e Journal Ingga
e Journal Ingga
php/jicom/
Pembuatan Video Animasi 3D Etika Mengemudi Mobil dengan Baik dan Benar
di Jalan Raya Sambas Kota
Ringga Harezki1, Narti Prihartini2, Lang Jagat3
1, 2, 3
Teknik Multimedia, Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Sambas
1)
ringgaharezki@gmail.com, 2) narti.prihartini@gmail.com, 3) jagatlang@gmail.com
Abstract
Animation is a form of moving visuals that is arranged sequential through the movement path that is determined at each increasing
in time, an example of implementation from 3-dimensional animation whose application can be used as an educational or
entertainment media. The purpose of this research is to make a 3-dimensional animated video about the ethics and morals of driving
a car exactly on the highway which can make a 3-dimensional animated video as an educational media for car drivers, especially
around Sambas District. Making this 3-dimensional animation video, begins with the data collection stage, determining ideas and
concepts, making storyboards. After that, the process of modeling, texturing, rigging, lighting to the rendering stage is done, using
the Blender application which then produces several part of 3-dimensional animation video. After the rendering process is complete,
the next stage is final editing, which all the 3D animated videos in the Blender and Makehuman will be combined and given text,
images, transition effects, and audio using Adobe Premiere. The last stage is to produce a 3-dimensional animation video in the MP4
file format.
Keywords - 3D Animation, Driving Ethics, Cars, Sambas Roads, Blender.
Abstrak
Animasi adalah salah satu bentuk visual bergerak yang disusun beraturan mengikuti alur pergerakan yang ditentukan pada setiap
pertambahan waktu contoh salah satunya adalah animasi 3 dimensi yang penerapanya bisa menjadi media edukasi maupun hiburan.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat video animasi 3 dimensi tentang etika dan moral mengemudi mobil yang benar tepatnya di
jalan raya yang bisa menjadikan video animasi 3 dimensi sebagai media edukasi bagi pengendara mobil khususnya yang berada di
sekitar Kecamatan Sambas. Pembuatan video animasi 3 dimensi ini, dimulai dengan tahap pengumpulan data, penentuan ide dan
konsep, pembuatan storyboard. setelah itu dilakukan proses modelling, texturing, rigging, lighting hingga tahap rendering, dengan
menggunakan aplikasi Blender yang kemudian menghasilkan beberapa potongan-potongan video animasi 3 dimensi. Setelah proses
rendering selesai, tahap selanjutnya adalah final editing, dimana semua hasil video animasi 3 dimensi yang telah selesai dibuat
sebelumnya pada aplikasi Blender dan Makehuman, akan disatukan dan diberikan teks, gambar, efek transisi, serta audio dengan
menggunakan aplikasi Adobe Premiere. Tahap terakhir adalah yang menghasilkan video animasi 3 dimensi secara keseluruhan
dengan format file MP4.
Kata Kunci - Animasi 3D, Etika Mengemudi, Mobil, Jalan Raya Sambas, Blender.
2.5 Video
Pengertian video dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia yaitu: 1) bagian yang memancarkan
gambar pada pesawat televisi, 2) rekaman
gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat
televisi. Media video merupakan suatu media
audio-visual, yaitu dapat menyajikan gambar dan
suara secara bersamaan. Dan ada juga yang
memberi definisi bahwa media video adalah
segala sesuatu yang memungkinkan signal audio
dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak Gambar 1 Skema Metode MDLC[6]
secara sekuensial [4].
2.6 Etika Berkendara
Adapun penjelasan dari skema metode
Etika berkendara seperti sikap juga tata cara
MDLC tersebut sebagai berikut:
bagaimana harus berhenti dan berangkat, cara
jalan beriringan, bagaimana penempatan
a) Concept
posisi di jalan yang baim dan benar,
Konsep ialah merupakan tahapan awal, peneliti
bagaimana cara harus mendahului dan
menentukan suatu konsep dasar untuk perancangan objek
memotong, memutar arah dan membelok,
video animasi 3D, ukuran objek, luas wilayah yang akan
bagaimana jalur satu dan dua arah, dan
dibuat dan penempatan objek-objek animasi. Objek
penggunaan lampu lalu lintas & rambu-rambu
animasi 3D yang baik juga menarik memiliki nilai
lalu lintas sangat penting untuk para calon
tersendiri bagi pengguna animasi, jadi nilai objek-objek
pengemudi bahkan harus ditanamkan kepada
animasi tergantung pada konsep dasar animasi yang akan
calon pengemudi pada saat masih belajar
dibuat dan dirancang [7].
mengemudi, karena semakin etika berkendara
b) Design
yang telah dijelaskan diatas tertanam dengan
Desain merupakan proses pembuatan objek karakter dan
baik kepada masing-masing para calon
objek-objek animasi yang dibuat dengan sketsa untuk
pengemudi, semakin berkompeten dalam
gambaran objek yang akan dirancang nantinya. Mulai dari
mengemudikan kendaraan dan dari sini bisa
modeling objek, penambahan tekstur, hingga
menciptakan keamanan dan kenyamanan
penganimasian [7].
berkendara di jalan raya [5].
c) Material Collecting
Tahapan pengumpulan material yaitu proses dalam
2.7 Multimedia Development Life Cycle mengumpulkan bahan keperluan animasi meliputi objek
animasi, image, audio, dan objek animasi 3D lain yang
Metodologi yang digunakan dalam
bersifat pendukung yang diperlukan dalam proses
pengembangan Video animasi 3 Dimensi ini
pembuatan animasi 3D. Bahan-bahan tersebut bisa
adalah Multimedia Development Life Cycle
diperoleh dari beberapa sumber seperti di internet dan
(MDLC) yang bersumber dari Luther dan sudah
media lainnya. Bahan yang telah terkumpul kemudian
dimodifikasi oleh Sutopo pada artikel tulisannya.
digunakan sesuai fungsinya pada pembuatan animasi [7].
Metodologi pengembangan multimedia tersebut
d) Assembly
terdiri dari enam tahap, yaitu konsep (concept),
Pada tahap assembly peneliti melakukan perancangan
desain (design), pengumpulan materi (material
objek animasi yang telah direncanakan pada tahap design
collecting), pembuatan (assembly), pengujian
sebelumnya. Pada tahap ini peneliti melakukan proses
(testing), dan distribusi (distribution). Keenam
modelling, texturing, placing, lighting, animating, dan
tahap ini tidak harus berurutan dalam
rendering [7].
prakteknya, tahap-tahap tersebut dapat saling
e) Testing
bertukar posisi. Metodologi pengembangan
Pada tahap testing, hasil video animasi yang telah dibuat
multimedia Luther yang telah dimodifikasi oleh
sebelumnya akan diperiksa untuk memastikan apakah
Sutopo ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini
terdapat suatu kesalahan pada video animasi 3D tersebut
[6].
atau tidak. Apabila sudah dipastikan tidak terdapat suatu
kesalahan, maka dalam video animasi 3D tersebut, dapat
dilanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu distribution [7].
f) Distribution
1 Intro
Karakter masuk
2
mobil.
3.2 Design
Adapun tahap desain dalam pembuatan animasi 3D Etika
Mengemudi Mobil dengan Baik dan Benar di Jalan Raya Desain Rumah
yaitu sebagai berikut.
3.2.1. Modelling
Proses modeling menggunakan file terpisah menggunakan
aplikasi Blender 2.93 yang bertujuan meringankan proses
pengeditan objek yang dibuat dalam file project yang
dikerjakan. Berikut pembuatan objek yang digunakan
dalam animasi 3D Etika Mengemudi Mobil Baik Dan
Benar Di Jalan Raya sebagai berikut.
Objek karakter
dibuat 3 jenis yaitu
Desain Pembuatan Air
karakter pria
memakai jas hitam,
wanita memakai jas
hitam, dan karater
wanita memakai
baju putih biru.
Bangunan rumah
dibuat dengan 7
jenis bangunan
yang memiliki
beberapa macam Gambar 4 Texturing
Gambar 5 Rigging
Gambar 8 Animating 2
3.4.3 Lighting
Adapun pemberian cahaya atau lighting pada world
properties dengan menu shading editor menggunakan sky 3.4.5 3D Rendering
texture, hosek/wilkie, turbidy 1.0, dan ground albe 0.3. Proses pembuatan file objek 3D Blender menjadi file
Adapun penggunaan sun lighting dengan seting default, video animasi. Proses render menggunakan aplikasi 3D
strenght 1.380, dan angle sun 19.8. blender dengan resolusi 1920x1080 pixel 30 FPS dengan
engine eevee format video AVI. Berikut gambar seting
render animasi 3D.
Gambar 6 Lighting
3.4.4 Animating
Proses penggerakan objek atau penganimasian agar objek
bergerak yaitu objek mobil dan karakter manusia. Dalam
proses animasi mobil yaitu menggunakan add object Gambar 9 3D Rendering
constraint pada bagian objek ban mobil yaitu transform
dengan seting extrapolate, local space target owner, map 3.4.6 Compositing
from location, dan map to rotation yang berfungsi untuk Proses penyatuan beberapa video hasil render dari
menggerakan objek mobil serta membuat ban mobil aplikasi Blender yang disatukan menggunakan aplikasi
berputar ketika digerakan. Objek mobil digerakan editor video yaitu Adobe Premiere. Hasil penggabungan
berdasarkan alur gerak yang dibuat menggunakan insert video diberi backsound dan beberapa keterangan teks
keyframe yaitu location and rotation untuk membuat untuk mempermudah pemahaman video 3D Etika
mobil bergerak mengikuti titik awal dan titik akhir Mengemudi Mobil Dengan Baik Dan Benar Di Jalan
pergerakan objek mobil. Raya yang telah dibuat.