Y
itu.

KATA ISTILAH DALAM KOMBINASI OPTIMUM ATAU

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN DENGAN KENDALA

1. Slope Kemiringan lereng (slope) menunjukkan besarnya sudut yang terbentuk dari
perbedaan ketinggian pada sebuah bentang alam, yang biasanya disajikan dalam
satuan persentase atau derajat.
2. Syarat Keharusan (necessary condition): Hubungan teknis antara produksi dan faktor
produksi atau fungsi produksi.
3. Syarat Kecukupan (Suffienciency condition): Nilai produk marginal dan faktor
produksi yang dimana dipakai harus sama dengan harga satuan faktor produksi itu.

Anda mungkin juga menyukai